Anda di halaman 1dari 12

SOP Pengelolaan Keuangan

Departemen : Operasional
Bagian : Keuangan
SOP : Penyusunan Anggaran (RKAT / Rencana Kegiatan
Anggaran Tahunan)

Alur

1. Tiga bulan sebelum tahun anggaran baru dimulai Oktober, Kepala keuangan
mensosialisasikan penyusunan RKAT (Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan) dalam
forum Rapat Koordinasi Pimpinan kepada level pimpinan (Direktur, Manajer dan
Kepala Bagian).
2. Menginformasikan kepada unit Corporate Secretary untuk mengkoordinasikan
pelaksanaan Rapat Kerja penyusunan RKAT
3. Kepala keuangan memberikan dan mensosialisasikan form penyusunan anggaran
kepada seluruh kepala bagian.
4. Setiap departemen, bagian dan unit terkait akan membuat program kerja dan
anggaran dari setiap program kerja yang akan dilaksanakan
5. Pelaksanaan raker penyusunan RKAT yang akan memutuskan untuk menyetujui
atau tidak program dan anggaran setiap departemen, bagian dan unit terkait
6. Hasil rapat kerja penyusunan RKAT dari masing-masing departemen, bagian dan
unit terkait akan disusun oleh bagian keuangan menjadi RKAT yang akan diajukan
ke Dompet Dhuafa

Kebijakan

1. Periode RKAT mengikuti tahun Masehi dengan priode anggaran Januari-


Desember
2. Pelaksanaan RKAT paling lambat dilaksanakan tiga bulan sebelum dimulai tahun
anggaran baru (Oktober)
3. RKAT diserahkan ke Dompet Dhuafa selambat-lambatnya dua bulan sebelum
dimulainya tahun anggaran baru (November)

Bagian Terkait

1. Seluruh bagian

Departemen : Operasional

416558829.doc 1
Bagian : Keuangan
SOP : PPD / Permohonan Pengeluaran Dana

Alur
1. Setiap bagian yang akan mengajukan PPD mengisi form PPD dan menandatangani
kolom pemohon pada form PPD yang tersedia di setiap bagian.
2. Bagian keuangan akan mengecek keperluan, kelengkapan data dan jumlah dana
yang diajukan untuk disesuaikan dengan budget/ketersediaan dana
3. Jika tidak ada budget/ketersediaan dana maka pengajuan dana akan ditolak atau
ditunda pencairannya
4. Jika budget/dana tersedia maka setiap bagian meminta otorisasi kepada manajer
operasional. Jika manajer operasional tidak ada ditempat maka dapat diwakilkan
kepada Manajer pelayanan medik . Manajer operasional/pelayanan medik akan
memverifikasi kembali keperluan, kelengkapan data dan kelayakan jumlah dana
yang diajukan
5. Jika jumlah dana yang diajukan > Rp5.000.000 maka pemohon juga harus meminta
otorisasi kepada direktur. Direktur akan memverifikasi kembali keperluan,
kelengkapan data dan kelayakan jumlah dana yang diajukan
6. Jika sudah diotorisasi oleh manajer dan direktur maka pemohon akan menyerahkan
PPD ke bagian keuangan
7. Bagian keuangan (kasir) akan mengecek kelengkapan data dan jumlah dana yang
diminta serta kemudian akan mencairkan dana yang diajukan oleh pemohon sesuai
dengan tanggal pemakaian/keperluan.

Kebijakan

1. PPD diajukan oleh setiap bagian dan diserahkan ke bagian keuangan paling
lambat hari jum’at jam 14.00 setiap pekannya (setelah otorisasi lengkap)
2. PPD memuat rencana penggunaan anggaran setiap bagian dalam satu pekan
3. PPD akan dijadikan acuan oleh bagian keuangan untuk mencairkan dana kepada
setiap bagian
4. Jika pengeluaran anggaran bagian tidak terdapat dalam PPD yang diajukan maka
bagian keuangan tidak akan mencairkan dananya dan meminta bagian yang
bersangkutan untuk memasukannya dalam pengajuan PPD pekan selanjutnya
5. Otorisasi PPD :
a. Rp0-Rp5.000.000 diotorisasi oleh atasan langsung dan manajer
b. Rp5.000.000 diotorisasi oleh atasan langsung, manajer dan direktur
c. > Rp10.000.000 diotorisasi oleh atasan langsung, manajer, direktur
dan lending committee

