Dosen Pembimbing :
Windi Zamrudy, B.Tech., M.Pd.
Disusun Oleh :
Azhari Wildan Akhmad (1731410116)
Salsabila Putri Romadhan (1731410149)
Yasinta Octalia Rosly (1731410052)
2. Kegunaan Khusus
Karet jenis ini untuk keperluan pembuatan produk-produk karet yang tahan
terhadap aksi bahan kimia. Contoh : karet-karet IIR, CR (Chloroprene Rubber /
Neoprene), NBR (Nitrile Butadiene Rubber), EPR (Ethylene Propylene Rubber)
a. Kegunaan Umum
SBR (Styrene Butadiene Rubber) merupakan jenis karet yang paling banyak
diproduksi dan dipergunakan. memiliki ketahanan abrasi, tahan panas, dan elastisitas
rendah, namun bila tidak ditambahkan bahan penguat, maka kekuatannya lebih
rendah dibandingkan dengan Vulkanisir Karet Alam.
b. Isolation
Pada tahap ini, backbone polymers diisolasi, dikeringkan, dan dibersihkan.
Setelah tahap ini, maka polimer tersebut sudah siap untuk diolah oleh compounder.
c. Compounding (mixing)
Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam menentukan sifat – sifat
tambahan dari suatu polimer/karet. Karena pada tahap inilah compounder meracik
resepnya untuk menghasilkan bahan baku yang sesuai keinginannya/pesanan.
Pengalaman dan pengetahuan compounder pada tahap ini sangat krusial untuk
menghasilkan material yang berkualitas.
d. Extrusion/Forming/Premolding
Setelah selesai di mixing, maka material yang masih berbentuk lembaran
dibentuk lagi menyerupai produk akhir supaya dapat dengan mudah diproses pada
molding nantinya. misalnya untuk O-Ring, material tersebut dibentuk menyerupai
kabel panjang.
e. Molding
Proses inilah yang menentukan akan berbentuk seperti apakah produk akhir.
dengan kombinasi panas dan tekanan yang sesuai, maka akan didapat produk akhir
yang sempurna.
f. Flash Removal
Setelah dari proses molding, biasanya pada produk masih terdapat sisa-sisa
material yang menempel, pada tahap ini sisa-sisa tersebut dipisahkan sehingga
didapat produk akhir yang sesusai dengan cetakan.
g. Post Curing
Terkadang pada tahap molding tidak semua proses kimia dapat terjadi dengan
sempurna, sehingga untuk menghabiskan sisa-sisanya dilakukan proses curing.
i. Cleaning
Semua proses telah selesai dan produk akhir yang didapat telah sempurna,
maka produk tersebut dicuci bersih dari kotoran-kotoran yang mungkin menempel
pada proses produksi sebelumnya.
j. Packaging
Setelah produk akhir sudah bersih, dan siap untuk dikirim/disimpan. sebaiknya
dimasukan kemasan agar tidak terkontaminasi dari lingkungan luar.
2.5. Blok Diagram
a. Gambar
b. Diagram Blok
Packaging
Tabel 1. Identifikasi Bahaya dan Risiko pada Proses Persiapan dan Penggilingan Karet menjadi
Lembaran Karet