Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Gempabumi merupakan fenomena alam yang bersifat merusak dan

menimbulkkan bencana yang diakibatkan dari getaran lapisan batuan yang patah

yang energinya menjalar melalui badan dan permukaan bumi berupa gelombang

seismik ( Ainiyatul, dkk 2014).

Provinsi Sulawesi Tengah merupakan Provinsi yang rawan akan terjadinya

gempabumi dan bencana alam lainnya. Kabupaten Sigi adalah salah satu

Kabupaten yang terdapat di Provinsi Sulawesi Tengah yang merupakan daerah

yang terkena dampak gempabumi pada tanggal 28 september 2018 dengan

kekuatan 7,4 Mw yang menyebabkan terjadinya kerusakan yang cukup parah

pada salah satu Desa yaitu Desa Lolu. Kerusakan jalan dan infrastruktur di Desa

Lolu ini diakibatkan karena Desa ini letaknya berada pada garis sesar Palu koro.

Sesar Palu Koro merupakan sesar mendatar (strike-slip fault) sebab dekat dengan

jalur pertemuan tiga lempeng dunia yakni lempeng Eurasin, Indo-Austrlia dan

Pasifik serta lempeng Mikro di Filipina. Sesar Palu Koro yang memanjang lebih

240 Km dari utara (Kota Palu) ke selatan (Malili) hingga Teluk Bone, merupakan

sesar sentral aktif dengan kecepatan pergeseran sekitar 25-30 mm/tahun. Sesar ini

berada di bawah perut bumi, pergeseran pada lempeng-lempeng tektonik yang

cukup aktif di sesar Palu Koro membuat tingkat kegempaan diwilayah ini

dikategorikan cukup tinggi (Ainiyatul, dkk 2014).


Desa Lolu adalah daerah yang mengalami kerusakan yang cukup parah di tinjau

dari segi kerusakan bangunan maupun kerusakan jalan yang berbentuk

bergelombang dan patah. Bangunan (Ambruk) dan jalan yang rusak berat

(Bergelombang Dan Patah) biasanya disebabkan oleh lapisan tanah/batuan yang

labil, yang berhubungan dengan kepadatan suatu batuan. Oleh karena itu analisis

kecepatan gelombang seismik bawah permukaan di daerah yang terkena dampak

gempabumi, khususnya Desa Lolu menjadi sangat penting untuk diketahui

dengan tujuan untuk mengetahui dampak kerusakan bangunan dan jalan pada saat

terjadi gempabumi di tinjau dari kecepatan penjalaran gelombang seismik.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana kecepatan gelombang
seismik pada saat terjadi gempa bumi di Desa Lolu Kecamatan Sigi Biromaru
Kabupaten Sigi.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dampak kerusakan bangunan dan
jalan pada saat terjadi gempabumi di tinjau dari penjalaran kecepatan gelombang
seismik bawah permukaan di Desa Lolu Kecamatan Sigi Bromaru Kabupaten
Sigi.

1.4 Manfaat Penelitian


Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat berupa
informasi nilai kecepatan gelombang seismik bawah permukaan di Desa Lolu
yang digunakan sebagai masukan bagi pemerintah setempat untuk memberikan
informasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang potensi kerusakan yang
terjadi di Desa Lolu yang disebabkan oleh gelombang seismik gempabumi agar
masyarakat lebih waspada dan berhati-hati serta menjadi salah satu upaya mitigasi
bencana.
1.5 Batasan Masalah
Penelitian ini dilakukan di Desa Lolu Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi
dengan menggunakan alat seismik untuk mengukur kecepatan gelombang seismik
di daerah tersebut pasca gempa dengan metode seismik refraksi. Faktor yang
dikaji adalah parameter-parameter yang sangat mempengaruhi terjadinya
kerusakan bangunan dan jalan yang terdiri dari modulus geser, kecepatan batuan,
dan modulus young.

Anda mungkin juga menyukai