Anda di halaman 1dari 11

JURNAL MANAJEMEN FE-UB

Pengaruh Hutang dan Persediaan Terhadap Laba Usaha


PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Oleh : Baiq Adzatin Maghfiroh Dan Yolanda

Abstract
This study aims to determine the effect of the Debt and Inventory Operating Income either
partially or simultaneously at PT. Indocement Tbk. Total population in the study is a quantitative
method. Total population in this financial statements and the study sample research, counted as
many as 8 to 32 year period. The sampling technique using purposive sampling. The variable in
this study is the independent variable (independent) consisting of Debt, Inventory and the
dependent variable (dependent) is Operating Profit.
The results showed that the debt effecting significant partially on Operating Profit. The
stocks are effected significant partially on Operating Profit. Simultaneously, debt and stocks
creating a significant effect on Operating Profit level determination coefficient to 61%

1. PENDAHULUAN maupun memanfaatkan pinjaman dana dari


para kreditur (utang).
Berdasarkan Pasal 1 UUPT No. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk,
40/2007 pengertian Perseroan Terbatas merupakan salah satu produsen semen di
(Perseroan) adalah badan hukum yang Indonesia dan produsen semen terbesar kedua
merupakan persekutuan modal, didirikan di Indonesia. Selain memproduksi semen,
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan Indocement juga memproduksi beton siap-
usaha dengan modal dasar yang seluruhnya pakai, serta mengelola tambang agregat dan
terbagi dalam saham, dan memenuhi tras. Indocement berdiri sejak 16 Januari 1985
persyaratan yang ditetapkan dalam undang- dan memiliki kapasitas produksi sebesar 20,4
undang.Selain itu pada dasarnya tujuan suatu juta ton semen per tahun. Selain itu,
perusahaan di dirikan adalah untuk Indocement juga memiliki kapasitas produksi
mendapatkan orientasi keuntungan atau laba beton siap-pakai sebesar 4,4 Juta meter kubik
sebesar besarnya guna mensejahterakan para per tahun dengan 41 batching plant dan 706
megang sahamnya dan di gunakan kembali truk mixer, serta memproduksi agregat sebesar
untuk memenuhi kebutuhan dan kegiatan 2,7 juta ton.
perusahaan dan hal tersebut berlaku juga di Indocement pertama kali mencatatkan
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 5
Laba atau income adalah perbedaan Desember 1989 dan sejak tahun 2001,
antara pendapatan dengan keseimbangan HeidelbergCement Group, yang berbasis di
biaya-biaya dan pengeluaran untuk periode Jerman mengambil alih kepemilikan mayoritas
tertentu (M. Nafarin, 2007). Untuk saham di Indocement Semen. Pengambilan
memperoleh laba, perusahaan harus alih tersebut membuat perusahaan menjadi
melakukan kegiatan operasional yang produsen semen terbesar se-Asia Tenggara dan
didukung oleh adanya sumber daya yang sampai sekarang mempertahankan
dimiliki. Perusahaan dapat menyiapkan eksistensinya di tengah perekonomian.
sumber daya yang dibutuhkan dengan cara
memanfaatkan modal internal perusahaan

Vol. 2. No. 2 Oktober 2016


1
JURNAL MANAJEMEN FE-UB

Di awal tahun 2015, PT Indocemen yang fluktuasi, dimana tahun 2009 penurunan
Tunggal Prakarsa Tbk menargetkan kenaikan hutang mencapai 23,35% atau sebesar Rp. 396
pertumbuhan laba usaha sebesar 15-20 persen. miliar, sedangkan pada tahun 2012 hutang
Dengan mempertimbangkan persaingan mengalami kenaikan yang cukup drastis
industry semen di pasaran yang cenderung mencapai 40,83% atau sebesar Rp. 576 miliar
tidak stabil serta faktor permintaan yang dan 3,26% atau sebesar Rp. 1 triliun pada
menurun, PT Indocement kembali merevisi Tahun 2013.
target kenaikan laba usaha menjadi 10-13
persen. Laba Usaha PT. Indocement terus Untuk memenuhi kebutuhan para
mengalami peningkatan setiap tahunnya. customer PT Indocement memproduksi semen
Meskipun dengan demikian, ada keadaan dengan jumlah yang cukup banyak tiap
dimana persentase pertumbuhan Laba Usaha tahunnya, untuk presentase persediaan PT
terlihat lambat dan menurun dari beberapa Indocement Tunggal Prakarsa Tbk mengalami
tahun terakhir . kestabilan stok barang pada tahun 2009
Persentase Laba di PT indocement persediaan barang yang belum terjual
Tunggal Prakarsa Tbk pada tahun 2008-2015 mengalami penurunan mencapai 19,37% , hal
mengalami keadaan yang fluktuasi, pada tahun ini sangat berdampak pada kenaikan laba di
2009 laba PT Indocement Tunggal Prakarsa tahun 2009. Sedangkan pada tahun 2014
Tbk mengalami kenaikan sebesar 33,40% dan persediaan barang yang belum terjual
terus mengalami kenaikan pada tahun 2010 mengalami kenaikan mencapai 11,52% .
dan tahun 2011, Penurunan laba usaha terlihat Setiap tahunnya dimulai dari tahun 2010
pada tahun 2014 sebesar 14,9% atau sebesar hingga 2015 persediaan barang terus
Rp. 5,974 triliun dan turun drastic pada tahun mengalami kenaikan yang cukup signifikan,
2015 sebesar 18,15% atau sebesar Rp. 5,056 hal ini di karenakan persaingan industry semen
triliun. Hal ini disebabkan karena volume yang sangat ketat sehingga barang yang di
penjualan domestik menurun yang merupakan produksi mengalami ketersediaan stock yang
buah dari permintaan semen nasional yang cukup banyak.
juga menurun sehingga masih tersedia stock Persaingan industry juga menjadi salah
persediaan barang yang belum terjual. satu faktor penentu hasil penjualan, dengan
persaingan yang makin ketat PT Indocement
Hutang merupakan instrumen yang dari tahun 2008-2014 mengalami kenaikan
sangat sensitif terhadap nilai perusahaan, nilai dengan pertumbuhan yang lambat, dan pada
perusahaan ditentukan oleh struktur modal. tahun 2015 penjualan PT Indocement
Semakin tinggi proporsi hutang, maka mengalami penurunan sebesar 12,35% dari
semakin tinggi harga saham. Namun pada titik Rp. 19.996.267.420.350 menjadi Rp.
tertentu peningkatan hutang akan menurunkan 17.798.055.420.350 dengan penurunan
nilai perusahaan karena manfaat yang tersebut sangat berpengaruh juga ke
diperoleh dari penggunaan hutang lebih kecil persediaan yang meningkat sebesar 11,45%
dari pada biaya yang ditimbulkan. Persentase dan laba yang mengalami penurunan sebesar
Hutang PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 18,45%.
pada tahun 2008-2015 mengalami keadaan

Vol. 2. No. 2 Oktober 2016


2
JURNAL MANAJEMEN FE-UB

Tabel. 1
Data jumlah Hutang, Persediaan dan Laba Usaha
Pada tahun 2008 s/d 2015
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Tahun Hutang usaha % Persediaan % Laba Usaha %


2008 289.426.207.631 1.515.360.346.381 2.459.868.589.326
(19,37
2009 488.943.801.503 40,81 1.269.425.028.230 ) 3.693.305.458.982 33,40
(23,35
2010 396.396.979.581 ) 1.299.548.786.024 2,32 4.020.030.374.857 8.13
2011 576.933.278.879 69,34 1.327.720.920.530 2,12 4.418.023.649.905 9.01
2012 974.996.210.980 40,83 1.470.305.786.589 9,70 4.247.569.890.470 (4,01)
1.007.808.200.54
2013 3 3,26 1.473.645.958.628 0,23 6.064.100.829.095 29,96
1.174.919.470.75
2014 0 14,22 1.665.546.876.980 11,52 5.974.993.789.974 (1,49)
1.103.303.208.87
2015 5 (6,49) 1.880.970.245.832 11,45 5.056.939.147.360 (18,15)
6,012,727,358,74 11,902,523,949,19 35,934,831,729,96
Total 2 4 9
Sumber: www.indocement.co.id