Bagian Terkait

1. Semua bagian

Bagian : Keuangan
Unit : Kasir
SOP : BKK / Bukti Kas Keluar

416558829.doc 2
Alur

1. Unit/karyawan yang akan mengajukan BKK mengisi form BKK dan


menandatangani kolom pemohon pada form BKK yang tersedia di bagian keuangan
2. Bagian keuangan akan mengecek keperluan, kelengkapan bukti pendukung (bon,
kwitansi, tanda terima dll) dan jumlah dana yang diajukan untuk disesuaikan dengan
budget/ketersediaan dana
3. Jika tidak ada budget/ketersediaan dana maka permohonan dana akan ditolak atau
ditunda pencairannya sampai ada keputusan dari pusat (Dirt. Kes)
4. Jika budget tersedia maka pemohon meminta otorisasi kepada atasannya langsung
yaitu level kepala bagian atau jika kepala bagian yang bersangkutan tidak ada bisa
5. Kepala bagian atau Direktur akan memverifikasi keperluan, kelengkapan bukti
pendukung (bon, kwitansi, tanda terima dll) dan kelayakan jumlah dana yang
diajukan
6. Setelah diotorisasi oleh atasannya langsung kemudian pemohon meminta otorisasi
kepada manajer operasional. Jika manajer operasional tidak ada ditempat maka
dapat diwakilkan kepada Manajer pelayanan medik . Manajer operasional/pelayanan
medik akan memverifikasi kembali keperluan, kelengkapan bukti pendukung (bon,
kwitansi, tandaterima dll) dan kelayakan jumlah dana yang diajukan
7. Jika jumlah dana yang diajukan > Rp5.000.000 maka pemohon juga harus meminta
otorisasi kepada direktur. Direktur akan memverifikasi kembali keperluan,
kelengkapan bukti pendukung (bon, kwitansi, tandaterima dll) dan kelayakan jumlah
dana yang diajukan
8. Jika sudah diotorisasi oleh atasan langsung, manajer dan direktur maka pemohon
akan mencairkan dananya ke bagian kasir
9. Bagian kasir akan mengecek kelengkapan bukti pendukung (bon, kwitansi,
tandaterima dll) dan jumlah dana yang diajukan dan kemudian akan mencairkan
dana yang diajukan oleh pemohon
10. Pemohon akan menerima dana dari bagian kasir dan kemudian menandatangani
kolom penerima pada form BKK

Kebijakan

1. Bagian keuangan hanya akan mengakui bon/kwitansi asli yang dikeluarkan oleh
institusi, perusahaan, vendor dll.
2. Jika bon/kwitansi hilang maka pemohon harus meminta kembali kwitansi kepada
institusi yang mengeluarkan bon/kwitansi tersebut
3. Tenggat waktu pengajuan dana :
a. Rp0 s.d Rp5.000.000 dapat diajukan pada hari H
b. Rp5.000.000 s.d Rp10.000.000 diajukan 2 hari sebelumnya (H-2)
c. Rp10.000.000 diajukan 1 pekan sebelumnya (H-7)
4. Otorisasi Pengeluaran Dana :
a. Rp0-Rp5.000.000 diotorisasi oleh atasan langsung dan manajer
b. Rp5.000.000 diotorisasi oleh atasan langsung, manajer dan direktur
c. Rp10.000.000 diotorisasi oleh atasan langsung, manajer, direktur dan lending
comittee

416558829.doc 3
Bagian Terkait

1. Semua Bagian

Departemen : Operasional
Bagian : Keuangan
Unit : Kasir
SOP : PUM / Permohonan Uang Muka

