TINJAUAN PUSTAKA
A. BERAT BADAN
3. Produksi ASI
ASI dihasilkan oleh kelenjar payudara wanita melalui proses laktasi.
Keberhasilan laktasi ini dipengaruhi oleh kondisi sebelum dan saat kehamilan
berlangsung. Kondisi sebelum kehamilan ditentukan oleh perkembangan
payudara saat lahir dan pubertas. Sedangkan kondisi pada saat kehamilan yaitu
pada trimester II dimana payudara mengalami pembesaran oleh karena
pertumbuhan dan diferensiasi dari lobuloalveolar dan sel epitel payudara. Pada
saat pembesaran payudara ini hormon prolaktin dan laktogen placenta aktif
bekerja dalam memproduksi ASI (Proverawati, 2010).
Pada minggu bulan terakhir kehamilan, kelenjar-kelenjar pembuatan ASI
mulai menghasilkan ASI. Apabila tidak ada kelainan, pada hari pertama sejak
bayi lahir akan dapat menghasilkan 150 -300 ml sehari dari jumlah ini akan terus
bertambah sehingga mencapai sekitar 400-450 ml pada waktu bayi mencapai
usia minggu ke dua. Jumlah tersebut dapat dicapai dengan menyusui bayinya
selama 4-6 bulan pertama. Karena itu selama kurun waktu tersebut ASI mampu
memenuhi kebutuhan gizinya. Setelah 6 bulan volume pengeluaran ASI mampu
menjadi menurun dan sejak saatbitu kebutuhan gizi tidak lagi dapat dipenuhi
oleh ASI saja dan harus mendapat makanan tambahan (Siregar, 2004).
Proses terjadinya pengeluaran air susu dimulai atau dirangsang oleh
isapan mulut bayi pada puting payudara ibu. Gerakan –gerakan tersebut
merangsang kelenjar Pictuitary anterior untuk memproduksi sejumlah prolaktin,
yaitu hormon utama yang mengendalikan pengeluaran air susujuga tergantung,
proses pengeluaran air susu juga tergantung pada let down reflex, dimana isapan
puting dapat merangsang serabut otot halus di dalam dinding saluran susu agar
membiarkan susu dapat mengalir secara lancar. Keluarnya air susu yang cepat
pada minggu pertama, meskipun kadang – kadang agak tertunda sampai
beberapa hari. Larangan bagi bayi untuk menghisap puting ibu akan banyak
menghambat keluarnya air susu, sementara menyusui bayi menurut permintaan
bayi secara naluriah akan memberikan hasil yang baik. Kegagalan dalam
perkembangan payudara secara fisiologi untuk menampung air susu serta adanya
faktor kelainan anatomis yang mengakibatkan kegagalan dalam menghasilkan
air susu ternyata sangat jarang terjadi ( Proverawati, 2010).
3) Vitamin E
Kolostrum manusia kaya vitamin E, fungsinya adalah untuk mencegah
hemolitik anemia, akan tetapi juga membantu melindungi paru –paru dan
retina dari cidera akibat oxide
4) Vitamin K
Diperlukan untuk sintesis faktor – faktor pembekuan darah, bayi yang
mendapatkan ASI mendapat vitamin K lebih banyak
5) Vitamin B komleks
Semua vitamin ada pada tingkat yang diyakini memberikan kebutuhan
harian yang diperlukan.
6) Vitamin C
Vitamin C sangat penting dalam sintesis kolagen, ASI mengandung 43
mg/ 100 ml vitamin C dibanding susu sapi.
g. Kartinin
Kartinin dalam ASI sangat tinggi. Kartinin berfungsi membantu proses
pembentukan energi yang diperlukan untuk mempertahankan metabolisme
tubuh. Jika dilihat dari komposisi yang ada pada ASI tersebut, maka tidaklah
heran jika ASI dikatakan makanan bayi yang terbaik. Karena dari semua
komposisi tersebut mencakup semua kebutuhan yang ada pada bayi sesuai
dengan yang bayi butuhkan.
Tabel 2.3
Perbedaan komposisi ASI, susu sapi dan susu formula
Komposisi/100m ASI Matur Susu Sapi Susu
l Formula
Kalori 75 69 67
Protein 1,2 3,5 1,5
Lactalbumin (%) 80 18 60
Kasein (%) 20 82 40
Air (ml) 87,1 87,3 90
Lemak (Gr) 4,5 3,5 3,8
Karbohidrat 7,1 4,9 6,9
Ash (Gr) 0,21 0,72 0,34
Sumber : Proverawati 2010
Perbedaan antara ASI, Susu Sapi dan Susu Formula
Properti ASI Susu Sapi Susu Formula
Kontaminasi Tidak ada Mungkin ada Mungkin ada
bakteri bila
dicampurkan
Faktor anti- Ada Tidak ada Tidak ada
infeksi
Faktor Ada Tidak ada Tidak ada
pertumbuhan
Protein Jumlah sesuai Terlalu banyak Sebagian
dan mudah dan sukar diperbaiki
dicerna dicerna
Kasein : whey Kasien : Whey Disesuaikan
40:60 80:20 dengan ASI
Whey : alfa Whey :
betalaktoglobuli
n
Lemak Cukup Kurang ALE Kurang ALE
mengandung Tidak adaDHA
asam lemak dan AA
esensial (ALE),
DHA dan AA
Mengandung Tidak ada Lipase Tidak ada
Lipase Lipase
Zat besi Jumlah kecil tapi Jumlah lebih Ditambahkan
mudah dicerna banyak tapi tidak ekstra
diserap dengan Tidak diserap
baik dengan baik
Vitamin Cukup Tidak cukup Vitamin
vitamin A dan ditambahkan
Vitamin C
Air Cukup Perlu tambahan Mungkin perlu
tambahan
Sumber : Nugroho (2011)
F. Hipotesis
Ha : Adanya perbedaan berat badan bayi usia 7 bulan yang diberikan ASI Ekslusif
dan Tidak ASI Ekslusif