Anda di halaman 1dari 9

BAB VI

PENGUJIAN FILTRATION LOSSSUSPENSI SEMEN

6.1. TUJUAN PERCOBAAN


1. Menentukanbesarnyafiltration loss yang terjadi.
2. Mengetahuiefekpenambahanadditiveterhadapfiltration loss.

6.2.DASAR TEORI
Filtration loss didefinisikan sebagai peristiwa hilangnya cairan dari suspensi
semen, yang masuk kedalam formasi permeabel yang dilaluinya. Cairan yang
hilang kedalam formasi ini sering disebut dengan filtrat, dimana filtrat yang hilang
tidak boleh terlalu banyak sebab hal ini akan mengakibatkan suspensi semen
kekurangan air. Kejadian inilah yang disebut dengan “flashset”.
Apabila suspensi semen mengalami flash set maka hal ini akan
menyebabkan friksi atau gesekan di annulus yang dapat mengakibatkan pecahnya
formasi.
Pada primary cementing atau penyemenan pertama kali yang dilakukan
setelah casing diturunkan kedalam sumur, besarnya filtration loss yang diijinkan
adalah sekitar 150 – 250 cc yang diukur selama 30 menit dengan menggunakan
saringan berukuran 325 mesh dan tekanan 1000 psi. Sedangkan pada squezee
cementing, filtration loss yang diijinkan sekitar 55 – 65 cc selama 30 menit.
Pengujian filtration loss di laboratorium menggunakan alat filter press pada
kondisi temperature sirkulasi dengan tekanan 1000 psi. Namun, Filter press
mempunyai kelemahanya itu temperature maksimum yang biasa digunakan hanya
sampai 82o C (180o F). Filtration Loss dapat diketahui dari volume filtrat yang
ditampung dalam sebuah tabung atau gelas ukur selama 30 menit masa pengujian.
Bila waktu pengujian tidak sampai 30 menit, maka besarnya filtration loss dapat
diketahui dengan rumus :

58
59

5,677
F30 = Ft
t
Dimana : F30 : Filtrat pada 30 menit, ml.
Ft : Filtrat pada t menit, ml.
t : Waktu pengukur, menit.

Untuk mengontrol besar kecilnya filtration loss dapat digunakan :


1. Fluid Loss Control Agents
Yaitu additive-additive yang berfungsi mencegah hilangnya fasa liquid semen
kedalam formasi sehingga terjaga kandungan cairan dalam suspensi semen.
additive-additive yang termasuk kedalam fluid loss control agents diantaranya
adalah polymer, CMHEC, dan latex.
2. Lost Circulation Control Agents
Yaitu additive-additive yang mengontrol hilangnya suspensi semen kedalam
formasi yang lemah atau bergua. Biasanya material lost circulation yang
dipakai pada pemboran digunakan pula dalam suspensi semen. Additive-
additive yang termasuk dalam lost circulation control agents diantaranya
gilsonite, cellophane flakes, gypsum, bentonite, dan nut shells.
60

6.3. ALAT DAN BAHAN


6.3.1. Alat :
a. Timbangan digital
b. Gela sukur
c. Mixer
d. Filter press
e. Stopwatch
6.3.2. Bahan :
a. Bubuk semen
b. Air
c. Kontaminan lumpur
61

6.3.3.Gambar Alat

Gambar 6.1. Mixer(Sumber : Laboratorium Analisa Semen Pemboran)


62

Gambar6.2. Timbangan Digital


(Sumber : Laboratorium Analisa Semen Pemboran)
63

4
5

6
7

Keterangan :
1.T - Screw
2. Pressure Inlet
3. Cell
4. Base Cup
5. Lid
6. Frame
7. Thumb Screw

Gambar 6.3. Filter Press


(Sumber : Laboratorium Analisa Semen Pemboran)
64

Gambar6.4. Stopwatch
( http://www.germes-online.com)
65

Gambar6.5. Bubuk Semen


(Sumber : Laboratorium Analisa Semen Pemboran)
66

6.4. PROSEDUR PERCOBAAN


1. Mempersiapkan alat filter press dan segera memasang filter paper
secepat mungkin dan meletakkan gelas ukur di bawah silinder untuk
menampung fluid filtrat.
2. Menuangkan suspensi semen kedalam silinder dan segera menutup rapat.
Kemudian mengalirkan udara atau gas N2 dengan tekanan 100 psi.
3. Mencatat volume filtrate sebagai fungsi waktu dengan menggunakan
stopwatch, interval pengamatan setiap 2 menit pada 10 menit pertama,
kemudian 5 menit untuk 20 menit berikutnya. Mencatat volume filtrate
pada menit ke-25.
4. Harga filtration loss diketahui dari volume filtrat yang ditampung dalam
gelas ukur selama 30 menit masa pengujian. Bila pengujian tidak sampai
30 menit, maka besarnya filtration lossdapat diketahui dengan rumus :
5,677
F30  Ft 
t
Dimana :
F30 : Filtrat pada 30 menit, ml

Ft : Filtrat pada t menit, ml


t : Waktu pengukuran, menit
5. Menghentikan penekanan udara atau gas N2,membuang tekanan udara
dalam silinder dan sisa suspensi semen yang di dalam silinder,
menuangkan kembali kedalam beaker.

Anda mungkin juga menyukai