Alur

416558829.doc 4
1. Bagian/karyawan yang akan mengajukan PUM mengisi form PUM dan
menandatangani kolom pemohon pada form PUM yang tersedia di bagian keuangan.
2. Form harus mencantumkan batas waktu pelaporan PUM ke bagian Keuangan.
3. Bagian keuangan akan mengecek keperluan, kelengkapan data dan jumlah dana
yang diajukan untuk disesuaikan dengan budget/ketersediaan dana serta PPD yang
diajukan oleh bagian setiap pekannya
4. Jika tidak ada budget/ketersediaan dana serta tidak terdapat dalam PPD maka
pengajuan dana akan ditolak atau ditunda pencairannya
5. Jika budget tersedia dan terdapat dalam PPD maka pemohon meminta otorisasi
kepada atasan langsung yaitu level kepala bagian atau jika kepala bagian yang
bersangkutan tidak ada bisa diwakilkan kepada koordinator dalam unit yang
bersangkutan
6. Kepala bagian atau koordinator akan memverifikasi keperluan, kelengkapan data dan
kelayakan jumlah dana yang diajukan
7. Setelah diotorisasi oleh atasan langsung kemudian pemohon meminta otorisasi
kepada manajer operasional. Jika manajer operasional tidak ada ditempat maka
dapat diwakilkan kepada Manajer pelayanan medik . Manajer operasional/pelayanan
medik akan memverifikasi kembali keperluan, kelengkapan data dan kelayakan
jumlah dana yang diajukan
8. Jika jumlah dana yang diajukan > Rp 5.000.000 maka pemohon juga harus meminta
otorisasi kepada direktur. Direktur akan memverifikasi kembali keperluan,
kelengkapan data dan kelayakan jumlah dana yang diajukan
9. Jika sudah diotorisasi oleh atasan langsung, manajer dan direktur maka pemohon
akan mencairkan dananya ke bagian kasir
10. Bagian kasir akan mengecek kelengkapan data dan jumlah dana yang diminta serta
kemudian akan mencairkan dana yang diajukan oleh pemohon sesuai dengan
tanggal pemakaian.
11. Pemohon akan menerima dana dari bagian kasir dan kemudian menandatangani
kolom penerima pada form PUM
12. Pemohon memyimpan lembar copy kedua PUM.

Kebijakan

1. Tenggat waktu pelaporan PUM :


a. PUM untuk kegiatan harus dilaporkan ke bagian keuangan maksimal 14
hari kalender setelah pencairan dana
b. PUM untuk pembelian barang harus dilaporkan ke bagian keuangan
maksimal 7 hari kalender setelah pencairan dana
c. PUM untuk pasien harus dilaporkan ke bagian keuangan setelah pasien
selesai ditangani
2 Bagian atau karyawan yang belum melaporkan PUM tidak boleh
mengajukan PUM berikutnya.
1. Tenggat waktu pengajuan PUM :
b. Rp0 s.d Rp5.000.000 dapat diajukan pada hari H
c. Rp5.000.000 s.d Rp10.000.000 diajukan 2 hari sebelumnya (H-2)
d. > Rp10.000.000 diajukan 1 pekan sebelumnya (H-7)
2. Otorisasi Pengeluaran Dana :

416558829.doc 5
d. Rp0-Rp5.000.000 diotorisasi oleh atasan langsung dan manajer
e. Rp5.000.000 diotorisasi oleh atasan langsung, manajer dan direktur
f. > Rp10.000.000 diotorisasi oleh atasan langsung, manajer, direktur
dan lending committee

Bagian Terkait

1. Semua bagian

Departemen : Operasional
Bagian : Keuangan
Unit : Kasir
SOP : BPUM / Bukti Pertanggungjawaban Uang Muka

Alur
1. Unit/karyawan yang akan melaporkan PUM mengisi form BPUM dan
menandatangani kolom pelapor pada form BPUM yang tersedia di bagian keuangan

