Rukun & Wajib Haji
Rukun & Wajib Haji
Adapun yang dinamakan rukun haji yaitu ibadah haji (amalan-amalan haji) yang apabila
ditinggalkan, hajinya tidak sah. Dan apabila tertinggal, wajib mengulanginya pada tahun
depan.
1. Ihram
Berniat mulai mengerjakan ibadah haji atau ‘umrah dengan memakai pakaian ihram.
2. Wukuf di Arafah
Berdiam diri dan berdo’a di Arafah mulai dari tergelincirnya matahari waktu
Dhuhur tanggal 9 Dzulhijjah sampai terbit fajar tanggal 10 Dzulhijjah.
3. Tawaf Ifadah
Mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali, dilakukan sesudah melontar jumrah Aqabah
pada tanggal 10 Dzulhijjah.
4. Sa’I
Berjalan atau berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali, dilakukan
sesudah Tawaf Ifadah.
5. Tahallul
Mencukur atau menggunting rambut sesudah selesai melaksanakan Sa’i.
WAJIB HAJI
Wajib Haji adalah rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji sebagai
pelengkap ibadah rukun haji, yang jika tidak dikerjakan harus membayar dam (denda),
yang termasuk wajib haji ada 7 macam :
Mabit adalah berhenti sejenak atau bermalam beberapa hari yang dilakukan setelah
wukuf di Padang Arafah.
Mabit dilaksanakan dalam 2 tahap di dua tempat yaitu di Muzdalifah dan di Mina.
Tahap Pertama:
Mabit di Muzdalifah dilakukan tanggal 10 Zulhijah yaitu lewat tengah malam
sehabis wukuf di Padang Arafah.
Mengambil kerikil : 7 / 49 / 70 butir (Sunnat di Muzdalifah), guna melontar
jumrah Aqabah nanti atau besok; tanggal 10 Zulhijah.
Memperbanyak membaca Talbiyah, dzikir, istighfar, membaca Al-Qur’an dan
berdo’a.
Tahap Kedua:
Mabit di Mina dalam 2 hari (11, 12 Zulhijah) ------------ “Nafar Awal”
Mabit di Mina dalam 3 hari (11,12, 13 Zulhijah) -------- “Nafar Akhir”
Mabit inilah letak ketiga jumrah yang akan dilontar. Dengan mabit di Mina itu maka
jarak untuk melontar Jumrah akan lebih dekat.
Dilakukan pada tanggal 11, 12, 13 Zulhijah, apabila matahari telah condong ke
barat.
Cara pelaksanaan:
Lempar setiap Jumrah dengan 7 batu kecil satu/satu dengan mengucap takbir setiap
lemparan, kemudian berpaling ke kiri menuju dasar lembah lalu berdiri menghadap
kiblat sambil mengangkat kedua tangannya dan berdo’a kemudian melanjutkan lontar
jumrah berikutnya dan tidak berdoa setelah lemparan terakhir.
5. Bermalam di Mina
Bermalam di Mina pada tiga atau dua malam yaitu pada malam 11, 12 , 13 Zulhijah.
6. Tawaf Wada’
Tawaf Wada’ ialah tawaf sewaktu akan meninggalkan Makkah. Tawaf ini tidak
disunnatkan berjalan cepat, hanya cukup dengan berjalan biasa. Dengan megerjakan
tawaf wada’ ini berarti selesailah semua kegiatan ibadah haji.
7. Menjauhkan diri dari semua larangan atau yang diharamkan ketika Ihram
b. Tahalul Tsani : menambahkan sisa yang belum dari Tahalul awal dan halal semua
larangan yang belum halal pada tahallul pertama tadi.
IKHTISAR PROSES IBADAH HAJI
Di Muzdalifah (3)
1. Shalat Magrib – Isya’
2. Memungut Kerikil
3. Shalat Dhuhur – Ashar (Jama’ Ta’dim – Qashar)
4. Berdoa