Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Melihat tingginya angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang terjadi di
dunia maupun di Indonesia, sudah tiba saatnya bagi setiap institusi/perusahaan untuk
menyadari pentingnya kebijakan tentang keselamatan dan kesehatan kerja. Kecelakaan
kerja adalah suatu gejala/symtom saja akarnya adalah manajemen.

Pada setiap manajement industri perlu memiliki sistem manajemen keselamatan


dan kesehatan kerja yang ditujukan untuk mengurangi angka penyakit akibat kerja dan
kecelakaan kerja yang terjadi pada indutri. Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja atau dikenal sebagi SMK3 adalah salah satu upaya penanganan risiko
bahaya dan potensi kecelakan kerja dengan menjamin konsistensi dan efektivitas
perusahaan dalam pengendalian sumber bahaya.

Selain itu, penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja


dapat meminimalkan risiko, mengurangi serta mencegah kecelakaan dan penyakit
akibat kerja serta memaksimalkan efisiensi perusahaan yang pada akhirnya dapat
meningkatkan produktivitas perusahaan.
Industri air minum dalam kemasan (AMDK) adalah satu dari sekian banyak
industri yang mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia. Salah satu industri air minum
tersebut adalah perusahaan AQUA yang telah memiliki pabrik hampir di setiap wilayah
di Indonesia dan PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPPI MEKARSARI yang berada di
wilayah Cicurug Sukabumi merupakan salah satu pabrik AQUA terbesar se-Asia
Tenggara yang telah memiliki dan menerapkan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja dalam menjalankan kegiatan di perusahaannya.

1.2 Tujuan umum


Mahasiswa diharapkan mendapatkan pengalaman bagaimana cara pengelolaan SMK3
seperti komitmen smk3 pada industri dan mengetahui penerapan program kegiatan
mengenai komitmen smk3 selain itu mengidentifikasi risk assesment dan hazard,
pengendalian resiko kesehatan, pengelolaan sdm.
1.3 Tujuan khusus
a. Komitmen Sistem Manajemen K3.
1) Mendapatkan informasi mengenai kebijakan tentang K3.
2) Mencari informasi telah disahkannya kebijakan tentang K3.
3) Program-program yang telah ditetapkan.
4) Persyaratan OHSAS 18001: 19001 atau Pemenaker 50/2012 apakah sudah
ditetapkan.
5) SOP dan pendokumentasian.
b. Hazard dan Risk assessment.
1) Pengenalan lingkungan tempat kerja/industry/perusahaan.
2) Diagram alir proses kegiatan.
3) Klasifikasi aktifitas kerja.
4) Identifikasi bahaya dan sumber bahaya.
5) Identifikasi risiko kecelakaan dan atau kesehatan.
c. Identifikasi dan Pengendalian Risiko Kecelakaan.
1) Identifikasi dan penilaian bahaya.
2) Pengendalian risiko kecelakaan.
3) Pengendalian risiko kesehatan.
d. Pengelolaan SDM, komunikasi dan operasi.
1) Struktur organisasi.
2) Catatan kualifikasi personel.
3) Tanggung jawab dan wewenang.
4) Pengembangan SDM.
e. Evaluasi dan Perbaikan Sistem.
1) Evaluasi program.
2) Evaluasi penangan, investigasi insiden dan ketidaksesuaian.
3) Tindakan perbaikan dan cara pencegahan.

Manfaat
Manfaat yang diperoleh setelah melaksanakan praktek belajar lapangan di PT Aqua
Golden mississippi adalah :
a. Mahasiswa
Memdapatkan pengalaman, pengetahuan, dan cara pengaplikasian program k3 di PT
Aqua Golden Mississippi.
b. Industri
Mendapatkan saran-saran dari mahasiswa sebagai sarana perbaikan sistem manajemen
k3 di PT Aqua Golden Mississippi
c. Institusi
Sebagai bahan kajian proses pembelajaran dalam mata kuliah SMK3 dan sebagai
bahan masukkan kesesuaian kurikulum dengan kualitas mahasiswa

Landsan Hukum
1. PP No. 50 Tahun 2012 Tentang SMK3
2. UU NO.1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KEJA
3. OHSAS 18001 tahun 2015

Anda mungkin juga menyukai