Anda di halaman 1dari 13

BAB III

HASIL KEGIATAN

3.1. KEGIATAN YANG DILAKUKAN


Kegiatan yang dilakukan di PLTH adalah monitoring, perawatan,
perbaikan. Monitoring harian berupa input dan output yang dihasilkan dari
panel surya dan kincir angin, monitoring data KWH. Perawatan berupa
pengecekan komponen secara berkala pada komponen kontrol, photovoltaic,
kincir angin, baterai maupun komponen lainnya. Perbaikan dilakukan pada
komponen-komponen yang rusak. Kerusakan yang terjadi bermacam-macam
tergantung dari komponen serta tingkat kerusakannya.

3.1.1. Monitoring Harian


Pada kerja praktek di PLTH Pandansimo dilakukan pemantauan
data tegangan ,arus setiap jamnya dan juga mengambil data KWH
setiap jam 13.00 setiap hari. Tempat pengambilan data tersebut pada
kantor PLTH. Pengamatan berupa pengambilan data dengan
menggunakan tang ampere dan multimeter digital.

3.2.2. Perbaikan Instalasi Listrik Pada Warung Kuliner


Perbaikan instalasi listrik pada warung kuliner di Pantai Baru
sangat sering dilakukan dikarenakan lokasi yang dekat dengan pantai
dimana air laut yang bercampur angin yang menyebabkan peralatan
yang terbuat dari logam cepat korosi sehingga sering terjadi kerusakan.
Tempat yang paling sering mengalami kerusakan adalah pada bagian
sambungan antar kabel dan stopkontak. Sementara untuk fitting lampu
diberi pelindung berupa plastik untuk mencegah kerusakan. Setiap
warung diberi sistem pengaman berupa MCB yang dibatasi 2A.
.Gambar 3.1 adalah salah satu perbaikan pada warung kuliner.

27
28

Gambar 3.1 Perbaikan instalasi warung kuliner

3.2.3. Perawatan peralatan PLTH


Perawatan komponen PLTH sebisa mungkin harus selalu dilakukan
dikarenakan lokasi dekat dengan air laut yang dapat membuat korosi
logam. Perawatan berupa membersihkan permukaan panel surya
(gambar 3.2), mengamplas soket baterai yang korosi dan juga
menservis kincir angin yang rusak (gambar 3.3).

Gambar 3.2 Pembersihan panel surya


29

Gambar 3.3 Penurunan kincir angin untuk diservis

3.2. EVALUASI
3.2.1. Panel Surya Sistem 48 V
Panel surya merupakan pengubah energi matahari menjadi energi
listrik. Sel surya photovoltaic merupakan suatu alat yang dapat
mengubah energi sinar matahari secara langsung menjadi energi listrik.
Pada asasnya sel tersebut merupakan suatu dioda semikonduktor yang
bekerja menurut suatu proses khusus yang dinamakan proses tidak
seimbang. Seperti yang sudah disinggung pada bab 2, panel surya pada
PLTH Bayu Baru Pantai Baru Pandansimo terbagi dalam 2 sistem yaitu
adalah sistem 48 V dan 240 V. Sistem 48 V terdiri dari 48 panel surya
yang dirangkai sedemikian rupa sehingga menghasilkan tegangan 48 V
yang disimpan dalam baterai yang sudah dirancang dengan sistem 48 V.
Panel surya PLTH Bayu Baru mempunyai spesifikasi daya maksimum
per unit sebesar 100WP, tegangan sebesar 17,24 V dan arus sebesar
5,82 A .Penampakannya seperti yang terlihat pada gambar 3.4 dibawah.
30