416558829.doc 6
2. Bagian keuangan akan mengecek, kelengkapan bukti pendukung (bon, kwitansi,
tandaterima dll) dan jumlah dana yang terpakai untuk disesuaikan dengan jumlah
PUM yang diajukan sebelumnya
3. Jika bukti pendukung telah lengkap maka pelapor akan meminta otorisasi kepada
atasannya langsung yaitu level kepala bagian atau jika kepala bagian yang
bersangkutan tidak ada bisa diwakilkan kepada koordinator dalam unit yang
bersangkutan
4. Kepala bagian atau koordinator akan memverifikasi keperluan, kelengkapan bukti
pendukung (bon, kwitansi, tandaterima dll) dan kelayakan jumlah dana yang
terpakai
5. Setelah diotorisasi oleh atasannya langsung kemudian pemohon meminta otorisasi
kepada manajer operasional. Jika manajer operasional tidak ada ditempat maka
dapat diwakilkan kepada Manajer pelayanan medik . Manajer operasional/pelayanan
medik akan memverifikasi kembali keperluan, kelengkapan bukti pendukung (bon,
kwitansi, tandaterima dll) dan kelayakan jumlah dana yang terpakai
6. Jika jumlah dana yang terpakai > Rp5.000.000 maka pemohon juga harus meminta
otorisasi kepada direktur. Direktur akan memverifikasi kembali keperluan,
kelengkapan bukti pendukung (bon, kwitansi, tandaterima dll) dan kelayakan jumlah
dana yang terpakai
7. Jika sudah diotorisasi oleh atasan langsung, manajer dan direktur maka pelapor
akan menyerahkan BPUM ke bagian kasir
8. Bagian kasir akan menerima/memberikan kekurangan/kelebihan PUM serta
menginput BPUM ke dalam transaksi kas harian,
9. Bagian kasir menandatangani kolom penerima pada form BPUM

Kebijakan
1. Bagian keuangan hanya akan mengakui bon/kwitansi asli yang dikeluarkan oleh
institusi, perusahaan, vendor dll.
2. Jika bon/kwitansi hilang maka pemohon harus meminta kembali kwitansi kepada
institusi yang mengeluarkan bon/kwitansi tersebut
3. Otorisasi Pengeluaran Dana :
a. Rp0-Rp5.000.000 diotorisasi oleh atasan langsung dan manajer
b. Rp5.000.000 diotorisasi oleh atasan langsung, manajer dan direktur
c. Rp10.000.000 diotorisasi oleh atasan langsung, manajer, direktur dan
lending comittee

Bagian Terkait
Semua Bagian
Departemen : Operasional
Bagian : Keuangan
Unit : Kasir
SOP : Kas Kecil

Alur

1. Unit/Pemohon yang akan mengajukan Kas Kecil mengisi form BKK dan
menandatangani kolom pemohon pada form BKK yang tersedia di bagian keuangan

416558829.doc 7
2. Kemudian pemohon meminta otorisasi kepada atasan langsung yaitu level
kepala bagian atau jika kepala bagian yang bersangkutan tidak ada bisa diwakilkan
kepada koordinator dalam unit yang bersangkutan
3. Kepala bagian atau koordinator akan memverifikasi keperluan, realisasi kas
kecil sebelumnya serta kelengkapan bukti pendukung (bon, kwitansi, tandaterima
dll) dan jumlah dana kas kecil yang diajukan
4. Setelah diotorisasi oleh atasan langsung kemudian pemohon meminta
otorisasi kepada manajer operasional. Jika manajer operasional tidak ada ditempat
maka dapat diwakilkan kepada Manajer pelayanan medik . Manajer
operasional/pelayanan medik akan memverifikasi kembali keperluan, realisasi kas
kecil sebelumnya serta kelengkapan bukti pendukung (bon,kwitansi, tandaterima dll)
dan jumlah dana yang diajukan
5. Jika sudah diotorisasi oleh atasan langsung, manajer dan direktur maka
pemohon akan mencairkan dananya ke bagian kasir
6. Bagian kasir akan mengecek realisasi kas kecil sebelumnya serta
kelengkapan bukti pendukung (bon, kwitansi, tandaterima dll) dan jumlah dana yang
diajukan dan kemudian akan mencairkan kas kecil yang diajukan oleh pemohon
7. Pemohon akan menerima kas kecil dari bagian kasir dan kemudian
menandatangani kolom penerima pada form BKK