Maka berdasakan fenomena dan latar 3. Apakah Persediaan secara parsial


belakang diatas tujuan dari penelitian ini berpengaruh signifikan terhadap
adalah untuk mengetahui jumlah Hutang Laba usaha PT. Indocement Tunggal
usaha, Persediaan, dan Laba usaha pada PT. Prakarsa Tbk?
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Maka
penulis tertarik untuk mengangkat
permasalahan tersebut diatas menjadi 2. LANDASAN TEORI
penelitian yang diberi judul “ Pengaruh
Hutang Usaha dan Persediaan Terhadap Laba Menurut Ahmed Riohi Belkaoui
Usaha PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (2006:279) yaitu Laba bersih merupakan
” kelebihan dan kekurangan pendapatan
dibandingkan dengan biaya yang telah habis
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masa berlaku serta keuntungan dan kerugian
permasalahan penelitian adalah sebagai dari perusahaan dari penjualaan, pertukaran,
berikut: atau konversi lainya dari aktiva.Sedangkan
1. Apakah Hutang dan Persediaan Soemarso (2008:235) menjelaskan: “Laba
secara simultan berpengaruh bersih (net income) merupakan selisih lebih
signifikan terhadap Laba usaha PT. semua pendapatan dan keuntungan terhadap
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk? semua biaya-biaya kerugian”.
2. Apakah Hutang secara parsial Sementara itu Menurut FASB dalam
berpengaruh signifikan terhadap Statement of Financial Accounting Concept
Laba usaha PT Indocement Tunggal No.6 yang terdapat pada buku Chariri dan
Prakarsa Tbk? Ghozali (2006), “hutang adalah pengorbanan
manfaat ekonomi yang mungkin terjadi di

Vol. 2. No. 2 Oktober 2016


3
JURNAL MANAJEMEN FE-UB

masa yang mendatang yang mungkin timbul meningkatkan laba. Untuk mengembangkan
dari kewajiban sekarang dari suatu entitas perusahaan, dibutuhkan dana yang tidak
untuk menyerahkan aktiva atau memberikan sedikit sehingga perusahaan memanfaatkan
ke entitas lain di masa mendatang sebagai dana dari pihak eksternal yakni utang. Utang
akibat transaksi di masa lalu” tersebut diharapkan dapat meningkatkan
Berdasarkan hal tersebut dapat diambil operasional perusahaan sehingga
kesimpulan bahwa hutang memiliki 2 meningkatkan keuntungan yang besar bagi
komponen utama, yaitu: perusahaan, sehingga perusahaan dapat
a. Adanya kewajiban sekarang dalam berkembang dengan baik dan mampu
bentuk pengorbanan manfaat ekonomi membayar utang baik pokok maupun
dimasa mendatang dari penyerahan bunganya. Utang merupakan sumber dana
barang atau jasa. yang membutuhkan pembayaran di masa
b. Berasal dari transaksi atau peristiwa depan. Sehingga utang dapat mempengaruhi
masa yang lalu (telah terjadi). pendapatan perusahaan dalam hal ini utang
dapat mempengaruhi laba.
Dengan demikian dapat disimpulkan Menurut Riyanto (2008:38) dalam
bahwa hutang adalah kewajiban keuangan bukunya “Dasar-dasar Pembelanjaan Negara”
perusahaan kepada pihak lain yang harus mengemukakan konsep hubungan hutang
dibayar dengan uang, barang, atau jasa pada dengan laba sebagai berikut: “Semakin
saat jatuh tempo banyak hutang baik hutang jangka pendek
maupun hutang jangka panjang akan
Kemudian Agus Ristono (2009:16) mengakibatkan biaya bunga yang semakin
menyatakan bahwa: “Persediaan dapat meningkat yang pada akhirnya akan
diartikan sebagai barang-barang yang mengakibatkan laba perusahaan semakin
disimpan untuk digunakan atau dijual pada berkurang.”
masa atau periode yang akan datang.
Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, Dari pengertian diatas dapat
persediaan barang setengah jadi, dan disimpulkan bahwa semakin tinggi jumlah
persediaan barang jadi” hutang yang dimiliki perusahaan maka akan
mengakibatkan laba yang diperoleh
Kerangka pemikiran dalam penelitian perusahaan semakin berkurang karena
ini adalah mengetahui dan menguji apakah semakin tinggi tingkat hutang maka biaya
terdapat pengaruh faktor Hutang dan bunga pun akan semakin tinggi.
Persediaan terhadap Laba Usaha pada PT.
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 2) Pengaruh Persediaan terhadap Laba
Usaha
1) Pengaruh Hutang terhadap Laba
Usaha Persediaan barang merupakan elemen
utama dari modal kerja yang selalu dalam
Secara umum, tujuan perusahaan keadaan tersedia, dimana secara terus menerus
adalah mendapatkan laba. Faktor yang mengalami perubahan dalam kegiataan
mempengaruhi besar kecilnya laba adalah perusahaan. Perusahaan industri pada
modal. Bagi perusahaan, modal merupakan umumnya mempunyai tiga jenis persediaan
sumber dana yang mendukung dan menjamin yaitu bahan baku, barang dalam proses dan
kelangsungan operasional perusahaan barang jadi, ciri khas dari modal persediaan
sehingga perusahaan dapat mengembangkan adalah solusi optimalnya difokuskan untuk
perusahaan dan meningkatkan jumlah menjamin persediaan biaya yang serendah
pendapatan yang pada akhirnya dapat rendahnya sehingga penetapan besarnya
Vol. 2. No. 2 Oktober 2016
4
JURNAL MANAJEMEN FE-UB

investasi dalam persediaan akan berpengaruh 1. Hutang dan Persediaan


terhadap keuntungan yang di dapat oleh berpengaruh secara simultan
perusahaan (Marini dan Sugiarto, 2007:134). terhadap Laba Usaha PT.
Pengelolaan persediaan merupakan suatu Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
pekerjaan yang sulit, dimana kesalahan dalam 2. Hutang berpengaruh secara
menentukan tingkat persediaan akan berakibat signifikan dan negatif terhadap
fatal. Laba Usaha PT. Indocement
Menurut Raharjaputra (2009) Tunggal Prakarsa Tbk
menyatakan bahwa semakin besar persediaan, 3. Persediaan berpengaruh secara
kemungkinan semakin kecil perusahaan akan signifikan dan positif terhadap
memperoleh keuntungan/laba. Segitu pula Laba Usaha PT. Indocement
sebaliknya jika investasi persediaannya rendah Tunggal Prakarsa Tbk
maka kemungkinan semakin besar perusahaan
tersebut memperoleh laba 3. METODOLOGI PENELITIAN
Menurut Munawir (2010) menyatakan
bahwa semakin rendah tingkat investasi Dalam penelitian ini populasi yang
persediaan akan memperkecil resiko terhadap digunakan adalah laporan keuangan PT
kerugiaan yang disebabkan karena penurunan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dari mulai
harga atau karena perubahaan selera awal terdaftarnya perusahaan tersebut hingga
konsumen, disamping itu akan menghemat sekarang yaitu selama 27 tahun.Penentuan
ongkos penyimpanan dan pemeliharaan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
terhadap persediaan tersebut. adalah Laporan keuangan yang memuat
Dari dua pengertian di atas dapat informasi mengenai penjualan, hutang dan
disimpulkan bahwa dengan stock persediaan laba usaha pada PT Indocement Tunggal
barang yang belum di jual di dalam gudang Prakarsa Tbk selama 8 tahun dari tahun 2008
banyak maka akan memperbesar beban bunga, sampai tahun 2015. Sehingga sampel yang
biaya penyimpanan dan biaya pemeliharaan digunakan dalam penelitian ini berjumlah 32
akan memperbesar kerugiaan karena sampel.
persediaan yang terlalu lama disimpan akan
mengakibatkan turunnya kualitas persediaan Hutang (variabel X1) adalah modal yang
barang dagang dan barangnya itu sendiri akan berasal dari luar perusahaan yang sifatnya
mengalami keusangan sehingga perusahaan sementara bekerja di dalam perusahaan yang
mengalami kerugiaan, sebaliknya jika stock pada saatnya harus di bayar kembali”
persediaan barang yang belum terjual di (Bambang Riyanto ; 2001:171)
gudang sedikit/kecil akan mengakibatkan Total Hutang = Hutang Jangka Panjang +
kekurangan bahan baku untuk memproduksi Hutang Jangka Pendek
barang itu sendiri sehingga kapasitas dalam Persediaan (variable X2) dapat diartikan
memproduksi barang dagang tidak penuh sebagai barang-barang yang disimpan untuk
akhirnya mengakibatkan biaya produksi rata digunakan atau dijual pada masa atau periode
rata meningkat dan barang yang di hasilkan yang akan datang. Persediaan terdiri dari
meningkat pula secara tidak langsung akan persediaan bahan baku, persediaan barang
mengakibatkan keuntungan pada perusahaan setengah jadi, dan persediaan barang jadi”
(Agus Ristono ; 2009:1)
3) Hipotesis Penelitian Persediaan barang dagang = HPP- Barang
yang tersedia untuk di jual
Berdasarkan Kerangka Pemikiran Laba Usaha bersih (Variabel Y) merupakan
tersebut diatas, dapat dirumuskan hipotesis selisih lebih semua pendapatan dan
sementara bahwa :
Vol. 2. No. 2 Oktober 2016
5
JURNAL MANAJEMEN FE-UB

