PROGAM TB.PARU
TAHUN 2019
UPT PUSKESMAS ANGSAU
KABUPATEN TANAH LAUT
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya
sehingga Rencana Usulan Kegiataan (RUK) program TB (Tuberculosis) ini bisa
terselesaikan.
TB paru merupakan salah satu program esensial Puskesmas yaitu P2P, yang
menangani pemberantasan penyakit yang disebabkan bakteri Mycobacterium
Tuberculosis. Data dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini diambil
dari hasil pencapaian program TB tahun 2017.
Rencana Usulan Kegiataan (RUK) ini berfungsi mengontrol atau memberi
petunjuk bagi petugas untuk melaksanakan kegiatan. Terutama penanganan
kegiatan TB Paru yang masih menjadi masalah Kesehatan diPuskesmas Tambang
Ulang.
Sudah barang tentu terwujudnya RUK inI berkat bantuan dari semua pihak,
untuk itu kepada semua pihak yang membantu RUK ini kami ucapkan terimakasih.
Mudah-mudahan apa yang telah kami buat ini dapat di pergunakan sebagai bahan
pertimbangan dan sebagai alat pemantau program.
Kritik ldan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan penyusunan Rencana
Usulan Kegiataan(RUK) di masa yang akan datang.
Pelaihari, 2018
Pengelola Program TB paru
Mengetahui,
Plt. Kepala Puskesmas Angsau
Tambang Ulang .4 januari
2016
HalamanJudul ...................................................................................................... i
Kata Pengantar .................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................... iii
BABI Pendahuluan .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Tujuan ............................................................................................... 1
C. Ruang Lingkup .................................................................................. 1
BAB II AnalisaSituasi ........................................................................................... 2
A. KeadaanUmum ................................................................................. 2
B. Sarana dan Prasarana Penunjang .................................................... 3
BABIII Hasil Pencapaian Program ...................................................................... 5
BABIV Analisa Permasalahan ............................................................................. 6
1. Menentukan Prioritas Masalah ............................................................ 6
2. Menentukan Penyebab Masalah ......................................................... 7
a. Diagram Fish Bone ......................................................................... 7
3. MenentukanPemecahan Masalah dengan Metode USG.................... 13
4. Cara pemecahan masalah .................................................................. 14
BABV Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan .................................................... 16
BAB VI Penyusunan RencanaPelaksanaanKegiatan .......................................... 18
BABVII P e n u t u p ............................................................................................. 19
Lamp
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
TB paru merupakan masalah global,menurut laporan who th 2004menyatakan
bahwa terdapat 8,8 juta kasus baru tuberculosis pada th 2002 sepertiga penduduk
dunia telah terinfeksi kuman tubercolosis menurut WHO jumlah terbesar kasus TB
terjadi di asia tenggara yaitu 33%dari seluruh kasus TB di duniaTB masih
merupakan masalah utama Kesehatan di Indonesia.
Indonesia merupakan Negara dengan pasien TB terbanyak ketiga di dunia
diperkirakan jumlah pasien TB di Indonesia sekitar 10% dari jumlah pasien TB
sedunia
Dalam melaksanakan fungsinya ,puskesmas memiliki 6 pokok esensial dasar
salah satu program puskesmas adalah upaya pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular termasuk pencegahan dan penularan penyakit tuberculosis
Puskesmas Angsau mempunyai suatu wilayah yang luas ada 2 desa dan 3
kelurahan dengan jumlah penduduk 22.817.jiwa. Untuk Th 2017 penemuan TB Paru
18 ( 26,5% ) dari target yang ditentukan 68 ada kesenjangan 73,5%. Dengan tidak
terpenuhi target ini perlu suatu perencanaan kegiatan penemuan penderita baru maka
di susulah pembuatan RUK agar pada tahun 2019 bisa tecapai 100 % dari target 68 .
B. Tujuan :
a. Tujuan umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangka pencapaian
tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
b.Tujuan kusus
1.Tercapainya cakupan penemuan penderita baru sehingga pada tahun 2019
target puskesmas Angsau terpenuhi.
2.Tercapainya kesembuhan penderita TB Paru positip 85 %.
3.Tercapainya Konversi 80 %
C. PENGERTIAN
Rencana kerja tahunan P2 TB paru diartikan sebagai proses penyususunan rencana
kegiatan Program P2 TB paru pada tahun yang akan datang dilakukan secara
sistimatis untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Angsau.
D RuangLingkup
Perencanaan Program Tingkat Puskesmas disusun melalui 4 tahap yaitu :
1. Tahap persiapan
2. Tahap analisa situasi
3. Tahap penyusunan rencana usulan kegiatan
4. Tahap penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan
B A B II
ANALISA SITUASI
A. KEADAAN UMUM
1. Data Wilayah
2. Kondisi Demografi :
a. Fasilitas Pendidikan
TK : 13 buah
SD/MI : 14 buah
SMU/MA/SMK : 5 buah
Akademi : -
Perguruan Tinggi : -
Petani : 5,11%
Pedagang : 3,0%
Buruh : 3,5 %
Lain-lain : 21,8 %
3. Sarana ibadah
Masjid : 10
Mushalla : 56
Gereja : 8
4. Pemeluk Agama
Islam : 99,7 %
Kristen : 0,2%
4. Transportasi
Secara umum wilayah kerja Puskesmas Angsau dapat dijangkau dengan
kendaraan roda dua maupun roda empat.
Polindes :- buah
Ponkesdes : buah
Rumah sakit :-
Rumah bersalin :-
Poliklinik swasta :-
2. Ketenagaan
Dokter :3 orang
Perawat : orang
Perawat gigi :
Sanitarian :
Petugas gizi :2
Asisten apoteker :2
Kesenjangan
I INDIKATOR target hasil
riil % riil % riil %
Penemuan
1 100 18 17%
penderita baru
85% 5
2 Kesembuhan 83,3% 5%
80 %
3 konversi 17 5%
Konversi ( CONVERSION RATE ) = jumlah penderita baru BTA Positif yang dikonversi
x 100 %
jumlah penderita baru BTA Positif yang di obati
Grafik Hasil capaian Penderita TB Paru baru , Kesembuhan dan
Konversi tahun 2017 Puskesmas Angsau
18
16
14
12
10
0
jan feb maret april mei juni juli agustu septe okto nov des jumlah
s m
penemuan 4 0 1 0 0 3 1 0 1 4 0 3 17
sembuh 1 1 1 0 3 2 4 0 1 0 0 3 16
konversi 1 1 1 0 3 2 4 0 1 0 0 3 16
250
200
150
100
50
0
2016 2017
POSITIF 19 17
NEG 123 233
Keterangan
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan hasil pencapaian program TB Paru tahun 2017, maka permasalahan di
Program TB Paru adalah sebagai berikut :
B. PRIORITAS MASALAH
No. MASALAH U S G Total Skor Rangking
Kurangnya capian penemuan penderita TB Paru
baru di Puskesmas Tambang Ulang pada
1. 5 5 5 15 l
tahun 2017 dari target 23 sedangkan hasil 17 (
74 % ) .
Kurangnya angka capaian kesembuhan di
Keterangan :
U : Urgency
S : Seriousness
G : Growth
Berdasarkan tabel di atas, maka urutan prioritas masalah Program TB Paru Puskesmas
Tambang Ulang 2017 adalah sebagai berikut
1.Capaian penemuan penderita TB Paru baru positif di wilayah kerja Puskesmas
Tambang Ulang pada tahun 2017 sebanyak 17 ( 74 % ) dari target 23 .
2.Capaian kesembuhan penderita TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Tambang Ulang
pada tahun 2017 sebanyak 16 ( 80 % ) dari target 17 ( 85 % )
3.Capaian konversi penderita TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Tambang Ulang pada
tahun 2017 sebanyak 17 ( 75 % ) dari target 16 ( 80 % )
Metode yang digunakan untuk menganalisis akar penyebab masalah pada program TB
Paru di Puskesmas Tambang Ulang adalah dengan menggunakan metode diagram sebab
akibat ( Cause and Effect ) dari Ishikawa ( Fishbone/ Tulang ikan ), yaitu mencari penyebab
masalah sampai ditemukan akar penyebabnya kemudian dicari solusinya.Dengan diagram ini,
semuanya menjadi lebih jelas dan memungkinkan kita untuk dapat melihat semua
kemungkinan “penyebab” dan mencari “akar” permasalahan sebenarnya. Pada bagian kepala
dituliskan Akibat / masalah yang timbul ( Effect ) dan pada tulang - tulang besar dituliskan
faktor faktor penyebab utama masalah ( Cause ).
Upaya pencarian akar penyebab masalahnya dengan mencoba menelusuri faktor
penyebab yang berpengaruh terhadap cakupan Pemberdayaan Masyarakat baik secara
langsung maupun tidak langsung. Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut
dikelompokkan dalam berbagai kelompok faktor internal ( sumber daya /manusia ) maupun
faktor eksternal (lingkungan, metode, dan material ) yang dapat dilihat sebagai berikut :
1. MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH
Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba menelusuri faktor penyebab yang berpengaruh terhadap
cakupan Pemberdayaan Masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung menggunakan alat analisis diagram tulang ikan
( fist bone analizer ). Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut dikelompokkan dalam berbagai kelompok faktor internal (
Sumber daya ) maupun fakator eksternal (lingkungan ) yang dapat dilihat sebagai berikut :
a. Menemukan penderita TB Paru baru.
Petugas lintas
Dana Ma Manusia Lingkungan
program
kurang
Dukungan lintas sektor belum ada
mengetahui
tanda – tanda
Masyarakat
TB
belum tahu /
‘[. kurang tentang
TB
Kurangnya
Penemuan
penderita TB
Paru baru di
wilayah kerja
Puskesmas
Belum adanya
belum adanya jadwal Tambang Ulang
SOP dan KAK pada th 2017 dari
pemeriksaan kontak seerumah Kurangnya alat target 23hasil
penyuluhan capaian
17 = 74 %
Metode
Material
2. MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH
Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba menelusuri faktor penyebab yang berpengaruh terhadap
cakupan Pemberdayaan Masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung menggunakan alat analisis diagram tulang ikan
( fist bone analizer ). Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut dikelompokkan dalam berbagai kelompok faktor internal (
Sumber daya ) maupun fakator eksternal (lingkungan ) yang dapat dilihat sebagai berikut :
b. Kesembuhan penderita TB Paru .
Dana Ma Manusia Lingkungan
Pasien kurang
mematuhi Dukungan keluarga kurang
aturan minum
obat TB Paru penderitabelum
tahu / kurang
tentang TB
Transpot
pemantauan minum Pencapaian
obat TB kesembuhan
Tidak ada masih kurang
dari targett 17 (
85 % ) sedangkan
hasil
16 = 80%
belum adanya jadwal Belum adanya
SOP Tidak adanya
pemantauan minum obat buku
bantu
Metode
Material
3. MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH
Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba menelusuri faktor penyebab yang berpengaruh terhadap
cakupan Pemberdayaan Masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung menggunakan alat analisis diagram tulang ikan
( fist bone analizer ). Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut dikelompokkan dalam berbagai kelompok faktor internal (
Sumber daya ) maupun fakator eksternal (lingkungan ) yang dapat dilihat sebagai berikut :
c. Konversi penderita TB Paru baru.
Pasien kurang
Dana mematuhi Ma Manusia Lingkungan
aturan jadwal
pemeriksaan Dukungan keluarga kurang.
bulan ke 2
Penderita TB
belum tahu tentang
pemeriksaan bulan
ke 2
Capaian
konversi
16 = 75 % dari
target 17 ( 80 %
) masih ada
kesenjangan
Kurangnya poster
Belum adanya 1(5 % )
tentang TB
SOP
Metode
Material
D. IDENTIFIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH
Setelah masalah priorita sterpilih,makatahap selanjutnyaperlu dicari alternative pemecahan masalah dengan menggunakan alat analisis
dengan metode CARL :
SKOR Hasil
C x A Rang
Masalah Penyebab masalah PemecahanMasalah
C A R L x R x king
L
1.Kurangnya Penemuan 1. Masyarakat belum tahu / 1. Pemeriksaan kontak serumah
kurang tentang TB 5 5 5 5 625 l
penderita TB Paru baru
di wilayah kerja 2. Sosialisasi lintas program / 4 4 4 4 256 ll
2. Petugas lintas program dan
Puskesmas Tambang sektor kurang mengetahui sektor
Ulang pada th 2017 dari tanda – – tanda TB Paru
3. Capaian konversi 1. Penderita TB belum tahu 1 .Penyuluhan tentang koversi kepada 4 3 3 3 108 L
1 6= 75 % dari target 17 tentang pemeriksaan bulan
penderita .
( 80 % ) masih ada ke 2
kesenjangan 1 (5 %
2. Dukungan keluarga kurang. 2. Penyuluhan tentang koversi kepada 3 3 3 3 81 ll
3. Pasien kurang mematuhi keluaga.
aturan jadwal pemeriksaan
3. Soisialisasi tentang jadwal 2 2 2 2 16 lll
bulan ke
pemeriksaan bulan ke 2.
4. Tidak ada danasosialisasi
5. belum adanya SOP
3.Kurangnya capaian angka Konversi di Puskesmas Tambang Ulang pada tahun 2017 sebanyak 75% dari target 80%
a. Penyuluhan tentang konversi kepada penderita
b. Penyuluhan tentang koversi kepada keluaga.
c. Soisialisasi tentang jadwal pemeriksaan bulan ke 2.
B UKAN YANG INI LANJUTANDIEXEL
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
PERENCANAAN PROGRAM TB PARUTAHUN 2019
2.Pemantauan pasien bisa sembuh . penderita 3 x Rp. Obat Program tidak ada BOK
minum obat . keluarga 25000 kartu kusta yang putus
penderit ,bidan desa minum obat
a dan
sembuh.
2. Pemantauan penderita 23 9 Desa X 9X Desa Bidan desa Januari sampai 630.000,- BOK
minum obat TB positif penderita Rp.70.000 program Desember
TB / BL
3. Penyuluhan penderita 9 Desa X Desa Bidan desa Januari sampai 630.000, BOX
konversi TB positif 23 Rp.70.000. 9X program Desember
kepada dan penderita
pasein dan keluarga TB / BL
keluraga
4. Penyuluhan
Tb
BAB VII
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan di depan, prioritas utama dari masalah yang
harus di atasi adalah masalah penemuan penderita baru dengan BTA Positif
sesuai target dan angka kesembuhan dan pencapaian angka konversi pada
tahun 2017 target belum tercapai.Diharapkan pada tahun 2019 target bisa
terpenuhi dengan adanya rencana kegiatan yang dituangkan dalam bentuk
Rencana usulan kegiataan.
B. SARAN
Demi teratasinya masalah penyakit TB program TB paru di wilayah
kerja Puskesmas Tambang Ulang mengharapkan adanya kerjasama dan saran
dan kritik yang di berikan kami pemegang program TB sebagai masukan untuk
meningkatkan kinerja agar semua kegiatan program TB Paru dapat mencapai
target sesuai dengan Rencana Usulan Kegiataan yang telah di tetapkan.