Kebijakan

1. Permintaan pengisian kas kecil dilakukan setelah transaksi kas kecil sebelumnya
sudah selesai
2. Besarnya kas kecil adalah tetap
a. Untuk kas kecil rujukan Rp 2.000.000
b. Untuk kas kecil gudang medis Rp 500.000
c. Untuk kas kecil kasir Rp 5.000.000
3. Besarnya kas kecil pada saat libur hari raya Idul Fitri adalah :
a. Untuk kas kecil rujukan Rp 2.000.000
b. Untuk kas kecil gudang medis Rp 2.500.000, dan diberikan PPD
maksimal Rp5.000.000
c. Untuk kas kecil kasir tidak ada
4. Kas kecil kasir digunakan untuk pengeluaran rutin dan nilai nominal dibawah Rp
500.000

Bagian Terkait

1. Resepsionis
2. Rujukan
3. Apotik/Farmasi
4. Keuangan

416558829.doc 8
Departemen : Operasional
Bagian : Keuangan
SOP : BKM / Bukti Kas Masuk

Alur

1. Unit/karyawan yang akan menyetorkan dana ke bagian keuangan baik berupa


donasi, pengisian kas, pengembalian dana atau sisa dari laporan realisasi anggaran
akan mengisi form BKM

416558829.doc 9
2. Setelah mengisi kemudian penyetor akan memberikan tandatangan pada kolom
penyetor yang terdapat dalam form BKM serta menyerahkan dana dan lampirannya
ke bagian keuangan (kasir)
3. Bagian keuangan (kasir) akan mengecek jumlah dana dan kelengkapan berkas atau
dokumen yang diterima
a. Jika penerimaan dana berupa donasi maka bagian keuangan (kasir) akan
mengecek jumlah fisik dana sesuai dengan nominal yang tertera dalam
kwitansi dan mencatat setiap nomor kwitansi yang telah dilaporkan
b. Jika penerimaan dana berupa pengisian kas maka bagian keuangan
(kasir) akan menghitung jumlah dana sesuai dengan nominal yang tertera
didalam cek/bilyet giro
c. Jika penerimaan dana berupa pengembalian dana maka bagian keuangan
(kasir) akan mengecek jumlah dana dan data terkait pengembalian dana
tersebut
d. Jika penerimaan dana berupa sisa dari laporan realisasi anggaran maka
bagian keuangan (kasir) akan menghitung jumlah dana sesuai dengan sisa
laporan realisasi anggaran dan kelengkapan bukti pendukung
4. Setelah selesai dilakukan verifikasi maka bagian keuangan (kasir) akan memberikan
tandatangan pada kolom kasir yang terdapat pada form BKM dan menyimpan dana
kedalam brankas atau mencairkan dana tersebut jika dalam bentuk cek/bilyet giro

Kebijakan

1. Penomoran BKM atas otorisasi bagian keuangan dan tercetak prenumber


2. Form BKM dicetak dalam dua rangkap, rangkap satu (asli) untuk bagian keuangan
dan rangkap dua (copy) untuk penyetor

Bagian Terkait

1. Semua bagian

Departemen : Operasional
Bagian : Keuangan
SOP : Penyusunan Laporan Keuangan

Alur

1. Analisa bukti transaksi untuk mengklasifikasikan transaksi kedalam akun/perkiraan


yang tepat
2. Menginput transaksi dalam bentuk jurnal kedalam sistem akuntansi (MyOB)
3. Menginput ayat jurnal penyesuaian yang dibutuhkan diakhir bulan dengan merujuk
pada data :