keuntungan terhadap semua biaya-biaya persamaan multiple regresi linier sebagai


kerugian (Soemarso; 2004:235) berikut :
Laba Usaha = Laba Bruto - Biaya Usaha
Teknik analisis data yang digunakan Y = ß0 + ß₁ X₁ + X₂ + ßi Xi + e
dalam sebuah penelitian ini adalah teknik
dengan pendekatan kuantitatif yang Keterangan :
menggunakan model matematika dan Y = Laba Bersih
statistika yang diklasifikasikan dalam kategori a = Konstanta
tertentu untuk mempermudah dalam b1 = Koefisien regresi Hutang
menganalisis dengan menggunakan program b2 = Koefisien regresi Persediaan
Eviews 9 for windows. X1 = Hutang
Pengujian dilakukan untuk X2 = Persediaan
memperoleh parameter yang valid dan handal. e = Error / epsilon
Oleh karena itu, diperlukan pengujian dan
pembersihan terhadap pelanggaran asumsi
dasar jika memang terjadi. Penguji-penguji 4. HASIL PENELITIAN DAN
asumsi dasar klasik regresi terdiri dari Uji INTERPRETASI
Multikolinearitas, Uji Heteroskedasitas, Uji
Auto Korelasi, dan Uji Normalitas. Penelitian ini menggunakan data dari
Analisis regresi berganda digunakan laporan keuangan triwulan di PT. Indocement
untuk mendapatkan koefisien regresi yang Tunggal Prakarasa Tbk periode 2008 sampai
akan menentukkan apakah hipotesis yang dengan 2015. Berdasarkan pengamatan
dibuat akan diterima atau ditolak. sejumlah variabel yang dipakai untuk setiap
Berdasarkan variabel X1 dan X2 variabel dependen dan independen yang
pada objek penelitian, untuk dapat membuat dianalisis disajikan pada tabel berikut :
ramalan melalui regresi, maka data setiap
variabel harus tersedia. Maka didapat

Tabel 2
Statistik Deskritif
Variabel N Minimum Maksimum Rata-rata Std deviation

Hutang 32 2,686,055,931,5
194,082,857,05 62.00 616,952,503,63 530,160,920,770
5.00 6.56 .41
Persediaan 32 1,001,305,069,4 1,913,646,940,8 1,480,029,268,1
05.00 66.00 11.66 199,678,072,943
.03
Laba 32 6,064,100,829,0 2,861,002,325,8 1,578,952,477,7
545,782,110,19 95.00 76.37 91.90
9.00
Sumber: Laporan Keuangan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Vol. 2. No. 2 Oktober 2016


