Anda di halaman 1dari 6

MOLUSCA

ACHMAD ALFU NI’AM


Prodi Tadris Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, dan IAIN Jember
Email : alfuniam14@gmail.com

ABSTRAK
Mollusca berasa dari Bahasa Latin yatiu mollis yang berarti lunak. Oleh karena itu ciri
utama hewan yang tergolong phylum ini tubuhnya lunak, pada bagian anterior terdapat kepala,
kaki terletak di bagian ventral, dan bagian dorsal berisi organ-organ viseral. Anggota phylum
Mollusca antara lain remis, tiram, cumi-cumi, octopus, dan siput. Berdasarkan kelimpahan
spesiesnya, Mollusca memiliki kelimpahan spesies terbesar disamping Arthropoda. Diperkirakan
spesies Mollusca yang hidup sampai saat ini sekitar 150.000 spesies, dan 350.000 spesies telah
menjadi fosil. Berdasarkan habitatnya Mollusca memiliki rentangan habitat yang cukup lebar
mulai dari dasar laut sampai garis pasang surut tertinggi. Selain itu ada yang hidup di air tawar,
bahkan terkadang ditemukan di habitat terestial, khususnya yang memiliki kelembahan tertinggi.
Sifat hidup Mollusca bervariasi, ada yang hidup bebas namun beberapa spesies lainnya bersifat
parasite pada organisme lain. Tubuh terdiri atas kepala, leher dan kaki dan masa jerohan, pada
kepalanya terdapat ua tentakel yaitu sepasang berukurang pendek terletak di anterior dan
mengandung saraf pembau serta sepasanfg kedua lebih pangjang mengandung mata. Mulut
achanita terletak dibagian anterior kepala diventral tentakel tepat dibawah terdapat lubang yang
berhubungan dengan kelenjar mukosa kaki (pedal) Cumi-cumi memiliki bentuk tubuh panjang,
langsing dan bagian belakang meruncing (rhomboidal). Terdiri atas kepala, leher dan badan.
Kepala memiliki dua mata besar dan tidak berkelopak, Leher pendek dan badan berbentuk
tabung mempunyai sirip di setiap sisinya. Pada kepala terdapat 8 tangan dan 2 tentakel panjang
yang ujungnya terdapat batil isap. Di posterior kepala terdapat sifon atau corong berotot yang
berfungsi sebagai kemudi. Di bagian perut, terdapat cairan tinta berwarna hitam yang
mengandung pigmen melanin. Pada anterior badan terdapat endoskeleton yang berbentuk pen
atau bulu. Endoskeleton tersebut (cangkang) terletak di dalam rongga mantel berwarna putih
transparan, tipis dan terbuat dari bahan kitin. Mantel berwarna putih dengan bintik-bintik merah
ungu sampai kehitaman dan diselubungi selaput tipis berlendir