Gambar 3.4 Panel surya 100WP


Sumber : PLTH Bayu baru

3.2.2. Sistem Penyimpanan Baterai sistem 48 V Grup KKP


Baterai merupakan alat penyimpan listrik, yang merubah energi
listrik menjadi energi kimia dan sebaliknya. Baterai mendapatkan
charging selama PV memberikan input daya, atau pada saat siang hari
PV bekerja. Keunggulan bateraisebagai sumber listrik adalah
kemudahannya untuk dibawa bawa. Instalasi sistem 48 V ini memiliki
kapasitas penyimpanan energi berupa baterai yang berjumlah 72 unit
baterai yang dirangkai seri dan paralel. Kapasitas setiap baterai adalah
1000 Ah/2 V yang dirangkai secara paralel sebanyak 3 rangkaian
dimana setiap rangkaian terdapat 24 unit baterai yang dipasang seri
sehingga mempunyai tegangan sebesar 48 V dan berkapasitas 3000 Ah.
Penyimpanan energi listrik untuk sistem 48 V terdapat pada grub KKP.
Jenis baterai yang digunakan pada sistem 48 V yaitu aki kering. PLTH
bisa mensuplai 24 jam walaupun malam hari panel surya tidak
beroperasi. Pemeliharaan baterai di PLTH Pantai Baru Pandansimo ini
biasanya dilakukan setiap minggu, pemeliharaan berupa pengecekan
kondisi baterai dan koneksi kabel. Baterai menggunakan tipe GFMU-C
Series/GFMU-1000.
31

3.2.3. Sistem 48 Volt Grup KKP


Grup KKP memiliki panel surya dengan kapasitas daya total
sebesar 10 kW. Sistem KKP dilengkapi dengan Maximum Power Point
Tracking (MPPT). Arus DC diubah menjadi AC dengan perangkat
inverter.

Gambar 3.5 Instalasi sistem 48 volt grup KKP


Sumber : PLTH Bayu baru

Instalasi Sistem 48 Volt Grup KKP PLTH Pandansimo pada


Gambar 3.5 diatas, Instalasi dari Panel Surya (PV) 10 KW/48 V menuju
ke Maximum Power Point Tracking (MPPT) untuk dilakukan
penyimpanan energi pada baterai kemudian menuju ke Inverter 3,5 kW
1 phase 48 Volt beserta diesel Generator 5 kW (yang hanya digunakan
32

jika beban yang akan dilayani sangat besar) yang kemudian terintegrasi
ke Switch Box (MCB) dan akhirnya menuju ke Beban.

3.2.4. Perbedaan Sistem 48 V dan Sistem 240 V


Seperti yang sudah dijelaskan diatas pembangkitan energi listrik di
PLTH Bayu Baru terdapat 2 sistem yaitu sistem 48 V dan sistem 240 V.
Perbedaannya adalah tegangan keluaran dari masing-masing
pembangkit dan juga tegangan baterai, pada sistem 48V memiliki
tegangan keluaran dari pembangkit sebesar 48V sedangkan sistem
240V memiliki tegangan keluaran dari pembangkit sebesar 240V.
Untuk sistem 48 V jenis pembangkit listrik menggunakan tenaga surya
yang berupa panel surya sedangkan sistem 240V menggunakan sistem
hybrid yaitu tenaga surya (panel surya) dan angin (kincir angin).

3.2.5. Pembagian Beban


PLTH Bayu Baru melayani penyaluran listrik pada kawasan Pantai
Baru Pandansimo Bantul yang terbagi dalam beberapa grup yaitu Grup
Timur, Grup Tengah, Grup Barat yang berupa warung-warung kuliner,
dan juga Kantor PLTH. Semua beban beroperasi dari jam 06.00 sampai
jam 03.00. Untuk memenuhi kebutuhan listrik masing-masing grup
,terdapat sistem 48 V dan 240 V dimana pembagiannya berdasarkan
kapasitas energi pada baterai. Misalnya apabila sistem 48V baterai
mulai habis maka beban yang sebelumnya dilayani oleh sistem 48V
diganti oleh sistem 240 V dan sebaliknya. Masing-masing grup (Timur,
Tengah, Barat) memiliki beban berupa 20 warung kuliner dimana setiap
2 warung memiliki 1 MCB sebesar 2A sehingga dalam 2 warung
memiliki daya maksimal 440 watt dengan perhitungan:

P=VxI Ket.
P = 220 x 2 P = Daya (Watt)
P = 440 Watt V= Tegangan (Volt)
I = Arus (Ampere
33

Jadi dalam 1 grup memiliki daya total 4.400 watt atau 4,4 kW.
Selain ketiga grup diatas ada lagi beban yang harus disuplai, yaitu
Kantor yang memiliki MCB sebesar 4A yang artinya daya maksimal
kantor adalah 880 Watt dengan perhitungan:

