STRUKTUR ATOM
A. Perkembangan Teori Atom
1. Teori Atom Dalton ( John Dalton)
Atom merupakan partikel terkecil suatu unsur yang masih mempunyai sifat-sifat unsur
tersebut. Atom unsur sejenis sifatnya sama, atom unsur tidak sejenis sifatnya berbeda.
Kelemahan teori atom Dalton yaitu tidak dapat menjelaskan adanya proton, neutron dan
elektron
Model Atom Dalton:
3. Komposisi Ion
Atom yang bermuatan listrik disebut ion. Ion terbentuk jika atom melepas atau menerima
elektron. Atom yang melepas elektron menjadi ion positif sedangkan atom yang menyerap
elektron akan menjadi ion negatif. Contoh atom 37 Li terdiri dari 3 proton, 3 elektron dan 4
neutron. Jika atom litium melepas satu elektron, atom litium akan berubah menjadi ion Li+
sebaliknya jika atom litium menyerap satu elektron akan berubah menjadi ion Li-.
Susunan atom Li, Li+ dan Li- dapat dilihat pada table berikut:
1) Diketahui nomor atom fosfor adalah 15. Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron
dalam :
a. Atom fosfor
b. Ion P2+
c. Ion P3-
2) Kelompokkan atom – atom berikut ke dalam isotop, isoton dan isobar:
14 12
a. 6 C c. 6 C e. 188O
14 15 16
b. 7 N d. 7 N f. 8 O
3) Ion X3+ mempunyai 10 elektron dan 14 neutron. Berapakah nomor atom dan nomor
massa unsur X?
4) Ion A2- mempunyai 10 elektron dan 7 neutron. Berapakah nomor atom dan nomor massa
unsur A?
5) Ion B2+ mempunyai 12 proton. Berapakah nomor atom unsure B?
KONFIGURASI ELEKTRON
Konfigurasi elektron adalah susunan elektron atau pengaturan elektron berdasarkan tingkat
energinya dalam suatu atom.
a. Konfigurasi elektron berdasarkan kulit atom (cara K,L,M,N), yaitu persebaran elektron pada
tiap kulit – kulit atom. Aturan yang digunakan untuk meramalkan konfigurasi electron :
1. Jumlah maksimum elektron pada yaitu masing – masing kulit memenuhi rumus 2n2
Sumber: http://3.bp.blogspot.com.
Gambar 1. Lintasan elektron tiap kulit atom
2. Pengisian elektron dimulai dari kulit bagian dalam kemudian ke kulit bagian luar
3. Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar adalah 8
Contoh soal:
a. Konfigurasi elektron natrium ( Z = 11)
Natrium dengan nomor atom 11 mempunyai 11 elektron maka konfigurasinya :
K L M
Na 2 8 1
b. Konfigurasi elektron kalium ( Z = 19)
Natrium dengan nomor atom 19 mempunyai 19 elektron maka konfigurasinya :
K L M O
K 2 8 8 1
Meskipun kulit M mampu menampung 18 elektron, konfigurasi elektron kalium
bukan
2 8 9, karena kulit terluar tidak boleh lebih dari 8 elektron.
1. Asas Aufbau
Asas Aufbau menyatakan bahwa pengisian electron dalam orbital dalam orbital dimulai
dari tingkat energi yang lebih rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi.
2. Aturan Hund
Menurut Hund pada pengisian orbital – orbital dengan tingkat energy yang sama yaitu
orbital – orbital dengan tingkat energy yang sama yaitu orbital – orbital dalam satu
subkulit mula – mula elektron akan menempati orbital secara sendiri – sendiri dengan
spin yang parallel baru kemudian berpasangan.
Catatan tentang konfigurasi elektron:
1. Cara menuliskan urutan subkulit
Ada dua cara menuliskan konfigurasi elektron scandium ( Z = 21).
a) 1s 2 2s 2 2 p 6 3s 2 3 p 6 4s 2 3d 1
b) 1s 2 2s 2 2 p 6 3s 2 3 p 6 3d 1 4s 2
Pada dasarnya kedua cara tersebut sama dan sesuai dengan asas Aufbau. Menurut cara (a)
subkulit – subkulit ditulis sesuai dengan urutan tingkat energinya. Pada cara (b) subkulit –
subkulit dari kulit yang sama dikumpulkan, kemudian diikuti subkulit dari kulit berikutnya.
