TINJAUAN TEORI
mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg, berdasarkan pada dua
kali pengukuran atau lebih. (Brunner & Suddarth, dalam Susan, 2012).
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah baik diastolic
(Robinson,2014).
Sedangkan menurut Ardiansyah penyakit tersebut adalah tekanan
darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur paling tidak tiga
Hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi dari 140/90 mmHg serta
sering juga diartikan sebagai suatu keadaan dimana sistolik lebih tinggi
dari 120 mmHg dan diastolik lebih dari 80 mmHg (Ardiansyah, 2012,
p.53).
Kategori Hipertensi Pasien Dewasa (18 tahun keatas) oleh The Joint
yaitu:
a. Primer
Adalah Hipertensi esensial atau tekanan darah tinggi yang 90% tidak
penyebab, diantaranya:
1) Genetik; individu yang mempunyai riwayat keluarga dengan
2) Jenis kelamin dan usia; laki-laki berusia 35-50 tahun dan wanita
tinggi.
3) Diet; konsumsi diet tinggi garam atau kandungan lemak, secara
tekanan darah (bila gaya hidup yang tidak sehat tersebut tetap
diterapkan).
b. Sekunder
Merupakan jenis yang penyebabnya diketahui. Beberapa gejala atau
berolahraga)
6) Stress, cenderung menyebabklan kenaikan tekanan darah untuk
sementara waktu.
7) Kehamilan
8) Luka bakar
9) Peningkatan volume intravascular
10) Merokok. Nikotin dalam rokok dapat merangsang pelepasan
3. Patofisiologi
Mekanisme yang mengontrol kontriksi dan relaksasi pembuluh
nyeri kepala. Pada saat bersamaan ketika sistem saraf simpatis merangsang
mencetuskan hipertensi
Perubahan struktural dan fungsional pada sistem pembuluh perifer
ikat dan penurunan dalam relaksasi ototo polos pembuluh darah, yang
tekanan darah yang tinggi, tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada
pembuluh darah, dan pada kasus berat, edema pupil (edema padda diskus
optikus).
Individu yang terkena hipertensi kadang tidak menampakan gejala
sementara pada satu sisi (Brunner & Suddarth, dalam Susan, 2012)
Ardiansyah (2012) menyebutkan bahwa sebagian besar gejala klinis
timbul:
a. Nyeri kepala saat terjaga, terkadang disertai mual dan muntah akibat
saraf pusat;
d. Nokturia (sering berkemih di malam hari) karena adanya peningkatan
kapiler,
5. Penatalaksanaan
a. Farmakologi
Tujuan pengobatan hipertensi tidak hanya menurunkan tekanan darah
ringan
2) Penghambat simpatetik (Metildopa, Klonidin, dan Reserpin)
Menghambat aktivitas saraf simpatis
3) Betabloker (Metroprolol, Propanolol dan Antenolol)
a) Menurunkan daya pompa jantung
b) Tidak dianjurkan pada penderita yang telah diketahui
hipoglikemia
4) Vasodilator (Prasosin, Hidralisin)
Bekerja langsung pada pembuluh darah dengan relaksasi otot polos
pembuluh darah
5) ACE inhibitor (Captopril)
a) Menghambat pembentukan zat Angiostensin II
b) Efek samping : batuk kering, pusing, sakit kepala, dan lemas
6) Penghambat Reseptor Angiotensin II (Valsartan)
Menghalangi penempelan zat Angiotensin II pada reseptor
gr/hari
b) Diet rendah kolesterol dan rendah asam lemak jenuh
c) Penurunan berat badan
d) Penurunan asupan etanol
e) Menghentikan merokok
f) Diet tinggi kalium
g) Batasi konsumsi alcohol
2) Latihan fisik
Latihan fisik atau olahraga yang teratur dan terarah yang
zona latihan.
c) Lama latihan antara 20-25 menit
d) Frekuensi latihan 3-5x perminggu
3) Edukasi Psikologis
Pemberian edukasi psikologis untuk penderita hipertensi meliputi:
a) Tehnik Biofeedback
Tehnik yang dipakai untuk menunjukan pada subyek tanda-
b) Tehnik relaksasi
Tehnik yang bertujun untuk mengurangi ketegangan dan
kecemasan.
4) Pendidikan Kesehatan
Untuk meningkatkan pengetahuan pasien tentang penyakit
diantaranya adalah:
a. Stroke
Terjadi karena perdarahan pada otak sebagai akibat dari tekanan darah
yang tinggi atau karena akibat dari embolus yang terlepas dari
Hal ini terjadi saat arteri koroner mengalami aerosklerotik atau apabila
kapiler glomerulus.
d. Ensefalopati (kerusakan otak)
Terjadi terutama pada hipertensi maligna karena tekanan yang sangat
tinggi meningkatkan tekanan kapiler dan mendorong cairan ke dalam
adalah:
1) Aktivitas/ istirahat
Gejala :lemah, letih, lesu, napas pendek, dan gaya hidup monoton
Tanda :frekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung,
dan takipnea.
2) Sirkulasi
Gejala :riwayat hipertensi, penyakit jantung koroner, penyakit
cerebrovaskuler.
Tanda :kenaikan TD, hipotensi postural, takikardi, perubahan
4) Eliminasi
Gejala : gangguan ginjal saat ini atau yang lalu.
Tanda : temuan fisik berupa urine < 50 ml/jam atau oliguri
kolesterol.
Tanda : BB normal atau obesitas, adanya edema.
6) Neurosensori
Gejala : pusing/ pening, gangguan penglihatan, episode epistaksis,
p.75)
Tanda : perubahan orientasi, penurunan kekuatan genggaman, dan
hubungan darah, perkawinan, dan adopsi dalam satu rumah tangga, yang
berinteraksi satu dengan yang lainnya dalam peran dan menciptakan serta
Suprajitno, 2014).
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai
hubungan darah yang sama atau tidak, yang terlibat dalam kehidupan
Bakri 2017)
Dari beberapa pengertian diatas penulis menyimpulkan keluarga
adalah suatu kelompok kecil yang terdiri dari dua orang atau lebih
masing.
a. Peran ayah, sebagai pemimpin keluarga, membina nafkah, pendidik,
keluarga.
c. Peran anak, sebagai pelaku psikososial sesuai dengan perkembangan
3. Fungsi Keluarga
Menurut Friedman (dalam Suprajitno, 2014) secara umum fungsi
placement function)
Fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk
pasangan suami istri yang dimulai sejak anak pertama lahir sampai
berusia kurang dari 30 bulan. Pada masa ini sering timbul konflik
sekolah dasar sampai memasuki awal masa remaja. Dalam hal ini,
sekolahnya.
e. Keluarga dengan anak remaja (13-20 tahun)
Pada perkembangan tahap remaja ini orang tua perlu
tua dan anak harus terus dijaga. Selain itu, beberapa peraturan juga
mandiri. Dalam hal ini orang tua mesti merelakan anak untuk pergi
pada tahap ini, antara lain membantu dan mempersiapkan untuk hidup
Setiadi (dalam Bakri 2017). Dari kedua bentuk tersebut didalamnya ada
saling menjaga. Anggota dari keluarga ini terdiri dari ayah, ibu
dan anak-anak.
2) Keluarga Besar (Exstended Family)
Keluarga besar merupakan gabungan dari beberapa
keluarga inti yang bersumbu dari satu keluarga inti. Satu keluarga
meningal dunia.
5) Keluarga Single Adult (Bujang Dewasa)
Pasangan yang mengambil jarak atau berpisah sementara
pernikahan.
6) Gay and Lesbian Family
Seseorang dengan jenis kelamin yang sama menyatakan hidup
anaknya.
anaknya.
11) Institusional
Seseorang yang tinggal dalam panti asuhan. Entah dengan
masalah yang dihadapi, adakah rasa takut terhadap akibat atau adakah
keluarga.
5) Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan
digunakan:
a. Wawancara, dilakukan untuk mengetahui data subjektif dalam aspek
lingkungan, dll.
b. Pengamatan/Observasi, dilakukan untuk mengetahui hal yang secara
adalah :
a. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
1) Nama kepala keluarga (KK)
2) Alamat dan telepon
3) Pekerjaan kepala keluarga
4) Pendidikan kepala keluarga
5) Komposisi keluarga
Menjelaskan anggota keluarga yang diidentifikasi sebagai
Laki-laki Perempuan
Klien yang
diidentifikasi
Anak
angkat/adopsi
keluarga inti
2) Tahap perkembangan yang belum terpenuhi
Menjelaskan tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
terpenuhi.
3) Riwayat keluarga inti
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga inti,
kesehatan.
4) Riwayat sebelumnya
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak
mempengaruhi kesehatan.
3) Mobilitas geografis keluarga
Ditentukan dengan melihat kebiasaan keluarga berpindah tempat.
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpul serta
dengan masyarakat.
d. Struktur keluarga
1) Sistem pendukung keluarga
Merupakan jumlah anggota keluarga yang sehat, fasilitas-fasilitas
perilaku.
3) Fungsi perawatan kesehatan
Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan,
pakaian, perlindungan serta merawat anggota keluarga yang sakit.
4) Fungsi reproduksi
Menjelaskan tentang jumlah, rencana dan metode keluarga dalam
mendapatkan keturunan.
5) Fungsi ekonomi
Menjelaskan dalam pemenuhan kebutuhan keluarga baik jasmani
permasalahan/stress
4) Strategi adaptasi disfungsional
Dijelaskan mengenai strategi adaptasi disfungsional yang
tanda (Sign).
