Anda di halaman 1dari 3

Hepatitis A adalah infeksi akut di liver yang disebabkan oleh hepatitis A virus (HAV), sebuah virus RNA yang

disebarkan melalui
rute fekal oral. Lebih dari 75% orang dewasa simtomatik, sedangkan pada anak <6 tahun 70% asimtomatik. Kurang dari 1%
penderita hepatitis A dewasa berkembang menjadi hepatitis A fulminan.
Hasil Anamnesis (Subjective) Keluhan
1. Demam
2. Mata dan kulit kuning
3. Penurunan nafsu makan
4. Nyeri otot dan sendi
5. Lemah, letih, dan lesu.
6. Mual dan muntah
7. Warna urine seperti teh
8. Tinja seperti dempul
Faktor Risiko
1. Sering mengkonsumsi makanan atau minuman yang tidak terjaga sanitasinya.
2. Menggunakan alat makan dan minum dari penderita hepatitis.
Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang
sederhana (Objective) Pemeriksaan Fisik
1. Febris
2. Sklera ikterik
3. Hepatomegali
4. Warna urin seperti teh
1. Tidak melakukan hubungan seksual ketika masih ada lesi atau gejala prodromal.
2. Pasien sebaiknya memberi informasi kepada pasangannya bahwa ia memiliki infeksi HSV.
3. Transmisi seksual dapat terjadi pada masa asimtomatik.
4. Kondom yang menutupi daerah yang terinfeksi, dapat menurunkan risiko transmisi dan
sebaiknya digunakan dengan konsisten.

Kriteria Rujukan Pasien dirujuk apabila :


1. Penyakit tidak sembuh pada 7-10 hari setelah terapi.
2. Terjadi pada pasien bayi dan geriatrik (imunokompromais).
3. Terjadi komplikasi.
4. Terdapat penyakit penyerta yang menggunakan multifarmaka.

Komplikasi
Bila seseorang dengan herpes genital menyentuh luka atau cairan dari luka, mereka dapat
memindahkan virus herpes ke bagian tubuh lainnya. Ini menjadi sangat bermasalah bila yang
terkena dilokasi yang sensitif seperti mata. Cara menghindarinya dengan cara tidak
memegang luka atau cairan dari luka. Kalaupun memegang atau terkena cairannya, segera
cuci tangan, sehingga mengurangi kemungkinan menularkan herpes ke bagian tubuh lainnya.
Beberapa orang dengan herpes genital memikirkan dampak penyakitnyanya terhadap
kesehatan, kehidupan seksual dan hubungan dengan pasangannya. Sangatlah penting
membicarakan kekhawatiran ini dengan penyedia layanan kesehatan, dan penting juga untuk
mengetahui bahwa herpes tidak dapat diobati, tetapi merupakan suatu kondisi yang dapat
dikontrol. Sejak diagnosa genital herpes dapat mempengaruhi persepsi tentang hubungan
seks sedang berjalan atau masa yang akan datang, sangatlah penting untuk mengerti
bagaimana menjelaskan pada pasangan seks mengenai IMS.

Prognosis
Kesimpulan
Penutup
Daftar Pustaka

Tatalaksana
Pencegahan
Komplikasi
Prognosis
Kesimpulan
Penutup
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai