Kuliah Pembuka
- Modul buku, buku ttg investasi
- UTS (28 Maret) dan UAS (17 Mei)
- Hukum Investasi (swasta) dan pembangunan → sebelum UTS (50%): domestic
prespective.
- Hukum Pasar modal → setelah UTS (50%). UU No. 8/1995 → tidak harus masuk
suatu yurisdiksi. Dia bisa membeli modal dari manapun ia berada.
- Market access → investasi dan perdagangan berhubungan. Trade/perdagangan dan
globalisasi investasi → ttp berbeda.
a. Berdagang (trade) = produksi barang (eksport/import = tinggal kirim barang.
Barang yang masuk ke negara tujuan. Mau masuk market baru → ada
persaingan usaha.)
b. Penanaman modal (investment) = tidak harus lewat barang. Orang yang
bawa modal/capital. Ada negara yg boleh orang asing mendirikan perusahaan
langsung. Ada negara yang mensyaratkan orang asing harus join perusahaan
Indonesia (joint-venture). Kecuali ditentukan peraturan UU yang lainnya. Ex.
kontrak karya → ada perjanjian Investasi dalam bidang tertentu (ex. Migas).
Salah satu bentuk partnership.
- Direct investment = bukan sekedar benefit jangka pendek. Tujuannya controlling.
Own and control → own deviden dan control the company. Untuk investasi asing bisa
dua-duanya. Yang dilindungi UU adalah investasi langsung. Investasi asing pasti
dilindungi → state responsibility. Termasuk dalam customary International law.
- Non-direct, Portofolio investment / Pasar modal = bukan controlling. Lebih ke short
term profit. Tidak dilindungi customary international law, tetapi sekarang ada BIT
(Bilateral Investment Treaties) → menjadi hak negara penandatangan dan negara
penggerak untuk melindungi.
- FDI (Foreign Direct Investment) melibatkan 3 pihak:
1. Investor (asing)
2. Home country
3. Host Country (Negara Indo)
- Di BIT, pihaknya negara untuk pihak ke-3 (investornya).
- DNI = Daftar Negative Investment
- Why FDI flows to one country? Kenapa investor asing ingin berinvestasi ke
Indonesia? Profit motive.
1. Low labor cost → budaya, peraturan lebih friendly, pajaknya.
2. Close to raw material → SDA melimpah, 30% hutan, potensi
mengembangkan wilayah timur.
3. Find new market → populasi banyak, domestik market/punya daya beli.
- Why Indonesia needs FDI? Agar banyak investor asing datang ke Indonesia, dengan
menandatangani perjanjian investasi maka akan lebih banyak modal asing masuk (in
flow) ke Indonesia. Tetapi pada kenyataannya tidak. Indonesia memerlukan economic
growth ( perkembangan ekonomi) → agar memenuhi Pasal 33 UUD → untuk
mensejahterakan masyarakat, dengan membuka job opportunity. Dengan cara:
1. Support non oil export
2. Develop import industry substitution
3. Transfer of technology
4. Provide infrastructure
5. Develop rural area
- How to attract FDI?
1. Economics opportunity / Kesempatan ekonomi → dengan motif mencari
keuntungan.
2. Political stability / Stabilitas politik.
3. Legal certainty / Kepastian hukum → Peraturan perundang-undangan
(substance of law); pemahaman aparatur hukum (law enforcer); budaya
hukum (pemahaman masyarakat).
- Tugas kelompok → berlima. Dalam bentuk memo. Anggap bu Yetty sebagai partner.
Ada tugas makalah kelompok dan individu bisa dikumpulkan pas UAS.
Materi-materi (tidak boleh sama dgn topik individu):
1. Kerangka hukum penanaman modal di Indonesia: insentif VS pembatasan;
2. Nasionalisasi;
3. Penanaman modal asing dan alih teknologi;
4. Bentuk badan usaha: PMA, PMDN, PMN;
5. Daftar negative investasi;
6. Transaksi bisnis inter dan anatomi kontrak;
7. Perjanjian patungan / joint venture;
8. Perusahaan patungan / Join venture company;
9. WTO, APEC non-bonding investment agreement;
10. Multilateral dan bilateral investment guarantee.
Tugas individu: jelaskan perbedaan direct investment dan portofolio investment, PMA dan
PMDN (maks. 5 halaman). Dikumpulkan minggu depan.
Penanaman modal tidak hanya di UU saja. Konteks non-hukum juga ada yang terkait dengan
investasi. Dengan mencermati konteks lain maka bisa tau peranan hokum apa dalam
kebijakan hal tersebut. Masalah dalam hal: insentive, penanaman modal, perizinan investasi
dalam hal OSS.
Orang menanam modal tujuannya membuat suatu produk komoditas, dalam konteks
ekonomi. Komoditas ini dijual karena dalam proses produksi memerlukan modal.
Keuntungan dapat dijadikan kembali modal usaha atau dipakai.
Investasi sudah ada sejak zaman abad ke-16. Ketika dalam masa kolonial dimana digunakan
untuk kapal layar dan pembelian gudang rempah-rempah. Pada jaman dulu, pulau Jawa lebih
cepat pertumbuhan ekonominya karena adanya jalan Daendels.
Investasi pada masa sekarang digunakan untuk sarana mendapatkan keuntungan. Keuntungan
tersebut dapat langsung atau secara tidak langsung.
Harus ada peranan pemerintah dalam penanaman modal → adanya peraturan ttg izin
investasi, dll.
