DULANG
VI - 1
VI - 2
begitu juga kadar yang didapat biasanya tidak terlalu banyak sehingga proses
pendulangan biasanya dilakukan oleh tambang rakyat yaitu dalam skala kecil
dimana juga proses pendulangan umumnya diambil di daerah belokan sungai
yang mana mempunyai endapan alluvial.
Adapun gaya-gaya yang bekerja pada saat proses pendulangan yaitu
Adanya gerak sentipetal serta gaya berat atau gravitasi. Menurut para ahli
umumnya dulang mempunyai bentuk seperti wajan dan mempunyai ukuran bagian
atas antara 40 - 50 cm, lalu untuk kedalamannya berkisar 8 - 15 cm kemudian dari
sisinya membuat sudut sebesar 350 - 450 terhadap bidang datar. Salah satu jenis
lain dari dulang yaitu batea dimana yang membedakan batea dan dulang pada
bagian bawahnya datar dan terkadangn juga berbentukan cekungan kecil dengan
dengan ukuran atasnya 40 - 75 cm, dan untuk diameter yang lainya hampir sama
ukurannya dengan jenis dulang pada umumnya.
6.2.2 Metode Pendulang
Metode dalam proses pendulangan terbilang sederhana. Dimana ketika
material masuk ke dalam dulang, maka dulang di putarkan searah dengan
perputarannya sehingga menghasikan gaya sentrifugal dan sentripetal yang
menimbulkan kadar nya keluar dan masuk ke dalam dulang. Dengan terciptanya
dua gaya tersebut maka pada proses pendulanganya material ringan akan
terbuang keluar oleh gaya sentripetal begitu juga dengan mineral beratnya yang
akan terpusat menjadi satu di bagian tengah dulang oleh gaya sentrifugal yang
masuk.
Kegiatan pendulangan umumnya dilakukan pada belokan sungai dimana
pada belokan tersebut terdapat endapan alluvial, biasanya proses pendulangan
berada di dekat batuan, proses pendulangan ini mempunyai kelebihan dan
kekuranganya tersendiri. Pendulangan memang merupakan cara sederhana yang
tidak memerluan biaya yang besar karena hanya membutuhkan Pan dalam proses
pemisahanya, tapi kekurangannya proses pemisahan dengan menggunakan
dulang terbilang kurang efesien karena memerlukan waktu yang cukup lama dan
hanya mendapatkan kadar yang sedikit atau tidak dalam jumlah besar.
Karena jumlah yang di hasilkan dari kegiatan dulang ini sedikit maka untuk
suatu syarat dalam industri pertambangan kurang memenuhi maka dari itu
biasanya hanya tambang rakyat dengan modal yang terbatas tapi juga bisa
VI - 3
2. Dulang plastik
Dulang merupakan jenis dulang yang memiliki banyak jenis dan tipe dalam
proses pemisahannya salah satu jenisnya yaitu terbuat dari plastik dimana
dengan dulang plastik lebih memudahkan untuk memisahkan mineral
berharga dan mineral pengotornya. Hal ini di karenakan mineral ringan akan
lebih mudah keluar dengan permukaan dari dulang yang terbilang licin. Ada
VI - 4
6.3.1 Alat
beberapa alat yang digunakan dalam percobaan ini diantaranya:
1. Timbangan (Neraca) (A)
2. Splitter
3. Alas plastik/karpet (G)
4. Sendok (B)
5. Nampan (C)
6. Kantong plastik
7. Mikroskop/lup
8. Corong
VI - 5
VI - 6
VI - 7
Keterangan:
F = Berat Feed (gr)
f = Kadar Feed (%)
C = Berat Konsentrat (gr)
c = Kadar Konsentrat (%)
T = Berat Tailing (gr)
t = Kadar Tailing (%)
1 4 1 26 8 8
2 2 6 27 9 1
3 8 3 28 2 8
4 15 5 29 14 8
5 2 4 30 3 8
6 6 3 31 3 1
7 8 3 32 2 2
8 8 4 33 6 12
VI - 8
