Anda di halaman 1dari 25

RENCANA USULAN KEGIATAAN

PROGAM TB.PARU
TAHUN 2019
UPT PUSKESMAS ANGSAU
KABUPATEN TANAH LAUT
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya
sehingga Rencana Usulan Kegiataan (RUK) program TB (Tuberculosis) ini bisa
terselesaikan.
TB paru merupakan salah satu program esensial Puskesmas yaitu P2P, yang
menangani pemberantasan penyakit yang disebabkan bakteri Mycobacterium
Tuberculosis. Data dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini diambil
dari hasil pencapaian program TB tahun 2017.
Rencana Usulan Kegiataan (RUK) ini berfungsi mengontrol atau memberi
petunjuk bagi petugas untuk melaksanakan kegiatan. Terutama penanganan
kegiatan TB Paru yang masih menjadi masalah Kesehatan diPuskesmas Tambang
Ulang.
Sudah barang tentu terwujudnya RUK inI berkat bantuan dari semua pihak,
untuk itu kepada semua pihak yang membantu RUK ini kami ucapkan terimakasih.
Mudah-mudahan apa yang telah kami buat ini dapat di pergunakan sebagai bahan
pertimbangan dan sebagai alat pemantau program.
Kritik ldan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan penyusunan Rencana
Usulan Kegiataan(RUK) di masa yang akan datang.

Pelaihari, 2018
Pengelola Program TB paru
Mengetahui,
Plt. Kepala Puskesmas Angsau
Tambang Ulang .4 januari
2016

dr. Hj. Laili Wahyuni Hasan dr. Mariatul Kiptiah


NIP. 198206 NIP. 19800630 200903 2 009
DAFTAR ISI

HalamanJudul ...................................................................................................... i
Kata Pengantar .................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................... iii
BABI Pendahuluan .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Tujuan ............................................................................................... 1
C. Ruang Lingkup .................................................................................. 1
BAB II AnalisaSituasi ........................................................................................... 2
A. KeadaanUmum ................................................................................. 2
B. Sarana dan Prasarana Penunjang .................................................... 3
BABIII Hasil Pencapaian Program ...................................................................... 5
BABIV Analisa Permasalahan ............................................................................. 6
1. Menentukan Prioritas Masalah ............................................................ 6
2. Menentukan Penyebab Masalah ......................................................... 7
a. Diagram Fish Bone ......................................................................... 7
3. MenentukanPemecahan Masalah dengan Metode USG.................... 13
4. Cara pemecahan masalah .................................................................. 14
BABV Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan .................................................... 16
BAB VI Penyusunan RencanaPelaksanaanKegiatan .......................................... 18
BABVII P e n u t u p ............................................................................................. 19
Lamp
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
TB paru merupakan masalah global,menurut laporan who th 2004menyatakan
bahwa terdapat 8,8 juta kasus baru tuberculosis pada th 2002 sepertiga penduduk
dunia telah terinfeksi kuman tubercolosis menurut WHO jumlah terbesar kasus TB
terjadi di asia tenggara yaitu 33%dari seluruh kasus TB di duniaTB masih
merupakan masalah utama Kesehatan di Indonesia.
Indonesia merupakan Negara dengan pasien TB terbanyak ketiga di dunia
diperkirakan jumlah pasien TB di Indonesia sekitar 10% dari jumlah pasien TB
sedunia
Dalam melaksanakan fungsinya ,puskesmas memiliki 6 pokok esensial dasar
salah satu program puskesmas adalah upaya pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular termasuk pencegahan dan penularan penyakit tuberculosis
Puskesmas Angsau mempunyai suatu wilayah yang luas ada 2 desa dan 3
kelurahan dengan jumlah penduduk 22.817.jiwa. Untuk Th 2017 penemuan TB Paru
18 ( 26,5% ) dari target yang ditentukan 68 ada kesenjangan 73,5%. Dengan tidak
terpenuhi target ini perlu suatu perencanaan kegiatan penemuan penderita baru maka
di susulah pembuatan RUK agar pada tahun 2019 bisa tecapai 100 % dari target 68 .