Dalam investasi, kita juga harus melihat aspek sosial juga karena akan berdampak kepada
masyarakat juga → corporate social responsibility ( TJSL). Di dalam Pasal 15 huruf b
UUPM.
Tugas berkeloompok →
Sebelum belajar tentang insentif (pembatasan) maka kita harus tau apa yang diinginkan oleh
investor. Kalau ingin menarik investor asing maka cost labor ditekankan. Masalah biaya
listrik yang mahal →maka investor kurang tertarik. Jangan terpaku pada aspek hukum saja,
tetapi aspek ekonomi juga.
Ex. di Jepang, bisnis makanan (ikinari steak). Apabila Ikinari steak datang ke Indonesia,
maka ia harus tau apa yang harus dijual, bagaimana menarik orang untuk membeli → harus
melakukan studi/riset pasar dulu. Sebelum berinvestasi maka harus lihat bisnisnya dulu.
Ada pembatasan dalam UUPM → harus berbadan hukum. Karena tanggung jawabnya PT
tersebut yang terpisah. Banyak terjadi kasus saham nominee (saham pura-pura) makanya
perlu berbadan hukum.
Kenapa ada Jvc? Karena ada masalah bisnisnya. Biasanya perusahaan indonesia sudah tau
pendistribusian, tau produk apa, pasar kayak gimana, punya manajemen, punya fasilitasnya.
Maka investor asing ingin bergabung ke perusahaan tersebut.
Joint venture → dimulai dengan kesepakatan (joint venture agreement) sebelum perjanjian.
Sama2 berencana suatu kerjasama dibawah joint venture corp yang baru. Harus dalam bentuk
badan hukum yang baru (ada modal dari investor asing dan modal mitra lokal). Tidak ada
aturan mengenai berapa modal karena berdasarkan kesepakatan.
Misalkan ada kebijakan yang tidak sinergi maka pihak tsb dapat mengajukan keberatan ke
WTO.
Sengketa investasi:
1. Investor PMA buka pabrik disini dan punya masalah dengan konsumen/vendor maka
itu masuk dalam perdata.
2. Sengketa antara investor asing/lokal dengan negara/pihak otoritas yang punya
kewenangan untuk mengeluarkan izin investasi.
Expropriation/nasionalisasi
Lihat kasus-kasus expropriation yang kemarin.
Sengketa antara negara dan investor.
UU menyebutkan apabila ingin ekspropriation maka harus ada UUnya. (Pasal 7 UUPM)
- MIGA (https://www.miga.org/)
Ketika ada country risk. Untuk menjamin investasi para investor di negara yang ada country
risk. Ada investor guarantee.
- OPIC (https://www.opic.gov/)
Khusus untuk investor Amerika. Lembaga dibawah pemerintah Amerika.
arman.nefi@ui.ac.id // 0818883725
Membentuk kelompok ber5 orang → 1 managing partner, 2 senior partner, 2 junior partner.
Format jurnal:
1. Judul: nama npm
2. Abstract and keyword
3. Pendahuluan: latar belakang
4. Isu yang akan diangkat: ada 3.
5. Memprediksi dasar hukum yang terkait
6. Analisis isu
7. Kesimpulan dan saran
8. Daftar pustaka
www.ojk.go.id
www.idx.co.id
www.sec.gov → website pasar modal Amerika
Pasar modal adalah merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli, seperti pasar
konvensional.
Mempertemukan orang yang kelebihan modal dan yang membutuhkan modal, dengan
portofolio (efek).
UUPM pasal 1 angka 13, Pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran
Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.
Efek secara definisi umum dapat dikatakan surat berharga yang didagangkan di bursa efek.
Definisi secara hukum, efek adalah surat berharga yang diperdagangkan di bursa negara
setelah mendapat legalisasi dari otoritas pasar modal (OJK). Jadi belum tentu efek di luar
negeri merupakan efek di Indonesia apabila belum disahkan.
Peran OJK:
Memiliki otoritas tertinggi di pasar modal.
Tugas OJK:
1. Perlindungan investor melalui peraturan.
2. Menjamin kecukupan, keterbukaan dan distribusi informasi perusahaan publik.
Informasi adalah penting.
3. Melakukan penegakan hukum
Jumlah uang melimpah: lebih banyak uang Uang ketat: dana sedikit
yang tersedia untuk investasi
Bunga bank turun: pilihan investasi Bunga bank tinggi: pilihan investasi
bergeser dari bank ke pasmod mengalir ke bank
Pemegang saham dapat melakukan RUPS Independen, terjadi apabila ada aksi korporasi yang
menyimpang.
Dasar hukum: UUPT, UU PasMod, PP ttg merger akuisisi konsolidasi, POJK, dll.
Corporate Action
Saham bonus = pembagian saham secara cuma-cuma berdasarkan jumlah saham yang
dimiliki secara proporsional. Diambilkan dari agio saham (selisih harga pasar dengan harga
nominal yang ditetapkan). Agio terbentuk dari harga saham perdana dikurang harga nominal
yang ditetapkan.
Ex. PT waktu pasar perdana menetapkan aset 1T, dibagi kedalam 1 M = 1000 (nilai nominal).
Kepada publik ditawarkan 1100. Selisih 100 tersebut adalah agio saham.
Selain agio saham, bisa juga diambil dari unsur ekuitas lainnya (bukan dividen).
Pengecualian:
Kuasi Reorganisasi
Terjadi apabila bank mengalami NPL (non performing law), agar tidak kelihatan utang besar.
Dalam rangka menyehatkan perusahaan tersebut, tetapi tidak boleh misleading information.