KATA KUNCI: Loliga vulgaris, Achatina falca

PENDAHULUAN viseral. Anggota phylum Mollusca antara


lain remis, tiram, cumi-cumi, octopus, dan
Mollusca berasa dari Bahasa Latin siput. Berdasarkan kelimpahan spesiesnya,
yatiu mollis yang berarti lunak. Oleh karena Mollusca memiliki kelimpahan spesies
itu ciri utama hewan yang tergolong phylum terbesar disamping Arthropoda.
ini tubuhnya lunak, pada bagian anterior Diperkirakan spesies Mollusca yang hidup
terdapat kepala, kaki terletak di bagian sampai saat ini sekitar 150.000 spesies, dan
ventral, dan bagian dorsal berisi organ-organ 350.000 spesies telah menjadi fosil.
Berdasarkan habitatnya Mollusca memiliki beradaptasi dengan kehidupan di
rentangan habitat yang cukup lebar mulai darat, termasuk bekicot dan siput
dari dasar laut sampai garis pasang surut (Campbell,2010)
tertinggi. Selain itu ada yang hidup di air Karakteristik yang khas dari
tawar, bahkan terkadang ditemukan di class grastopoda adalah proses
habitat terestial, khususnya yang memiliki perkembangan yang disebut torsi.
kelembahan tertinggi. Sifat hidup Mollusca Ketika embrio gastropoda
bervariasi, ada yang hidup bebas namun berkembang, masa viseralnya
beberapa spesies lainnya bersifat parasite berotasi 180ᵒ, menyebabkan anus
pada organisme lain. (Kastawi, 2003). dan rongga mantel hewan itu melipat
ke atas kepalanya. Setelah torsi,
Ciri umum yang dimiliki Mollusca adalah beberapa organ yang lain mungkin
tubuh bersimetris bilateral, tidak bersegmen, hilang pada salah satu sisi tubuh.
kecuali monoplacophora, memiliki kepala Torsi tidak boleh dicampuradukkan
yang jelas dengan organ reseptor kepala dengan pembentukan cangkang
yang bersifat khusus, coelom mereduksi, mengumpar, yang merupakan proses
dinding tubuh tebal dan berotot, pada perkembangan independen
permukaan ventral dinding tubuh terdapat (Campbell,2010)
kaki berotot yang secara umum digunakan 2. Bivalvia
untuk bergerak, dinding tubuh sebelah Mollusca dari class Bivalvia
dorsal meluas menjadi satu atau dua mencakup banyak spesies kima,
sepasang lipatan yaitu mantel atau pallium tiram, kerang, dan remis. Bivalvia
fungsinya mensekrekresi cangkang dan memiliki cangkang yang terbagi
melingkupi rongga mantel yang didalamnya menjadi dua belahan. Kedua belahan
berisi insang, lubung anus dan ekskretori itu dihubungkan oleh engsel pada
umumnya membuka ke dalam rongga garis tengah dirsal, dan otot-otot
mantel, saluran pencernaan berkembang aduktor yang kuat mengatupkan
baik, sebuah rongga bukal yang umumnya kedua cangkang rapat-rapat untuk
mengandung radula berbentuk seperti melindungi tubuh hewan yang lunak.
proboscis, memiliki sistem peredaran darah Bivalvia tidak memiliki kepala yang
dan jantung, organ eksresi berupa ginjal jelas, dan radulanya telah hilang.
yang berjumlah sepasang atau terkadang Beberapa bivalvia memiliki mata dan
hanya berjumlah satu buah. tentakel-tentakel pengindara di
sepanjang tepi luar mantelnya
(Campbell2010)
Phylum Mollusca dapat dibagi menjadi 3. Cephalopoda
empat class, yaitu Polyplacophora, Cephalopoda merupakan
Gastropoda, Bivalvia, dan Cephalopoda. predator yang aktif. Mereka
menggunakan tentakelnya untuk
1. Gastropoda mencengkeram mangsa, yang
Sekitar tiga perempat dari kemudian digigit dengan rahang
semua spesies Mollusca yang masih serupa-paruh dan dilumpuhkan
ada merupakan gastropoda. dengan racun yang ada di dalam
Kebanyakan gastropoda hidup di air ludahnya. Kaki cephalopoda telah
laut, namun ada pula banyak spesies termodifikasi menjadi sifon aliran
yang hidup di perairan tawar. keluar yang berotot dan bagian dari
Beberapa gastropoda telah
tentakel. Cumi-cumi melejit ke sana
dengan menarik air ke dalam rongga
mantelnya dan kemudian
menembakkan semburan air melalui
sifon aliran keluar. Mereka berganti
arah dengan mengarahkan sifon kea
rah berbeda. Gurita menggunakan
mekanisme yang serupa untuk Klasifikasi :
meloloskan diri dari predator.
(Campbell,2010) Kingdom : Animalia
4. Polyplacophora Filum : Mollusca
Chiton termasuk dalam class
polyplacophora. Meskipun beberapa Kelas : Cephalopoda
gambaran struktur dan
perkembangan Nampak primitive, Ordo : Teuthoida
numun chiton memiliki struktur yang
Family : Loliginidue
sesuai dengan kebiasaan melekat
pada batu karang dan cangkang Genus : Loliga
mirip hewan lainnya. Hewan ini jika
disentuh akan melekat erat pada batu Spesies : Loliop Vulgaris
karang (Kastawi,2003)
Chiton memiliki tubuh yang Karakter Morfologi :
terbentuk oval dan cangkang yang Bentuk tubuh : Simestri bilateral
terbagi menjadi lempengan dorsal.
Akan tetapi tubuh chiton itu sendiri Warna tubuh : Coklat
tidak beruas-ruas. Chiton juga dapat
menggunakan kakinya untuk Ukuran tubuh : Mantel : 8cm
menyerap perlahan dipermukaan
Tentakel : 10,2cm
batu. Chiton menggunakan radulanya
untuk menggerus alga dari Cepal : 7,2cm
permukaan batu (Campbell,2010)
Total : 25,4cm

HASIL DAN PEMBAHASAN


Nama specimen :Achatina falca
Nama specimen : Loliga vulgaris
Lcality : siput
Lcality : cumi-cumi
Gambar :
Gambar :
tombolok, lambung kelenjar, pencernaan,
usus rectum, dan anus dan kelenjar ludah
yang terletak dikanan kiri tembolok.
Esophagus bermuara ke dalam tembolok
serta terdapat ureter yang merupakan saluran
dari ginjal terletak disis sepangjang rectum
dan bermuara dekat anus (Jasin, 1992).
c. Fisiologi
Klasifikasi :
1. System refroduksi
Kingdom : Animalia Spermatozoa dihasilkan oleh
ovotestis, keluar menuju saluaran
Filum : Mollusca hermaproditin kemudian saluran sperma
menuju kkeselanjutnya menuju ke vas
Kelas : Grastopoda deverens, dan menhasilkan suatu sel
Ordo :Stylommotophota overium yang dibungkus dalm cankung
yang dihasilkan oleh epitel saluran (Anonim,
Family : Achatinidae 2012).
2. System pernapasan
Genus : Achatina System pernapasan nya adalah darah
tidak berwarana dan terdiri dari plasma
Spesies : Achatina Fulica darah, dan butir butir darah. Fungsi darah
Karakter Morfologi : adalah mengedarkan O2 keseluruh tubuh
mengambil dan mengankut sisa sisa
Bentuk tubuh : simetri bilateral pembakaran (Jasin, 1992).

