P
DENGAN DIAGNOSA MEDIS OSTEOMALASIA
DI RUANG ANGGREK RUMAH SAKIT UMUM NEGARA
TANGGAL 8 – 11 DESEMBER 2017
I. PENGKAJIAN
1.Identitas
a.Identitas Pasien
Nama : Ny. P
Umur : 60 Tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Mendoyo Dauh Tukad
Tanggal Masuk : 8 Desember 2017
Tanggal Pengkajian : 8 Desember 2017
No. Register : 10202011
Diagnosa Medis : Osteomalasia
3) Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi makanan, obat dan
debu.
b. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan 3 x sehari dengan porsi
cukup, minum ± 8 gelas/hari ( 1500 cc)
Saat sakit : Pasien mengatakan 3 x sehari dengan porsi cukup
dan menghabisakan makanan di RS, minum ± 8
gelas/hari ( 1500 cc)
c. Pola Eliminasi
1) BAB
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB teratur, 1 x sehari disetiap
pagi hari dengan feses lembek, tidak disertai darah.
Saat sakit : Pasien mengatakan belum BAB hari ini
2) BAK
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAK teratur 4 x sehari, urine
berwarna jernih kekuningan (600 ml), tidak disertai
darah dan nanah
Saat sakit : pasien mengatakan BAK 4 x sehari, urine berwarna
jernih kekuningan (600 ml), tidak disertai darah dan
nanah.
h. Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan tinggal serumah dengan anaknya, dapat berhubungan
dengan baik dengan keluarganya
i. Pola Seksual-Reproduksi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak ada gangguan
Saat sakit : Pasien mengatakan sudah tua tidak terlalu
memikirkan seksual
k. Pola Nilai-Kepercayaan
Pola nilai kepercayaan baik, pasien melakukan persembahyangan secara
Hindu diatas tempat tidur.
4.Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : Lemah
Tingkat kesadaran : Composmetis
GCS : verbal : 5 Psikomotor : 6 Mata : 4
b.Tanda-tanda Vital : TD : 140/80 mmHg
Nadi : 115 x/menit
Suhu : 36.5 ̊ C
RR : 20 x/menit
c.Keadaan fisik
1. Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala normocephalic, warna rambut hitam,
ketombe tidak ada
Palpasi : Nyeri kepala tidak ada, benjolan tidak ada
2. Mata
Inspeksi : Posisi mata sejajar, konjungtiva berwarna merah
muda, tidak ada ikterik pada sklera, ada reflek pupil
terhadap cahaya.
Palpasi : Nyeri pada mata tidak ada, tidak ada benjolan
3. Telinga
Inspeksi : Liang telinga tidak ada serumen, aurikula tidak ada
lesi, tidak ada kemerahan, tidak ada pembengkakan.
Palpasi : Nyeri telinga tidak ada, benjolan tidak ada
6. Leher
Inspeksi : Tidak ada jaringan parut, tidak ada massa, tidak ada
kemerahan, tidak ada luka.
Palpasi : Nyeri tidak ada, benjolan tidak ada, denyut karotis
teraba
7. Toraks (Paru)
Inspeksi : Bentuk dada normochest, warna kulit sama dengan
warna kulit lain, tidak ada luka, tidak ada sianosis,
tidak tampak ada penggunaan otot bantu pernafasan.
Palpasi : Nyeri tidak ada, benjolan tidak ada, tidak ada fraktur
iga, taktil fremitus seimbang.
Perkusi : Pada perkusi paru suara yang dihasilkan sonor
Auskultasi : Frekuensi dada 20 x/menit, bunyi nafas vesikuler,
tidak ada suara nafas tambahan.
8. Toraks (Jantung)
Inspeksi : Ada thrill, tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan,
tidak ada sianosis.
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan, batas jantung kiri
ics 2 sternal kiri dan ics 4 sternal kiri, batas kanan ics 2
sternal kanan dan ics 5 axila anterior kanan,
Perkusi : Pada perkusi jantung suara yang dihasilkan redup
Auskultasi : Bunyi jantung S1 dan S2, tidak ada suara tambahan,
murmur tidak ada.
9. Vertebra
Inspeksi : pasien mengalami kiposis, punggung pasien tampak
tidak simetris
Palpasi : Nyeri tekan pada daerah punggung bawah (+)
11. Genetalia
Inspeksi : Terpasang kateter di alat genetalia
Palpasi : Pembesaran prostat dapat teraba pada saat rectal
touche
12. Integumen
Inspeksi : Warna kulit sawo matang, edema tidak ada, tidak ada
sianosis, tidak ada luka, turgor kulit elastis..
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan, badan teraba
hangat.
13. Ekstermitas
1). Atas
Inspeksi : Tidak ada luka, tidak ada dislokasi, rentang gerak
normal, tidak ada pembengkakan
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan, tidak ada
peradangan, akral dingin
2). Bawah
Inspeksi : cara berjalan pasien tampak seperti bebek, tungkai
tampak melengkung, pasien mengatakn nyeri pada
daerah paha kanan, terjadi atropi pada kaki kanan,
tonus otot : 3
Palpasi : ada nyeri pada daerah paha kanan, tidak ada benjolan,
tidak ada peradangan, tidak ada edema, akral hangat.
