Anda di halaman 1dari 6

Batuan – Mekanika Batuan

BAB I BATUAN DAN RIWAYAT PEMBENTUKANNYA

Menurut teori Tektonik Lempeng, bagian luar dari kulit Bumi atau litosfera
terpecah menjadi beberapa lempeng besar terdiri dari 10 lempeng utama yang
bergerak satu sama lain dengan kecepatan berkisar antara 1 - 10 Cm/tahun
ÆKonvergen, Divergen dan Berpapasan

KONVERGEN MEMISAH DIRI BERPAPASAN

Gb. Peta tektonik lempeng dan penampang pergerakan lempeng.

GSN’08 I-1
Batuan – Mekanika Batuan

Konvergen khususnya Subduksi, bagaimana hubungan batuan yang ada


disekitarnya, Vulkanik, sumber Gempa dan hubungan lainnya.

Zona Konvergen
Ada dua jenis zona konvergen

1. Tumbukan (Kolisi) Æ antara dua lempeng yang sejenis

2. Penunjaman (Subduksi) Æ antara dua lempeng yang berbeda

Himalaya

Gb. Tumbukan (Konvergen) Antar Lempeng Benua.

ZONA SUBDUKSI
Zona subduksi terjadi ketika lempeng samudra bertabrakan dengan lempeng
benua, dan menelusup ke bawah lempeng benua tersebut ke dalam astenosfer.

Lempeng samudra mengalami subduksi karena memiliki densitas yang lebih


tinggi.

Hasil Interaksi Zona Subduksi :

1. Palung pada zona subduksi aktif

2. Cekungan depan-busur atau “fore-arc basin”,

3. Busur magmatik atau volkanik

4. Cekungan belakang busur atau “back-arc basin”.

GSN’08 I-2
Batuan – Mekanika Batuan

GRANITIC ( T< 300-450 Cº


MAFIC /
)
ULTRAMAFIC

TRANSMITS ~ av.~ 3.30 gm/

GARNET PERIDOTITE
T > 1200-1300 Cº
REGION DOMINATED BY TRANSMITS
CONVECTIVE HEAT FLOW

Density Differences:
- continental crust: ≈ 2.8 g/cm3
- oceanic crust: ≈ 3.2 g/cm3
- asthenosphere: ≈ 3.3 g/cm3

Gb. Densitas Lempeng Samudera > Densitas Lempeng Benua.

Magmatic Trenc

Back Fore

Benioff
zone
Sla

Gb. Architecture of subduction zones.

SUBDUKSI DAN BATUAN SEKITAR


Batuan terbagi dalam 3 jenis batuan :

Batuan Beku
batuan yang terbentuk dari pembekuan dan kristalisasi magma baik di dalam
bumi maupun di permukaan bumi

GSN’08 I-3
Batuan – Mekanika Batuan

Gb. Bagan Pembentukan Batuan.

Gb. Jenis batuan yang terdapat pada subdukdi.

GSN’08 I-4
Batuan – Mekanika Batuan

Batuan Metamorf
Batuan sebelumnya mengalami perubahan komposisi kimia (isokimia) tanpa
melalui fasa cair (dalam keadaan padat) & terbentuk mineral baru akibat proses
perubahan tekanan (P), temperatur (T) atau keduanya

Batuan Sedimen
Hasil pengendapan dari proses mekanis, kimiawi atau organik yang kemudian
menjadi kompak, keras dan berlapis

Cat. : Magma Æ Cairan silikat pijar terbentuk alamiah (900-1100oC)


terbentuk di kerak bumi bagian bawah / upper mantle

BATUAN
Menurut Para Geologiwan
a. Batuan adalah susunan mineral dan bahan organis yang bersatu membentuk
kulit bumi.

b. Batuan adalah semua material yang membentuk kulit bumi yang dibagi atas :

- batuan yang terkonsolidasi (consolidated rock),

- batuan yang tidak terkonsolidasi (unconsolidated rock).

Menurut Para Ahli Teknik Sipil Khususnya Ahli Geoteknik


a. Istilah batuan hanya untuk formasi yang keras dan padat dari kulit bumi.

b. Batuan adalah suatu bahan yang keras dan koheren atau yang telah
terkonsolidasi dan tidak dapat digali dengan cara biasa, misalnya dengan
cangkul dan belincong.

Menurut Talobre
Menurut Talobre, orang yang pertama kali memperkenalkan Mekanika Batuan di
Perancis pada tahun 1948, batuan adalah material yang membentuk kulit bumi
termasuk fluida yang berada didalamnya (seperti air, minyak dan lain-lain).

Menurut ASTM
Batuan adalah suatu bahan yang terdiri dari mineral padat (solid) berupa massa
yang berukuran besar ataupun berupa fragmen-fragmen.

Secara Umum
Batuan adalah campuran dari satu atau lebih mineral yang berbeda, tidak
mempunyai komposisi kimia tetap.

Batuan adalah kumpulan mineral-mineral yang terbentuk secara alami melalui


proses tertentu yang terdapat pada kulit bumi (sifatnya masif / terkonsolidasi dan
tidak homogen).

GSN’08 I-5
Batuan – Mekanika Batuan

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa batuan tidak sama dengan tanah.
Tanah dikenal sebagai material yang "mobile", rapuh dan letaknya dekat dengan
permukaan bumi.

Batuan Beku
Batuan beku berdasarkan genesa atau tempat terbentuknya dapat dibedakan
menjadi 2 kelompok :

1. Batuan beku intrusi

batuan beku yang membeku di dalam bumi, yang menghasilkan 2 jenis


batuan beku yaitu :

– Batuan hypabisal : batuan beku yang membeku di dalam bumi


pada kedalaman menengah-dangkal .

– Batuan plutonik : batuan beku yang membeku jauh di dalam bumi.

2. Batuan beku ekstrusi : batuan beku yang membeku di permukaan/di dekat


permukaan bumi, yang menghasilkan batuan beku volkanik

Batuan Sedimen

Gb. Sedimentation at convergent margins.

GSN’08 I-6

Anda mungkin juga menyukai