B. Tujuan :
a. Tujuan umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangka pencapaian
tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
b.Tujuan kusus
1.Tercapainya cakupan penemuan penderita baru sehingga pada tahun 2019
target puskesmas Angsau terpenuhi.
2.Tercapainya kesembuhan penderita TB Paru positip 85 %.
3.Tercapainya Konversi 80 %
C. PENGERTIAN
Rencana kerja tahunan P2 TB paru diartikan sebagai proses penyususunan rencana
kegiatan Program P2 TB paru pada tahun yang akan datang dilakukan secara
sistimatis untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Angsau.

D RuangLingkup
Perencanaan Program Tingkat Puskesmas disusun melalui 4 tahap yaitu :
1. Tahap persiapan
2. Tahap analisa situasi
3. Tahap penyusunan rencana usulan kegiatan
4. Tahap penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan
B A B II
ANALISA SITUASI

A. KEADAAN UMUM
1. Data Wilayah

a. Batas Wilayah kerja


Sebelah Utara : Kelurahan Pabahanan
Sebelah Timur : Desa Galam dan desa Bluru
Sebelah Selatan : Kelurahan Pelaihari
Sebelah Barat : Kelurahan Karang Taruna
b. Luas Wilayah Kerja
Luas wilayah kerja : 4123 km2
Luas pemukiman : 32,04 km2
Tinggi dari permukaan Laut : 25-100 meter
c. Keadaan sarana dan transportasi
Semua desa dan kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Angsau bisa dijangkau
dengan kendaraan roda dua dan empat
d. Jumlah desa, RT dan RW
Jumlah desa : 3 Desa
Jumlah Kelurahan : 2 Kelurahan
Jumlah RT : 85 RT
Jumlah RW : 20 RW

2. Kondisi Demografi :

a. Jumlah penduduk : 22.817 jiwa


Laki-laki : 11.716 jiwa
Perempuan : 11.101 jiwa
b. Jumlah Kepala Keluarga : 7.411 KK
c. Jumlah Keluarga Miskin : 445 KK

d. Jumlah WUS : orang

e. Jumlah PUS : psg


f. Jumlah bayi : 354 anak
g. Jumlah balita : 1.854 balita
h. Jumlah ibu hamil : 391 orang
i. Jumlah ibu hamil komplikasi : 78 orang
j. Jumlah ibu bersalin : 371 orang
k. Jumlah ibu nifas : 371 orang

3. Kondisi Sosial Ekonomi

a. Fasilitas Pendidikan
TK : 13 buah

SD/MI : 14 buah

SLTP/MTs : 3/1 buah

SMU/MA/SMK : 5 buah

Akademi : -

Perguruan Tinggi : -

Pondok pesantren : 2 buah

b. Sosial ekonomi dan budaya

1. Tingkat pendidikan penduduk

Belum sekolah : 7,34 %

Tamat SD/ sederajat : 70%

Tamat SLTP/sederajat : 10,4 %

Tamat SMU/sederajat : 4,2%

Tamat Akademi/PT : 2,3%


2. Tingkat Mata pencaharian

Pegawai Negeri/ABRI : 9,4%

Petani : 5,11%

Pedagang : 3,0%

Pegawai swasta : 3,1%

Buruh : 3,5 %

Lain-lain : 21,8 %

3. Sarana ibadah

Masjid : 10

Mushalla : 56

Gereja : 8

4. Pemeluk Agama

Islam : 99,7 %

Kristen : 0,2%

Sebagian besar masyarakat penduduk di wilayah Angsau sebagai ASN, sisanya


adalah petani,.pedagang, pegawai swasta. Semakin bagus kondisi perekonomian
suatu daerah semakin tinggi pula derajat kesehatan masyarakatnya.

