Resume Peran Strategi MSDM, Lingkungan Global dan Persamaan Hak SDM
1|Page
eksternal yang dihadapi oleh perusahaan dan kekuatan serta kelemahan
internal yang dimiliki. Banyak menajer yang melakukan dengan analisis
SWOT yaitu dengan identifikasi kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan
ancaman perusahaan.
3) Menerjemahkan misi kedalam tujuan stratejik
Mengatakan misi anda adalah mengevaluasi dan bertindak melalui
kerja sama publik dan swasta untuk meningkatkan sistem energi. Manajer
perusahaan butuh tujuan stratejik jangaka panjang dan spesifik.
4) Memformulasikan strategi untuk mencapai tujuan
Strategi stratejik perusahaan adalah jembatan penghubung perusahaan
berada sekarang dengan perusahaan berada dimasa yang akan datang.
Strategi adalah serangkaian tindakan, untuk itu seorang karyawan harus
mengimplementasikan karena perusahaan membentuk strtegi yang bisa
dikomunikasikan
5) Implementasi strategi implementasi
Melibatkan, menggunakan, dan mengaplikasikan seluruh fungsi
manajemen, perencanaan, pengorganisasian, penyususnan staff, dan
pengontrolan.
6) Evaluasi kinerja
Strategi tidak selamanya berhasil, untuk itu harus dikelola lebih lanjut
sesuai yang terjadi. Kontrol stratejik menjaga strategi perusahaan
mengikuti perkembangan zaman. Ini adalah proses evaluasi kemajuan
yang dicapai melalui tujuan strtejik dan melakukan tindakan korektif
yang diperlukan.dan peran manajemen adalah mengawasi berjalanya agar
sesuai dengan dengan tujuan stratejik.
Resume Peran Strategi MSDM, Lingkungan Global dan Persamaan Hak SDM
3|Page
mengkomunikasikanya pada mereka. Peralatan dan komputer terpadu
adalah hal sekunder.
2) Penulis lain menyimpulkan:
Disejumlah perusahaan yeng sedang berkembang sumber daya
manusia, saat ini dipandang sebagai sumber keuntungan kompetitif, ini
berlawanan dengan penekanan tradisional pada sumber daya yang dapat
tergantikan seperti peralatan. Semakin dikenal bahwa keuntungan
kompetitif dapat diraih dengan tenaga kerja berkualitas tinggi yang
memungkinkan organisasi untuk bersaing atas dasar responsivitas pasar,
kualitas produk, dan pelayanan, diferensiasi produk, dan inovasi
tehnologis.
f. Manajemen SDM stratejik
Istilah SDM stratejik mengacu pada serangkaian tindakan spesifik manajemen
SDM yang didorong oleh perusahaan untuk mencapai tujuan. Manajemen sumberdaya
manusia strtejik berarti memformulasikan dan melaksanakan sistem SDM- kebijakan
aktivitas- yang menghasilkan kompensasi dan perilaku karyawan yang dibutuhkan
perusahaan untuk mencapai tujuan stratejik. Tujuan utama stratejik MSDM adalah
membangun karyawan yang memiliki komimen terutam dalam lingkungan kerja tanpa
serikat kerja.
g. Peran stratejik SDM
Study Universitas Michingan menyimpulkan bahwa kinerja tinggi SDM
profesional perusahaan mengidentifikasi masalah manusia yang sangat penting bagi
strategi bisnis dan membantu membangun dan melaksanakan strategi.
Hasil survey yang telah dilakukan bahwa dari 1.310 profesional SDm
menemukan bahwa pada praktiknya hanya separuh dari manajer senior SDM yang
dilibatkan dalam pengembangan rencana bisnis perusahaan. Sekitar seperempat dari
bisnis besar Amerika menunjuk manajer tanpa pengalaman SDM pada eksekutif
puncak SDM. Hal ini karena mereka lebih mudah memberikan penekanan strategik
pada usaha pencapaian SDM perusahaan.
h. Peran MSDM dalam Merumuskan dan Melaksanakan Strategi Perusahaan
Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan
yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan
strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan
tersebut dalam rangka menyediakan customer value yang terbaik.
Resume Peran Strategi MSDM, Lingkungan Global dan Persamaan Hak SDM
4|Page
Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan
strategi, yaitu:
1) Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa
depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-
citakan dalam lingkungan tersebut.
2) Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur
kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi
oleh perusahaan dalam menjalankan misinya.
3) Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari
strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
4) Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif
strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi
eksternal yang dihadapi.
5) Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek
dan jangka panjang (Hariadi:2005).
