Manusia dapat berperan sebagai pengemudi atau pejalan kaki yang dalam
oleh keadaan fisik dan psikologi, umur serta jenis kelamin dan pengaruh-pengaruh
luar seperti cuaca, penerangan atau lampu jalan dan tata ruang. Dimana pada
zaman yang modern seperti sekarang ini sudah banyak alat transportasi yang
yang membutuhkan ruang lalu lintas yang cukup untuk bisa bermanuver dijalanan.
direncanakan untuk mampu mengalirkan arus lalu lintas dengan lancar dan
mampu mendukung beban muatan sumbu kendaraan serta aman, sehingga dapat
lampu lalu lintas untuk menyala hijau meskipun sebenarnya tak tampak ada
pengguna jalan lain yang sedang atau hendak menyeberang. Bisa saja mereka
berpikir bahwa untuk apa berhenti dan menunggu lama agar lampu hijau jika
langsung menyeberang saja tetap aman. Namun, kebanyakan orang Jepang tak
melakukan hal tersebut. Dan sikap seperti itulah yang sepertinya menjadikan lalu
lintas di Jepang begitu tertib dan minus angka kecelakaan. Karena begitu
mengandalkan transportasi publik seperti kereta bawah tanah atau kereta biasa.
berkembang, banyak pengendara yang main serobot begitu saja agar cepat sampai
di tujuan, tanpa dengan hati-hati memperhatikan pengguna jalan yang lain. Kasus
seperti mobil terseret kereta, motor tertabrak mobil, maupun tabrakan yang
Salah satu persoalan yang selalu dihadapi di kota-kota besar adalah lalu
lintas. Persoalan lalu lintas yang dihadapi oleh kota-kota besar antara lain, yaitu
kemacetan, kecelakaan lalu lintas dan pelanggaran lalu lintas. Keadaan ini
modern. Perkembangan lalu lintas itu sendiri dapat memberi pengaruh, baik yang
bersifat negatif maupun yang bersifat positif bagi kehidupan masyarakat. Hal ini
nampak telah membawa pengaruh terhadap keamanan lalu lintas yang semakin
sering terjadi, pelanggaran lalu lintas yang menimbulkan kecelakaan lalu lintas
dan kemacetan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh banyak faktor
tidak sekedar oleh pengemudi kendaraan yang buruk, pejalan kaki yang kurang
Jepang telah dididik sejak dini untuk terbiasa bekerja sama, taat peraturan,
jika tidak menegakkan peraturan yang telah mereka sepakati. Demikian pula
dalam berlalu lintas, dengan sekumpulan peraturan lalu lintas untuk ketertiban dan
peraturan tersebut. Selain itu, pelanggar peraturan memang akan dikenai hukuman
rumusan masalah tersebut peneliti ingin membahas masalah ini untuk dituangkan
dalam bentuk skripsi dengan judul “Etika Tertib Berlalu Lintas Masyarakat
Jepang”.
C. Perumusan Masalah
Tertib berlalu lintas pada masyarakat Jepang sudah menjadi kebiasaan yang
sehingga kebiasaan tertib berlalu lintas sudah menjadi kebiasaan sampai dewasa
ini.
permasalahan yang akan dibahas agar penelitian ini lebih terarah dan
Untuk mencegah meluasnya permasalahan yang ada dan lebih terarah, maka
penulis lebih memfokuskan pada tertib lalu lintas di Jepang dan peran sekolah,
1. Tinjauan Pustaka
Berikut ini ditemukan penelitian mengenai tertib lalu lintas di Jepang yang
mengenai disiplin dalam masyarakat Jepang serta disiplin berlalu lintas dalam
masyarakat Jepang.
membahas etika tertib lalu lintas serta fungsi pendidikan dalam menanamkan etika
yang sudah dijelaskan diatas, terutama dari judul karya sastra yang digunakan
2. Kerangka Teori
sebagai pendorong proses berfikir deduktif yang bergerak dari bentuk abstrak
“phenomenon” yang memiliki arti sesuatu yang tampak, yang di dalam bahasa
metode deskriptif dan suatu nama untuk suatu ilmu apriori yang berdasarkan
metode. Arti luas fenomenologi adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala atau
apa saja yang Nampak, sedangkan arti sempitnya, ilmu yang mempelajari tentang
gejala-gejala yang menampakkan diri pada kesadaran manusia. Maka, secara garis
besar defenisi dari fenomenologi adalah suatu ilmu dan juga metode yang
dari common sense atau akal sehat. Elemen dalam presepsi Husserl meliputi
kesadaran akan kedirian, gambaran mental (kesan) dari sesuatu, dan penyusunan
(pemahaman kita mengenai dunia dibentuk oleh kita dan orang lain)
(Kuswarno,2009:2).
Melalui pendekatan fenomenologi ini penulis ingin mengetahui seperti apa
tertib lalu lintas pada masyarakat Jepang. Pada dasarnya berangkat dari fenomena
yang terjadi di Jepang mengenai tertib lalu lintas di Jepang ketika para pejalan
Selain itu penulis juga menggunakan teori yang dipakai dalam penelitian
skripsi ini adalah teori fungsionalisme. Teori fungsionalisme adalah teori dominan
dalam antropologi. Teori ini memandang budaya sebagai satu kesatuan, dan
masyarakat sebagai sistem yang kompleks yang mana bagian tersebut bekerja
kehidupan sosial kita dituntun berdasar pada struktur sosial, yang pola perilaku
Teori ini memandang masyarakat sebagai sistem yang kompleks yang mana
ini menandakan bahwa kehidupan sosial kita dituntun berdasarkan pada struktur
sosial, yang pola perilaku sosialnya secara relatif stabil (Macionis, 1997)
Malinowski dalam E. Smith (1927: 40-41) menerangkan bahwa pendekatan
(http://blog.unnes.ac.id/prestia/2015/12/03/teori-fungsionalisme-malinowski/)
terinterdepedensi satu sama lain dan fungsional, sehingga jika ada yang tidak
berfungsi maka akan merusak keseimbangan sistem. Dalam hali ini, Jepang
memfungsikan pendidikan untuk membentuk etika tertib lalu lintas sejak usia
dini di Jepang.
1. Tujuan Penulisan
2. Manfaat Penulisan
pendidikan dalam membentuk etika tertib lalu lintas sejak usia dini.
3. Untuk menambah refrensi bagi orang yang akan meneliti tentang tertib
G. Metode Penelitian
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti
kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris
yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris artinya
bahwa cara-cara yang yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia
sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan
bersifat logi”.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode deskriptif.
Menurut Whitney dalam Moh. Nazir (2003: 54) mengatakan bahwa metode
studi pustaka. Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan
penelaahan terhadap berbagai buku, literatur, catatan, serta berbagai laporan yang
dari literature berupa buku dan jurnal sebagai sumber utama. Penulis juga
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
HIDAYATUL AKRAM
170722021
2019