Bab I Fix
Bab I Fix
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Gambar 1.1
Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia
Sumber : APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia)
Gambar 1.2
Pertumbuhan Pengguna Internet di Indonesia
Sumber : APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia)
melakukan interaksi global tanpa batasan tempat dan waktu yang kini
menjadi hal yang biasa.
Dari penjelasan tersebut, e-commerce dianggap mampu
memberikan kemudahan kepada konsumen untuk berbelanja atau melakukan
transaksi selama 24 jam sehari dari tempat, jarak, dan waktu yang tidak
terbatas. Transaksi bisnis yang lebih praktis tanpa membutuhkan kertas dan
pena, juga para pihak tidak perlu bertemu secara langsung (face to face),
sehingga dapat dikatakan transaksi elektronik (e-commerce) ini menjadi
penggerak ekonomi baru dalam bidang teknologi khususnya di Indonesia.
Salah satu pencetus perbelanjaan online di Indonesia yang
mengusung model bisnis marketplace adalah Tokopedia. Tokopedia
merupakan salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia dan juga
di Asia Tenggara. Berdasarkan data iPrice pada triwulan III tahun 2018,
berikut adalah daftar 6 e-commerce yang paling banyak dikunjungi di
Indonesia (2017-TW III 2018).
Gambar 1.3
Daftar E-commerce yang paling banyak dikunjungi di Indonesia
Sumber : katadata.co.id
pengunjung terbanyak kedua pada triwulan III tahun 2018 adalah Bukalapak
dengan rata-rata mencapai 95,93 juta kunjungan/bulan. Serta diikuti oleh e-
commerce lainnya seperti Shopee, Lazada, Blibli, dan JD.ID.
Tokopedia adalah salah satu situs jual beli yang sedang populer
pada saat ini. Tokopedia menyediakan tempat bagi para penjual maupun
pembeli untuk melakukan transaksi jual beli produk secara gratis, tanpa
dipungut biaya apapun. Selain gratis, Tokopedia juga menyediakan system
rekening bersama yang dijamin keamanannya.
Persaingan yang semakin ketat antara perusahaan e-commerce
mendorong perusahaan untuk lebih memfokuskan pada upaya untuk terus
menerus harus mampu memberikan kepuasan terhadap konsumennya.
Menurut Kotler (2009), kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara harapan
terhadap kenyataan yang diperoleh. Apabila yang dirasakan konsumen yang
melebihi dari apa yang diharapkan, berarti konsumen telah terpenuhi
kepuasannya bila konsumen merasa puas, biasanya akan melakukan
pembelian ulang atau merekomendasikan kepada pihak lain terhadap produk
ataupun jasa tersebut bila muncul kebutuhan yang sama. Kepuasan pelanggan
banyak dipengaruhi oleh beberapa factor, diantaranya adalah harga,
kepercayaan, kemudahan, keamanan, kualitas layanan, dan keputusan
pembelian.
Menurut Kotler (2007), keputusan pembelian merupakan beberapa
tahapan yang dilakukan oleh konsumen sebelum melakukan keputusan
pembelian. Kotler & Keller (2007) menyebutkan bahwa keputusan pembelian
terdiri dari lima tahap, yaitu : pengenalan kebutuhan, pencarian informasi,
evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan paska pembelian. Keputusan
pembelian konsumen dapat dilakukan apabila produk tersebut sesuai dengan
apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen. Keputusan pembelian
konsumen yang tinggi dapat mengakibatkan tingginya volume penjualan
sehingga keuntungan yang akan diperoleh oleh perusahaan semakin tinggi
6
1. Bagi Penulis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan
tentang berbelanja online dan dapat menambah pemahaman
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kepercayaan,
kemudahan, keamanan, dan kualitas layanan terhadap keputusan
pembelian serta dampaknya pada kepuasan konsumen.
9
2. Bagi Akademis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi,
wawasan, dan dijadikan salah satu referensi kajian yang berguna
bagi kalangan akademis khususnya tentang hal-hal yang
berhubungan dengan kepercayaan, kemudahan, keamanan, dan
kualitas layanan terhadap keputusan pembelian serta dampaknya
pada kepuasan konsumen.
3. Bagi Perusahaan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran
yang lebih jelas mengenai pengaruh variabel kepercayaan,
kemudahan, keamanan dan kualitas layanan terhadap keputusan
pembelian serta dampaknya terhadap kepuasan konsumen. Dengan
hasil penelitian yang ada, diharapkan dapat dijadikan sebagai
pertimbangan bagi manajemen perusahaan dalam menentukan
strategi pemasaran perusahaan di waktu mendatang dalam
membangun perusahaan agar lebih baik lagi khususnya dalam
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen dan
kepuasan konsumen.