Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan Rendy Meydianto Alfri Y T (08.1.2018.

01830)
 pH
Pengujian pH pada karbol menggunakan kertas pH universal. Dari proses pembuatan
karbol yang telah dilakukan didapatkan pH 9, yang berarti karbol memiliki sifat basa.
Menurut (SNI 06-1842-1995) karbol memiliki standar pH 8-10. Karbol yang dibuat sudah
memenuhi standar SNI dan bisa digunakan. Jika dibandingkan dengan beberapa produk
karbol yang pada umumnya sering dipakai seperti WIPOL dan SOS, kedua produk ini juga
mempunyai kandungan pH antara pH 8-10 juga. Jika karbol memiliki sifat yang terlalu basa
maka akan memiliki efek samping bagi pengguna seperti iritasi pada kulit jika berkontak
langsung dengan kulit sehingga pH diusahakan berada pH 8-10. Bahan yang berperan
membuat pH karbol menjadi basa adalah saat penambahan NaOH, semakin banyak NaOH
semakin tinggi pH karbol. Namun NaOH berfungsi sebagai pelarut arpus, dikarenakan arpus
hanya bisa larut dalam air alkali dan juga mengurangi endapan arpus yang terjadi.

 Tekstur
Tekstur karbol yang diperoleh mempunyai tesktur cair dan halus (tidak ada
butiran/padatan kasar). Hal ini dikarenakan melakukan proses penyaringan pada larutan
karbol pada saat memisahkan endapan dan larutan. Sebelumnya karbol yang kami buat
memiliki butiran kasar pada larutan yang berasal dari endapan yang terbentuk. Endapan
terbentuk oleh sebagian arpus yang tidak larut pada saat penambahan larutan NaOH, semakin
basa pelarutnya maka semakin sedikit endapan yang terbentuk. Endapan yang terbentuk
tersebut kemudian dibuang. Encernya karbol terjadi karena adanya gaya tarik-menarik antara
molekul sejenis didalam karbol. Dibandingkan dengan karbol yang dijual dipasaran, produk
ini sudah termasuk dalam kategori berkualitas baik

 Massa karbol
Massa karbol diperoleh sebanyak 989 gram. Ini adalah campuran antara air, NaOH, dan
arpus. Namun tidak termasuk endapan arpus yang telah dibuang.

 Warna dan Aroma


Warna karbol setelah proses pembuatan berwarna putih susu. Pada saat pelarutan NaOH
dengan air warna larutan bening. Kemudian ditambahkan arpus 100 gram sedikit demi sedikit
hingga terbentuk warna kuning, kuning kecoklatan hingga menghasilkan warna larutan putih
susu. Jika arpus langsung ditambahkan semua secara langsung akan membuat kelarutan dari
arpus tersebut akan berlangsung lama. Aroma atau bau yang dihasilkan yaitu aroma pine oil
yang memberikan bau yang khas pada karbol dan juga menjadi desinfektan. Jika
ditambahakan pine oil terlalu banyak, maka akan membuat aroma karbol terlalu menyengat.
Warna yang dihasilkan juga tergantung air suhu air yang dipakai.

 Lain-lain
NaOH yang dipakai dalam pembuatan karbol, sebanyak 8 gram dalam 1 liter air. Larutan
alkali (NaOH) ini merupakan pelarut untuk arpus, dikarenakan arpus tidak bisa larut dalam
air biasa melainkan dalam air alkali. NaOH yang dipakai sebanyak 5 gram, namun NaOH
ditambahkan sebanyak 8 gram agar semakin alkali larutannya, maka semakin sedikit endapan
yang terbentuk. Penggunaan pada lantai juga akan membuat jadi lantai keset dan cepat
kering.

Anda mungkin juga menyukai