Anda di halaman 1dari 3

PENENTUAN KARAKTERISTIK DINDING GUA SEROPAN GUNUNGKIDUL DENGAN METODE GROUND

PENETRATING RADAR

Penelitian di daerah karst dinding Gua Seropan. Data yang digunakan adalah data hasil rekaman
Ground Penetrating Radar (GPR) pada tanggal 16-19 Agustus 2009. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan karakteristik dinding gua tersebut dan menggunakan metode Ground Penetrating Radar
(GPR) dengan software dan hardware Future Series 2005. Hasil ini selanjutnya dibandingkan dengan data
lithologi gua. Hasil dari rekaman data GPR menunjukkan bahwa beberapa zona gua tersebut mempunyai
perbedaan karakteristik antara bagian dalam dengan bagian permukaan. Zona massive limestone yang
direkomendasikan untuk tempat pemancangan pipa/anker sebagian besar berada di sebelah kiri gua.
Peneitian ini dilakukan secara terstruktur yaitu yang pertama, dilakukan orientasi medan, akuisisi
data, pengolahan data, korelasi dengan data litology, dan interpretasi.

Gambar diatas merupakan struktur karst yang terdapat sungai bawah permukaan dan gua.
Akuisisi data dilakukan selama tanggal 16 hingga 19 Agustus tahun 2009. Line yang digunakan sebanyak
dua yaitu line R dan line L. Kode R pada keterangan gambar menunjukkan zona tersebut berada di sebelah
kanan gua sedangkan kode L menunjukkan zona tersebut berada di sebelah kiri gua. Hari pertama
dilakukan akuisisi data pada line R1-R2, R3-R4, dan R5-R6. Hari kedua pada line R11-R12, R13-R14, R18-
R19, dan R22 sebagai point of interest. Pada hari ketiga line L5-L6, L9-L10, dan L16-L17. Serta hari keempat
pada line L22-L23, L25-L26, dan R26-R27.
Pada data rekaman GPR tersebut warna kuning kemerah-merahan menunjukkan bahwa
daerah tersebut berupa karst kering. Sedangkan warna hijau yang agak gelap menunjukkan bahwa daerah
tersebut berupa karst basah. Dan warna biru menunjukkan bahwa daerah tersebut berupa zona kosong
(cavity). Ada beberapa zona yang menunjukkan adanya perbedaan antara struktur permukaan gua dengan
struktur bagian dalam gua.
Alasan mengapa R22 menjadi point of interest yaitu karena zona R-22 yang dimana pada
permukaan gua zona tersebut berupa karst kering tetapi bagian dalamnya hanpir semuanya berupa zona
kosong (cavity) sehingga dominasi karst kering hanya berada pada permukaan gua saja.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu:
1. Dinding Gua Seropan terdiri dari tiga macam karakter yaitu rongga (cavity), karst kering , dan
karst basah.
2. Dinding Gua Seropan didominasi oleh rongga gua (cavity) dan karst kering,
3. Bagian kanan Gua Seropan strukturnya relatif seimbang antara rongga (cavity) dan karst kering.
4. Bagian kiri Gua Seropan didominasi oleh karst kering.
5. Untuk keperluan pemancangan pipa direkomendasikan di titik-titik dimana dinding gua
teridentifikasi sebagai massive limestone (kuning kemerahmerahan) yang sebagian besar berada
di sebelah kiri gua.

Anda mungkin juga menyukai