4. Transportasi
Secara umum wilayah kerja Puskesmas Angsau dapat dijangkau dengan
kendaraan roda dua maupun roda empat.

B. KEADAAN KHUSUS ( KESEHATAN IBU DAN ANAK )


Puskesmas Angsau memiliki 3 Desa, dan 2 kelurahan dimana masing-masing desa
memiliki bidan desa.Untuklebihjelasnyadapatdilihat sebagaiberikut :
1. Sarana kesehatan
Puskesmas induk :1 buah

Puskesmas pembantu : buah

Polindes :- buah

Ponkesdes : buah

Rumah sakit :-

Rumah bersalin :-

Poliklinik swasta :-

Praktek Dokter swasta :-

Praktek bidan swasta murni :0 buah

2. Ketenagaan

Dokter :3 orang

Dokter gigi :2 orang

Sarjana kesehatan masyarakat :-

Bidan induk : orang

Bidan desa : orang

Perawat : orang

Perawat gigi :

Sanitarian :

Petugas gizi :2

Asisten apoteker :2

Analis laboratorium :1 orang

Koordinator imunisasi : 1 orang

Tenaga administrasi :1 orang


Sopir :1 orang

C. SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG


Dalam rangka menunjang pelaksanaan kegiatan Program TB Paru Puskesmas
Angsau, terdapat sarana penunjang yang dapa tdilihat pada table berikut :
TABEL1.SARAN PENUJANG KEGIATAN PROGRAM TB PARU
KONDISI SARANA
NO JENIS SARANA JUMLAH
BAIK RUSAK
1. Obat TB Paru 23 23
2. Kartu penderita 01 23 lembar 3 -
3. Kartu penderita 06 10 lembar 10
4. Kartu laporan bulanan 12 lembar 12
3. Kartu monotoring 1 1
B A B III
HASIL PENCAPAIAN PROGRAM

A .HASIL KEGIATAN PROGRAM TB PARU DI PUSKESMAS T TAHUN 2017:

Kesenjangan
I INDIKATOR target hasil
riil % riil % riil %
Penemuan
1 100 18 17%
penderita baru

85% 5
2 Kesembuhan 83,3% 5%

80 %
3 konversi 17 5%

B .CARA PENGHITUNGAN TARGET :


Target SPM penemuan = 107 / 100.000 X Jmh Penduduk / 80 %
Kesembuhan ( CURE RATE ) = Jumlah penderita baru BTA Positif yang sembuh
x 100 %
Jumlah penderita baru BTA Positf yang di obati

Konversi ( CONVERSION RATE ) = jumlah penderita baru BTA Positif yang dikonversi
x 100 %
jumlah penderita baru BTA Positif yang di obati
Grafik Hasil capaian Penderita TB Paru baru , Kesembuhan dan
Konversi tahun 2017 Puskesmas Angsau

18

16

14

12

10

0
jan feb maret april mei juni juli agustu septe okto nov des jumlah
s m
penemuan 4 0 1 0 0 3 1 0 1 4 0 3 17
sembuh 1 1 1 0 3 2 4 0 1 0 0 3 16
konversi 1 1 1 0 3 2 4 0 1 0 0 3 16

Dari hasil grafik diatas di ketahui pada tahun 2017 :

Penemuan 17 (74%) ada kesenjangan 6 ( 26 % ) dari target 23 yang ada.

Kesembuhan tercapai 16 = 94 % ada kesenjangan = 6%

Konversi pencapaian 16= 75% ada kesenjangan 1 = 5%


Grafik hasil kegiatan penemuan penyakit TB paru positif dan RO positif Puskesmas Tambang
Ulang Thun 2010 sampai 2017 yang di tangani.

250

200

150

100

50

0
2016 2017
POSITIF 19 17
NEG 123 233

Keterangan

tahun 2016 target 23 hasil 19 = 83% %


tahun 2017 target 23 hasil 17 = 74 % ada kesenjangan 6 penderita ( 26 % )
BAB IV
ANALISA PERMASALAHAN

A. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan hasil pencapaian program TB Paru tahun 2017, maka permasalahan di
Program TB Paru adalah sebagai berikut :

No. Permasalahan target hasil % Keterangan


penemuan penderita Target tidak tercapai
1.
baru 23 17 74 %
Target tidak tercapai
2. kesembuhan
85 % ( 17 ) 16 80 %
Target tidak tercapai
3. konversi
80 % ( 17 ) 16 75 %