2. Menyingkat penulisan konfigurasi elektron dengan menggunakan konfigurasi elektron gas
mulia bandingkan konfigurasi electron Ne dengan Na, serta Ar dengan Sc berikut:
Ne Z 10 1s 2 2s 2 2 p 6
Na Z 11 1s 2 2s 2 2 p 6 3s1
Ar Z 18 1s 2 2s 2 2 p 6 3s 2 3 p 6
Sc Z 21 1s 2 2s 2 2 p 6 3s 2 3 p 6 4s 2 3d 1
Konfigurasi atom Na sama dengan konfigurasi electron Ne ditambah dengan 3s1. Oleh karena
itu, konfigurasi elektron Na dapat ditulis sebagai berikut:
Na Z 11 Ne 3s1 dengan penjelasan yang sama, konfigurasi electron Sc dapat ditulis:
Sc Z 21 Ar 4s 2 3d 1
Cr Z 24 Ar 4s 2 3d 4
Cu Z 29 Ar 4s 2 3d 9
Konfigurasi elektron Cr dan Cu berdasarkan percobaan adalah :
Cr Z 24 Ar 4s1 3d 5
Cu Z 29 Ar 4s1 3d 10
s = 2 elektron,
p = 6 elektron
d = 10 elektron
f = 14 elektron
Urutan tingkat energi dari yang paling rendah sebagai berikut:
1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p.
Sumber: http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/web
Gambar 1. 4 Urutan tingkat energi pada tiap orbital
Jawab :
Catatan :
LATIHAN SOAL :
1. Tuliskan konfigurasi elektron berikut berdasarkan kulit atom dan berdasarkan orbital:
a. N ( Z = 7) f. P ( Z = 15)
b. Al ( Z = 13) g. Si ( Z = 14)
c. Cl ( Z = 17) h. Ga ( Z = 31)
d. Ca ( Z = 20) i. Se ( Z = 34)
e. O ( Z = 8) j. C ( Z = 6)
2. Suatu unsur mempunyai 3 kulit dan 5 elektron valensi. Berapa nomor atom unsure tersebut?
Kelemahan:
1. Masih terdapat unsur yang massanya lebih besar letaknya di depan unsur yang
massanya lebih kecil.
Kelebihan
1. Berhasil memperbaiki kekurangan pada sistem perodik Mendeleyev, yaitu ada
unsur yang terbalik letaknya. Penempatan Telurium (Z= 52) dan Iodin (Z= 53)
tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya, ternyata sesuai dengan
kenaikan nomor atomnya .
2. Berhasil menemukan bahwa urutan unsur dalam tabel periodik sesuai kenaikan
nomor atom. Tabel periodik modern, disusun menurut kenaikan nomor atom
dan kemiripan sifat.
Kelemahan: :
1. Masih ada beberapa elemen yang kenaikan massa atom relatifnya ternyata
sesuai dengan kenaikan nomor atom.
Senyawa S 32 Senyawa Ca 40
Pembentuk Se 79 Pembentuk Sr 88
Garam Te 127,6 Alkali Ba 136
Pengelompokan Unsur Menurut Newlands
Do Re Mi Fa Sol La Si
1 2 3 4 5 6 7
H Li Be B C N O
F Na Mg Al Si P S
Cl K Ca Cr Ti Mn Fe
Co, Ni Cu Zn Y In As Se
Br Rb Sr Ce, La Zr Di, mo Ro, Ru
Pd Ag Cd U Sn Sb I
Te Cs Ba Ta W Nb Au
Pt, Ir Os V Ti Pb Bi Th
Pengelompokan Unsur Menurut Mendeleyev
Golongan
Periode I II III IV V VI VII VIII
1 H Be B C N O F
2 Li Mg Al Si P S Cl
3 Na K Ca - Ti V Vr Mn
4 Cu Zn - - As Se Br
Rb Sr Zr Nb Mo - Fe, Co, Ni
Y
5 Ag Cd Zn Sb Te I Ru, Rh, Pd
In
Pengelompokan unsur-unsur dalam tabel sistem periodik modern disusun berdasarkan kenaikan
nomor atom dan kemiripan sifat. Didalamnya terdapat keteraturan kemiripan sifat dalam
golongan dan pengulangan sifat dalam periode. Glenn Seaborg (tahun 1940) berhasil
menemukan unsur transuranium nomor atom dari 94-102. Akan tetapi, timbul masalah mengenai
penempatan unsur-unsur transuranium dalam tabel periodik yang pada akhirnya membuat baris
baru sehingga tabel periodik modern berubah.
Tabel periodik modern yang disusun Glenn Seaborg lebih dikenal dengan “Sistem Periodik
Unsur“. Kemudian tabel periodik dimodifikasi sedemikian rupa hingga menjadi tabel periodik
yang digunakan sampai saat ini.
Sumber : http://4.bp.blogspot.com
Gambar 1. 5 Tabel Sistem Periodik Unsur
Pengelompokan unsur pada tabel sistem periodik disusun sedemikian rupa menjadi golongan
dan periode. Terdapat 18 golongan (kolom/lajur vertikal) dan 7 periode (baris/lajur horisontal).
a. Golongan:
Unsur-unsur yang mempunyai jumlah elektron valensi (ev) sama ditempatkan pada satu
golongan.
1). Golongan A (golongan utama) terdiri dari golongan IA sampai dengan VIIIA.
Tabel 1. 3 Golongan Unsur Utama (Golongan A)
Elektron
Golongan Nama Golongan Unsur-unsur
Valensi
IA Alkali 1 H, Li, Na, K, Re, Cs, Fr
IIA Alkali tanah 2 Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra
IIIA Alumunium 3 B, Al, Ga, In, Ti
IVA Karbon 4 C, Si, Ge, Sn, Pb
VA Nitrogen 5 N, P, As, Sb, Bi
VIA Oksigen 6 O, S, Se, Te, Po
VIIA Halogen 7 F, Cl, Br, I, At
VIIIA Gas mulia 8 He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn
2). Golongan B disebut juga golongan transisi/ peralihan/golongan tambahan, unsur-
unsurnya terletak diantara golongan IIA dan IIIA dan bersifat logam, urutan dari kiri ke
kanan mulai III B hingga VIII B, I B, dan II B. Golongan VIII B terdiri atas tiga kolom,
golongan III B periode 6 dan 7 terdapat lajur La (Lantanida) dan Ac (Aktinida) dikenal
dengan golongan transisi dalam dan letaknya disendirikan di bawah sistem periodik
unsur.
b. Periode:
1. Jari-jari atom
Jari – jari atom adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar, besarnya
dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut. Dalam satu golongan (dari atas ke
bawah) jari-jari atom makin besar sebab kulit elektron makin besar. Dalam satu periode
(dari kiri ke kanan) jari-jari atom makin kecil sebab makin ke kanan muatan inti bertambah.
2. Keelektronegatifan
3. Energi ionisasi
Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari
atom. Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) energi ionisasi makin kecil karena jari-jari
atom bertambah, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil. Akibatnya
elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan)
energi ionisasi semakin besar disebabkan jari-jari atom semakin kecil, sehingga gaya tarik
inti terhadap elektron terluar semakin besar/kuat. Akibatnya elektron terluar semakin sulit
untuk dilepaskan.
4. Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dibebaskan oleh satu atom pada waktu
menangkap elektron. Semakin negatif harga afinitas elektron, semakin mudah atom
menerima atau menarik elektron, sehingga kereaktifan unsur semakin besar. Unsur golongan
utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA dan VIIIA. Afinitas
elektron terbesar dimiliki golongan VIIA. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah afinitas
elektron makin kecil, hal ini disebabkan bertambahnya jari-jari atom sehingga daya tarik inti
terhadap elektron semakin kecil/paling sukar menerima elektron. Dalam satu periode, dari
kiri ke kanan afinitas elektron makin besar sehingga paling mudah menerima elektron.
6. Kereaktifan.
Reaktif artinya mudah bereaksi. Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk
melepas atau menarik elektron. Unsur-unsur logam pada sistem periodik, dalam satu
golongan (dari atas ke bawah) makin reaktif, karena makin mudah melepaskan elektron.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), mula-mula kereaktifan menurun kemudian
bertambah hingga golongan VIIA. Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA
(logam alkali) dan unsur non logam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen).