Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

P
DENGAN DIAGNOSA MEDIS OSTEOMALASIA
DI RUANG ANGGREK RUMAH SAKIT UMUM NEGARA
TANGGAL 8 – 11 DESEMBER 2017

I. PENGKAJIAN
1.Identitas
a.Identitas Pasien
Nama : Ny. P
Umur : 60 Tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Mendoyo Dauh Tukad
Tanggal Masuk : 8 Desember 2017
Tanggal Pengkajian : 8 Desember 2017
No. Register : 10202011
Diagnosa Medis : Osteomalasia

b.Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn.TN
Umur : 30 Tahun
Hub. Dengan Pasien : Anak Kandung
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Mendoyo Dauh Tukad
2.Status Kesehatan
a.Status Kesehatan Saat Ini
1) Keluhan Utama (Saat MRS dan saat ini)
Saat MRS : Pasien mengeluh nyeri pada daerah punggung bawah,
terdapat nyeri tekan, skala nyeri 5 (0-10), nyeri bertambah saat pasien
duduk dan mengalami kesulitan bangun dari posisi duduk ke posisi
berdiri
Saat ini : Pasien mengeluh nyeri pada daerah punggung bawah,
terdapat nyeri tekan, skala nyeri 5 (0-10), nyeri bertambah saat pasien
merasakan sakit saat duduk dan mengalami kesulitan bangun dari
posisi duduk ke posisi berdiri

2) Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini


Pasien masuk RS pukul 08.00 wita dengan keluhan nyeri pada daerah
punggung bawah, terdapat nyeri tekan, pasien mengatakan nyeri dirasakan
sejak 3 bulan yang lalu tapi pasien tidak memeriksakannya, pasien
mengatakan nyeri seperti ditusuk – tusuk, pasien mengatakan nyeri
bertambah hebat sejak 3 hari yang lalu, pasien mengatakan nyeri menjalar
sampai ke pinggang dan paha, skala nyeri 5 (0-10), pasien mengatakan
nyeri bertambah saat duduk dan mengalami kesulitan bangun dari posisi
duduk ke posisi berdiri. Pasien mengatakan mengalami keterbatasan dalam
melakukan aktivitas, pasien tampak berjalan seperti bebek, tungkai tampak
melengkung. TTV = TD : 140/80mmHg, Nadi : 115 x/ menit, RR : 20
x/menit, Suhu : 36.5ºC.

3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya


Pasien mengatakan upaya yang dilakukan untuk mengatasinya hanya
menggosok dengan minyak panas.

b.Status Kesehatan Masa Lalu


1) Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan pernah mengalami nyeri pada punggung sejak 3
bulan yang lalu
2) Pernah dirawat
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat di Rumah
Sakit.

3) Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi makanan, obat dan
debu.

4) Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)


Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok, minum kopi alcohol dan
lain lain.

5) Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga dan
pasien mengatakan tidak memiliki penyakit menular.

6) Diagnosa Medis dan therapy


Diagnosa : Osteomalasia
Therapy :
a. IVFD RL 500 ml 20Tpm
b. Ketorolac 2 x 5ml

3.Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)


a. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Pasien dan keluarga mengatakan bahwa kesehatan itu sangat penting dan
menjadi prioritas dalam hidupnya.

b. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan 3 x sehari dengan porsi
cukup, minum ± 8 gelas/hari ( 1500 cc)
Saat sakit : Pasien mengatakan 3 x sehari dengan porsi cukup
dan menghabisakan makanan di RS, minum ± 8
gelas/hari ( 1500 cc)
c. Pola Eliminasi
1) BAB
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB teratur, 1 x sehari disetiap
pagi hari dengan feses lembek, tidak disertai darah.
Saat sakit : Pasien mengatakan belum BAB hari ini
2) BAK
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAK teratur 4 x sehari, urine
berwarna jernih kekuningan (600 ml), tidak disertai
darah dan nanah
Saat sakit : pasien mengatakan BAK 4 x sehari, urine berwarna
jernih kekuningan (600 ml), tidak disertai darah dan
nanah.

d. Pola aktivitas dan latihan


1) Aktivitas
Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain
dan alat, 4: tergantung total
2) Latihan
Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit dapat melakukan
aktivitas dengan mandiri, tanpa bantuan orang lain
dan alat bantu.
Saat sakit : Pasien mengatakan tidak dapat melakukan aktivitas
dengan mandiri, harus dibantuan orang lain dan alat
bantu.
e. Pola kognitif dan Persepsi
Pasien mengatakan belum mengetahui tentang penyakitnya dan merasa
cemas akan dirinya

f. Pola Persepsi-Konsep diri


Pasien mengatakan tentang perasaan mengenai dirinya bahwa ia meras
cemas bahwa dirinya takut tidak sembuh.

g. Pola Tidur dan Istirahat


Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidur ± 6 jam dalam sehari, tidur
malam mulai jam 11 dan bangun jam 5 pagi.
Saat sakit : Pasien mengatakan tidur ± 6 jam dalam sehari, tidur
malam mulai jam 11 dan bangun jam 5 pagi.

h. Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan tinggal serumah dengan anaknya, dapat berhubungan
dengan baik dengan keluarganya

i. Pola Seksual-Reproduksi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak ada gangguan
Saat sakit : Pasien mengatakan sudah tua tidak terlalu
memikirkan seksual

j. Pola Toleransi Stress-Koping


Pasien mengatakan jika ada masalah selalu membicarakan dengan
orangtuanya atau teman-temannya

k. Pola Nilai-Kepercayaan
Pola nilai kepercayaan baik, pasien melakukan persembahyangan secara
Hindu diatas tempat tidur.

4.Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : Lemah
Tingkat kesadaran : Composmetis
GCS : verbal : 5 Psikomotor : 6 Mata : 4
b.Tanda-tanda Vital : TD : 140/80 mmHg
Nadi : 115 x/menit
Suhu : 36.5 ̊ C
RR : 20 x/menit

c.Keadaan fisik
1. Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala normocephalic, warna rambut hitam,
ketombe tidak ada
Palpasi : Nyeri kepala tidak ada, benjolan tidak ada

2. Mata
Inspeksi : Posisi mata sejajar, konjungtiva berwarna merah
muda, tidak ada ikterik pada sklera, ada reflek pupil
terhadap cahaya.
Palpasi : Nyeri pada mata tidak ada, tidak ada benjolan

3. Telinga
Inspeksi : Liang telinga tidak ada serumen, aurikula tidak ada
lesi, tidak ada kemerahan, tidak ada pembengkakan.
Palpasi : Nyeri telinga tidak ada, benjolan tidak ada

4. Hidung dan Sinus


Inspeksi : Tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada
kemerahan, tidak ada pembengkakan, tidak ada luka.
Palpasi : Nyeri hidug tidak ada, benjolan tidak ada

5. Mulut dan Faring


Inspeksi : Mukosa bibir lembab, tidak ada luka pada mukosa
oral, tidak ada pembengkakan pada gusi
Palpasi : Nyeri daerah bibir tidak ada, benjolan tidak ada

6. Leher
Inspeksi : Tidak ada jaringan parut, tidak ada massa, tidak ada
kemerahan, tidak ada luka.
Palpasi : Nyeri tidak ada, benjolan tidak ada, denyut karotis
teraba

7. Toraks (Paru)
Inspeksi : Bentuk dada normochest, warna kulit sama dengan
warna kulit lain, tidak ada luka, tidak ada sianosis,
tidak tampak ada penggunaan otot bantu pernafasan.
Palpasi : Nyeri tidak ada, benjolan tidak ada, tidak ada fraktur
iga, taktil fremitus seimbang.
Perkusi : Pada perkusi paru suara yang dihasilkan sonor
Auskultasi : Frekuensi dada 20 x/menit, bunyi nafas vesikuler,
tidak ada suara nafas tambahan.

8. Toraks (Jantung)
Inspeksi : Ada thrill, tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan,
tidak ada sianosis.
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan, batas jantung kiri
ics 2 sternal kiri dan ics 4 sternal kiri, batas kanan ics 2
sternal kanan dan ics 5 axila anterior kanan,
Perkusi : Pada perkusi jantung suara yang dihasilkan redup
Auskultasi : Bunyi jantung S1 dan S2, tidak ada suara tambahan,
murmur tidak ada.

9. Vertebra
Inspeksi : pasien mengalami kiposis, punggung pasien tampak
tidak simetris
Palpasi : Nyeri tekan pada daerah punggung bawah (+)

10. Payudara dan Aksila


Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada benjolan, tidak ada
kemerahan, tidak ada luka, tidak ada perubahan warna
kulit.
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan.
10. Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris,tidak ada luka bekas operasi warna
kulit sama dengan warna kulit lain, penonjolan
kandung kemih pada supra pubik
Auskultasi : Terdengar gelombang peristaltik.
Perkusi : Pada perkusi buli-buli yang penuh berisi urin memberi
suara redup
Palpasi : Tekanan didaerah supra pubik menimbulkan
rangsangan ingin kencing bila buli-buli berisi atau
penuh

11. Genetalia
Inspeksi : Terpasang kateter di alat genetalia
Palpasi : Pembesaran prostat dapat teraba pada saat rectal
touche

12. Integumen
Inspeksi : Warna kulit sawo matang, edema tidak ada, tidak ada
sianosis, tidak ada luka, turgor kulit elastis..
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan, badan teraba
hangat.

13. Ekstermitas
1). Atas
Inspeksi : Tidak ada luka, tidak ada dislokasi, rentang gerak
normal, tidak ada pembengkakan
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan, tidak ada
peradangan, akral dingin
2). Bawah
Inspeksi : cara berjalan pasien tampak seperti bebek, tungkai
tampak melengkung, pasien mengatakn nyeri pada
daerah paha kanan, terjadi atropi pada kaki kanan,
tonus otot : 3
Palpasi : ada nyeri pada daerah paha kanan, tidak ada benjolan,
tidak ada peradangan, tidak ada edema, akral hangat.

14. Neurologis
Status mental dan emosi
Pasien tampak gelisah dan status mental dan emosi pasien tidak
terganggu

15. Pengkajian saraf kranial


1. Olfaktorius : Dapat membedakan bau
2. Optikus : Dapat melihat dengan baik
3. Okulomtor : Ada reaksi pupil terahdap cahaya
4. Troklearis : Bola mata bergerak kesegala arah
5. Trigeminalis : Dapat merasakan sentuhan
6. Abdusen : Gerakan bola mata lateral
7. Fasialis : Dapat mengangkat kedua alis
8. Akustikus : Dapat mendengar dengan baik
9. Glossofaring : Dapat menelan dan mengunyah
10. Vagus : Dapat mengeluarkan suara
11. Aksesorius : Dapat mengangkat bahu
12. Hipoglosal : Lidah dapat bergerak ke segala arah

16. Pemeriksaan refleks


1. Biceps : Fleksi pada perkusi 2
2. Triceps : Ekstensi pada perkusi 2
3. Achilles percussion : Plantar fleksi pada perkusi 2
4. Knee percussion : Ekstensi pada perkusi 2
5. Babinsky : Kelima jari kaki plantar fleksi
6. Kaku kuduk : Dagu dapat menyentuh dada
7. Brudsinsky I : Saat dagu di tekuk tidak muncul rasa nyeri
d. Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan radiologi
- Pemeriksaan cairan sendi.
- Pemeriksaan BMD (Blood Mineral Density) T-score: – 3 (penyusutan
masa tulang )
5. Analisa Data

Data Etiologi Masalah


DS : Nyeri Tekan Nyeri Akut
1. Pasien mengeluh nyeri pada daerah Tulang
punggung bawah
2. Pasien mengatakan nyeri bertambah
saat pasien duduk
3. Pasien mengatakan nyeri dirasakan
sejak 3 bulan yang lalu, namun
bertambah hebat sejak 3 hari yang lalu
4. Pasien mengatakan nyeri menjalar
sampai ke pinggang dan paha
5. Pasien mengatakan nyeri seperti
ditusuk - tusuk

DO :
1. Skala nyeri 5 (0-10)
2. Nyeri tekan pada daerah punggung
bawah
3. Nyeri pada daerah paha kanan
4. Pasien mengalami kiposis
5. Punggung pasien tampak tidak
simetris
6. TD: 140/80 mmHg, Nadi: 115 x
menit
7. Pemeriksaan radiologi
- Pemeriksaan BMD (Blood Mineral
Density) T-score: – 3 (penyusutan
masa tulang )

DS : Perubahan cara Hambatan


1. Pasien mengatakan mengalami berjalan Mobilitas Fisik
kesulitan bangun dari posisi duduk ke
posisi berdiri
2. Pasien mengatakan mengalami
keterbatasan dalam melakukan aktivits

DO :
1. Cara berjalan pasien tampak seperti
bebek
2. Tungkai tampak melengkung
3. Tonus otot: 3
4. Aktivitas pasien dibantu orang lain
dan alat
5. Terjadi atropi pada kaki kanan

DS :- Penipisan tulang ResikoJatuh

DO :
1. Cara berjalan pasien tampak seperti
bebek
2. Tungkai tampak melengkung
3. Tonus otot: 3
4. Terjadi atropi pada kaki kanan

DS : Kurang Ansietas
1. Pasien mengatakan belum mengetahui Pengetahuan
tentang penyakitnya
2. Pasien mengatakan dirinya cemas

DO :
1. Pasien tampak gelisah
2. Pasien tampak tidak mengetahui
tentang penyakitnya
II. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN /MASALAH
KOLABORATIF BERDASARKAN PRIORITAS

NO TANGGAL/JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TTD


DITEMUKAN TERATASI
1 08 Desember Nyeri akut b.d nyeri tekantulang d.d 11 Desember
2017, Pukul 08.00 Pasien mengeluh nyeri pada daerah 2017, Pukul
Wita punggung bawah, Pasien mengatakan 08.00 Wita
nyeri bertambah saat pasien duduk,
Pasien mengatakan nyeri dirasakan sejak
3 bulan yang lalu, namun bertambah
hebat sejak 3 hari yang lalu, Pasien
mengatakan nyeri menjalar sampai ke
pinggang dan paha, Pasien mengatakan
nyeri seperti ditusuk – tusuk, Skala nyeri
5 (0-10), Nyeri tekan pada daerah
punggung bawah , Nyeri pada daerah
paha kanan, Pasien mengalami kiposis,
Punggung pasien tampak tidak simetris,
TD: 140/80 mmHg, Nadi: 115 x menit,
Pemeriksaan radiologi Pemeriksaan
BMD (Blood Mineral Density) T-score:
– 3 (penyusutan masaa tulang )

2 08 Desember Hambatan Mobilitas Fisik b.d perubahan 11 Desember


2017, Pukul 08.00 cara berjalan d.d asien mengatakan 2017, Pukul
Wita mengalami kesulitan bangun dari posisi 08.00 Wita
duduk ke posisi berdiri, Pasien
mengatakan mengalami keterbatasan
dalam melakukan aktivits, Cara berjalan
pasien tampak seperti bebek, Tungkai
tampak melengkung, Tonus otot: 3,
Aktivitas pasien dibantu orang lain dan
alat, Terjadi atropi pada kaki kanan

3 08 Desember Resiko Jatuh b.d penipisan tulang 11 Desember


2017, Pukul 08.00 2017, Pukul
Wita 08.00 Wita

4 08 Desember Ansietas b.d kurang pengetahuan d.d 08 Desember


2017, pukul 08.00 Pasien mengatakan belum mengetahui 2017, Pukul
wita tentang penyakitnya, Pasien mengatakan 10.00 Wita
dirinya cemas, Pasien tampak gelisah,
Pasien tampak tidak mengetahui tentang
penyakitnya
III.RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari/ No Rencana Perawatan Ttd


Tgl Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Jumat I Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji nyeri, 1. Memberi informasi
8-12- keperawatan selama 3x24 perhatikan untuk membantu
2017 jam diharapkan nyeri
lokasi, dalam menentukan
teratasi dengan kriteria
hasil: intensitas pilihan Intervensi
1. Nyeri berkurang (skala 1-10 ), 2. Meminimalkan
2. Skala nyeri 3 (0-10)
dan lamanya. keluhan nyeri
dari skala nyeri
yang diberikan 2. Minimalkan 3. Meningkatkan
3. TTV dalam rentang tindakan terapi relaksasi dan posisi
normal( TD: 110-
yang bersifat yang menekan dapat
120/70-80 mmHg,
N: 100 x/menit, S: memberi merupakan sebagai
36,50 – 37,5 0 C, tekanan pada pencetus nyeri
RR: 16- 20x/menit) otot / tulang.
4. Tidak terdapat 4. Mengetahui
adanya nyeri tekan 3. Berikan posisi
perkembangan lebih
pada bagian yang nyaman
lanjut
punggung bawah 4. Observasi
5. Nyeri berkurang 5. Untuk
tanda-tanda
pada paha menghilangkan nyeri
vital
hebat / berat,
5. Kolaborasi
memberikan
dengan dokter
relaksasi mental dan
untuk memberi
fisik.
obat analgesic
ketorolac 2x5
ml

Jumat II Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan 1. Imobilisasi dapat


8-11- keperwatan selama 3x24 imobilisasi mengurangi
2017 jam diharapkan hambatan
pergerakan
mobilitas pasien dapat
teratasi dengan kriteria daerah cedera
hasil: sehingga tidak
1. Pasien dapat 2. Ajarkan terjadi kerusakan
melakukan ROM penggunaan yang berlanjut,
aktif
alat bantu hal ini juga dapat
2. Pasien dapat
berpindah dengan berpindah membantu
mandiri dan alat 3. Jelaskan pada menopang berat
pasien tentang tubuh.
pentingnya 2. Untuk membantu
pembatasan pasien dalam
aktivitas berpindah dan
4. Latihan ROM pasien bisa
aktif dan menggunakannya
perpindahan 3. Untuk
maksimal 2 menghindari
kali dalam terjadinya cedera.
sehari 4. Latihan ROM
dapat mencegah
penurunan masa
otot, kontraktur
dan peningkatan
vaskularisasi.
Jumat III Setelah dilakukan tindakan 1. Ajarkan pasien 1. Untuk membantu
8-12- keperawatan selama 3x24 untuk pasien berpindah
2017
jam diharapakan resiko mempergunaka 2. Pembatasan aktivitas
jatuh tidak terjadi dengan n alat bantu diperlukan agar
kriteria hasil: mobilisasi tulang tidak bekerja
2. Sarankan terlalu berat. Kerja
1. Pasien tidak
pasien untuk berat dapat
mengalami
melakukan meningkatkan
cedera
aktivitas sesuai kontrakssi otot
2. Stabilisasi tubuh
kemampuan
dapat
dipertahankan
Jumat IV Setelah dilakukan tindakan 1) Dengarkan 1. Untuk mengetahui
8-11- keperawatan selama 1x2 penyebab penyebab kecemasan
2017
jam diharapkan pasien kecemasan pasien dan
asietas dapat teratasi pasien menentukan
dengan kriteria hasil: dengan penuh intervensi untuk
perhatian selanjutnya.
1. Kecemasan
2) Observasi 2. Untuk nmengetahui
berkurang
tingkat tingkat kecemasan
2. Pasien tampak
kecemasan pasien
tenang
pasien 3. Dukungan keluarga
3. Pasien mengetahui
3) Anjurkan dapat memperkuat
tentang penyakitnya
keluarga mekanisme koping
untuk tetap klien sehingga
mendampingi tingkat ansietasnya
pasien berkurang.
4) Jelaskan 4. Peningkatan
mengenai pengetahuan tentang
penyakit penyakit yang
pasien dialami pasien dapat
membangun
mekanisme koping
klien terhadap
kecemasan yang
dialaminya
IV.IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl/Jam No Tindakan Keperawatan Evaluasi proses Ttd


Dx
Jumat, 08-12- I Mengkaji nyeri, perhatikan S: Pasien mengeluh nyeri pada daerah
2017 pukul: lokasi, intensitas (skala 1-10 ), punggung bawah, Pasien mengatakan
08.00 wita dan lamanya. nyeri bertambah saat pasien duduk,
Pasien mengatakan nyeri dirasakan
sejak 3 bulan yang lalu, namun
bertambah hebat sejak 3 hari yang
lalu, Pasien mengatakan nyeri
menjalar sampai ke pinggang dan
paha, Pasien mengatakan nyeri seperti
ditusuk – tusuk, Skala nyeri 5 (0-10).
O: Pasien tampak meringis dan tampak
memegang daerah yang nyeri yaitu
paha dan punggung bawah
Pukul: 08.30 I Mengobservasi tanda-tanda S: Pasien mengatakan bersedia dilakukan
wita vital tindakan

O: TD :140/80 mmHg
Nadi : 115 x/menit
Suhu : 36.5 ̊ C
RR : 20 x/menit

Pukul: 09.00 I Mengkolaborasikan dengan S: Pasien mengatakan bersedia diberikan


wita dokter untuk memberi obat obat melalui suntikan
analgesic ketorolac 1x5 ml O: Obat sudah diberikan dan tidak ada
tanda- tanda alergi pada tubuh
passien.
Pukul: 09.20 II Melakukan imobilisasi S: Pasien mengatakan bersedia untuk
wita dilakukan tindakan
O: Pasien tampak koooperatif dalam
imobilisasi

Pukul: 09.50 II, Mengajarkan penggunaan alat S: Pasien mengatakan susah untuk
wita III bantu berpindah berpindah secara mandiri
O: Pasien tampak berpindah
menggunakan alat bantu
Pukul: 10.20 II Menjelaskan pada pasien S: Pasien mengatakan mengerti dengan
wita tentang pentingnya yang sudah dijelaskan.
pembatasan aktivitas O: Pasien tampak mendengarkan dan
mengerti apa yang dijelaskan
Pukul: 11.10 II Melakukan latihan ROM aktif S: Pasien mengucapkan terima kasih atas
wita dan perpindahan latihan yang telah diajarkan
O: Pasien tampak kooperatif dalam
latihan yang ROM aktif dan
perpindahan
Pukul: 11.30 I Memberikan posisi yang S: Pasien mengatakan nyaman dengan
wita nyaman posisi yang diberikan
O: Pasien tampak nyaman dengan posisi
semifowler
Pukul: 12.30 I Mengobservasi tanda-tanda S: Pasien mengatakan bersedia dilakukan
wita vital tindakan

O: TD : 140/70 mmHg
Nadi : 110 x/menit
Suhu : 36.5 ̊ C
RR : 19 x/menit

Pukul: 13.30 III Menyarankan pasien untuk S: pasien mengatakan belum bisa
wita melakukan aktivitas sesuai melakukan aktivitas secara mandiri
kemampuan O: pasien tampak belum bisa melakukan
aktivitas secara mandiri dan
aktivitasnya dibantu oleh orang laain
Pukul: 14.00 IV Mendengarkan penyebab S: Pasien mengatakan cemas akan
wita kecemasan pasien dengan penyakitnya yang tidak kunjung
penuh perhatian sembuh dan penyebabkan dirinya
susah untuk melakukan aktivitas
O: Pasien tampak gelisah dan tidak
mengetahui tentang penyakitnya
Pukul: 14.20 IV Mengobservasi tingkat S: Pasien mengatakan dirinya sangat
wita kecemasan pasien cemas akan penyakitnya sekarang
O: Pasien tampak sangat gelisah akan
penyakitnya
Pukul: 14.40 IV Menganjurkan keluarga untuk S: Keluarga pasien mengatakan akan
wita tetap mendampingi selalu mendampingi pasien
O: Keluarga pasien tampak mendampingi
pasien
Pukul: 15.00 IV Menjelaskan mengenai S: Pasien dan keluarga pasien
wita penyakit pasien mengatakan mengerti dan mengetahui
penyakitnya yang sedang diderita
O: Pasien dan keluarga pasien tampak
sudah mengerti dan mengetahui akan
penyakitnya, kecemasaan pasien
tampak berkurang, pasien tampak
lebih tenang
Pukul: 18.00 I Mengobservasi tanda-tanda S: Pasien mengatakan bersedia dilakukan
wita vital tindakan

O: TD :130/70 mmHg
Nadi : 108 x/menit
Suhu : 36.7 ̊ C
RR : 18 x/menit
Pukul: 20.00 I Mengkolaborasikan dengan S: Pasien mengatakan bersedia diberikan
wita dokter untuk memberi obat obat melalui suntikan
analgesic ketorolac 1x5 ml O: Obat sudah diberikan dan tidak ada
tanda- tanda alergi pada tubuh
passien.
Sabtu , 09-12- I Mengkaji nyeri, perhatikan S: Pasien mengtakan masih merasa nyeri
2017 pukul: lokasi, intensitas (skala 1-10 ), pada daerah punggung bawah Pasien
06.00 wita dan lamanya. mengatakan nyeri seperti ditusuk –
tusuk, Skala nyeri 4 (0-10).
O: Pasien tampak memegang daerah
yang nyeri yaitu paha dan punggung
bawah
Pukul: 07.00 I Mengobservasi tanda-tanda S: Pasien mengatakan bersedia dilakukan
wita vital tindakan

O: TD :130/70 mmHg
Nadi : 107 x/menit
Suhu : 36.5 ̊ C
RR : 19 x/menit

Pukul: 09.00 I Mengkolaborasikan dengan S: Pasien mengatakan bersedia diberikan


wita dokter untuk memberi obat obat melalui suntikan
analgesic ketorolac 1x5 ml O: Obat sudah diberikan dan tidak ada
tanda- tanda alergi pada tubuh pasien.
Pukul: 09.20 II Melakukan imobilisasi S: Pasien mengatakan bersedia untuk
wita dilakukan tindakan
O: Pasien tampak koooperatif dalam
imobilisasi
Pukul: 09.50 II, Mengajarkan penggunaan alat S: Pasien mengatakan mau menggunakan
wita III bantu berpindah alat bantu untuk berpindah
O: Pasien tampak berpindah
menggunakan alat bantu seperti
tongkat.
Pukul: 10.20 II Menjelaskan pada pasien S: Pasien mengatakan mengerti dengan
wita tentang pentingnya yang sudah dijelaskan.
pembatasan aktivitas O: Pasien tampak mendengarkan dan
mengerti apa yang dijelaskan
Pukul: 11.10 II Melakukan latihan ROM aktif S: Pasien mengucapkan terima kasih atas
wita dan perpindahan latihan yang telah diajarkan
O: Pasien tampak kooperatif dalam
latihan yang ROM aktif dan
perpindahan
Pukul: 11.30 I Memberikan posisi yang S: Pasien mengatakan nyaman dengan
wita nyaman posisi yang diberikan
O: Pasien tampak nyaman dengan posisi
semifowler
Pukul: 12.30 I Mengobservasi tanda-tanda S: Pasien mengatakan bersedia dilakukan
wita vital tindakan

O: TD :130/70 mmHg
Nadi : 105 x/menit
Suhu : 36.5 ̊ C
RR : 18 x/menit

Pukul: 13.30 III Menyarankan pasien untuk S: Pasien mengatakan sudah bisa bangun
wita melakukan aktivitas sesuai secara mandiri
kemampuan O: Pasien tampak bangun dan berdiri
dengan mandiri
Pukul: 18.00 I Mengobservasi tanda-tanda S: Pasien mengatakan bersedia dilakukan
wita vital tindakan

O: TD :120/80 mmHg
Nadi : 102x/menit
Suhu : 36.5 ̊ C
RR : 18 x/menit
Pukul: 20.00 I Mengkolaborasikan dengan S: Pasien mengatakan bersedia diberikan
wita dokter untuk memberi obat obat melalui suntikan
analgesic ketorolac 1x5 ml O: Obat sudah diberikan dan tidak ada
tanda- tanda alergi pada tubuh pasien.
Minggu, 10- I Mengkaji nyeri, perhatikan S: Pasien mengatakan nyeri pada bagian
12-2017 lokasi, intensitas (skala 1-10 ), paha dan punggung bawah sedikit
pukul: 06.00 dan lamanya. berkurang, skala nyeri 4 (0-10), pada
wita saat duduk nyeri sudah tidak
bertambah lagi.
O: Pasien tampak masih mengeluh nyeri
pada paha dan punggung bawah,
skala nyeri 4(0-10),
Pukul: 07.00 I Mengobservasi tanda-tanda S: Pasien mengatakan bersedia dilakukan
wita vital tindakan

O: TD :120/80 mmHg
Nadi : 100 x/menit
Suhu : 36.5 ̊ C
RR : 18 x/menit

Pukul: 09.00 I Mengkolaborasikan dengan S: Pasien mengatakan bersedia diberikan


wita dokter untuk memberi obat obat melalui suntikan
analgesic ketorolac 1x5 ml O: Obat sudah diberikan dan tidak ada
tanda- tanda alergi pada tubuh pasien.

Pukul: 09.20 II Melakukan imobilisasi S: Pasien mengatakan bersedia untuk


wita dilakukan tindakan
O: Pasien tampak koooperatif dalam
imobilisasi
Pukul: 09.50 II, Mengajarkan penggunaan alat S: Pasien mengatakan susah untuk
wita III bantu berpindah berpindah secara mandiri
O: Pasien tampak berpindah
menggunakan alat bantu
Pukul: 10.20 II Menjelaskan pada pasien S: Pasien mengatakan mengerti dengan
wita tentang pentingnya yang sudah dijelaskan.
pembatasan aktivitas O: Pasien tampak mendengarkan dan
mengerti apa yang dijelaskan
Pukul: 11.10 II Melakukan latihan ROM aktif S: Pasien mengucapkan terima kasih atas
wita dan perpindahan latihan yang telah diajarkan
O: Pasien tampak kooperatif dalam
latihan yang ROM aktif dan
perpindahan

Pukul: 11.30 I Memberikan posisi yang S: Pasien mengatakan nyaman dengan


wita nyaman posisi yang diberikan
O: Pasien tampak nyaman dengan posisi
semifowler

Pukul: 12.30 I Mengobservasi tanda-tanda S: Pasien mengatakan bersedia dilakukan


wita vital tindakan

O: TD :140/80 mmHg
Nadi : 115 x/menit
Suhu : 36.5 ̊ C
RR : 20 x/menit

Pukul: 13.30 III Menyarankan pasien untuk S: Pasien mengatakan sudah bisa bangun
wita melakukan aktivitas sesuai secara mandiri
kemampuan O:Pasien tampak bangun dan berdiri
dengan mandiri
Pukul: 18.00 I Mengobservasi tanda-tanda S: Pasien mengatakan bersedia dilakukan
wita vital tindakan

O: TD :120/80 mmHg
Nadi : 100 x/menit
Suhu : 36.5 ̊ C
RR : 18 x/menit

Pukul: 20.00 I Mengkolaborasikan dengan S: Pasien mengatakan bersedia diberikan


wita dokter untuk memberi obat obat melalui suntikan
analgesic ketorolac 1x5 ml O: Obat sudah diberikan dan tidak ada
tanda- tanda alergi pada tubuh
passien.
Senin , 11-12- I Mengkaji nyeri, perhatikan S: Pasien mengatakan nyeri yang
2017 pukul: lokasi, intensitas (skala 1-10 ), dirasakan pada paha dan punggung
06.00 wita dan lamanya. bawah sudah berkurang, Skala nyeri 3
(0-10), pada saat duduk sudah tidak
terasa nyeri.
O: Pasien tampak rileks,nyeri berkurang,
tidak terdapat adanya nyeri tekan
pada bagian punggung bawah dan
paha, skala nyeri 3 (0-10).

Pukul: 06.30 I Mengobservasi tanda-tanda S: Pasien mengatakan bersedia dilakukan


wita vital tindakan

O: TD :120/70 mmHg
Nadi : 95 x/menit
Suhu : 36.5 ̊ C
RR : 18x/menit
Pukul: 06.50 I Mengkolaborasikan dengan S: Pasien mengatakan bersedia diberikan
wita dokter untuk memberi obat obat melalui suntikan
analgesic ketorolac 1x5 ml O: Obat sudah diberikan dan tidak ada
tanda- tanda alergi pada tubuh pasien.
Pukul: 07.30 II Melakukan imobilisasi S: Pasien mengatakan sudah dapat
wita berpindah dengan mandiri dan
menggunakan alat bantu tongkat.
O: Pasien tampak sudah bisa berpindah
dengan mandiri dan menggunakan
alat bantu seperti tongkat.
Pukul: 08.00 III Mengajarkan pasien untuk S: Pasien mengatakan tidak pernah
wita mempergunakan alat bantu mengalami jatuh ,pasien mengatakan
dan mobilisasi sudah bisa berpindah secara mandiri
dengan mengunakan alat bantu
tongkat
O: pasien tampak penggunakan alat
bantu tongkat untuk berpindah,pasien
tampak tidak mengalami cedera
V. EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl No
No Evaluasi Ttd
Jam Dx
1 Senin , 11 I S: Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan pada paha dan
Desember punggung bawah sudah berkurang, Skala nyeri 3 (0-10),
2017, pukul: pada saat duduk sudah tidak terasa nyeri.
08.00 wita
O:Pasien tampak rileks,nyeri berkurang, nyeri tekan
berkurang pada bagian punggung bawah dan paha, skala
nyeri 3 (0-10), TD: 120/70 mmHg, Nadi: 95x/menit

A: Tujuan Tercapai, Masalah Teratasi

P: Pertahankan kondisi pasien

2 Senin, 11 II S: Pasien mengatakan sudah dapat berpindah dengan mandiri


Desember dan menggunakan alat bantu tongkat.
2017, pukul:
O: Pasien tampak sudah bisa berpindah dengan mandiri dan
08.00 wita
menggunakan alat bantu seperti tongkat.

A: Tujuan Tercapai, Masalah Teratasi

P: Pertahankan kondisi pasien

3 Senin, 11 III S: Pasien mengatakan tidak pernah mengalami jatuh dan


Desember pasien mengatakan menggunakan alat bantu tongkat untuk
2017, pukul: berpindah
08.00 wita
O: Pasien tampak penggunakan alat bantu tongkat untuk
berpindah,pasien tampak tidak mengalami cedera atau
jatuh

A: Tujuan Tercapai, Masalah Teratasi

P: Pertahankan kondisi pasien


4 Jumat, 08 IV S: Pasien dan keluarga pasien mengatakan mengerti dan
Desember mengetahui penyakitnya yang sedang diderita
2017, pukul:
O: Pasien dan keluarga pasien tampak sudah mengerti dan
10.00 wita
mengetahui akan penyakitnya, kecemasaan pasien
tampak berkurang, pasien tampak lebih tenang

A: Tujuan Tercapai, Masalah Teratasi

P: Pertahankan kondisi pasien

Anda mungkin juga menyukai