B. PRIORITAS MASALAH
No. MASALAH U S G Total Skor Rangking
Kurangnya capian penemuan penderita TB Paru
baru di Puskesmas Tambang Ulang pada
1. 5 5 5 15 l
tahun 2017 dari target 23 sedangkan hasil 17 (
74 % ) .
Kurangnya angka capaian kesembuhan di

2. Puskesmas Tambang Ulang pada Tahun 2017 4 4 4 12 ll


target 17 ( 85 % ) sedangkan hasil 16 ( 80. % )
Kurangnya angka capaian Konversi di

3. Puskesmas Tambang Ulang pada Tahun 2017 3 3 3 9 llI


target 17 ( 80 % ) sedangkan hasil 16 ( 75 % )

Keterangan :
U : Urgency
S : Seriousness
G : Growth
Berdasarkan tabel di atas, maka urutan prioritas masalah Program TB Paru Puskesmas
Tambang Ulang 2017 adalah sebagai berikut
1.Capaian penemuan penderita TB Paru baru positif di wilayah kerja Puskesmas
Tambang Ulang pada tahun 2017 sebanyak 17 ( 74 % ) dari target 23 .
2.Capaian kesembuhan penderita TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Tambang Ulang
pada tahun 2017 sebanyak 16 ( 80 % ) dari target 17 ( 85 % )
3.Capaian konversi penderita TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Tambang Ulang pada
tahun 2017 sebanyak 17 ( 75 % ) dari target 16 ( 80 % )

C IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH

Metode yang digunakan untuk menganalisis akar penyebab masalah pada program TB
Paru di Puskesmas Tambang Ulang adalah dengan menggunakan metode diagram sebab
akibat ( Cause and Effect ) dari Ishikawa ( Fishbone/ Tulang ikan ), yaitu mencari penyebab
masalah sampai ditemukan akar penyebabnya kemudian dicari solusinya.Dengan diagram ini,
semuanya menjadi lebih jelas dan memungkinkan kita untuk dapat melihat semua
kemungkinan “penyebab” dan mencari “akar” permasalahan sebenarnya. Pada bagian kepala
dituliskan Akibat / masalah yang timbul ( Effect ) dan pada tulang - tulang besar dituliskan
faktor faktor penyebab utama masalah ( Cause ).
Upaya pencarian akar penyebab masalahnya dengan mencoba menelusuri faktor
penyebab yang berpengaruh terhadap cakupan Pemberdayaan Masyarakat baik secara
langsung maupun tidak langsung. Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut
dikelompokkan dalam berbagai kelompok faktor internal ( sumber daya /manusia ) maupun
faktor eksternal (lingkungan, metode, dan material ) yang dapat dilihat sebagai berikut :
1. MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH
Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba menelusuri faktor penyebab yang berpengaruh terhadap
cakupan Pemberdayaan Masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung menggunakan alat analisis diagram tulang ikan
( fist bone analizer ). Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut dikelompokkan dalam berbagai kelompok faktor internal (
Sumber daya ) maupun fakator eksternal (lingkungan ) yang dapat dilihat sebagai berikut :
a. Menemukan penderita TB Paru baru.
Petugas lintas
Dana Ma Manusia Lingkungan
program
kurang
Dukungan lintas sektor belum ada
mengetahui
tanda – tanda
Masyarakat
TB
belum tahu /
‘[. kurang tentang
TB

Kurangnya
Penemuan
penderita TB
Paru baru di
wilayah kerja
Puskesmas
Belum adanya
belum adanya jadwal Tambang Ulang
SOP dan KAK pada th 2017 dari
pemeriksaan kontak seerumah Kurangnya alat target 23hasil
penyuluhan capaian
17 = 74 %