Dalam melaksanakan strategi perusahaan, MSDM juga dapat memainkan
peran penting dalam eksekusi atau implementasi yang berhasil dari sebuah rencana
strategik perusahaan. Sebagai contoh, SDM dewasa ini sangat terlibat dalam
pelaksanaan strategi perampingan dan penstrukturan kembali pada kebanyakan
perusahaan, melalui mencari pekerjaan lain untuk karyawan yang dilepaskan
(outplacing), melembagakan rencana pembayaran kinerja, mengurangi biaya
pemeliharaan kesehatan dan melatih karyawan. Dalam dunia pasar global yang
semakin bersaing, melembagakan praktik SDM yang membangun komitmen
karyawan dapat membantu meningkatkan ketanggapan perusahaan.
i. Peran SDM dalam formulasi strategi
Dengan pentingnya pelaksanaan, SDM memainkan peranan yang semakin
penting dalam perencanaan stratejik yang luas saat ini. SDM membantu manajemen
memformulasikan strategi dengan berbagai cara. Misal dengan identifikasi, analisis,
dan keseimbangan antara kesempatan dan ancaman dari luar perusahaan, dan disisi
lain, dan kelemahan dan kekuatan internal.
j. Menciptakan sistem SDM yangt berorientasi pada strategi
Proses SDM terdiri dari tiga komponen dasar, ada profesional SDM yng
memiliki keahlian stratejik dan lainya yang dibutuhkan untuk membangun sistem
yang berorientasi pada strategi. Ada kegiatan dan kebijakan SDM (merekrut,
Resume Peran Strategi MSDM, Lingkungan Global dan Persamaan Hak SDM
5|Page
meyeleksi, dan melatih serta memberikan penghargaan pada keryawan) yang terdiri
dari sistem itu sendiri.
Resume Peran Strategi MSDM, Lingkungan Global dan Persamaan Hak SDM
6|Page
2. Lingkungan Global dalam SDM dan Persamaan Hak (equal employment)
a. Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang berada di dalam
organisasi tersebut dan secara formal memiliki implikasi yang langsung dan
khusus pada perusahaan. Perusahaan sendiri sesuai konsep masa kini merupakan
kumpulan dari berbagai macam sumber daya, kapabilitas dan kompetensi yang
selanjutnya bisa digunakan untuk membentuk market position tertentu. Dengan
demikian analisis lingkungan internal akan meliputi analisis mengenai sumber
daya manusia, kapabilitas dan kompetensi inti yang dimiliki oleh perusahaan.
Analisis Fungsional. Salah satu cara yang paling sederhana untuk memahami
dan menganalisis lingkungan organisasi, khususnya lingkungan internal adalah
melalui analisis fungsional yang meliputi fungsi produksi, fungsi pemasaran,
fungsi keuangan, fungsi sumber daya manusia, dan fungsi R&D (Research
development).
b. Lingkungan Ekternal
Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat
berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor
spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-
variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, yang
mana memerlukan pengendalian jangka panjang dari manajemen puncak
organisasi.
Ada dua lingkungan yang berpengaruh disini, yaitu lingkungan societal dan
lingkungan kerja. Lingkungan societal meliputi tekanan-tekanan umum yang
mempengaruhi secara luas, misalnya tekanan di bidang ekonomi, teknologi,
politik, hukum, dan sosial budaya. Tekanan ini terutama sering berpengaruh pada
keputusan jangka panjang organisasi. Sementara itu, lingkungan kerja
memasukkan semua elemen yang relevan dan mempengaruhi organisasi secara
langsung. Elemen-elemen tersebut dapat berupa pemerintah, kreditur, pemasok,
karyawan, konsumen, pesaing, dan lainnya.
Resume Peran Strategi MSDM, Lingkungan Global dan Persamaan Hak SDM
7|Page
c. Lingkungan Berubah
Saat ini globalisasi di dalam bidang ekonomi dan beberapa tren lainnya
merupkan pemicu perubahan bagi perushaan dlam mengorganisasi, mengelola,
dan memanfaatkan departemen personalia atau SDM mereka.
1) Globalisaasi
Globalisasi mengacu pada kecenderungan perusahaan untuk memperluas
penjualan, kepemilikan, dan manufaktur mereka ke pasar baru di luar
negeri. Globalisasi yang meluas berarti meningkatkan persaingan dan
meningkatnya persaingan berarti lebih kuat dorongan untuk memjadi kelas
dunia untuk menekan biaya, untuk membuat karyawan lebih produktif, dan
menemukan cara-cara baru untuk melakukan segala hal dengan lebih baik
dan tidak terlalu mahal. Dari menolong perusahaan dalam memotong biaya
komunikasi SDM global, sampai memformulasikan seleksi, pelatihan, dan
kebijakan kompensasi bagi pekerja asing, mengelola globalisasi dalam
perusahaan kelas dunia adalan tantangan besar SDM.
2) Kemajuan Teknologis
Banyak perubahan menjadikan perusahaan-perusahaan kelas dunia
melibatkan teknologi. Saat ini, SDM menghadapi tantangan menerapkan
teknologi dengan segera pada tugas-tugas yanga dapat meningkatkan
kegiatan operasinya sendiri.
3) Mengekspor Pekerjaan
Tekanan persaingan dan pencarian efisiensi yanga lebih tinggi juga
mendesak para pemilik perusahaan untuk mengekspor pekerjaan ke luar
negeri.Teknologi memfasilitasi perpindahan ini, misalnya Dell lebih mudah
mendirikan cabang di luar negeri.
4) Sifat Pekerjaan
Teknologi juga mengubah sifat pekerjaan. Bahkan pekerjaan pabrik makin
menuntut teknologi. Teknologi bukan satu-satunya tren yang mengarahkan
perubahan. Beberapa tren tercatat untuk ini. Dengan persaingan global,
lebih banyak pekerjaan manufaktur berpindah ke negara dengan upah
tenaga kerja yang murah. Telah terjadi pula perkembangan dramatis
produktivitas yang membuat pabrik dapat memproduksi lebih banyak
dengan lebih sedikit tenaga kerja. Teknik produksi sesuai pesanan
menghubungkan pembuatan barang per hari dengan di jadwalkan lebih
tepat dengan kebutuhan pelanggan, hingga dapat meringkas sistem yang
tidak berguna dan mengurangi kebutuhan inventori. Saat pengusaha
Resume Peran Strategi MSDM, Lingkungan Global dan Persamaan Hak SDM
8|Page
mengintregasikan pesanan pelanggan berbasis internet dengan sistem
manufaktur sesuai pesanan (just-in-time), penjadwalan bisa semakin tepat.
Semakin banyak pengusaha yang berekanan dengan para penyedia bahan
baku untuk menciptakan rantai persediaan terpadu. Secara umum, pekerjaan
yang tersisa terutama pekerjaan manufaktur membutuhkan lebih banyak
pendidikan dan keahlian. Selanjutnya, otomatisasi, sistem manufaktur
seusai pesanan berarti bahwa pekerjaan manufaktur pun lebih butuh banyak
membaca, matematika, keahlian komunikasi di banding sebelumnya.
Ilustrasi lain yang memberikan gambaran keinginan untukmenjaga biaya
rendah, terdapat pergantian waktu menggunakan tenaga kerja
nontradisional. Tenaga kerja nontradisional termasuk mereka yang
mengerjakan lebih dari satu pekerjaan,atau mereka yang kebetulan atau
pekerja paruh waktu, atau orang-orang yang bekerja dalam susunan kerja
alternatif. Bagi para manajer, ini berarti pertumbuhan menekankan pada
tenaga kerja berpengatuhan dan modal manusia. Modal manusia mengacu
pada pengetahuan, pendidikan, pelatihan, keterampilan, dan keahlian dari
para pekerja perusahaan.
Resume Peran Strategi MSDM, Lingkungan Global dan Persamaan Hak SDM
9|Page
3. Persamaan Hak SDM
a. Kesempatan kerja yang setara (1964-1991)
Perundang undangan yang enghalangi diskriminasi terhadap anggota dari
kelompok minooritas di amerika serikat bukanlah hal yang baru. pada praktiknya
konggres dan presdien engga untuk mengambil tindakan dramatis atas masalah
kesempatan kerja yang setara hingg awal 1960-an. Setelah itu akhirnya mereka
mendoong untuk bertindak terutama setelah terjadi kerusuhan sipil oleh minoritas
dan para wanita.
1) Undang-undang kesempatan kerja yang sama dari tahun 1964 hingga
1991.
Konstitusi VII undang-undang hak sipil 1964 adalah hukum pertama era tahun
1960-an. Konstitusi ini menyatakan bahwa seorang karyawan tidak bisa
didiskriminasikan berdasarkan ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, atau
asal kebangsaan.
2) EEOC.
Konstitusi VII mendirikan EEOC yang merupakan singkatan dari Equal
Employment Oppurtunity Commission (Komisi Kesempatan Kerja Sama).
EEOC mempunyai tugas untuk menerima dan menyelidiki keluhan
diskriminasi dalam pekerjaan bagi mereka yang dirugikan.
3) Perintah Eksekutif (executive order).
Dalam administrasi Jhonson bukan hanya menghalangi diskrimiinasi tetapi
juga mengambil tindakan persetujuan dalam memastikan kesempatan kerja
bagi kereka yang pernah mereka yang pernah mmnegalami tindakan
diskriminasi di masa lalu.
4) Undang-undang Pembayaran Upah Yang Sama Tahun 1963
Undang-undang ini mensyaratkan pembayaran upah yang sama bagi pekerjaan
yang sama dengan mengabaikan jenis kelamin.
5) Diskriminasi Umur Dalam Undang-undang Pekerjaan Tahun 1967
Undang-undang ini melarang diskriminasi secara sewenang-wenang terhadap
umur dan khususnya melindungi orang-orang diatas umur 40 tahun
6) Undang-undang Rehabilitasi Pekerjaan Tahun 1973
Undang-undang ini meminta para pengusaha untuk mempekerjakan orang-
orang cacat.
Resume Peran Strategi MSDM, Lingkungan Global dan Persamaan Hak SDM
11 | P a g e