ABB II
P
PEEN
NDDA
AHHU
ULLU
UAAN
N
Dari berbagai penelitian atau kajian yang dilakukan, menunjukkan bahwa hingga saat ini
kesetaraan peran serta masyarakat dalam membangun wilayah yang berbasis tata ruang
sangatlah jauh dari harapan. Banyaknya kasus pelanggaran tata ruang oleh masyarakat
seperti yang terjadi di kawasan Puncak, kawasan Gunung Leuser, tingginya erosi dan
luasnya lahan kritis di Pulau Jawa serta tingginya angka penyimpangan pemanfaatan
lahan di beberapa daerah di pinggiran kota (sub-urban) mengindikasikan jauhnya harapan
peran masyarakat dalam penataan ruang.
Belum berjalannya penataan ruang secara benar tersebut bukan hanya disebabkan oleh
faktor peran serta masyarakat saja, namun juga oleh faktor-faktor lain seperti lemahnya
sistem penyelenggaraan dan produk perencanaan tata ruang, lemahnya perangkat teknis
dan kelembagaan serta lemahnya perangkat hukum pendukung. Namun perlu disadari,
peran serta masyarakat menjadi faktor kondusif dan menjadi simultan dalam
terbangunnya proses positif dalam penyelenggaraan penataan ruang yang benar
sehingga harus diupayakan dan menjadi bagian tidak terpisah dengan upaya perencanaan
tata ruang secara keseluruhan.
Peningkatan peran positif masyarakat dalam proses penataan ruang harus dibentuk oleh
prakondisi tertentu yaitu dengan terciptanya kepedulian yang kemudian akan membentuk
perilaku positif dalam mendukung penyelengaraan penataan ruang sehingga kepedulian
masyarakat dalam penataan ruang seyogyanya perlu dibentuk dan diarahkan melalui
Laporan Pendahuluan
Berkaitan dengan hal tersebut pada tahun 2004 telah disusun Grand Scenario Gerakan
Peningkatan Kepedulian Publik dalam Penataan Ruang yang diharapkan dapat menjadi
salah satu simpul dalam proses meningkatkan kepedulian masyarakat dalam penataan
ruang. Buku tersebut secara garis besar terdiri dari ketentuan dasar, kebijakan umum,
strategi pembinaan masyarakat, strategi komunikasi masyarakat, dan strategi sistem dan
kelembagaan pendukungnya.
Dalam Grand Scenario gerakan peningkatan kepedulian publik disusun dalam strategi
perencanaan jangka panjang selama 20 tahun. Rencana tersebut di break down dalam
program 5 tahunan berdasarkan tahapan perubahan sosial sebagai capaian perubahan
atau target pencapaian kepedulian pada masyarakat umum. Selanjutnya sebagai
implementasi kebijaksanaan dan strategi program 5 tahunan tersebut, telah djabarkan
pula menjadi indikasi program tahunan. Adapun kegiatan penyiapan bahan kampanye
publik dalam penyelenggaraan penataan ruang ini merupakan bagian dari pelaksanaan
Grand Scenario tersebut untuk tahun pertama, tahun anggaran 2005. Dalam kegiatan ini,
dengan mempertimbangkan kegiatan yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya, maka
Ditjen Penataan Ruang mempunyai program meningkatkan kepedulian publik dalam
bidang penataan ruang dengan menyiapkan bahan berupa Film Layanan Masyarakat
(FLM) dan desain iklan untuk media cetak. Dalam bahan-bahan tayangan ini akan
diperlihatkan berbagai informasi tentang penataan ruang baik dari proses perencanaan,
pemanfaatan ruang sampai dengan pengendalian pemanfaatan ruang kepada masyarakat
sebagai bentuk implementasi dari strategi komunikasi masyarakat akan penataan ruang.
I-2
Penyiapan Bahan Kampanye Publik dalam Penyelenggaraan Penataan Ruang melalui Media Cetak dan Elektronik
Laporan Pendahuluan
Dengan data dan hasil kajian tersebut didukung sumberdaya yang ada, pelaksana
pekerjaan harus mampu menyusun beberapa materi (term of reference) untuk membuat
paket-paket film layanan masyarakat bidang penataan ruang. Materi untuk menyusun
paket-paket film tersebut hendaknya mampu menggambarkan representasi detail proses
penataan ruang, termasuk mampu mengungkapkan nilai-nilai lokalitas suatu wilayah yang
terkait dengan penataan ruang, sehingga benar-benar menjadikan local culture sebagai
tatanan atau nilai yang harus dilindungi dengan operasionalisasi penataan ruang, bukan
malahan disingkirkan atau dihilangkan dari daerah tersebut. Untuk itu harus dilakukan
kajian atas tipologi wilayah untuk membedakan karakteristik atau lokalitas wilayah,
seperti kawasan yang sudah berkembang, kawasan yang sedang berkembang, dan
kawasan pengembangan baru.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengkaji berbagai reference (bahan) guna menyiapkan
materi untuk menyusun paket-paket Film Layanan Masyarakat (FLM) dengan durasi
minimal 30 menit yang menggambarkan proses penyusunan rencana tata ruang, proses
pemanfaatan ruang, dan proses pengendalian pemanfaatan ruang. Materi tersebut
nantinya akan menjadi acuan dalam membuat FLM yang akan dilakukan oleh tim
profesional dalam perfilman. Namun mengingat pendeknya waktu yang tersedia,
disarankan untuk melakukan penyusunan materi film dan pembuatan film secara semi
paralel.
I-3
Penyiapan Bahan Kampanye Publik dalam Penyelenggaraan Penataan Ruang melalui Media Cetak dan Elektronik
Laporan Pendahuluan
1.3 Sasaran
1.4 Manfaat
b. Kajian tersebut melibatkan perwakilan stakeholder dan para ahli terkait secara
interdisiplin, baik lokal maupun ahli tingkat nasional, dengan memanfaatkan lesson
learned selama ini dalam bidang penataan ruang, sehingga diperoleh masukan yang
komprehensif untuk menyusun strategi yang dimaksud.
I-4
Penyiapan Bahan Kampanye Publik dalam Penyelenggaraan Penataan Ruang melalui Media Cetak dan Elektronik
Laporan Pendahuluan
c. Hasil kajian tersebut akan merupakan bahan untuk menyusun jenis dan substansi
materi penyusunan FLM dalam bidang penataan ruang untuk didiskusikan dengan
pemberi pekerjaan. Pada tahapan ini dianjurkan sudah dimulai proses pembuatan
film yang dilakukan secara resmi paralel dengan penyusunan materinya, mengingat
terbatasnya waktu.
1.6 Keluaran
Dalam melakukan kegiatan ini sistematika pembahasan yang akan dilakukan terdiri dari :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai Latar Belakang, Maksud dan tujuan,
Sasaran, Manfaat, Ruang Lingkup, Keluaran dan Sistematika Pembahasan.
I-5
Penyiapan Bahan Kampanye Publik dalam Penyelenggaraan Penataan Ruang melalui Media Cetak dan Elektronik
Laporan Pendahuluan
Selain itu bab ini juga berisikan tentang Perubahan Paradigma dalam
Penataan Ruang, Peningkatan Orientasi Paradigma Penataan Ruang,
Realisasi Tujuan Peran serta Masyarakat serta Masyarakat dalam Proses
Penataan Ruang, Penyadaran akan Hak dan Kewajiban Masyarakat dalam
Proses Penataan Ruang, Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Proses
Penataan Ruang, Realisasi Bentuk Peran Serta Masyarakat yang Dibutuhkan
dalam Penataan Ruang, dan Penajaman Terhadap Faktor-faktor yang Perlu
Diperhatikan dalam Mendorong Peningkatan Parisipasi Masyarakat
I-6
Penyiapan Bahan Kampanye Publik dalam Penyelenggaraan Penataan Ruang melalui Media Cetak dan Elektronik
Lebih dari sekadar dokumen.
Temukan segala yang ditawarkan Scribd, termasuk buku dan buku audio dari penerbit-penerbit terkemuka.
Batalkan kapan saja.