14. Neurologis
Status mental dan emosi
Pasien tampak gelisah dan status mental dan emosi pasien tidak
terganggu
1. Pemeriksaan radiologi
- Pemeriksaan cairan sendi.
- Pemeriksaan BMD (Blood Mineral Density) T-score: – 3 (penyusutan
masa tulang )
5. Analisa Data
DO :
1. Skala nyeri 5 (0-10)
2. Nyeri tekan pada daerah punggung
bawah
3. Nyeri pada daerah paha kanan
4. Pasien mengalami kiposis
5. Punggung pasien tampak tidak
simetris
6. TD: 140/80 mmHg, Nadi: 115 x
menit
7. Pemeriksaan radiologi
- Pemeriksaan BMD (Blood Mineral
Density) T-score: – 3 (penyusutan
masa tulang )
DO :
1. Cara berjalan pasien tampak seperti
bebek
2. Tungkai tampak melengkung
3. Tonus otot: 3
4. Aktivitas pasien dibantu orang lain
dan alat
5. Terjadi atropi pada kaki kanan
DO :
1. Cara berjalan pasien tampak seperti
bebek
2. Tungkai tampak melengkung
3. Tonus otot: 3
4. Terjadi atropi pada kaki kanan
DS : Kurang Ansietas
1. Pasien mengatakan belum mengetahui Pengetahuan
tentang penyakitnya
2. Pasien mengatakan dirinya cemas
DO :
1. Pasien tampak gelisah
2. Pasien tampak tidak mengetahui
tentang penyakitnya
II. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN /MASALAH
KOLABORATIF BERDASARKAN PRIORITAS
O: TD :140/80 mmHg
Nadi : 115 x/menit
Suhu : 36.5 ̊ C
RR : 20 x/menit
Pukul: 09.50 II, Mengajarkan penggunaan alat S: Pasien mengatakan susah untuk
wita III bantu berpindah berpindah secara mandiri
O: Pasien tampak berpindah
menggunakan alat bantu
Pukul: 10.20 II Menjelaskan pada pasien S: Pasien mengatakan mengerti dengan
wita tentang pentingnya yang sudah dijelaskan.
pembatasan aktivitas O: Pasien tampak mendengarkan dan
mengerti apa yang dijelaskan
Pukul: 11.10 II Melakukan latihan ROM aktif S: Pasien mengucapkan terima kasih atas
wita dan perpindahan latihan yang telah diajarkan
O: Pasien tampak kooperatif dalam
latihan yang ROM aktif dan
perpindahan
Pukul: 11.30 I Memberikan posisi yang S: Pasien mengatakan nyaman dengan
wita nyaman posisi yang diberikan
O: Pasien tampak nyaman dengan posisi
semifowler
Pukul: 12.30 I Mengobservasi tanda-tanda S: Pasien mengatakan bersedia dilakukan
wita vital tindakan
O: TD : 140/70 mmHg
Nadi : 110 x/menit
Suhu : 36.5 ̊ C
RR : 19 x/menit
Pukul: 13.30 III Menyarankan pasien untuk S: pasien mengatakan belum bisa
wita melakukan aktivitas sesuai melakukan aktivitas secara mandiri
kemampuan O: pasien tampak belum bisa melakukan
aktivitas secara mandiri dan
aktivitasnya dibantu oleh orang laain
Pukul: 14.00 IV Mendengarkan penyebab S: Pasien mengatakan cemas akan
wita kecemasan pasien dengan penyakitnya yang tidak kunjung
penuh perhatian sembuh dan penyebabkan dirinya
susah untuk melakukan aktivitas
O: Pasien tampak gelisah dan tidak
mengetahui tentang penyakitnya
Pukul: 14.20 IV Mengobservasi tingkat S: Pasien mengatakan dirinya sangat
wita kecemasan pasien cemas akan penyakitnya sekarang
O: Pasien tampak sangat gelisah akan
penyakitnya
Pukul: 14.40 IV Menganjurkan keluarga untuk S: Keluarga pasien mengatakan akan
wita tetap mendampingi selalu mendampingi pasien
O: Keluarga pasien tampak mendampingi
pasien
Pukul: 15.00 IV Menjelaskan mengenai S: Pasien dan keluarga pasien
wita penyakit pasien mengatakan mengerti dan mengetahui
penyakitnya yang sedang diderita
O: Pasien dan keluarga pasien tampak
sudah mengerti dan mengetahui akan
penyakitnya, kecemasaan pasien
tampak berkurang, pasien tampak
lebih tenang
Pukul: 18.00 I Mengobservasi tanda-tanda S: Pasien mengatakan bersedia dilakukan
wita vital tindakan
O: TD :130/70 mmHg
Nadi : 108 x/menit
Suhu : 36.7 ̊ C
RR : 18 x/menit
Pukul: 20.00 I Mengkolaborasikan dengan S: Pasien mengatakan bersedia diberikan
wita dokter untuk memberi obat obat melalui suntikan
analgesic ketorolac 1x5 ml O: Obat sudah diberikan dan tidak ada
tanda- tanda alergi pada tubuh
passien.
Sabtu , 09-12- I Mengkaji nyeri, perhatikan S: Pasien mengtakan masih merasa nyeri
2017 pukul: lokasi, intensitas (skala 1-10 ), pada daerah punggung bawah Pasien
06.00 wita dan lamanya. mengatakan nyeri seperti ditusuk –
tusuk, Skala nyeri 4 (0-10).
O: Pasien tampak memegang daerah
yang nyeri yaitu paha dan punggung
bawah
Pukul: 07.00 I Mengobservasi tanda-tanda S: Pasien mengatakan bersedia dilakukan
wita vital tindakan
O: TD :130/70 mmHg
Nadi : 107 x/menit
Suhu : 36.5 ̊ C
RR : 19 x/menit
O: TD :130/70 mmHg
Nadi : 105 x/menit
Suhu : 36.5 ̊ C
RR : 18 x/menit
Pukul: 13.30 III Menyarankan pasien untuk S: Pasien mengatakan sudah bisa bangun
wita melakukan aktivitas sesuai secara mandiri
kemampuan O: Pasien tampak bangun dan berdiri
dengan mandiri
Pukul: 18.00 I Mengobservasi tanda-tanda S: Pasien mengatakan bersedia dilakukan
wita vital tindakan
O: TD :120/80 mmHg
Nadi : 102x/menit
Suhu : 36.5 ̊ C
RR : 18 x/menit
Pukul: 20.00 I Mengkolaborasikan dengan S: Pasien mengatakan bersedia diberikan
wita dokter untuk memberi obat obat melalui suntikan
analgesic ketorolac 1x5 ml O: Obat sudah diberikan dan tidak ada
tanda- tanda alergi pada tubuh pasien.
Minggu, 10- I Mengkaji nyeri, perhatikan S: Pasien mengatakan nyeri pada bagian
12-2017 lokasi, intensitas (skala 1-10 ), paha dan punggung bawah sedikit
pukul: 06.00 dan lamanya. berkurang, skala nyeri 4 (0-10), pada
wita saat duduk nyeri sudah tidak
bertambah lagi.
O: Pasien tampak masih mengeluh nyeri
pada paha dan punggung bawah,
skala nyeri 4(0-10),
Pukul: 07.00 I Mengobservasi tanda-tanda S: Pasien mengatakan bersedia dilakukan
wita vital tindakan
O: TD :120/80 mmHg
Nadi : 100 x/menit
Suhu : 36.5 ̊ C
RR : 18 x/menit
O: TD :140/80 mmHg
Nadi : 115 x/menit
Suhu : 36.5 ̊ C
RR : 20 x/menit
Pukul: 13.30 III Menyarankan pasien untuk S: Pasien mengatakan sudah bisa bangun
wita melakukan aktivitas sesuai secara mandiri
kemampuan O:Pasien tampak bangun dan berdiri
dengan mandiri
Pukul: 18.00 I Mengobservasi tanda-tanda S: Pasien mengatakan bersedia dilakukan
wita vital tindakan
O: TD :120/80 mmHg
Nadi : 100 x/menit
Suhu : 36.5 ̊ C
RR : 18 x/menit
O: TD :120/70 mmHg
Nadi : 95 x/menit
Suhu : 36.5 ̊ C
RR : 18x/menit
Pukul: 06.50 I Mengkolaborasikan dengan S: Pasien mengatakan bersedia diberikan
wita dokter untuk memberi obat obat melalui suntikan
analgesic ketorolac 1x5 ml O: Obat sudah diberikan dan tidak ada
tanda- tanda alergi pada tubuh pasien.
Pukul: 07.30 II Melakukan imobilisasi S: Pasien mengatakan sudah dapat
wita berpindah dengan mandiri dan
menggunakan alat bantu tongkat.
O: Pasien tampak sudah bisa berpindah
dengan mandiri dan menggunakan
alat bantu seperti tongkat.
Pukul: 08.00 III Mengajarkan pasien untuk S: Pasien mengatakan tidak pernah
wita mempergunakan alat bantu mengalami jatuh ,pasien mengatakan
dan mobilisasi sudah bisa berpindah secara mandiri
dengan mengunakan alat bantu
tongkat
O: pasien tampak penggunakan alat
bantu tongkat untuk berpindah,pasien
tampak tidak mengalami cedera
V. EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/Tgl No
No Evaluasi Ttd
Jam Dx
1 Senin , 11 I S: Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan pada paha dan
Desember punggung bawah sudah berkurang, Skala nyeri 3 (0-10),
2017, pukul: pada saat duduk sudah tidak terasa nyeri.
08.00 wita
O:Pasien tampak rileks,nyeri berkurang, nyeri tekan
berkurang pada bagian punggung bawah dan paha, skala
nyeri 3 (0-10), TD: 120/70 mmHg, Nadi: 95x/menit