Anda di halaman 1dari 4

STANDAR LEGAL DAN ETIK DALAM KEPERAWATAN JIWA

PAPER

Oleh
Kelompok 6/ B17
Rizkiana Rasman NIM 172310101069
Dhea Cristina D.S. NIM 172310101071

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
STANDAR LEGAL DAN ETIK DALAM KEPERAWATAN JIWA
A. Standar Etik
Konteks hukum dan etika perawatan penting untuk semua perawat kejiwaan
karena berfokus perhatian pada hak-hak pasien dan kualitas pelayanan yang
mereka terima. Standart etik merupakan standar perilaku yang dihargai oleh
individu ataupun kelompok. Dalam prakteknya perawat jiwa bertanggung jawab
secara sosial dan akuntabel pribadi. Oleh karena itu, perawat jiwa harus pandai
dalam mengambil keputusan dalam dilema etika. Penyelesaian dilema etika dapat
diselesaikan dengan beberapa langkah analasis etika.
B. Pasien Rawat Inap
Rawat inap berbeda-beda dapat bersifat trauma atau mendukung bagi
pasien, tergantung lembaga, sikap keluarga dan teman, respon dari staf, serta cara
masuk pasien dapat mempengaruhi proses penyembuhan pasien rawat inap.
Terdapat dua cara masuk rumah sakit jiwa yaitu, secara sukarela dan tidak suka
rela. Alasan rumah sakit menerima pasien ini karena sakit jiwa berbahaya untuk
diri sendiri dan orang lain, membutuhkan pengobatan, dan tidak dapat meyediaka
kebutuhan dasar sendiri.
Pelepasan pasien sukarela dapat dilakukan setiap saat ketika staf
menyatakan bahwa pasein tersebut telah mendapatkan manfaat pengobatan secara
maksimal. Di beberapa negara, pelepasan pasien dilakukan secara tertulis dan
menandatangani formulir menyatakan bahwa telah meninggalkan nasehat medis
(AMA). Perawat harus melakukan analisis keyakinan terhadap pasien rawat inap
sukarela dan tidak sukarela saat pasien tidak ingin mengubah perilaku, atau
membiarkan pasien untuk melakukan hal yang diingikan karena pemikiran
irasional atau melakukan pemaksaan.
C. Pengobatan pada pasien tidak sukarela
Komitmen untuk rawat jalan merupakan proses pengadilan apakah pasien
berkomitmen untuk menjalani pengobatan rawat jalan yang ditentukan oleh
dokter. Hal ini merupakan alternatif bagi pasien tidak sukarela.
D. Hak Pasien
hak-hak pasien adalah sikap, pengetahuan, dan komitmen dari perawat. Hak-
hak pasien yaitu:
1.Hak untuk berhubungan dengan orang luar rumah sakit;
2.Hak menjauhkan barang pribadi;
3.Hak untuk masuk kedalam hubungan Kontraktual
4. Hak untuk Pendidikan
5. Hak untuk Habeas Corpus
6. Hak untuk Privasi
7. Hak untuk Informed Consent
8. Hak untuk Pengobatan
tiga kriteria untuk pengobatan yang memadai:
a. Lingkungan psikologis dan fisik manusiawi
b. Seorang staf yang berkualitas dengan jumlah yang memadai anggota untuk
mengelola perawatan yang memadai
c. rencana perawatan individual
9. Hak untuk Menolak Pengobatan
E. Psychiatry dan Tanggung Jawab
Tiga set kriteria yang digunakan di Amerika Serikat untuk menentukan tanggung
jawab pidana pelaku yang sakit mental:
a. M'Naghten Rule
b. yang Ditolak Impulse Test
c. Uji American Law Institute
Disini perawat sebagai Provider dapat melakukan malpraktik, proses pengadilan
dan tanggung jawab hukum sangat berperan besar.
F. Pengaruh hukum atas praktik keperawatan psikiatri
praktek keperawatan profesional tidak ditentukan dengan hanya mengikuti hak
pasien. Perawat kejiwaan sebagai penyedia melakukan tiga peran sambil
menyelesaikan tanggung jawab profesional dan pribadi:
a. Perawat sebagai Provider
b. Perawat sebagai Karyawan
c. Perawat sebagai Citizen
DAFTAR PUSTAKA
Stuart, G.W. 2013. Principles and Practices of Psychiatric Nursing. 10th Edition.
China: Elsevier

Anda mungkin juga menyukai