Disusun Oleh:
JURUSAN AKUNTANSI
JAKARTA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.3 TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk:
1 Menjelaskan pengertian pengendalian intern,
2 Mengetahui fungsi dan tujuan pengendalian intern,
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem Pengendalian Internal yang handal dan efektif dapat memberikan informasi
yang tepat bagi manajer maupun dewan direksi yang bagus untuk mengambil
keputusan maupun kebijakan yang tepat untuk pencapaian tujuan perusahaan yang
lebih efektif pula.
Dilihat dari tujuan tersebut maka sistem pengendalian intern dapat dibagi menjadi dua
yaitu Pengendalian Intern Akuntansi (Preventive Controls) dan Pengendalian
Intern Administratif (Feedback Controls).
Mendorong dipatuhinya
kebijakan manajemen
a. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan kerangka (framework) pembagian tanggung jawab
fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-
kegiatan pokok perusahaan. Dalam perusahaan manufaktur misalnya,
kegiatan pokoknya adalah memproduksi dan menjual produk. Untuk melaksanakan
kegiatan pokok tersebut dibentuk departemen produksi, departemen pemasaran, dan
departemen keuangan dan umum. Departemen-departemen ini kemudian terbagi-
bagi lebih lanjut menjadi unit-unit organisasi yang lebih kecil untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan perusahaan. Pembagian tanggung jawab fungsional dalam
organisasi ini didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini :
Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi
akuntansi. Fungsi operasi adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk
melaksanakan suatu kegiatan misalnya pembelian. Fungsi penyimpanan
adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk menyimpan aktiva perusahaan.
Fungsi akuntansi adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk mencatat
peristiwa keuangan perusahaan.
Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh semua tahap suatu
transaksi
c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
Adapun cara-cara yang umumnya ditempuh oleh perusahaan dalam menciptakan
praktik yang sehat adalah
Pemeriksaan mendadak (surprised audit). Pemeriksaan mendadak
dilaksanakan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak yang akan
diperiksa, dengan jadwal yang tidak teratur.
Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh satu
orang atau satu unit organisasi.
Perputaran jabatan (job rotation). Perputaran jabatan yang diadakan secara
rutin akan dapat menjaga independensi pejabat dalam melaksanakan tugasnya,
sehingga persekongkolan diantara mereka dapat dihindari.
Secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan catatan. Untuk
menjaga kekayaan organisasi dan mengecek ketelitian dan keandalan catatan
akuntansinya.
Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek efektivitas untur-
unsur sistem pengndalian yang lain.
Filosofi adalah seperangkat keyakinan dasar yang menjadi parameter bagi perusahaan
dan karyawannya (menggambarkan apa yang seharusnya dikerjakan dan yang tidak
dikerjakan). Gaya Operasional mencerminkan ide manajer tentang bagaimana
kegiatan operasi suatu perusahaan harus dikerjakan (Filosofi perusahaan
dikomunikasikan melalui gaya operasi manajemen)
2. Struktur Organisasi
Salah satu elemen kunci dalam lingkungan pengendalian adalah struktur organisasi.
Struktur Organisasi menunjukkan pola wewenang dan tanggung jawab yang ada
dalam suatu perusahaan (desentralisasi maupun sentralisasi).
7. Pengaruh Ekstern
a. Sistem pengendalian intern dikira merupakan tanggung jawab direktur keuangan saja
b. Adanya persepsi bahwa sistem pengendalian intern dapat menggantikan kekurang-
ahliannya dalam mengelola perusahaan
c. Sistem pengendalian intern seringkali disamakan dgn unit organisasi yg disebut dgn
satuan pengawas intern dalam perusahaan
d. Adanya pendapat bahwa perancangan dan penerapan sistem pengendalian intern
merupakan tanggung jawab satuan pengawas intern
b. Pengendalian Aplikasi
Pengendalian aplikasi adalah suatu pengendalian yang mencakup semua,
pengawasan transaksi dan penggunaan program- program aplikasi dikomputer. Untuk
menjaga agar setiap transaksi mendapat otorisasi serta dicatat, diklasifikasikan,
diproses, dan dilaporkan dengan benar.
Tujuan dari pengendalian aplikasi adalah untuk mencegah atau mendeteksi
adanya penyelewengan akan aplikasi program yang diterapkan pada sistem
perusahaan.
2. Pengendalian Administrasi
Pengendalian administrasi (administrative control) dibuat untuk mendorong
dilakukannya efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakkan manajemen
(dikerjakan setelah adanya pengendalian akuntansi). Pengendalian administratif
mendukung pengendalian akuntansi yang berorientasi pada manajemen.
Contoh : pemeriksaan laporan untuk mencari penyimpangan yang ada, untuk
kemudian diambil tindakan.
Yang termasuk dalam pengendalian administratif, yaitu:
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
http://indahjewel.blogspot.com/2012/09/sistem-pengendalian-internal-spi.html
https://kurniawanbudi04.wordpress.com/2013/01/14/pemahaman-spi-sistem-pengendalian-intern/
https://www.academia.edu/33142256/SIPI_Yenny_Farlina_Yoris_Hapzi_Ali_Sistem_Informasi_dan_
Pengendalian_Internal_UMB_2017
http://ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/2014/14121041-SIF40_P_14-
14121041-SIF40_P_14-Tugas%20elearning_Administrasi%20Bisnis_21_SI_irwandi_14121041.pdf