9 10 8 34 3 8
10 9 5 35 7 8
11 2 1 36 4 2
12 3 1 37 4 4
13 3 8 38 4 2
14 6 6 39 8 8
15 8 14 40 6 1
16 2 2 41 1 8
17 8 7 42 9 3
18 1 17 43 6 4
19 4 6 44 8 1
20 3 4 45 2 8
21 8 1 46 3 1
22 6 1 47 2 9
23 5 2 48 2 12
24 5 3 49 1 9
25 2 13 50 4 19
249 x 7 ton/m³
cSnO2 = ( 249 butir x 7 ton/m³) + (283 butir x 2,65 ton/m³)
x 100%
cSnO2 = 69,91%
VI - 9
= 108,36 gr
30,08 %
CSiO2 = x 155 gr
100%
= 46,64 gr
Kadar Tailing:
F =C+T
T =F–C
= 500 gr – 155 gr
= 345 gr
Fxf–Cxc
tSnO2 =
T
500 gr x 39,49% – 155 gr x 69,91 %
=
391,64 gr
= 25,82%
tSiO2 = 100% - 25,82%
= 74,18%
Berat Tailing:
25,82%
TSnO2 = x 345 gr
100%
= 89,07 gr
74,18%
TSiO2 = x 345 gr
100%
= 255,93 gr
Seluruh data dikumpulkan kedalam satu tabel sehingga diperoleh:
Tabel 7.2
Tabel Data Hasil Pengolahan
Feed (F) Konsentrat (C) Tailing (T)
Mineral Berat Kadar Kadar Kadar
Berat (gr) Berat (gr)
(gr) (%) (%) (%)
Sebagai hasil akhir maka dapat dicari nilai dari Recovery (R) dan Ratio of
Concentration (K):
Recovery :
Cxc
R =
Fxf
155 gr x 69,91%
=
500 gr x 39,49 %
= 54,87%
Ratio of Concentration:
F
K =
C
500 gr
=
155 gr
= 3,22
6.8 Analisis
Berdasarkan hasil pengujian didapatkan berat konsentrat sebesar 155
gram dengan berat tailing seberat 345 gram yang mana terdapat beberapa faktor
yang mempengaruhi hasil pengujian diantaranya gaya-gaya yang bekerja pada
saat melakukan pendulangan, berat jenis material berharga dan berat jenis
material pengotor, hingga ketelitian dalam memisahkan materialnya.
Pada gaya yang bekerja dalam kegiatan pendulangan, untuk meningkatkan
hasil yang didapatkan dapat dilakukan dengan menggunakan alat dulang yang
memiliki jari-jari lebih besar sehingga dapat mengatasi dampak dari arah putaran
kecepatan air yang bergerak acak sehingga dapat mengurangi kehilangan sampel
karena terbawa aliran. Namun dengan menggunakan alat dulang yang
berdiameter lebih besar akan memerlukan tenaga putar yang lebih besar pula,
maka dari itu dapat menggunakan jenis dulang plastik yang lebih ringan jika
dibandingkan dengan dulang kayu.
Hal lain untuk dapat meningkatkan hasil dapat dilakukan pula dengan
menambahkan katalis yang mana nantinya katalis akan mempengaruhi sifat kimia
dari mineral berharga yang ditujukan, berikatan dan kemudian memisahkan
material yang dicari dari material pengganggunya sehingga akan mempermudah
mendapatkan hasil yang baik. Sebagai contoh penggunaan merkuri pada kegiatan
VI - 11
6.9 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum maka dapat disimpulkan beberapa hal yang
diantaranya sebagai berikut:
1. Dari praktikum kali ini dalam pengujian pemisahan mineral berharga
dengan pengotornya dengan meggunakan alat Dulang dimana pada alat
ini teknis proses pemisahannya tergantung dari gaya sentrifugal dan
sentripetal yang di berikan dimana gaya sentrifugal akan membawa
material yang lebih ringan keluar sedangkan gaya sentripetal membawa
masuk material berat ke dalam dulang
2. Dari pengujian dan pengolahan datanya di dapatkan nilai recovery, dengan
penggunaan alat dulang menghasilkan nilai sebesar 54,87%,
3. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai ratio of concentration (K)
yaitu sebesar 3,22
DAFTAR PUSTAKA
VI - 12