6
JURNAL MANAJEMEN FE-UB

Selama periode 8 tahun dari tahun Berdasarkan hasil Uji histogram Jarque
2008 sampai dengan 2015 terlihat dalam tabel Bera tersebut diatas dimana model persamaan
diatas bahwa PT. Indocement Tunggal nilai probabilitas sebesar 0,639563, dengan
Prakarsa Tbk mencatatkan hutang dengan rata- demikian bahwa probabilitas gangguan
rata sebesar Rp. 616,952,503,636.56 dengan regresi tersebut terdistribusi secara normal
hutang tertinggi pada kuartal III tahun 2014 karena nilai probability Jarque Bera lebih
sebesar Rp. 2,686,055,931,562.00 dan hutang sebesar 0,05. Untuk pengujian korelasi,
terendah pada kuartal III tahun 2010 sebesar model regresi ini tidak mengandung masalah
Rp. 194,082,857,055.00 sedangkan standar multikolinearitas.Berdasarkan hasil uji white
deviasi sebesar Rp. 530,160,920,770.41. heteroskedastisitas nilai Probability Chi-
Sedangkan untuk persediaan, rata-rata sebesar squared lebih besar dari 0,05 yaitu 0,3160.
Rp. 1,480,029,268,111.66 dengan persediaan Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
tertinggi pada kuartal III tahun 2014 sebesar model regresi persamaan tersebut bebas dari
Rp. 1,913,646,940,866.00 dan hutang terendah gejala heteroskedastisitas. Sedangkan hasil uji
pada kuartal III tahun 2008 sebesar Rp. auto korelasi diatas dimana nilai Probability
1,001,305,069,405.00 sedangkan standar Chi-squared lebih besar dari 0,05 yaitu
deviasi sebesar Rp. 199,678,072,943.03. 0,1396. Dengan demikian dapat disimpulkan
Kemudian PT. Indocement Tunggal Prakarsa bahwa model regresi persamaan tersebut bebas
Tbk berhasil memperoleh laba rata-rata dari masalah autokorelasi
sebesar Rp. 2,861,002,325,876.37 dengan laba Berdasarkan pengolahan data
tertinggi diperoleh pada kuartal IV tahun 2013 menggunakan program eviews versi 9,
sebesar Rp. 6,064,100,829,095.00 dan laba diperoleh hasil sebagai berikut :
terendah pada kuartal I tahun 2008 sebesar Rp.
545,782,110,199.00. sedangkan standar
deviasi sebesar Rp. 1,578,952,477,791.90

Tabel 3

Dependent Variable: LB
Method: Least Squares
Date: 08/25/16 Time: 08:22
Sample: 2008Q1 2015Q4
Included observations: 32
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 12.15251 10.53687 2.153332 0.0482
HUTANG -0.449457 0.125308 -3.586824 0.0012
PERSEDIAAN 1.014730 0.404021 2.511576 0.0178
R-squared 0.615447 Mean dependent var 28.50972
Adjusted R-squared 0.582029 S.D. dependent var 0.633204
S.E. of regression 0.455718 Akaike info criterion 1.355175
Sum squared resid 6.022686 Schwarz criterion 1.492587
Log likelihood 18.68279 Hannan-Quinn criter. 1.400723
F-statistic 15.42446 Durbin-Watson stat 1.622927
Prob(F-statistic) 0.000027
Sumber: Data diolah eviews 9

