Anda di halaman 1dari 7

2.

1 PENGERTIAN HOTEL DAN KARAKTERISTIKNYA


2.1.1 Pengertian Hotel
Usaha penyediaan akomodasi adalah usaha yang menyediakan pelayanan
penginapan yang dapat dilengkapi dengan pelayanan pariwisata lainnya. Hotel adalah
salah satu jenis usaha penyediaan akomodasi. Hotel Proprietors Act (1956)
menjelaskan hotel merupakan salah satu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya
dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur
kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu menbayar dengan
jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian
khusus. Glorier Electronic Publishing Inc. (1995) mengemukana bahwa hotel adalah
usaha komersial yang menyediakan tempat menginap, makanan, dan pelayanan-
pelayanan lainnya untuk umum. AHMA (American Hotel & Motel Association) adalah
suatu tempatyang menyediakan tempat menginap, makanan dan minuman, dan
pelayanan lainnya untuk disewakan kepada tamu atau orang-orang yang tinggal untuk
sementara waktu.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
No.PM.53/MH.001/MPEK/2013, tentang Standart Usaha Hotel menyebutkan hotel
adalah usaha penyedia akomodasi beberapa kamar-kamar di dalam suatu bangunan
yang dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan makanan dan minum, kegiatan hiburan
dan fasilitas lainnya secara harian dengan tujuan memperoleh keuntungan. Keputusan
Menparpostel No.KM37/PW.340/MPPT-86, tentang peraturan usaha dan
penggolongan hotel menyebutkan hotel merupakan suatu jenis akomodasi yang
mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan,
makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara
komersial. Sedangkan, penginapan atau losmen adalah suatu usaha komersial yang
menggunakan sebagian atau seluruh abngunan yang khusus disediakan bagi setiap
orang untuk memperoleh pelayanan sewa kamar untuk menginap.
Dari seluruh rumusan dan pengertian diatas, maka yangdimaksud dengan hotel
adalah suatu badan usaha yang bergerak di biang jasa dan didalamnya terdpat beberapa
unsur pokokyang terkandung dalam pengertian hotel, yaitu:
1. Suatu jenis akomodasi.
2. Menggunakan sebagian atau seluruh bangunan yang ada.
3. Menyediakan fasilitas pelayanan jasa penginapan.
4. Menyedikanan makanan dan minuman serta jasa yang lainnya.
5. Fasilitas yang disediakan untuk para tamu dan masruarakat umu yang
menginap.
6. Berfungsi ebagai tempat sementara.
7. Dikelola secara komersial.

Berdasarkan peraturan menteri kebudayaan dan pariwisata No.


PM.86/HKMKP/2010 tentang tata cara pendaftaran usha penyediaan akomidasi,
menjelaskan bidang usaha penyediaan akomodasi meliputi jenis usaha:

1. Hotel merupakan penyedia akomodasi secara harian berupa kamar-kamar di


dalam satu bangunan, yang dapat dilengkapi dengan jaas pelayanan makan dan
minum, kegiatan hiburan serta fasilitas lainnya.
2. Villa adalah penyediaan akomodasi berupa keseluruhan bangunan tunggal yang
dapat dilengkapi dengan fasilitas kegiatan hiburan serta fasilitas lainnya.
3. Pondok wisata adalah penyedia akomodasi berupa bangunan rumah tinggal
yang dihuni oleh pemiliknya dan dimanfaatkan sebagian untuk disewakan
dengan memberikan kesempatan pada wisatawan untuk berinteraksi dalam
kehidupan sehari-hari pemiliknya.
4. Bumi perkemahan adalah penyedia akomodasi di alam terbuka menggunakan
tenda.
5. Pesinggahan caravan adalah penyediaan tempat untuk kendaraan yang
dilengkapi fasilitas menginap di alam terbuka dan dilengkapi dengan
kendaraannya.
2.1.2 Usaha Hotel Syariah
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Dewan Syariah Nasional dan
Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) Nomor NK.11/KS.001/W.PEK/2012, dan
Nomor B-459/DSN-MUI/XII/2012 tentang pengembangan dan sosialisasi Pariwisata
Syariah, perlu dilakukan pengaturan mengenai penyelenggaraan Usaha Hotel Syariah.
Usaha hotel syariah merupakan usaha hotel yanf penyelengaraya harus memenuhi
kriteria dan prinsip-prinsip hokum Islam sebagaimana yangdiatur fatwa atau telah
disejului oleh Majelis Ulama Indonesia.

2.1.3 Karakteristik Hotel


Usahahotel terdiri dari beberapa operasi yang berbeda yang menyediakan produk dan
jasa pada klien atau tamu. Ada beberapa karakteristik dari usaha hotel (Gray, 1996),
yaitu :
1. Usaha musiman, yang ditunjukkan dengen fluktuasi dalam volume penjualan pada
saat peak season dan off season.
2. Mempunyai mata rantai distribusi dalam rentang waktu yang pendek. Seperti dalam
operasi maknan, dimana bahan mentah diolah menjadi prosuk jadi kemudian dijual
dan menjadi kas dalam waktu yang relative singkat, sehingga investasi pada
persediaan nilainya sangat kecil berkisar 5% dari total aktivas.
3. Merupakan industry yang menggunakan tenaga kerja secra intensif, fasilitas
pelayanan selama 24 jam, pemberianpelayanan yang cepat, dan mengutamakan
kepuasan tamu. Sehingga, beban gaji merupakan elemen utama dalam kos
penjualan.
4. Investasi pad industry hotel sebagian besar dalam aktiva tetap, seperti kos
kontruksi, furniture, elektronik, dll. (biasanya berkisar 55%-58% dari total aktiva).

2.2 JENIS PENGGOLONGAN ATAU KLASIFIKASI HOTEL


2.2.1 Pengelompokkan hotel di dunia berlainan antara Negara yang satu dengan
Negara yang lainnya, misalnya:
1. Negara Toingkok menggunakan klasifikasi Tourist class, standars & super class.
2. Negara Bulgaria, Kolombo, Equador, Syria, Kuwait menggunakan kasifiaksi kelas
A-E.
3. Indonesia menggunakan klasifikasi bintang, yaitu dari bintang 1-5.
Kriteria mutlak Hotel Bintang (No.PM53/HM.001/HMPEK/2013), meliputi:
a. Aspek produk, yang terdiri dari 12 unsur dan 15 sub unsur.
b. Aspek pelayanan, meliputi 5 unsur dan 5 sub unsur

Kriteria tidak mutlak hotel bintang:

a. Aspek produk, terdiri dari 32 unsur dan 147 sub unsur.


b. Aspek pelayanan, meliputi 14 unsur dan 40 sub unsur.
c. Aspek pengelolaan, meliputi 6 unsur dan 21 sub unsur.

Penilaian hotel bintang menggunakan rentang nilai sebagai berikut:

a. ≥936 untuk kelas bintang 5.


b. 728-916 untuk kelas bintang 4.
c. 520-708 untuk kelas bintang 3.
d. 312-500 untuk kelas bintang 2.
e. 208-292 untuk kelas bintang 1.
2.2.2 Tujuan klasifikasi hotel secara umum, yaitu:
1. Menjamin kualitas prosuk, pelayanan dan pengelolaan dalam rangka memenuhi
dan kepuasa tamu.
2. Memberikan perlindungan kepada tamy, pengusaha hotel, tenaga kerja, dan
masyarakat, baik untuk keselamatan, kesehatanm, kenyamakan, keamanan, dan
kemudahan dan pelestarian lingkungan hidup.
3. Sebagai pedoman teknis bagi calon investor untuk memilih investasinya dibidang
perhotelan apakah pada hotel berbintang atau hotel melati.
4. Agar tercipta suatu persaingan yang sehat antara pengusaha hotel.
Supaya tercipta keseimbangan antara permintaan dan penawaran dalam usaha
perhotelan.

2.2.3 Penggolongan dan Klasifikasi Hotel


a) United State Lodging Industry membagi hotel berdasarkan lamanya tamu
menginap:
1. Transient Hotel
Biasanya berlokasi di tengah kota dan biasanya tamu menginap untuk urusn
bisnis dan turis.
2. Residential Hotel
Merupakan rumah-rumah berbentuk apartemen dengan kamar-kamarrnya yang
disewakan bulanan atau tahunan.
b) Dilihat dari Lokasi Hotel, yaitu:
1. Resort Hotel
Berlokasi di tempat-tempat wisata, dan menyediakan tempat-tempat rekreasi
dan juga ruang serta faslitas konferensi untuk para tamunya.
2. City Hotel
Umumnya berlokasi di tengah kota, dan ruang serta fasilitas konferensi untuk
para tamunya.
c) Dilihat dari Jaringan Pemasarannya, yaitu:
1. Internationa Hotel Chains
Pengelolaanya di bawah hotel jaringan internasional sehingga pemasaran dan
fasilitas hotel alan satu group yang sama.
2. Natironal Hotel Chains
Pengelolaanya dibawah hotel jaringan nasional sehingga pemasaran dan
fasilitas antara jarinfan di satu group akan sama.
3. Hotel yang dikelola secara independen
Merupakan hotel yang dimiliki secara personal sehingga dari segi pemasaran
dan pengelolaan ergantu dari pemiliknya.
d) Berdasarhan unsur dan komponen harga kamar (plan)
1. European Plan yaitu harga kamar hanya termasuk kamar, serta konsumsi
makan dan minuman dicharge(tagih) berpisah dengan harga kamar ( tidak
termasuk harga makan)
2. American Plan yaitu harga kamar yang sudah termasuk harga makan dan
minum, dalam perkembangan saat ini american plan terbagi atas dua bagian,
yaitu Full American Plan, adalah harga kamar sudah termasuk breakfast, lunch,
dan dinner, dan Modified Amerikan Plan, adalah harga kamar yang termasuk
harga untuk breakfast, lunch atau dinner.
3. Continental Plan
Merupakan harga sewa hotel sudah termasuk sewa kamar dan harga makan satu
kali, yaitu breakfast yang jenis makanannya adalah continental.
4. Bermuda plan
Merupakan harga sewa kamar hotel sudah termsauk harga kamar ditambah
harga makan satu kali, yaitu breakfastyang jenis makanannya adalah American
atau English.
e) Dilihat dari Kepemilikan dan Manajemennya, yaitu:
1. Propretary ownership
Merupakan hotel yang tidak mempunyai hubungan kepemilikan dan tidak
berinduk pada perusahaan lain.
2. Franchise
Merupakan hotel yang pengelolaannya memakai cara atau pola yang diciptakan
serta dikembangkan oleh perusahaan atau hotel-hotel lainnya.
3. Management contract
Merupakan hotel yang pemiliknya membeli jasa pengelolaan dari perusahan
lain dengan membayar sejumlah uang sesuai dengan perjanjian awal.
f) Dilihat dari jumlah atau fasilitas tempat tidur di kamar, yaitu:
1. Single room
Merupakan kamar untuk satu orang yang dilengkapi dengans satu buah tempat
tidur berukuran single untuk satu orang.
2. Twin room
Merupakan kamar untuk dua orang yang dilengkapi dengan dua buah tempat
tidur untuk dua orang tamu berukuran single.
3. Double room
Merupakan kamar untuk satu orang yang dilengkapi dengan satu buah tempat
tidur berukuran besar (double) untuk dua orang.
4. Double- Double room
Merupakan kamar untuk empat orang yang dilengkapi dua kamar dengan dua
buah tempat tidur berukuran double.
5. Triple room
Merupakan kamar yang memiliki double bed yang ditambah dengan extra bed.
g) Berdasarkan harga atau tariff dan fasilitas yang ada di kamar, yaitu:
1. Standard Room
2. Superior Room
3. Moderate Room
4. Suite Room
Kamar yang terdiri dari kamar tidur dan ruang tamu, ruang makan and dapur
kecil.
5. Penthouse
6. Junior Suite Room
Kamar besar yang terdiri dari ruang tidru dan ruang tamu.
7. Executive/President Suite Room
Terdiri dari tiga kamar besar, yaitu kamar tidur, ruang tamu, ruang makan, dan
dapur kecil.

h) Dari segi status, pihak pengelola hotel dapat dibagi menjadi:


1. Hotel owner yaitu pihak yang berstatus sebagai pemilik hotel.
2. Hotel operator yaitu pihak yang berstatus sebagai pengelola operasional
kegiatan hotel.
3. Hotel franchisor yaitu pihak yang berstatus sebagai pemilik waralaba
pengelolaan operasional kegiatan hotel dan berhak menjualnya kepada pihak
lain.

Anda mungkin juga menyukai