416558829.doc 10
a. Rekonsiliasi bank
b. Laporan persediaan barang farmasi dan umum
c. Laporan pembelian aktiva tetap
d. Rekapitulasi penyusutan aktiva tetap
e. Data-data lain yang tersedia untuk penyesuaian
4. Pengolahan data dalam system akuntansi (MyOB) menjadi laporan keuangan
dengan format yang sesuai dengan kebijakan akuntansi LKC yang terdiri dari :
a. Laporan aktivitas (Dana terikat temporer, dana terikat permanen dan
dana tidak terikat)
b. Laporan posisi keuangan
c. Laporan arus kas (cashflow)
d. Laporan perubahan dana termanfaatkan
e. Catatan atas laporan keuangan
f. Laporan realisasi anggaran

Kebijakan

1. Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan
kebijakan akuntansi Dompet Dhuafa
2. Laporan keuangan selesai disusun selambat-lambatnya tanggal 4 hijriyah setelah
bulan laporan
3. Laporan realisasi anggaran selesai disusun selambat-lambatnya tanggal 27 bulan
hijriyah setelah bulan laporan
4. Laporan keuangan per semester selesai disusun selambat-lambatnya bulan ketujuh
(R Ula) dan bulan pertama (Ramadhan)

Bagian Terkait

1. Bagian logistik
2. Seluruh bagian

Departemen : Operasional
Bagian : Keuangan
SOP : Pemanfaatan Dana Riba / Bunga Bank

Alur

1. Pemohon yang akan mengajukan dana riba akan meminta dan mengisi form
pemanfaaatan dana riba yang tersedia di bagian keuangan
2. Bagian keuangan akan mengecek keperluan, kelengkapan data dan jumlah dana
yang diajukan untuk disesuaikan dengan budget/ketersediaan dana
3. Jika tidak ada budget/ketersediaan dana maka pengajuan dana akan ditolak atau
ditunda pencairannya

416558829.doc 11
4. Jika budget tersedia maka pemohon meminta otorisasi kepada atasan langsung
yaitu level kepala bagian atau jika kepala bagian yang bersangkutan tidak ada bisa
diwakilkan kepada koordinator dalam unit yang bersangkutan
5. Kepala bagian atau koordinator akan memverifikasi keperluan, kelengkapan data
dan kelayakan jumlah dana yang diajukan
6. Setelah diotorisasi oleh atasan langsung kemudian pemohon meminta otorisasi
kepada unit Bin-roh (Pembina Rohani) untuk mengetahui layak atau tidaknya dari
pengeluaran dana dari aspek syar’i
7. Setelah diotorisasi oleh unit Bin-Roh (Pembina Rohani) kemudian pemohon
meminta otorisasi kepada Manajer Operasional. Jika Manajer Operasional tidak ada
ditempat maka dapat diwakilkan kepada Manajer Pelayanan Medik. Manajer
Operasional/Pelayanan Medik akan memverifikasi kembali keperluan, kelengkapan
data dan kelayakan jumlah dana yang diajukan
8. Jika jumlah dana yang diajukan > Rp5.000.000 maka pemohon juga harus
meminta otorisasi kepada direktur. Direktur akan memverifikasi kembali keperluan,
kelengkapan data dan kelayakan jumlah dana yang diajukan
9. Jika sudah diotorisasi oleh atasan langsung, manajer dan direktur maka
pemohon akan mencairkan dananya ke bagian keuangan (kasir)
10. Bagian keuangan (kasir) akan mengecek kelengkapan data dan jumlah dana
yang diminta serta kemudian akan mencairkan dana yang diajukan oleh pemohon
11. Pemohon akan menerima dana dari bagian keuangan (kasir)

Kebijakan

1. Dana riba/bunga bank hanya boleh digunakan untuk pembangunan fasilitas


umum dan sosial
2. Pemanfaatan dana riba harus diotorisasi oleh unit Bin-Roh (Pembina Rohani)
3. Melampirkan surat permohonan dari instansi terkait jika pengajuan berasal dari
pihak eksternal

Bagian Terkait

1. Bin-Roh (Pembina Rohani)


2. Semua bagian

416558829.doc 12

Anda mungkin juga menyukai