Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Percobaan


1. Untuk menentukan berat jenis zat padat dan zat cair
2. Untuk membandingkan berat jenis larutan dengan menggukan piknometer dan dengan
cara penimbangan

1.2 Dasar Teori


1.2.1 Berat Jenis
Berat jenis didefinisikan sebagai massa suatu zat per satuan volume bahan
tersebut. Bentuk persamaannya dapat ditulis sebagai berikut :
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 ( 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 ) 𝑚
Berat Jenis = atau 𝑉 ………..(pers.1)
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒

Satuan berat jenis adalah kg/dm3atau gr/ml. berat jenis mempunyai harga konstan
pada suatu temperatur tertentu dan tidak bergantung pada jumlah bahan cuplikan
(sampel).Dikenal beberapa alat yang menentukan berat jenis, yairu Aerometer,
Piknometer dan Neraca Whestpaal.
Untuk pekerjaan secara rutin di laboratorium terdapat peralatan elektronik
untuk menentukan berat jenis. Untuk menentukan massa dan volume tergolong
bersifat ekstensif, yaitu sifat yang besarnya tergantung pada jumlah bahan yang
diselidiki. Sedangkan berat jenis tergolong bersifat intensif, yaitu sifat yang tidak
bergantung pada jumlah zat. Benda atau zat yang dapat diukur berat jenisnya antara
lain gas, zat padat dan zat cair. Untuk berat jenis pada gas berbeda dengan berat jenis
zat padat maupun zat cair dalam beberapa hal penting, yaitu :
a. Berat jenis gas pada umumnya dinyatakan dalam gr/L
b. Berat jenis gas sangat bergantung pada tekanan ( P ) dan suhu ( T ), sedangkan
berat jenis zat cair dan zat padat bergantung pada tekanan
c. Berat jenis gas berbanding lurus terhadap massa molar, sedangkan berat jenis zat
padat dan zat cair tidak langsung barbanding terballik pada massa molar

Penentuan Berat Jenis 1


1.2.2 Penentuan Berat jenis Dengan Piknometer
Berat jenis zat padat dapat dihitung, yaitu dengan cara menghitung secara
langsung berat zat dalam piknometer ( dengan menimbang ) dan volume zat
(ditentukan dengan piknometer). Volume zat padat yang tidak beraturan dapat
ditentukan secara tidak langsung dengan menggunakan zat cair yang berat jenisnya
sudah diketahui, maka dapat dihitung berat jenisnya dengan mengguanakan
persamaan berat jenis, yaitu berat berbanding volume.
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
 Berat jenis zat cair = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 ……..(pers.2)

 Berat zat cair dalam piknometer = ( berat piknometer + berat zat cair ) – berat
piknometer kosong
 Volume zat cair dalam piknometer = volume piknometer
Volume piknometer harus ditentukan terlebih dahulu dengan menggunakan zat
cair lain yang diketahui berat jenisnya.
Penentuan berat jenis zat padat yang mempunyai bentuk yang tidak beraturan
dapat ditentukan secara tidak langsung dengan menggunakan zat cair yang telah
diketahui berat jenisnya. Volume zat padat = volume piknometer – volume zat cair.
Berat jenis zat padat yang mempunyai bentuk tidak beraturan adalah :
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑧𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
Berat jenis zat padat = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟−𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟…..(pers.3)

Berat jenis zat padat dinyatakan dengan symbol 𝜌 atau d. Pada petunjuk praktikum
digunakan symbol d. berat jenis relatif ( berat jenis spesifik ) adalah perbandingan
berat jenis zat pada temperatur terhadap berat jenis air pada temperature pula.
Contoh : d2030 etanol = 0,78238
d2030 etanol adalh perbandingan antara berat jenis etanol pada temperatur 30˚C
terhadap berat jenis air pada temperatur 20˚C. Berat jenis relative tidak mempunyai
satuan. Berat jenis relatif adalah sama dengan berat jenis absolut bila sebagai
pembanding adalh iar pada temperature 4˚C.