P=VxI Ket.
P = 220 x 4 P = Daya (Watt)
P = 880 Watt V= Tegangan (Volt)
I = Arus (Ampere)

3.2.6. Lay Out Beban

Gambar 3.6 Lay out beban


Sumber : PLTH Bayu baru
34

Gambar 3.6 adalah gambar lay out beban dimana terdapat panel
pembagi beban yang berfungsi untuk pembagian beban grup timur,
tengah, barat yang berjumlah 60 warung kuliner dan kantor. Pemilihan
sistem 48V dan 240V dikendalikan oleh handle switch dimana saat
switch ke atas artinya grup tersebut sedang disuplai oleh sistem 48V
dan saat switch ke bawah artinya grup tersebut disuplai oleh sistem
240V dan saat switch ke tengah artinya listrik pada grup tersebut
sedang dimatikan. Sebelum menuju beban ketiga grup kabel akan
dilewatkan terlebih dahulu ke KWH meter.

3.2.6. Perhitungan Waktu Pemakaian Baterai Sistem 48V


Perhitungan berapa lama waktu pemakaian baterai sistem 48V
dapat bertahan jika misalnya semua beban dilayani oleh sistem 48V dan
baterai dalam kondisi penuh adalah sebagai berikut:

Kapasitas baterai = 3000 Ah Keterangan:


Ptotal = 4400 + 4400 + 4400 + 900 P = Daya (watt)
= 14.100 watt V= Tegangan (volt)
Vbatt = 48 V I = Arus (Ampere)
I = P/V
= 14100 / 48
= 293,75 A
Waktu pemakaian = 3000 / 293,75
= 10,21 Jam (10 Jam 12 Menit)

Jadi baterai dapat bertahan selama 10 jam 12 menit pemakaian. Dengan


catatan kondisi efektifitas baterai masih 100 %.

3.2.7. Perhitungan Waktu Pengisian Baterai Sistem 48V


Lama pengisian baterai sistem 48 V dari kosong sampai penuh
dapat dihitung dengan rumus berikut dengan catatan tegangan dan arus
keluaran panel surya dalam kondisi yang stabil dan maksimal.
35

Kapasitas baterai = 3000 Ah


Vpv = 48 V Keterangan:
Ipv = 100 A P = Daya (watt)
V= Tegangan (volt)
Waktu pengisian = 3000 / 100 I = Arus (Ampere)
= 30 Jam
Jadi lama pengisian baterai sampai penuh adalah 30 jam.

3.2.8. Monitoring harian


Pada PLTH Bayu Baru setiap jam dilakukan monitoring harian
yang berupa pengukuran tegangan, arus input/output pada inverter dan
baterai dan juga data KWH yang terpakai pada masing masing grup.
Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ada gangguan atau tidak.
Jika tegangan charging pada baterai melebihi batas maka dilakukan
pemutusan salah satu jaringan panel surya untuk mencegah
overcharging pada baterai. Pada tabel 3.1 dibawah merupakan contoh
salah satu data monitoring harian.

Tabel 3.1 Tabel Input Baterai


PANEL SURYA
Jam
VDC IDC PDC
06.00 46,5 3,49 162,285
07.00 48,7 32,67 1591,029
08.00 52,5 48,41 2541,525
09.00 52,9 54,32 2873,528
10.00 53,5 57,57 3079,995
11.00 54,5 64,23 3500,535
12.00 55,3 65,85 3641,505
13.00 54,8 66,12 3623,376
14.00 56,0 66,78 3739,68
15.00 54,1 47,73 2582,193
16.00 50,7 20,39 1033,773
36

Tabel 3.1 merupakan data yang menunjukkan tegangan, arus, dan


daya yang masuk ke baterai dari keluaran panel surya.

Grafik 3.1 Grafik daya input baterai

PANEL SURYA
4000
3500
3000
Daya 2500
2000
1500 PANEL SURYA
1000
500
0
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
Waktu

Pada grafik 3.1 dapat dilihat bahwa baterai mulai mengisi dari jam
07.00 sampai jam 14.00 kemudian turun. Hal ini dikarenakan matahari
mulai panas dari jam 07.00 dan terus naik sampai puncaknya jam 14.00
kemudian turun secara perlahan sejalan dengan sore hari.

Tabel 3.2 Tabel Input Inverter


GRUP BARAT GRUP TENGAH GRUP TIMUR
Jam
VDC IDC PDC VDC IDC PDC VDC IDC PDC
06.00 45,9 16,12 739,90 45,9 15,23 699,05 - - -
07.00 47,5 15,92 756,2 47,5 14,54 690,65 - - -
08.00 50,8 14,88 755,90 50,8 16,77 851,91 - - -
09.00 51,0 13,16 671,16 52,6 18,04 948,90 - - -
10.00 51,3 13,43 688,95 53,0 18,34 972,02 - - -
11.00 52,8 11,91 628,84 50,7 17,58 891,30 - - -
12.00 52,8 13,19 696,43 54,6 17,89 976,79 - - -
13.00 52,3 13,69 715,98 54,0 18,11 977,94 - - -
Jam GRUP BARAT GRUP TENGAH GRUP TIMUR
37

VDC IDC PDC VDC IDC PDC VDC IDC PDC


14.00 49,8 13,83 688,73 55,5 17,23 956,26 - - -
15.00 52,2 13,24 691,12 53,9 17,05 918,99 - - -
16.00 48,2 17,53 844,94 50,1 19,18 960,91 - - -

Tabel 3.2 merupakan data yang menunjukkan tegangan, arus, dan


daya yang masuk ke inverter dari keluaran dari baterai. Untuk grup
timur tidak ada data karena pada saat data ini diambil grup timur
disuplai oleh inverter sistem 240 V.

Grafik 3.2 Grafik daya input inverter


1200

1000

800

Daya 600 GRUP BARAT


GRUP TENGAH
400

200

0
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00

Waktu

Grafik 3.2 merupakan daya yang masuk ke inverter dari baterai.


Dapat dilihat bahwa dari pagi hingga sore grafiknya cukup stabil. Hal
ini menunjukkan bahwa kapasitas baterai masih belum habis. Hanya
saja di grup tengah waktu pagi hari daya yang masuk lebih rendah dari
siang hari karena kapasitas baterai berkurang akibat baterai yang tidak
mengisi.
38

Tabel 3.3 Tabel Output Inverter


GRUP BARAT GRUP TENGAH GRUP TIMUR
Jam
VAC IAC PAC VAC IAC PAC VAC IAC PAC
06.00 227,3 3,97 902,38 220,2 3,48 766,296 - - -
07.00 223,7 3,73 834,40 222,1 3,51 779,571 - - -
08.00 221,6 3,66 811,05 221,5 3,48 770,82 - - -
09.00 220,2 3,60 792,72 219,7 3,51 771,147 - - -
10.00 222,1 3,73 828,43 216,0 3,50 756 - - -
11.00 226,2 4,14 936,46 223,0 3,68 820,64 - - -
12.00 227,7 4,01 913,07 218,3 3,04 663,632 - - -
13.00 225,3 4,56 1027,36 223,1 3,07 684,917 - - -
14.00 223,2 4,36 973,15 220,1 3,04 669,104 - - -
15.00 220,1 3,35 737,33 217,7 3,05 663,985 - - -
16.00 220,2 4,24 933,64 219,8 3,11 683,578 - - -

Tabel 3.3 merupakan data yang menunjukkan tegangan, arus, dan


daya keluaran dari inverter untuk disalurkan ke beban. Besarnya daya
output inverter bergantung dengan besarnya beban. Beban yang besar
biasanya terjadi saat hari raya atau saat libur panjang, sehingga
memerlukan suplai tambahan berupa genset. Untuk grup timur tidak
ada data karena pada saat data ini diambil grup timur disuplai oleh
inverter sistem 240 V.
Grafik 3.3 Grafik daya output inverter
1200

1000

800

Daya 600 GRUP BARAT

400 GRUP TENGAH

200

0
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00

Waktu
39

Pada grafik 3.3 daya yang digunakan dari pagi hingga sore stabil
karena penggunaan beban yang berupa warung kuliner tidak ada
kenaikan atau penurunan yang begitu signifikan. Sama seperti grafik
3.2. grup timur tidak ada data yang ditampilkan karena memakai sistem
240 V pada hari saat data ini diambil.

Anda mungkin juga menyukai