Manusia disebut sebagai homo sapiens dalam artian bahwa manusia
merupakan makhluk yang mempunyai akal untuk berpikir dan selalu bertanya- tanya. Rasa ingi tahu akan sesuatu pada manusia berawal dari rasa kagum akan sesuatu yang diciptakan oleh Sang Pencipta. Dan manusia selalu dihadapkan pada sebuah masalah dari masalah tersebut manusia dituntut untuk mencari solusi hal tersebutlah yang mendasari manusia ingin menemukan suatu kebenaran dan hal tersebut juga yang melahirkan pemikiran filsafat. Filsafat yang berasal dari bahasa Yunani kuno dimana ,philo artinya cinta atau suatu perasaan atau hasrat yang menggebu-gebu dan sophia atrinya kebijaksanaan atau kebenaran yang sesungguhnya jadi filsafat adalah hasrat atau keinginan akan kebenaran yang sesungguhnya. Sejarah perkembangan filsafat tidak terlepas dari 3 tradisi sejarah terbesar yaitu sejarah filsafat india , sejarah filsafat cina dan sejarah filsafat barat. Pembagian periodesasi perkembangan pemikiran filsafat dari 3 tradisi tersebut berbeda tetapi secara keseluruhan sejarah filsafat india dan cina lebih berpikir tentang moral dan agama. Periode Sejarah perkembangan filsafat barat terbagi menjadi 6 zaman: Zaman Pra-Yunani Kuno atau Zaman Batu, pada abad ke-6 SM manusia mulai mencari kebenaran dengan pemikiran yang rasional dan mulai meninggalkan kepercayaan pada mitos ( dongeng). Zaman Yunani klasik pada zaman ini ada zaman keemasan yunani ditandai dengan semua orang bebas untuk mengemukakan pendapat atau ide dan yunani dianggap sebagai gudang ilmu karena tidak lagi mempercayai mitos dan terdapat masa helinistis romawi pada masa ini terdapat banyak aliran mengenai pemikiran filsafat diantaranya: Stoisisme berpikir bahawa segala kejadian berdasarkan ketetapan dan tidak dapat diubah, Epikurisme berpikir bahwa segala-galanya terdiri atas atom ,Skeptisisme berpikir bawa teoritis manusia tidak dapat mencapai kebenaran ,Eklektisisme mengambi unsur dari berbagai aliran filsafat dan Neoplatoisme yaitu aliran yang ingin menghidupkan kembali filsafat plato. Zaman Abad Pertengahan, pada zaman dikenal dengan zaman yang lebih berpikiran keagaaman ( agama kristen) dan zaman abad petengahan mulai muncul pengaruh pemikiran dari aritoteles dan filsafat arab dan yahudi. Zaman Renaisans atau zaman peralihan, pada zaman ini manusia menginginkan pemikiran bebas tanpa ada ikatan atau campur tangan dengan sang Pencipta. Zaman Modern, pada zaman ini ditandai dengan mulai banyaknya penemuan-penuam ilmiah. Zaman Kontemporer, abad ke-20 ilmu pengetahuan semakin maju dan ditemukannya teknologi yang canggih. Sumber : Hamdani.2011.Filsafat Sains. Bandung :CV Pustaka Setia