Sabda Nabi SAW. diatas mengisyaratkan bahwa dinamika yang dialektis akan terjadi
pada setiap kelompok agama, tak terkecuali Agama Islam. Perbedaan-perbedaan di kalangan
umat Islam dalam perspektif akademik merupakan sunnatullah (natural), tergantung
bagaimana kita menyikapinya dan memposisikan dirinya dalam sebuah proses dialektika
keberagaman kemanusiaan dan keislaman itu sendiri. Pada konteks inilah kita harus cerdas
dan bijak dalam membaca setiap gajala dialektis yang timbul di masyarakat, tanpa harus
melakukan kekerasan, apalagi pertumpahan darah. Lebih-lebih pada dimensi kekinian, di
mana umat manusia (umat Islam) semakin maju dan berkembang seiring dengan dinamika
jamannya, tentu cara-cara kekerasan bukanlah sebuah tindakan yang bijak dalam membaca
setiap perbedaan yang terjadi di kalangan umat Islam. Di bawah ini akan dipaparkan tentang
pemikiran dan gerakan Islam dalam perspektif sejarah, pemikiran dan aksi, agar kita dapat
mengambil pelajaran secara utuh terhadap dinamika yang terjadi di kalangan umat Islam
tempo dulu, dan perkembangannya dalam konteks kekinian.