Anda di halaman 1dari 11

1.

PERAN STRATEGI MSDM


a. Pengertian peran strategi
Tantangan terpenting yang harus dihadapi oleh najemen sumber daya manusia
selalu berkaitan dengan menyediakan pelayanan yang masuk akal dengan rencana
strategi perusahaan. Rencana strategi adalah rencana agar perusahaan dapat
menyesuaikan kekuatan dan kelemahan internal dengan kesempatan dan ancaman dari
luar dalam rangka memelihara keuntungan kompetitif. Pentingnya suatu strategi
dalam perusahaan yakni untuk membawa suatu perusaahn dari tempatnya berpijak
saat ini menuju tempat yang diinginkan. Sehingga strategi dapat disebut sebagai suatu
arahan. Berbagai macam starategi baik SDM, penjualan, keuangan harus mendukukng
dari rencana strategi dari perusahaan tersebut.
Dalam memformulasikan strategi SDM manajer perusahaan Dell Komputer
memikirkan 3 hal mendasar. Pertama, keharusan mendukung produktivitas dan upaya
peningkatan kinerja perusahaan. Kedua, karyawan memainkan peran yang makin luas
dalam usaha perbaikan kinerja pegusaha. Kedua hal tersebut berfokus perhatiannya
kepada SDM yakni mendorong kemampuan kompetitif dengan mengelola kinerja
karyawan dann secara umum dengan membangun organisasi kinerja tinggi dan
terukur. Ketiga, Sdm harus terlibat lebh jauh dalam endesain, tidak hanya
melaksanakan dari rencana strategi perusahaan.

b. Proses manajemen Strategi


Perencanaan stratejik adalah bagian dari proses manajemen stratejik
perusahaan. Mencakup empat tugas utama yang saling berkaitan yaitu:
1) Mendevinisikan bisnis dan misi
Untuk menetapkan tujuan, seorang pemimpin harus sudah
mengembangkan opini pemikiran mengenai kondisi masa depan yang
mungkin dan di inginkan oleh organisasi. Opini ini dinamakan visi,
mungkin tidak sama pastinya dengan dengan mimpi atau sama pastinya
dengan pernyataan tujuan. Inti pentingnya adalah visi menjelaskan sisi
pandang masa depan yang realistis, terpercaya, menarik untuk organisasi,
atau suatu kondisi yang dalam beberapa hal lebih baik daripada saat ini.
2) Menghadirkan audit eksternal dan internal
Hal mendasar dari rencana stratejik adalah memilih arah tindakan
perusahaan yang msuk akal, berkaitan dengan kesempatan dan ancaman

Resume Peran Strategi MSDM, Lingkungan Global dan Persamaan Hak SDM
1|Page
eksternal yang dihadapi oleh perusahaan dan kekuatan serta kelemahan
internal yang dimiliki. Banyak menajer yang melakukan dengan analisis
SWOT yaitu dengan identifikasi kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan
ancaman perusahaan.
3) Menerjemahkan misi kedalam tujuan stratejik
Mengatakan misi anda adalah mengevaluasi dan bertindak melalui
kerja sama publik dan swasta untuk meningkatkan sistem energi. Manajer
perusahaan butuh tujuan stratejik jangaka panjang dan spesifik.
4) Memformulasikan strategi untuk mencapai tujuan
Strategi stratejik perusahaan adalah jembatan penghubung perusahaan
berada sekarang dengan perusahaan berada dimasa yang akan datang.
Strategi adalah serangkaian tindakan, untuk itu seorang karyawan harus
mengimplementasikan karena perusahaan membentuk strtegi yang bisa
dikomunikasikan
5) Implementasi strategi implementasi
Melibatkan, menggunakan, dan mengaplikasikan seluruh fungsi
manajemen, perencanaan, pengorganisasian, penyususnan staff, dan
pengontrolan.
6) Evaluasi kinerja
Strategi tidak selamanya berhasil, untuk itu harus dikelola lebih lanjut
sesuai yang terjadi. Kontrol stratejik menjaga strategi perusahaan
mengikuti perkembangan zaman. Ini adalah proses evaluasi kemajuan
yang dicapai melalui tujuan strtejik dan melakukan tindakan korektif
yang diperlukan.dan peran manajemen adalah mengawasi berjalanya agar
sesuai dengan dengan tujuan stratejik.

c. Jenis perencanaan stratejik


Strategi pada tingkatan korporasi mengidentifikasi porto folio bisnis secara
keseluruhan, terdiri dari hubungan perusahaan dengan yang lain. Misal strategi
diversifikasi perusahaan memberikan dampak perusahaan akan diperluas dengan
menambah jalur produk baru. Stratgi integrasi vertikal berarti perusahaan
memperluas misalnya memproduksi material sendiri dan menjual langsung
produknya. Konsulidasi menguragi ukuran perusahaan perusahaan dan perluasan
geografis misal dengan membawa produknya keluar negeri.
Resume Peran Strategi MSDM, Lingkungan Global dan Persamaan Hak SDM
2|Page
Banyak perusahaan yang melalukan usaha untuk mencapai keuntungan
kompetitif. Keuntungan kompetitif sebagai semua faktoryang memungkinkan
organisasi dideferensiasikan produk atau jasa dari produk dan jasa pesaing untuk
meningkatkan prosentase pangsa pasar. Misal perusahaan menggunakan suatu
kepemimpinan yang berbiaya rendah, itu berarti tujuan bisnis adalah menjadi
pemimpin yang berbiaya rendah dalam suatu industri. Agar kompetitif maka, banyak
perusahaan yang menyusun perusahaanya kedalam berbagai departemen. Misal
manufacturing, penjualan, dan manajemen SDM.

d. Pencapaian kesesuaian stratejik


Ahli perencanaan stratejik Michael Porter menekankan pandangan
‘kesesuaian’, yaitu bahwa semua aktivitas perusahaan harus dirangkai untuk atau
sesuai dengan strateginya. Dengan memastikan bahwa strategi fungsional perusahaan
mendukung strategi korporasi yang kompetitif. Karena kesesuaian ini memberikan
nafas kehidupan pada strategi perusahaan.
Ahli strategi Gary Hamel dan C.K Prahalad berhati hati dengan menjadi
terlalu menyanjung ide kesesuaian strategi. Emereka setuju bahwa harus
menyingkronkan sumber daya dan tanggung jawabnya. Tapi mereka sadar bahwa
kalau hanya memikirkan penyingkronan maka hanya akan membatasi pertumbuhan.
Mereka juga mengatakan bahwa sumber daya yang memiliki kekuatan untuk
mempengaruhi, memberikan tambahan pada yang telah dimiliki, dan melakukan lebih
apa yang anda miliki daripada hanya menyesuaikan rencana stratejik sumber daya
yang ada saat ini.

e. SDM dan keuntungan kompetitif


Dlam rangka keuntunga yang kompetitif yang efektif, perusahaan harus
memiliki satau atau lebih keuntungan kompetitif, ‘faktor faktor yang memungkinkan
organisasi untuk mendeferensikan produk dan pelayananya’. Keuntungan kompetitif
dapat berwujud dalam beberapa bentuk.
1) Ahli pelaksana dari universitas Harvard menyimpulkan bahwa:
Semua data dalam penelitian saya mengacu pada satu kesimpulan:
fleksibilitas operasional ditentukan, terutama oleh operator pabrik dan
masalahnya adalah bagaimana para manajer meningkatkan, mengukur, dan

Resume Peran Strategi MSDM, Lingkungan Global dan Persamaan Hak SDM
3|Page
mengkomunikasikanya pada mereka. Peralatan dan komputer terpadu
adalah hal sekunder.
2) Penulis lain menyimpulkan:
Disejumlah perusahaan yeng sedang berkembang sumber daya
manusia, saat ini dipandang sebagai sumber keuntungan kompetitif, ini
berlawanan dengan penekanan tradisional pada sumber daya yang dapat
tergantikan seperti peralatan. Semakin dikenal bahwa keuntungan
kompetitif dapat diraih dengan tenaga kerja berkualitas tinggi yang
memungkinkan organisasi untuk bersaing atas dasar responsivitas pasar,
kualitas produk, dan pelayanan, diferensiasi produk, dan inovasi
tehnologis.
f. Manajemen SDM stratejik
Istilah SDM stratejik mengacu pada serangkaian tindakan spesifik manajemen
SDM yang didorong oleh perusahaan untuk mencapai tujuan. Manajemen sumberdaya
manusia strtejik berarti memformulasikan dan melaksanakan sistem SDM- kebijakan
aktivitas- yang menghasilkan kompensasi dan perilaku karyawan yang dibutuhkan
perusahaan untuk mencapai tujuan stratejik. Tujuan utama stratejik MSDM adalah
membangun karyawan yang memiliki komimen terutam dalam lingkungan kerja tanpa
serikat kerja.
g. Peran stratejik SDM
Study Universitas Michingan menyimpulkan bahwa kinerja tinggi SDM
profesional perusahaan mengidentifikasi masalah manusia yang sangat penting bagi
strategi bisnis dan membantu membangun dan melaksanakan strategi.
Hasil survey yang telah dilakukan bahwa dari 1.310 profesional SDm
menemukan bahwa pada praktiknya hanya separuh dari manajer senior SDM yang
dilibatkan dalam pengembangan rencana bisnis perusahaan. Sekitar seperempat dari
bisnis besar Amerika menunjuk manajer tanpa pengalaman SDM pada eksekutif
puncak SDM. Hal ini karena mereka lebih mudah memberikan penekanan strategik
pada usaha pencapaian SDM perusahaan.
h. Peran MSDM dalam Merumuskan dan Melaksanakan Strategi Perusahaan
Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan
yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan
strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan
tersebut dalam rangka menyediakan customer value yang terbaik.
Resume Peran Strategi MSDM, Lingkungan Global dan Persamaan Hak SDM
4|Page
Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan
strategi, yaitu:
1) Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa
depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-
citakan dalam lingkungan tersebut.
2) Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur
kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi
oleh perusahaan dalam menjalankan misinya.
3) Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari
strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
4) Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif
strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi
eksternal yang dihadapi.
5) Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek
dan jangka panjang (Hariadi:2005).
Dalam melaksanakan strategi perusahaan, MSDM juga dapat memainkan
peran penting dalam eksekusi atau implementasi yang berhasil dari sebuah rencana
strategik perusahaan. Sebagai contoh, SDM dewasa ini sangat terlibat dalam
pelaksanaan strategi perampingan dan penstrukturan kembali pada kebanyakan
perusahaan, melalui mencari pekerjaan lain untuk karyawan yang dilepaskan
(outplacing), melembagakan rencana pembayaran kinerja, mengurangi biaya
pemeliharaan kesehatan dan melatih karyawan. Dalam dunia pasar global yang
semakin bersaing, melembagakan praktik SDM yang membangun komitmen
karyawan dapat membantu meningkatkan ketanggapan perusahaan.
i. Peran SDM dalam formulasi strategi
Dengan pentingnya pelaksanaan, SDM memainkan peranan yang semakin
penting dalam perencanaan stratejik yang luas saat ini. SDM membantu manajemen
memformulasikan strategi dengan berbagai cara. Misal dengan identifikasi, analisis,
dan keseimbangan antara kesempatan dan ancaman dari luar perusahaan, dan disisi
lain, dan kelemahan dan kekuatan internal.
j. Menciptakan sistem SDM yangt berorientasi pada strategi
Proses SDM terdiri dari tiga komponen dasar, ada profesional SDM yng
memiliki keahlian stratejik dan lainya yang dibutuhkan untuk membangun sistem
yang berorientasi pada strategi. Ada kegiatan dan kebijakan SDM (merekrut,
Resume Peran Strategi MSDM, Lingkungan Global dan Persamaan Hak SDM
5|Page
meyeleksi, dan melatih serta memberikan penghargaan pada keryawan) yang terdiri
dari sistem itu sendiri.

Resume Peran Strategi MSDM, Lingkungan Global dan Persamaan Hak SDM
6|Page
2. Lingkungan Global dalam SDM dan Persamaan Hak (equal employment)
a. Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang berada di dalam
organisasi tersebut dan secara formal memiliki implikasi yang langsung dan
khusus pada perusahaan. Perusahaan sendiri sesuai konsep masa kini merupakan
kumpulan dari berbagai macam sumber daya, kapabilitas dan kompetensi yang
selanjutnya bisa digunakan untuk membentuk market position tertentu. Dengan
demikian analisis lingkungan internal akan meliputi analisis mengenai sumber
daya manusia, kapabilitas dan kompetensi inti yang dimiliki oleh perusahaan.
Analisis Fungsional. Salah satu cara yang paling sederhana untuk memahami
dan menganalisis lingkungan organisasi, khususnya lingkungan internal adalah
melalui analisis fungsional yang meliputi fungsi produksi, fungsi pemasaran,
fungsi keuangan, fungsi sumber daya manusia, dan fungsi R&D (Research
development).

b. Lingkungan Ekternal
Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat
berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor
spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-
variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, yang
mana memerlukan pengendalian jangka panjang dari manajemen puncak
organisasi.

Ada dua lingkungan yang berpengaruh disini, yaitu lingkungan societal dan
lingkungan kerja. Lingkungan societal meliputi tekanan-tekanan umum yang
mempengaruhi secara luas, misalnya tekanan di bidang ekonomi, teknologi,
politik, hukum, dan sosial budaya. Tekanan ini terutama sering berpengaruh pada
keputusan jangka panjang organisasi. Sementara itu, lingkungan kerja
memasukkan semua elemen yang relevan dan mempengaruhi organisasi secara
langsung. Elemen-elemen tersebut dapat berupa pemerintah, kreditur, pemasok,
karyawan, konsumen, pesaing, dan lainnya.

Resume Peran Strategi MSDM, Lingkungan Global dan Persamaan Hak SDM
7|Page
c. Lingkungan Berubah
Saat ini globalisasi di dalam bidang ekonomi dan beberapa tren lainnya
merupkan pemicu perubahan bagi perushaan dlam mengorganisasi, mengelola,
dan memanfaatkan departemen personalia atau SDM mereka.
1) Globalisaasi
Globalisasi mengacu pada kecenderungan perusahaan untuk memperluas
penjualan, kepemilikan, dan manufaktur mereka ke pasar baru di luar
negeri. Globalisasi yang meluas berarti meningkatkan persaingan dan
meningkatnya persaingan berarti lebih kuat dorongan untuk memjadi kelas
dunia untuk menekan biaya, untuk membuat karyawan lebih produktif, dan
menemukan cara-cara baru untuk melakukan segala hal dengan lebih baik
dan tidak terlalu mahal. Dari menolong perusahaan dalam memotong biaya
komunikasi SDM global, sampai memformulasikan seleksi, pelatihan, dan
kebijakan kompensasi bagi pekerja asing, mengelola globalisasi dalam
perusahaan kelas dunia adalan tantangan besar SDM.
2) Kemajuan Teknologis
Banyak perubahan menjadikan perusahaan-perusahaan kelas dunia
melibatkan teknologi. Saat ini, SDM menghadapi tantangan menerapkan
teknologi dengan segera pada tugas-tugas yanga dapat meningkatkan
kegiatan operasinya sendiri.
3) Mengekspor Pekerjaan
Tekanan persaingan dan pencarian efisiensi yanga lebih tinggi juga
mendesak para pemilik perusahaan untuk mengekspor pekerjaan ke luar
negeri.Teknologi memfasilitasi perpindahan ini, misalnya Dell lebih mudah
mendirikan cabang di luar negeri.
4) Sifat Pekerjaan
Teknologi juga mengubah sifat pekerjaan. Bahkan pekerjaan pabrik makin
menuntut teknologi. Teknologi bukan satu-satunya tren yang mengarahkan
perubahan. Beberapa tren tercatat untuk ini. Dengan persaingan global,
lebih banyak pekerjaan manufaktur berpindah ke negara dengan upah
tenaga kerja yang murah. Telah terjadi pula perkembangan dramatis
produktivitas yang membuat pabrik dapat memproduksi lebih banyak
dengan lebih sedikit tenaga kerja. Teknik produksi sesuai pesanan
menghubungkan pembuatan barang per hari dengan di jadwalkan lebih
tepat dengan kebutuhan pelanggan, hingga dapat meringkas sistem yang
tidak berguna dan mengurangi kebutuhan inventori. Saat pengusaha
Resume Peran Strategi MSDM, Lingkungan Global dan Persamaan Hak SDM
8|Page
mengintregasikan pesanan pelanggan berbasis internet dengan sistem
manufaktur sesuai pesanan (just-in-time), penjadwalan bisa semakin tepat.
Semakin banyak pengusaha yang berekanan dengan para penyedia bahan
baku untuk menciptakan rantai persediaan terpadu. Secara umum, pekerjaan
yang tersisa terutama pekerjaan manufaktur membutuhkan lebih banyak
pendidikan dan keahlian. Selanjutnya, otomatisasi, sistem manufaktur
seusai pesanan berarti bahwa pekerjaan manufaktur pun lebih butuh banyak
membaca, matematika, keahlian komunikasi di banding sebelumnya.
Ilustrasi lain yang memberikan gambaran keinginan untukmenjaga biaya
rendah, terdapat pergantian waktu menggunakan tenaga kerja
nontradisional. Tenaga kerja nontradisional termasuk mereka yang
mengerjakan lebih dari satu pekerjaan,atau mereka yang kebetulan atau
pekerja paruh waktu, atau orang-orang yang bekerja dalam susunan kerja
alternatif. Bagi para manajer, ini berarti pertumbuhan menekankan pada
tenaga kerja berpengatuhan dan modal manusia. Modal manusia mengacu
pada pengetahuan, pendidikan, pelatihan, keterampilan, dan keahlian dari
para pekerja perusahaan.

5) Demografis Tenaga Kerja


Pada saat yang sama, secara demografis tenaga kerja telah berubah. Yang
paing mudah dikenali, tenaga kerja menjadi makin beragam saat para
wanita, anggota kelompok minoritas, dan para pekerja usia tua memasuki
angkatan kerja. Para pengusaha harus mengambil langkah yang samauntuk
mengisi tempat yang kosong karena di tingggalkan oeh karyawan yang
telah pensiun mungkin dengan memperkerjakan kembai para pensiunan.
Banyak perusahaan telah melembagakan tujuan kebijakan baru unttuk
mendorong karyawan yang telah tua untuk tetap bekerja, atau menarik
karyawan yang sebelumnya telah pensiun.

Resume Peran Strategi MSDM, Lingkungan Global dan Persamaan Hak SDM
9|Page
3. Persamaan Hak SDM
a. Kesempatan kerja yang setara (1964-1991)
Perundang undangan yang enghalangi diskriminasi terhadap anggota dari
kelompok minooritas di amerika serikat bukanlah hal yang baru. pada praktiknya
konggres dan presdien engga untuk mengambil tindakan dramatis atas masalah
kesempatan kerja yang setara hingg awal 1960-an. Setelah itu akhirnya mereka
mendoong untuk bertindak terutama setelah terjadi kerusuhan sipil oleh minoritas
dan para wanita.
1) Undang-undang kesempatan kerja yang sama dari tahun 1964 hingga
1991.
Konstitusi VII undang-undang hak sipil 1964 adalah hukum pertama era tahun
1960-an. Konstitusi ini menyatakan bahwa seorang karyawan tidak bisa
didiskriminasikan berdasarkan ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, atau
asal kebangsaan.
2) EEOC.
Konstitusi VII mendirikan EEOC yang merupakan singkatan dari Equal
Employment Oppurtunity Commission (Komisi Kesempatan Kerja Sama).
EEOC mempunyai tugas untuk menerima dan menyelidiki keluhan
diskriminasi dalam pekerjaan bagi mereka yang dirugikan.
3) Perintah Eksekutif (executive order).
Dalam administrasi Jhonson bukan hanya menghalangi diskrimiinasi tetapi
juga mengambil tindakan persetujuan dalam memastikan kesempatan kerja
bagi kereka yang pernah mereka yang pernah mmnegalami tindakan
diskriminasi di masa lalu.
4) Undang-undang Pembayaran Upah Yang Sama Tahun 1963
Undang-undang ini mensyaratkan pembayaran upah yang sama bagi pekerjaan
yang sama dengan mengabaikan jenis kelamin.
5) Diskriminasi Umur Dalam Undang-undang Pekerjaan Tahun 1967
Undang-undang ini melarang diskriminasi secara sewenang-wenang terhadap
umur dan khususnya melindungi orang-orang diatas umur 40 tahun
6) Undang-undang Rehabilitasi Pekerjaan Tahun 1973
Undang-undang ini meminta para pengusaha untuk mempekerjakan orang-
orang cacat.

7) Undang-undang Diskriminasi Kehamilan tahun 1978


Undang-undang ini melarang jenis kelamin pada “kehamilan, kelahiran atau
kondisi medis terkait lainnya.

b. Undang-undang Kesempatan Kerja Yang Sama Tahun 1991 Hingga


Sekarang.
Resume Peran Strategi MSDM, Lingkungan Global dan Persamaan Hak SDM
10 | P a g e
Undang-undang hak sipil tahun 1991 (Civil Rights Act/CRA 1991). Ringkasan
putusan undang-undang tersebut adalah sebagai berikut :
1) Beban memberikan bukti.
Dengan ditetapkannya CRA 1991, beban pembuktian saat ini kembali lagi
berada pada pengusaha untuk memperlihatkan bahwa praktik (seperti ujian)
memang dibutuhkan untuk keperluan bisnis.
2) Kerugian Uang.
CRA 1991 menyatakan bahwa seorang karyawan yang mengalami
diskriminasi disengaja (perlakuan berbeda) bisa meminta kerugian berupa
pembayaran kompensasi dan hukuman.
3) Bermacam-macam Motif.
Berdsarkan CRA 1991, seorang pengusaha tidak lagi bisa menghindari
tanggung jawab untuk membuktikan bahwa mereka mengambil tindakan yang
sama dengan tanpa motif diskriminatif.
4) Undang-undang Warga Amerika Yang Cacat.
Undang-undang ini memerintahkan kepada pengusaha untuk membuat
akomodasi yang sesuai untuk karyawan yang cacat.

Resume Peran Strategi MSDM, Lingkungan Global dan Persamaan Hak SDM
11 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai