LAPORAN Bilangan Penyabunan
LAPORAN Bilangan Penyabunan
Disusun oleh :
JURUSAN GIZI
2011/ 2012
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
B. ISI
1. Prinsip
R1 - C – OOH2 R1 – COOK HO – C – H2
R3 – C – OOCH2 R3 - COOK HO – C – H2
Bahan :
- KOH alkohol 1 N
- HCl 0,5 N
- Indikator PP
4. Cara Kerja
1. Menimbang lemak/minyak dengan teliti 2 gram dalam erlenmeyer tutup asa.
2. Menambahkan 50 ml KOH alkohol.
3. Memasang erlenmeyer pada pendingin tegak, panaskan sampai lemak tersabunkan
( ± 30 menit).
4. Mendinginkan erlenmeyer, melanjutkan titrasi menggunakan HCL 0,5 N dengan
PP 3 tetes sebagai indikator.
5. Membuat blanko dari larutan KOH alkohol.
6. Melakukan standarisasi HCL.
ILUSTRASI
5. Hasil Pengamatan
Akumulasi Data :
Standarisasi HCL
1. NH2C204 × VH2C204 = N NaOH × V NaOH
0,5 × 10,0 = N NaOH × 10,0
5 = N NaOH × 10,0
N NaOH = 0,5 N
(60−34,4 ) × 0,51× 56
=
2
= 365,57 %
6. Pembahasan
Dalam praktikum bilangan penyabunan pada minyak, minyak ditimbang 2 gr
masukkan ke dalam erlenmeyer tutup asa kemudian menambahkan 50 ml KOH
alkohol. Setelah itu memasang erlenmeyer pada pendingin tegak, memanaskan
sampai lemak tersabunkan ± 30 menit. Mendinginkan Erlenmeyer, kemudian tetesi
dengan indikator PP sebanyak 3 tetes dilanjutkan dengan titrasi menggunakan HCl 0,5
N sampai TAT warna pink hilang. Ternyata setelah dilakukan pengamatan
menghasilkan sampel 34,4 ml dan blanko 60 ml sehingga menghasilkan angka
penyabunan 365,57 %.
C. PENUTUP
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Titik Akhir
Titrasi dari uji bilangan penyabunan adalah warna pink hilang. Dengan standarisasi
HCl adalah 0,51 N dan rata-rata angka penyabunan adalah 286,528 %.