Penentuan Berat Jenis 2


1.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Berat Jenis
1. Komposisi Zat
Komposisi zat dapat dinyatakan dalam % massa atau % volume dengan rumus :
𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡
% massa = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛x 100% ….(pers.4)
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑧𝑎𝑡
% volume = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛x 100% ….(pers.5)

Pada penentua berat jenis penentuan zat sangat berpengaruh pada hasil yang akan
diperoleh, karena harus mengetahui berat atau massa suatu zat atau volume zat
tersebut. Dengan mengetahui berat dan volume zat yang digunakandapat
menghitung berat jenis dari zat tersebut.
2. Kondisi Alat
Alat yang digunakan pada penentuan berat jenis salah satunya adalah piknometer,
sebelum ditimbang dan digunakan sebaiknya piknometer dalam keadaan kering
dan bersih.
3. Suhu
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat
yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Pengaruh temperatur
dan komposisi zat pada berat jenis dilihat pada tabel di bawah ini :

0C D 0C d 0C D
-10 0,99812 1 0,9999 12 0,99949
-9 0,9984 2 0,99994 13 0,99937
-8 0,99866 3 0,99996 14 0,99924
-7 0,99889 4 0,99997 15 0,9991
-6 0,99909 5 0,99996 16 0,99894
-5 0,99927 6 0,99994 17 0,99877
-4 0,99942 7 0,9999 18 0,99859
-3 0,99955 8 0,99985 19 0,9984
-2 0,99967 9 0,99978 20 0,9982

Penentuan Berat Jenis 3


1.2.4 Aquadest
Aquadest adalah air murni atau H2O yaitu air hasil destilasi atau penyulingan. H2O
hampir tidak mengandung mineral. Sedangkan air mineral adalah pelarut yang
universal yang mudah menyerap atau melarutkan berbagai partikel mineral anorganik
, logam berat, dan mikroorganisme yang ditemuinya.
Sifat fisika air :
1. Berwujud cair
2. Memiliki titik didih 100ºC
3. Berat jenis 1000 g/ml
Sifat kimia air :
1. Melarutkan banyak zat dan dipakai sebagai iomedium yang didalamnya
berlangsung sebagai reaksi kimia.
2. Merupakan senyawa yang bersifat netral (Ph=7)
1.2.5 Pemuaian
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu
atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor.Pemuaian terjadi pada
3 zat, yaitu pemuaian pada zat padat, zat cair dan zat gas. Pemuaian ada 3, yaitu :
1. Pemuaian Panjang
Adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena menerima kalor.Pada
pemuain panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil dibandingkan niali panjang zat
tersebut.Sehingga kalor dan tebal dianggap tidak ada.
2. Pemuaian Luas
Adalah pertambahan ukuran luas suatu benda karena karena menerima
kalor.Pemuaian luas terjadi pada benda yang mempunyai ukuran panjang dan
lebar, sedangkan tebalnya sangat kecil dan dianggap tidak ada.
3. Pemuaian Volume
Adalah pertambahan ukuran volume suatu benda karena karena menerima
kalor.Pemuaian volume terjadi pada benda yang mempunyai ukuran panjang,
lebar dan volume.Contoh benda yang mempunyai pemuaian volume adalah
kubus, air dan udara.