Vol. 2. No. 2 Oktober 2016


7
JURNAL MANAJEMEN FE-UB

Berdasarkan hasil perhitungan diatasa , Kesimpulan


didapat untuk uji F adalah nilai signifikansi
probabilitas 0.000027 < 0,05 yang berarti Dari hasil penelitian dan analisis secara
berpengaruh signifikan, menunjukkan bahwa keseluruhan, penulis dapat menarik
variabel hutang dan persediaan selama 8 kesimpulan sebagai berikut:
(delapan) tahun secara simultan mempunyai 1. Dari hasil regresi di ketahui bahwa
pengaruh terhadap laba PT. Indocement Hutang dan Persediaan secara simultan
Tunggal Prakarsa Tbk. Sedangkan secara mempunyai pengaruh yang signifikan
parsial ( Uji t) , diperoleh Hutang berpengaruh terhadap Laba usaha PT. Indocement
signifikan dan negatif terhadap Laba usaha PT. Tunggal Prakarsa Tbk tahun 2008-205,
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, yang dari hasil regresi nilai R2 variasi 2 (dua)
artinya jika terjadi kenaikan pada Hutang variabel independennya yaitu hutang dan
maka pada Laba mengalami penurunan. persediaan sebesar 61 persen. Sedangkan
Kondisi mencerminkan bahwa hutang sisanya sebesar 39 persen di jelaskan oleh
dipergunakan untuk investasi jangka panjang. variabel lain yag tidak di teliti.
Sementara itu Persediaan mempunyai 2. Hutang berpengaruh negatif dan
pengaruh yang signifikan dan positif terhadap signifikan terhadap Laba usaha PT.
Laba PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
tahun 2008-2015. Yang artinya jika terjadi 3. Persediaan berpengaruh positif dan
kenaikan pada Persediaan maka pada Laba signifikan terhadap Laba usaha PT.
juga mengalami kenaikan, kondisi Persediaan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk di
triwulannnya terjadi jumlah persediaan yang Saran-saran
naik dan turun dikarenakaan permintaan
Berdasarkan kesimpulan yang telah
konsumen di setiap bulannya tidak menentu
diuraikan diatas, maka saran adalah sebagai
tetapi sampai akhir 2015 persediaan dalam
berikut :
keadaan yang masih stabil sehingga mampu
1. Bagi Manajemen Perusahaan/Investor untuk
memenuhi kebutuhan para konsumen. Hasil
meningkatkan kepercayaan kepada pemegang
regresi diketahui bahwa Hutang dan
saham terhadap perusahaan, maka perusahaan
Persediaan secara simultan mempunyai
harus mampu menunjukan kinerja perusahaan
pengaruh yang signifikan terhadap
yang baik terutama dalam menghasilkan laba
Laba PT. Indocement Tunggal Prakrasa Tbk
yang optimal. Pengaruh dominan yang
tahun 2008 – 2015, dengan nilai R2 sebesar
dimiliki oleh variabel independen yaitu
0.615447 menunjukan bahwa 61 persen
Hutang dan Persediaan terhadap Laba usaha
variasi laba PT. Indocement Tunggal Prakarsa
perusahaan dapat dijadikan pertimbangan bagi
Tbk dapat dijelaskan oleh 2 (dua) variabel
perusahaan/investor untuk memprediksi laba
independennya yaitu hutang dan persediaan.
perusahaan. Dengan begitu maka dapat
Sedangkan sisanya sebesar 39 persen
mendorong investor untuk menambah jumlah
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.
modal yang di tanamkan pada perusahaan
Dengan demikian persamaan regresi liniernya
tersebut, pada akhirnya peningkatan jumlah
adalah sebagai berikut:
permintaan terhadap saham mendorong laba
usaha perusahaan itu sendiri. Dengan melihat
Laba Usaha = 12.15251 - 0,449457 hasil pengaruh yang signifikan dari Hutang
Hutang + 1.014730 Persedian dan Persediaan terhadap Laba usaha, strategi
perusahaan dalam meningkatkan laba selain
itu juga untuk meningkatkan hasil penjualan