Warna tubuh :coklat 3. System pencernaan


Alat pencernaan pada hewan ini
Ukuran tubuh :6,5cm
meliputi rongga mulut, eshophgus, kelenjar
Berdasarkan pratikum yang talah ludah, krop lambung, kelnjar pencernaan
dilaksanakan dapat diperoleh data sebagai usus rectum dan anus (Jasin, 1992).
berikut : d. Habitat
1. Achatina fulica Hewan ini dapat hidu[p didarat
a. Morfologi khususnya daerah daerah lembab dan berair.
Tubuh terdiri atas kepala, leher dan
kaki dan masa jerohan, pada kepalanya 2. Loliga vulgaris
terdapat ua tentakel yaitu sepasang a. Morfologi
berukurang pendek terletak di anterior dan Cumi-cumi memiliki bentuk tubuh
mengandung saraf pembau serta sepasanfg panjang, langsing dan bagian belakang
kedua lebih pangjang mengandung mata. meruncing (rhomboidal). Terdiri atas kepala,
Mulut achanita terletak dibagian anterior leher dan badan. Kepala memiliki dua mata
kepala diventral tentakel tepat dibawah besar dan tidak berkelopak, Leher pendek
terdapat lubang yang berhubungan dengan dan badan berbentuk tabung mempunyai
kelenjar mukosa kaki (pedal). sirip di setiap sisinya. Pada kepala terdapat 8
b. Anatomi tangan dan 2 tentakel panjang yang
Alat pencernaan terdiri atas mulut, ujungnya terdapat batil isap. Di posterior
masa bukal, esophagus, kelenjar ludah kepala terdapat sifon atau corong berotot
yang berfungsi sebagai kemudi. Di bagian 1. Organisme atau hewan yang tergolong ke
perut, terdapat cairan tinta berwarna hitam dalam filum mollusca adalah achatina
yang mengandung pigmen melanin. Pada fulica (bekicot) helix pomata (siput) loligo
anterior badan terdapat endoskeleton yang peali cumi cumi dan anadonta
berbentuk pen atau bulu. Endoskeleton gradis kerang air tawar.
tersebut (cangkang) terletak di dalam rongga 2. Selruh hewan yang diamati menunjukkan
mantel berwarna putih transparan, tipis dan bagian tubuh yaitu kepala, kaki, dan
terbuat dari bahan kitin. Mantel berwarna sebagainya memiliki seluruh spesies ini .
putih dengan bintik-bintik merah ungu 3. Pada hewan molusca terdiri dari beberapa
sampai kehitaman dan diselubungi selaput klass.
tipis berlendir (Muhammad, 2012).
b. Anatomi
Sedangkan secara anatomi, terdapat DAFTAR PUSTAKA
beberapa organ seperti sifon, katup sifon,
Campbell, N,dkk. 2010. Biologi (edisi
cangkang (endoskeleton), telur, oviduk,
kedelapan). Jakarta : Erlangga
articulating ridge, kantung tinta, integument,
alat pencernaan cumi-cumi terdiri atas Jasin, Maskoeri. 1992. Zoologi
mulut, esofagus, lambung, usus, rektum dan Invertebrata. Surabaya : Sinar Wijaya
anus. Sistem pencernaan dilengkapi kelenjar
pencernaan yaitu kelenjar ludah, hati, dan Kastawi, Y.,dkk. 2003. Zoology
pankreas. Sistem pembuluh darah cumi- invertebrate. Malang : Universitas Negeri
cumi adalah sistem pembuluh darah tertutup. Malang
Hewan ini bernafas dengan insang yang
terdapat di rongga mantel. Ekskresi LAMPIRAN
dilakukan dengan ginjal berupa nefridium
yang terletak di sebelah jantung. Reproduksi
terjadi secara seksual dengan fertilisasi
internal. Alat reproduksinya terpisah,
masing-masing dengan gonad yang terletak
dekat ujung rongga mantel. Sistem saraf
terdiri atas tiga pasang ganglion. Indera
sensoris dilengkapi dengan dua stasista dan
alat pembau.
c. Habitat
Cumi-cumi berhabitat di laut.
Kemungkinan hidup di air dalam selama
musim dingin, tetapi terkadang dia
memasuki air dangkal untuk menetaskan
telurnya.

KESIMPULAN
Berdasrkan hasil pengamatan yang
telah dilakukan maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa:

Anda mungkin juga menyukai