Metode
Material
2. MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH
Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba menelusuri faktor penyebab yang berpengaruh terhadap
cakupan Pemberdayaan Masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung menggunakan alat analisis diagram tulang ikan
( fist bone analizer ). Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut dikelompokkan dalam berbagai kelompok faktor internal (
Sumber daya ) maupun fakator eksternal (lingkungan ) yang dapat dilihat sebagai berikut :
b. Kesembuhan penderita TB Paru .
Dana Ma Manusia Lingkungan
Pasien kurang
mematuhi Dukungan keluarga kurang
aturan minum
obat TB Paru penderitabelum
tahu / kurang
tentang TB
Transpot
pemantauan minum Pencapaian
obat TB kesembuhan
Tidak ada masih kurang
dari targett 17 (
85 % ) sedangkan
hasil
16 = 80%
belum adanya jadwal Belum adanya
SOP Tidak adanya
pemantauan minum obat buku
bantu

Metode
Material
3. MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH
Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba menelusuri faktor penyebab yang berpengaruh terhadap
cakupan Pemberdayaan Masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung menggunakan alat analisis diagram tulang ikan
( fist bone analizer ). Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut dikelompokkan dalam berbagai kelompok faktor internal (
Sumber daya ) maupun fakator eksternal (lingkungan ) yang dapat dilihat sebagai berikut :
c. Konversi penderita TB Paru baru.
Pasien kurang
Dana mematuhi Ma Manusia Lingkungan
aturan jadwal
pemeriksaan Dukungan keluarga kurang.
bulan ke 2
Penderita TB
belum tahu tentang
pemeriksaan bulan
ke 2

Capaian
konversi
16 = 75 % dari
target 17 ( 80 %
) masih ada
kesenjangan
Kurangnya poster
Belum adanya 1(5 % )
tentang TB
SOP

Metode
Material
D. IDENTIFIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH
Setelah masalah priorita sterpilih,makatahap selanjutnyaperlu dicari alternative pemecahan masalah dengan menggunakan alat analisis
dengan metode CARL :
SKOR Hasil
C x A Rang
Masalah Penyebab masalah PemecahanMasalah
C A R L x R x king
L
1.Kurangnya Penemuan 1. Masyarakat belum tahu / 1. Pemeriksaan kontak serumah
kurang tentang TB 5 5 5 5 625 l
penderita TB Paru baru
di wilayah kerja 2. Sosialisasi lintas program / 4 4 4 4 256 ll
2. Petugas lintas program dan
Puskesmas Tambang sektor kurang mengetahui sektor
Ulang pada th 2017 dari tanda – – tanda TB Paru

target 23 hasil capaian 3. kurang kesadaran 3 3 3 3 81 lll


17 = 74% masyarakat dalam 3.melakukan penyuluhan tentang
memeeriksakan sputum secara
dini Tb.di posyandu/masyarakat.

4 .belum adanya jadwal


pemeriksaan kontak serumah 4.membuat jadwal kontak
3 3 2 2 34 IV
serumah,sop ,KAK dan bukubantu
5.Belum adanya SOP dan KAK

7. Tidak adanya buku


bantu
1. Pasien kurang mematuhi 1 Pemantauan minum obat 4 4 3 3 144 L
2. 2. kesembuhan
aturan minum obat TB Paru
Pencapaian kesembuhan
2. Dukungan keluarga kurang.
masih kurang dari target
3. Penyuluhan 2 Sosialisasi tentang TB
17 ( 85 % ) sedangkan 3 3 3 3 81 ll
Tidak ada dana
hasil
16 = 80% 4. belum adanya jadwal 3. Membuat SOP dan buku bantu
2 2 2 2 16 lll
pemantauan minum obat
5. Belum adanya SOP
6. Tidak adanya buku
bantu

3. Capaian konversi 1. Penderita TB belum tahu 1 .Penyuluhan tentang koversi kepada 4 3 3 3 108 L
1 6= 75 % dari target 17 tentang pemeriksaan bulan
penderita .
( 80 % ) masih ada ke 2
kesenjangan 1 (5 %
2. Dukungan keluarga kurang. 2. Penyuluhan tentang koversi kepada 3 3 3 3 81 ll
3. Pasien kurang mematuhi keluaga.
aturan jadwal pemeriksaan
3. Soisialisasi tentang jadwal 2 2 2 2 16 lll
bulan ke
pemeriksaan bulan ke 2.
4. Tidak ada danasosialisasi
5. belum adanya SOP

6. Tidak adanya buku


bantu
Dari uraian tabel CARL diatas, maka alternatif pemecahan masalah pada program TB Paru di tahun 2017 sebagai berikut ;
1. Kurangnya capaian penemuan TB Paru baru di wilayah kerja Puskesmas Tambang Ulang pada tahun 2017 sebanyak 26 % dari
taget 100%..
a. Pemeriksaan kontak serumah
b. Sosialisasi lintas program / sektor
c. Mengajukan dana penyuluhan
2. Kurangnya capaian kesembuhan di wilayah kerja Puskesmas Tambang Ulang pada tahun 2017 sebanyak 80% dari target 85 %.
a. Pemantauan minum obat TB
b. Sosialisasi tentang TB

3.Kurangnya capaian angka Konversi di Puskesmas Tambang Ulang pada tahun 2017 sebanyak 75% dari target 80%
a. Penyuluhan tentang konversi kepada penderita
b. Penyuluhan tentang koversi kepada keluaga.
c. Soisialisasi tentang jadwal pemeriksaan bulan ke 2.
B UKAN YANG INI LANJUTANDIEXEL
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
PERENCANAAN PROGRAM TB PARUTAHUN 2019

KebutuhanSumberDaya IndikatorKe SumberPe


No. UpayaK Kegiatan Tujuan Sasaran Targe
berhasilan mbiayaan
esehata t Dana Alat Tenaga
n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. TB 1.Pemeriksaan Menemukan penderita Angota 3X Rp. Kartu Program Penemuan BOK
PARU kontak baru sedini mungkin keluarga 110.000 penderit bidan desa penderita
serumah a ponkesdes
potlot,k
apas.

2.Pemantauan pasien bisa sembuh . penderita 3 x Rp. Obat Program tidak ada BOK
minum obat . keluarga 25000 kartu kusta yang putus
penderit ,bidan desa minum obat
a dan
sembuh.

3.Penyuluhan konversi bisa terpenuhi Keluarga 3 x Rp Plafet Program pemeriksaan


konversi dan pasien penderita 25.000 tanda 2 bidan konversi BOK
kepada pasen pemeriksaan bulan ke tb ,ponkesdes tepat waktu
dan keluraga 2 bisisa diketahui
hasilnya .
B A B VI
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PUSKESMAS TAMBANG ULANG PROGRAM TB PARU
TAHUN 2016
No Upaya Kegiatan Sasaran Target Rincian Volume Tempat Petugas Jadwal Kegiatan Jumlah Sumber
Kesehatan Sasaran Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan Biaya/Rp pembiyaa
nn
1 TB PARU 1. Pemeriksaan penderita 23 9 Desa X 9X Desa Petugas Januari sampai 630.000,- BOK
kontak TB penderita Rp.70.000 program Desember
serumah Tb Paru Bides
Lab

2. Pemantauan penderita 23 9 Desa X 9X Desa Bidan desa Januari sampai 630.000,- BOK
minum obat TB positif penderita Rp.70.000 program Desember
TB / BL

3. Penyuluhan penderita 9 Desa X Desa Bidan desa Januari sampai 630.000, BOX
konversi TB positif 23 Rp.70.000. 9X program Desember
kepada dan penderita
pasein dan keluarga TB / BL
keluraga
4. Penyuluhan
Tb
BAB VII
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan di depan, prioritas utama dari masalah yang
harus di atasi adalah masalah penemuan penderita baru dengan BTA Positif
sesuai target dan angka kesembuhan dan pencapaian angka konversi pada
tahun 2017 target belum tercapai.Diharapkan pada tahun 2019 target bisa
terpenuhi dengan adanya rencana kegiatan yang dituangkan dalam bentuk
Rencana usulan kegiataan.

B. SARAN
Demi teratasinya masalah penyakit TB program TB paru di wilayah
kerja Puskesmas Tambang Ulang mengharapkan adanya kerjasama dan saran
dan kritik yang di berikan kami pemegang program TB sebagai masukan untuk
meningkatkan kinerja agar semua kegiatan program TB Paru dapat mencapai
target sesuai dengan Rencana Usulan Kegiataan yang telah di tetapkan.

Anda mungkin juga menyukai