Abstrak—Praktikum tara kalor listrik ini bertujuan untuk energi panas, dan menentukan angka kesetaraan antara Joule
memperagakan adanya hubungan antara energi listrik dengan dan Kalori.
energi panas, dan menentukan angka kesetaraan antara joule dan
kalori. Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah II. TINJAUAN PUSTAKA
dengan mengubah energi listrik yang dihantarkan pada kawat
menjadi panas saat dicelupkan di dalam air pada kalorimeter. A. Dasar Teori
Kesimpulan dari praktikum ini adalah energi listrik dapat Angka kesetaraan kalor listrik dapat dinyatakan dalam
diubah menjadi energi panas dan perubahan ini dinamakan tara bilangan yang menyatakan besarnya tenaga listrik yang setara
kalor listrik. Banyak sekali kegunaan dari perubahan energi ini dengan satuan tenaga panas. Salah satu cara yang dapat
seperti pada setrika, kompor listrik, dan masih banyak lagi.
dilakukan untuk mendapatkan angka kesetaraan kalor listrik
adalah denganmengubah tenaga listrik menjadi tenaga panas
dalam suatu kawat atau penghantar logam yang tercelup dalam
Kata kumci—kalor; energi listrik air yang berada di dalam kalorimeter. Kawat sebagai
penghantar yang dialiri arus listrik dengan waktu tertentu akan
I. PENDAHULUAN
menimbulkan panas. Panas tersebut merupakan perubahan dari
Kehidupan sehari-hari manusia khususnya pada zaman energi listrik ke energi kalor yang dapat difomulasikan
sekarang tentu tidak terlepas dengan kebutuhan pokok yaitu menggunakan persamaan:
energi listrik. Baik di rumah, sekolah, maupun gedung-gedung
tinggi seperti perkantoran, hotel, dan masih banyak lagi tentu 𝑾 = 𝑽. 𝒊. 𝒕 (1.1)
membutuhkan energi listrik untuk menjalankan kegiatannya Keterangan :
sehari-hari. W = energi listrik (joule)
V = tegangan/ bedapotensial (Volt)
Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak i = kuataruslistrik (ampere)
dapat diciptakan maupun dimusnahkan, akan tetapi energi t = waktu (sekon)
dapat diubah dari suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya.
Hukum kekekalan energi ini berlaku juga pada energi listrik. Besarnya energi listrik yang berubah menjadi energi kalor
Energi listrik dapat diubah ke energi panas. Perubahan energi yang terjadi pada air yang berada dalam kalorimeter dapat
listrik menjadi energi panas ini dapat terjadi karena arus listrik dicari menggunakan persamaan:
pada suatu rangkaian dengan jangka waktu tertentu akan
menimbulkan panas. Beberapa alat yang menggunakan prinsip 𝑯 = (𝑵𝑨 + 𝒎. 𝒄)𝜟𝑻 (1.2)
perubahan energi ini adalah kompor listrik, setrika listrik,
solder listrik, hair dryer, dan semua alat-alat pemanas yang Keterangan:
menggunakan sumber energi listrik. H = panas (harga kalorimeter dan isinya)
Panas dalam merupakan identifikasi dari suatu energi ke NA = nilai air kalorimeter (kal/g.℃)
energi lain karena perubahan suhu. Perpindahan energi inilah
yang disebut dengan kalor. Kalor dapat didefiniskan sebagai m = massa air (gram)
energi yang berpindah dari suatu sistem yang bersuhu tinggi ke c = kalorjenis air (kal/kg.℃)
suatu sistem yang bersuhu rendah. Seperti pemaparan di atas
bahwa energi panas juga dapat diubah ke energi listrik. ΔT= perubahan temperatur kalorimeter (Ta – Tb)
Peristiwa inilah yang disebut dengan tara kalor listrik. Teori Ta = suhu akhir sistem pada kalorimeter (℃)
dasar dari tara kalor listrik ini adalah Hukum Joule dan Azas
Black. Dengan begitu pentingnya ilmu tentang tara kalor Tb = suhu awal sistem pada kalorimeter (℃)
listrik, maka praktikum ini perlu dilakukan untuk Tara kalor listrik ini merupakan pembanding antara energi
memperagakan adanya hubungan antara energi listrik dengan listrik yang digunakan dengan panas yang dihasilkan, maka
didapatkan persamaan:[1]
𝑾 III. METODE PRAKTIKUM
𝑱= (1.3)
𝑯
Grafik 1. Langkah-langkah percobaan
Keteranagn:
J = joule (joule/kalori)
Menyiapkan alat dan bahan
W = energi listrik (joule)
H = panas
Energi kalor dinyatakan dalam kalori dan energi listrik
dinyatakan dalam joule. Agar energi kalor dan energi listrik
Membuat rangkaian seperti pada
dapat setara maka nilai energi listrik yang masih satuan joule
prosedur
dikonversi ke satuan kalori. Dengan hal tersebut maka tara
kalor listrik dapat ditentukan melalui persamaan:
𝑸= 𝜶𝒙𝑾 (1.4)
Menimbang kalorimeter kosong +
(𝑯 + 𝑾). ∆𝑻 = 𝜶 𝒙(𝑽. 𝒊. 𝒕)
pengaduk
(𝒎𝒂 . 𝒄𝒂 + 𝒎𝒌 . 𝒄𝒌 ). ∆𝑻 = 𝜶 𝒙(𝑽. 𝒊. 𝒕)
sehingga,
(𝒎𝒂 .𝒄𝒂 +𝒎𝒌 .𝒄𝒌 ).∆𝑻 Mendinginkan kalorimeter yang
𝜶= (1.5)
(𝑽.𝒊.𝒕) sudah berisi air ± 110 gram