Tipologi diagnosis keperawatan keluarga dibedakan menjadi 3
kelompok yaitu:
a. Diagnosis actual
Merupakan masalah keperawatan yang sedang dialami oleh keluarga
masalah
2) Masalah dirasakan keluarga
3) Keluarga menyerah terhadap masalah yang dialami
4) Sikap negative terhadap masalah kesehatan
5) Kurang percaya terhadap tenaga kesehatan
6) Informasi yang salah
c. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit,
meliputi:
1) Bagaimana keluarga mengetahui keadaan sakit
2) Sifat dan perkembangan perawatan yang dibutuhkan
3) Sumber-sumber yang ada dalam keluarga
4) Sikap keluarga terhadap yang sakit
d. Ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan, meliputi:
1) Keuntungan/manfaat pemeliharaan lingkungan
2) Pentingnya higyene sanitasi
3) Upaya pencegahan penyakit
e. Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas keluarga,
meliputi :
1) Keberadaan fasilitas kesehatan
2) Keuntungan yang didapat
3) Kepercayaan keluarga terhadap petugas kesehatan
4) Pengalaman keluarga yang kurang baik
5) Pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh keluarga
Scoring :
dengan bobot:
Skor X bobot
Angka tertinggi
3) Jumlah skor untuk semua kriteria, dengan skor
masaalah.
b. Kriteria kedua, dipengaruhi oleh kemungkinan masalah dapat
memelihara/memodifikasi lingkungan.
1) Definisi : Rentan mengalami cidera fisik akibat kondisi lingkungan
lingkungan/perilaku personal
d) Mampu memodifikasi gaya hidup untuk mencegah cidera.
e) Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada.
3) Intervensi NIC:
a) Sediakan lingkungan yang aman untuk klien.
b) Identifikasi kebutuhan keamanan klien, sesuai dengan kondisi
fisik dan fungsi kofgnitif klien dan riwayat penyakit terdahulu.
c) Menghindari lingkungan yang berbahaya.
d) Memasang side rall tempat tidur.
e) Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau
klien.
f) Menganjurkan keluarga untuk menemani klien.
g) Memindahkan barang-barang yang membahayakan.
b. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
farmakologi
e) Ajarkan teknik kompres hangat
f) Ajarkan teknik dekstraksi relaksasi
c. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan ketidakmampuan
normal
c) Rasio berat badan tidak menyimpang dari rentang normal
3) Intervensi NIC:
a) Monitor tanda tanda vital
b) Dorong keluarga untuk memonitor masukan makanan dan
cairan klien
c) Instuksikan keluarga untuk memonitor berat badan klien
d) Edukasi keluarga tentang tanda dan gejala edema
d. Gangguan pola tidur b/d ketidakmampuan keluarga mengambil
keputusan.
1) Definisi : Interupsi jumlah waktu dan kualitas tidur akibat faktor
eksternal
2) Kriteria Hasil:
a) Jumlah jam tidur dalam batas normal 6-8 jam/hari
b) Pola tidur, kualitas tidur dalam batas normal
c) Perasaan segar sesudah tidur
3) Intervensi NIC:
a) Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat
b) Fasilitas untuk mempertahankan aktivitas sebelum tidur
c) Dorong keluarga untuk menciptakan lingkungan yang nyaman
d) Diskusikan dengan klien dan keluarga tentang teknik tidur
klien
e) Instuksikan keluarga untuk memonitor tidur klien
e. Penurunan curah jantung berhubungan dengan ketidakmampuan
status mental.
b) Ajarkan klien dan keluarga penggunaan, dosis, frekuensi, dan
latihan fisik.
e) Instruksikan kepada klien dan keluarga untuk menimbang
berguna.
b. Untuk menambah ketepatgunaan tindakan keperawatan.
c. Sebagai bukti tindakan keperawatan serta sebagai alasan mengapa
keperawatan.
Menurut S.S Bailon (dalam Ali 2010), metode yang sering digunakan
seluruh keluarga.
b. Rumuskan tujuan keperawatan khusus dalam bentuk hasil klien.
c. Tentukan kriteria dan standar untuk evaluasi.
d. Tentukan metode/teknik evaluasi serta sumber data.
e. Bandingkan keadaan nyata (sesudah perawatan) dengan kriteria hasil
Primer: Sekunder:
Genetik Berat badan/ penyempitan aorta, penyakit
jenis kelamin obesitas, parenkim penggunaan
usia merokok dan kontrasepsi hormonal,
diet gengguan endokrin, stress,
konsumsi kehamilan, luka bakar,
alkohol peningkatan volume
intravascular
Hipertensi
Vasokontriksi
pembuluh darah
Penurunan
curah Resiko cidera Nyeri akut b/d
jantung b/d ketidakmampu Otak
b/d
ketidakmamp
Kelebihan volume cairan b/dketidakmamp Gangguan an keluarga
uan keluarga Respon renin pola tidur
memanfaatkan b/d
Resistensi
ketidakmmpuan keluarga uan keluargaSuplai Ayunan Tekanan
mengenal Vasokontriksi ketidakmampuan
O2 ke keluarga
Gambar 2.2
Peningkatan
merawat angiotensin
Aliran keluarga
darah
Peningkatan
anggota memodifikasi langkahfasilitas
yang tidak pembuluh
pembuluh
masalah
Sumber : dan
modifikasi daripembuluh
aldosteron
Suprajitno
Retensi
Edema Na darah ginjal
(2014); NANDA
Pingsan otak mengambil
menurun
(2018); Aspiani keputusan
kesehatan darahkepala
(2014)
Nyeri otak
afterload
sakit menurun
Aldosteron lingkungan mantap darah otak