6
7
Ketua PLTH
Wijiyo
Suparjiyo
b. Wakil
Bersama dengan ketua bertanggung jawab terhadap segala proses
yang ada di PLTH dan membantu dalam pengambilan keputusan atau
kebijakan yang akan diterapkan di PLTH Bayu Baru.
d. Teknisi
Teknisi adalah orang yang menguasai teknologi bidang tertentu dan
memahami bidang tersebut. PLTH Bayu Baru terdapat tiga bidang
teknisis yaitu teknisi PLTH, teknisi workshop dan teknisi biogas. Teknisi
PLTH bertugas pada bagian elektrik yaitu memperbaiki bila ada
kerusakan atau error dalam wiring atau masalah perkabelan. Teknisi
workshop bertugas pada bagian mekanik yaitumembuat, merawat, dan
memperbaiki yang berkaitan dengan masalah mekanik sedangkan teknisi
biogas bertugas dalam bidang distribusi biogas.
12
Pada gambar 2.3 diatas siklus kerja pada PLTH yaitu menghasilkan
listrik dari panel dan kincir yang mana hasil produksi disimpan dalam satu
tempat. Jadi pada gambar 2.3 dijelaskan bahwa sumber energi listrik yang
diperoleh dari panas matahari serta angin yang diolah melalui sel surya serta
kincir angin. Listrik yang diperoleh masing-masing, dikontrol dengan sistem
kontrol, kemudian disimpan dalam baterai. Jika listrik akan digunakan, arus
akan dialirkan pada inverter, kemudian baru disalurkan ke pengguna.
13
Panel surya 2 KW / 48 V
20 unit @100 W 2 KW
40 unit 4 KW
@100 W
@100 W
15 KW /240 V
15 KW /240 V
15 KW /240 V
BIOGAS. Proses pembuatan biogas seperti yang terlihat pada gambar 2.4
adalah kotoran dimasukkan ke digester bawah tanah agar dapat
mengalami fermentasi sehingga menghasilkan gas yang kemudian dapat
diatur menggunakan valve untuk disalurkan ke warung-warung. Gas
yang diproduksi juga dapat digunakan sebagai bahan bakar genset
biogas.
b. Kincir angin
Kincir angin adalah sebuah alat yang mampu memanfaatkan
kekuatan angin untuk dirubah menjadi kekuatan mekanik. Dari proses
itu memberikan kemudahan berbagai kegiatan manusia yang
memerlukan tenaga yang besar seperti memompa air untuk
mengairi sawah atau menggiling biji-bijian. Kincir angin modern
adalah mesin yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik,
disebut juga dengan turbin angin. Gambar 2.5 dibawah adalah salah
satu kincir angin yang terdapat pada PLTH Bayu Baru yang
berkapasitas 1KW / 240 V.
c. Inverter
Energi yang dihasilkan pada turbin berupa tegangan AC
kemudian diubah menjadi DC dan dikendalikan oleh sistem kontrol
untuk disimpan pada baterai dengan arus keluaran baterai yaitu DC.
Untuk dapat digunakan menyuplai peralatan pelanggan diperlukan
inverter untuk mengubah tegangan DC menjadi AC 220V 50 Hz
seperti listrik jaringan PLN di Indonesia. Inverter pada PLTH Bayu
Baru ada 2 jenis yaitu sistem 48 V / 3,5 KW berjumlah 3 unit yang
terlihat pada gambar 2.6 dan 240 V / 15 KW berjumlah 1 unit yang
terlihat pada gambar 2.7.
19
e. Sistem kontrol
Sistem kontrol yang digunakan oleh PLTH Pantai Baru berupa
sistem kontrol terhadap kincir serta sistem kontrol terhadap panel
surya. Sistem kontrol pada kincir berupa sistem osilator yang
dilengkapi limitor sebagai pengaman dan dummy load sebagai
pembuang arus yang berlebihan. Pada panel surya digunakan charge
controller berguna mengatur pengisian baterai dan perlindungan
terhadap overcharging dan discharging untuk menjaga kondisi
baterai. Charge controller dapat mengatur kelebihan energi yang
masuk ke baterai saat kondisi baterai penuh dan dialihkan ke dummy
load. Sistem kontrol ini bertujuan untuk mengantisipasi apabila arus
listrik yang dihasilkan berlebihan dari generator, apabila arus
berlebihan maka akan merusak baterai, sehingga sistem kontrol
digunakan untuk melindungi baterai. Pada gambar 2.11 dibawah
adalah salah satu sistem kontrol yang biasa disebut MPPT ( Maximum
Power Point Tracking) yang berfungsi untuk mencari titik maksimum
dari tegangan dan arus keluaran modul fotovoltaik sehingga didapat
daya keluaran yang maksimal pada modul fotovoltaik.
f. Pompa
PLTH Bayu Baru tidak hanya memproduksi listrik saja. Pada
pembangkit ini juga memproduksi air tawar yang di pompa langsung
dari sungai bawah tanah di daerah Pandansimo untuk didistribusikan
ke warung-warung kuliner. Jenis pompa yang digunakan adalah
pompa tenggelam.
g. Anemometer
Anemometer merupakan seperangkat alat untuk mengukur
kecepatan angin. Anemometer PLTH Bayu Baru mengukur kecepatan
dan arah angin yang kemudian ditampikan ke layar monitor
(gambar 2.13) secara wireless. Pada PLTH Bayu Baru, Anemometer
dipasang diatas kantor dan pada menara setinggi 50 m. Pada gambar
2.12 adalah anemometer yang ada di PLTH Bayu Baru yang
diturunkan untuk dilakukan perawatan.
h. Workshop
PLTH Pantai Baru mempunyai WORKSHOP (Gambar 2.15)
yang berfungsi sebagai:
1) Fasilitas penunjang untuk perbaikan komponen-komponen
Sistem PLTH
2) Sarana transfer ilmu mengenai EBT kepada masyarakat
3) Wadah bagi kalangan akademisi untuk melakukan kerja
praktik maupun penelitian
1) Bengkel Elektrik
2) Bengkel Mekanik
3) Bengkel Komposit