Vol. 2. No. 2 Oktober 2016


8
JURNAL MANAJEMEN FE-UB

dan biaa produksi harus seimbang agar laba Kieso dan Weygandt. 2010. Akuntansi
usaha yang diperoleh dapat maksimal. Intermediate. Edisi Kesebelas.
2 Bagi Akademisi, penelitian ini dapat berguna Erlangga, Jakarta.
sebagai dasar untuk penelitian berikutnya yang Kusnadi, Siti Maria, Ririn I. 2008. Akuntansi
berkaitan dengan kinerja perusahaan dan laba Keuangan. Edisi Ketiga. Malang:
yang di di dapatkan, hal tersebut menjadi Universitas Brawijaya
pertimbangan untuk para inestor dalam Kusnadi. 2009. Akuntansi Keuangan Lanjutan.
menanamkan modalnya di perusahaan Edisi Kedua. Malang: Universitas
tersebut. Brawijaya
3 Hasil penelitian ini sekiranya dapat di jadikan Lukman Syamsudin. 2007. Manajemen
sebagai acuan bagi peneliti lainnya untuk keuangan perusahaan. Jakarta : Raja
mengembakan maupun mengkoreksi dan Grafindo Persada
melakukan perbaikan seperlunya. Mulyadi, 2009. Akuntansi Biaya. Edisi
Kelima. Yogyakarta: UPP- STMYKPN
Munawir. 2007. Analisis Laporan Keuangan.
DAFTAR PUSTAKA Edisi Keempat. Yogyakarta; Liberty
Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi 5.
Anis dan Imam. 2007. Teori Akuntansi Edisi Yogyakarta : UPP-STIM YKPN.
Ketiga. Jakarta: Erlangga Masiyah Kholmi & Yuningsih. 2009.
Baridwan, Zaki. 2007. Intermediate Akuntansi Biaya. Malang : UMM
Accountin, Edisi Kesepuluh. Yogyakarta: Press.
BPFE. Myes. 2008. Financial Statement Analysis.
Beams. 2006. Akuntansi Keuangan Lanjutan Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga
di Indonesia. Jilid 2. Jakarta: Salemba Novia, Dina. 2010. Modul Tutorial Akuntansi
Empat Biaya. Malang : Fakultas Pertanian
Carter, William K dan Milton F.Usry. 2004. Universitas Brawijaya.
Cost Accounting. Terjemahan Krista. 2009. Pedoman Standar Akuntansi Keuangan, No. 2.
Akuntansi Biaya. Edisi Ketiga Belas, Buku 2006 Laporan Arus Kas.
Kedua. Jakarta : Salemba Empat Prinsip Akuntansi Indonesia. 2005. Edisi
Garrison, Ray H, ; Noreen, Eric W, ; and Peter revisi. Ikatan Akuntan Indonesia
C. Brewer. 2007. Akuntansi Riyanto. 2006. Pasar Dasar Pembelanjaan
Manajerial. Buku 2 Edisi 11. Jakarta : Perusahaan, Edisi Keempat. Yogyakarta:
Salemba Empat. BPFE
Ghozali dan Chairiri. 2006. Statement of Soemarso. 2008. Pengantar Akuntansi. Edisi
Financial Accounting Concept No.6. Pertama. Jakarta: Salemba Group
Bandung: Rosda Karya Simamora, Henry. 2008. Memenangkan Pasar
Harahap, Sofyan S. 2009. Analisis Kritis atas dengan Pemasaran Efektif dan
Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Profitabel. Jakarta: PT Gramedia
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Pustaka Utama
Irawati, Susan. 2009. Manajemen Keuangan. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis.
Cetakan Kesatu. Bandung : PT. Bandung : Alfabeta
Pustaka. Soemarso. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Edisi 5. Jakarta : Salemba Empat
Akuntansi Keuangan PSAK No. 25. Tuanakotta, Theodorus M. 2007. Teori
Jakarta: Salem Empat Akuntansi. Edisi Sebelas. Jakarta:
Salemba Empat

Vol. 2. No. 2 Oktober 2016


9
JURNAL MANAJEMEN FE-UB

Universitas Borobudur. 2015. Pedoman Keuangan, Edisi Delapan. Terjemahan


Skripsi. Jakarta : Fakultas Ekonomi Yanivi S. Bachtiar dan S. Nurwahyu
Universitas Borobudur. Harahap. Jakarta : Salemba Empat.
Wild, John J, K.R. Subramanyan dan Robert www.idx.co.id
F, Hasley. 2005. Analisis Laporan

Vol. 2. No. 2 Oktober 2016


10

Anda mungkin juga menyukai