Penentuan Berat Jenis 4


BAB II

METODOLOGI

2.1 Alat dan Bahan


2.1.1 Alat: 2.1.2 Bahan :
1. Piknometer 10, 25 ml 1. Aquades
2. Pipet Volume 10 ml 2. Es batu
3. Pipet tetes 3. Etanol
4. Gelas Kimia 50 ml, 100 ml 4. Pasir Kuarsa
5. Termometer
6. Neraca digital

2.2 Prosedur Kerja


2.2.1 Penentuan berat jenis dengan pipet volume dan digital
1. Pipet 25 ml zat car yang akan ditentukan berat jenisnya.
2. Timbang zat cair yang terdapat dalam pipet volume.
3. Tentukan berat jenis zat cair dengan rumus berat/volume.
2.2.2 Penentuan berat jenis dengan piknometer
Menentukan volume piknometer
1. Timbang pknometer kosong yang kering dan bersih (a gram)
2. Isi piknometer dengan aquadest temperature 18oC yang telah diketahui
berat jenisnya
3. Timbang piknometer yang berisi aquadest tepat pada temperature 20oC (b
gram)
4. Hitung berat aquadest pada temperature (b-a gram)
5. Menghitung volume aquadest
𝑏−𝑎
Volume aquadest = 𝑝 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 20℃

6. Volume air sama dengan volume piknometer


7. Melakukan percobaan ini secara duplo

Penentuan Berat Jenis 5


2.2.3 Penentuan berat jenis zat cair dengan piknometer
1. Ti bang piknometer kosong yang kering dan bersih yang telah ditentukan
volumenya (c gram)
2. Isi piknometer dengan zat cair pada suhu 18oC
3. Timbang piknometer yang berisi zat cair pada temperature 20oC (d gram)
4. Hitung berat zat cair (d-c gram)
5. Hitung berat jenis zat cair pada suhu 20oC
𝑑−𝑐
Berat Zat Cair = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟

6. Lakukan percobaan secara duplo


2.2.4 Penentuan berat jenis padatan (pasir kuarsa) dengan piknometer
1. Timbang piknometer kosong yang kering dan bersih yang telah ditentukan
volumenya (e gram)
2. Isi piknometer dengan zat padat setengah dari piknometer terisi zat padat
(pasir kuarsa)
3. Timbang piknometer yang berisi zat padat (f gram)
4. Tambahkan kedalam piknometer yang berisi zat padat suatu zat pada
temperature 18oC yang telah diketahui berat jenisnya. Perhatikan tidak
boleh terdapat gelembung udara dalam piknometer.
5. Timbang piknometer yang berisi padatan dan aquadest tepat pada
temperature 20oC ( g gram)
6. Hitung volume zat padat
Berat zat cair = (g-f) gram
𝑔−𝑓
Volume zat cair = 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 20℃

𝑏−𝑎 𝑔−𝑓
=
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 20℃ 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 20℃

7. Hitung berat zat padat :


Berat zat padat = (f-e) gram

Penentuan Berat Jenis 6


8. Hitung berat jenis zat padat :
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑧𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡
Berat zat padat = 𝑎𝑡𝑎𝑢
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑧𝑎𝑡

𝑓−𝑒
=
𝑏−𝑎 𝑔−𝑓

𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑢ℎ𝑢 20°𝐶 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑢ℎ𝑢 20°𝐶
9. Melakukan percobaan secara duplo

Penentuan Berat Jenis 7


BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Data Pengamatan


Dari praktikum yang telah dilakukan didapatkan data pengamatan yang dapat dilihat dari
tabel berikut:

Tabel 3.1 Data pengamatan berat jenis dengan pipet volume dan digital

No Nama Sampel Volume Massa Berat Jenis

1. Aquadest 25 ml 24,91 gram 0,996 g/ml

Tabel 3.2 Data pengamatan penentuan berat jenis dengan piknometer (menentukan volume
aquadest)

Massa
No Nama sampel Volume BJ
Pikno kosong Pikno isi Sampel

1. Aquadest (I) 24,319 ml 22,9612 g 47,2312 g 24,27 g 0,998 g/ml

2. Aquadest (II) 24,100 ml 22,0262 g 46,078 g 24,052 g 0,998 g/ml

3. Etanol 15% 25 ml 21,9652 g 44,5905 g 22,69553 g 0,9050 g/ml

4. Etanol 15% 25 ml 22,6110 g 45,2658 g 22,6546 g 0.9060 g/ml

Penentuan Berat Jenis 8


Tabel 3.3 Data pengamatan penentuan berat jenis pasir kwarsa dengan piknometer

Massa

No Pikno + pasir +
Pikno kosong Pikno + pasir Pasir Aquadest Berat Jenis
Aquadest

1. 20,0012 g 45,9649 g 59,6172 g 25,9637 g 13,6523 g 2,4415 g/ml

2. 20,1005 g 45,9670 g 60,5962 g 25,8665 g 14,6292 g 2,4495 g/ml

Densitas Rata-Rata 2,4455 g/ml

3.2 Pembahasan
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan berat jenis zat padat dan zat cair. Berat jenis
suatu zat adalah perbandingan antara massa suatu zat dibandingkan dengan volume zat pada
suhu tertentu. Air bermassa jenis 1 g/ml atau 100 kg/m3.
Dalam percobaan kali ini, metode yang digunakan adalah dengan menggunakan
piknometer, karena piknometer merupakan alat ukur berat jenis yang sering digunakan karena
pengerjaannya yang mudah dan sederhana.Langkah awal yang dilakukan adalah mengeringkan
piknometer. Pada proses penimbangan piknometer harus teliti, karena jika proses penimbangan
tidak teliti hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan hasil yang ditetapkan.
Pada praktikum ini yang pertama adalah menentukan berat jenis aquadest dengan
menggunakan pipet volume dan neraca digital didapatkan hasil berat jenis sebesar 0,996 g/ml.
Sedangkan berat jenis teori air berdasarkan Perry’s Handbook dengan suhu 20oC adalah 0,9982
g/ml, berdasarkan hal tersebut maka faktor kesalahan yang didapat sebesar 0,2%.
Yang kedua yaitu penentuan volume aquadest didapat volume sebesar 24,210 g/ml
sedangkan volume piknometer adalah 25ml, maka kesalahan yang didapat sebesar 3.16%. Pada
penentuan berat jenis etanol 15% dengan diperoleh dengan diperoleh berat jenis 15% sebesar
0,906 g/ml. Sedangkan menurut Perry’s Handbook 0,97514 g/ml. Maka faktor kesalahanan yang
diperoleh sebesar 7,09%.

Penentuan Berat Jenis 9


Pada penentuan berat jenis pasir kwarsa dilakukan dengan aquadest pada suhu 20oC
dengan berat jenis sebesar 2,445 g/ml, sedangkan berat jenis pasir kwarsa menurut teori
https://id.wikipedia.org/wiki/kwarsa sebesar 2,65 g/ml maka diperoleh faktor kesalahan sebesar
7,69%.
Berdasarkan hal-hal tersebut faktor-faktor yang mempengaruhi kesalahan pada berat jenis
sampel yaitu pemipetan sampel yang kurang teliti, penimbangan sampel dan alat / wadah, dan
kondisi alat yang masih dalam keadaan basah. Seharusnya piknometer dibilas dengan etanol agar
piknometer segera kering karena etanol mudah menguap sehingga piknometer kering dengan
sempurna, serta suhu yang dapat mempengaruhi berat jenis karena semakin tinggi suhu maka
berat jenis akan semakin kecil. Hal ini disebabkan pemuaian zat, pemuaian adalah penambahan
ukuran suatu zat apabila zat tersebut menerima kalor atau dipanaskan yang terjadi pada zat cair
ialah memuai volumenya.

Penentuan Berat Jenis 10


Lampiran
Perhitungan

a. Berat jenis dengan pipet volume dan neraca digital ( aquadest pada suhu 20oC)
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 24,91 𝑔
𝜌 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 = = 0,996 g/ml
25 𝑚𝑙

𝐵𝑗 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝐵𝑗 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘
% Kesalahan = 𝑥 100%
𝐵𝑗 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
𝑔 𝑔 𝑔
0,998 − 0,996 0,002
= 𝑚𝑙 𝑚𝑙 𝑥 100% = 𝑚𝑙
𝑔 𝑔 𝑥 100% = 0,2%
0,998 0,998
𝑚𝑙 𝑚𝑙

b. Penentuan berat jenis dengan piknometer


1. Menentukan volume aquadest
𝑏−𝑎
Volume aquadest (I) = 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑢ℎ𝑢 20˚C
47,2312 𝑔𝑟𝑎𝑚−22,9612 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 0,998 gram/ml

= 24,319 ml
𝑏−𝑎
Volume aquadest (II) = 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑢ℎ𝑢 20˚C
46,078𝑔𝑟𝑎𝑚−22,0262 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 0,998 gram/ml

= 24,100 ml
24,319 𝑚𝑙+24,100 𝑚𝑙
Volume aquadest rata-rata= = 24,210 ml
2
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘
%Kesalahan = 𝑥 100%
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
25 𝑚𝑙−24,210 𝑚𝑙
= 𝑥 100% = 3,16 %
25 𝑚𝑙

2. Penentuan berat jenis etanol 15% pada suhu 20oC dengan piknometer
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙
Berat jenis etanol (I) = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
22,6253 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 25 ml

= 0,9050 gram/ml

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙
Berat jenis etanol (II) = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟

Penentuan Berat Jenis 11


22,6253 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 25 ml

= 0,9063 gram/ml
0,9050 +0,9063
Berat jenis etanol rata-rata= = 0,906 gram/ml
2
𝐵𝑗 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝐵𝑗 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘
%Kesalahan = 𝑥 100%
𝐵𝑗 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
𝑔 𝑔
0,97514 − 0,906
= 𝑚𝑙 𝑚𝑙 𝑥 100% = 7,09%
𝑔
0,97514
𝑚𝑙
3. Penentuan berat jenis pasir kwarsa
Berat jenis pasir kwarsa (I)
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑟 𝑘𝑢𝑎𝑟𝑠𝑎
=
𝑏−𝑎 𝑔−𝑓

𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡 𝑠𝑢ℎ𝑢 20˚𝐶 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡 𝑠𝑢ℎ𝑢 20˚𝐶
25,9637𝑔𝑟𝑎𝑚
=47,2312 𝑔−22,9612𝑔 59,617 𝑔−45,9649 𝑔

0,9982𝑔/𝑚𝑙 0,9982𝑔/𝑚𝑙

25,9637 𝑔
= 24,319 𝑚𝑙−13,6769 𝑚𝑙
25,9637 𝑔
= 10,642 𝑚𝑙

= 2,44 gram/ml
Berat jenis zat padat (II)
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑟 𝑘𝑢𝑎𝑟𝑠𝑎
=
𝑏−𝑎 𝑔−𝑓

𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡 𝑠𝑢ℎ𝑢 20˚𝐶 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡 𝑠𝑢ℎ𝑢 20˚𝐶
25,8665 𝑔
=46,078 𝑔−22,0262 𝑔 60,5962 𝑔−45,9670

0,9982𝑔/𝑚𝑙 0,9982𝑔/𝑚𝑙

25,8665 𝑔
= 24,100 𝑚𝑙−14,659 𝑚𝑙

= 2,74 gram/ml
2,44+2,74
Berat jenis zat padat rata-rata= = 2,59 gram/ml
2
𝐵𝑗 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝐵𝑗 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘
%Kesalahan = 𝑥 100%
𝐵𝑗 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
𝑔 𝑔
2,65 − 2,59
= 𝑚𝑙 𝑚𝑙 𝑥 100% = 2,264%
𝑔
2,65
𝑚𝑙

Penentuan Berat Jenis 12


GAMBAR ALAT

Piknometer Neraca Digital Gelas Kimia

Pipet Volume Bulp Labu Ukur

Botol Semprot Termometer

Penentuan Berat Jenis 13

Anda mungkin juga menyukai