Anda di halaman 1dari 7

58 Langkah APN

RSU WILLIAM BOOTH


No.SEMARANG
Dokumen REVISI a!aman
Jl. Letjen. S. Parman No. 5

015/RSUWB/SPO/IRB/VI/2015
Tl#. $0%& '%""'00( )a*. $0%& '%%'++! 00
Semarang 50!" 1/"
S#ANDAR #AN$$AL #ERBI# D'(e(a)kan*
PROSEDUR D'+ek(u+
OPERASIONAL 2% &un' 2015

D+. S+' ,a-a+'h* 


PEN$ER#IAN Persalinan normal adalah persalinan yang dimulai secara
spontan,beresiko rendah pada awal persalinan dan tetap demikian
selama proses persalinan,bayi lahir secara spontan dalam presentasi
belakang kepala pada usia kehamilan 37-42 minggu lengkap dan
setelah persalinan ibu maupun bayi berada dalam kondisi sehat.
#U&UAN Mampu melaksanakan Asuhan Persalinan normal yaitu persalinan

yang
Aman, sesuai dengan
ayang Pilar
#bu dan a!emotherhood
"erorientasi yaitu Persalinan
$eselamatan. %engan AP&"ersih
kita
dapat mencegah kematian yang disebabkan Perdarahan, 'klamsia,
epsis.
,EBI&A,AN (eluruh pelayanan keperawatan dan kebidanan di #nstalasi )awat
"ersalin berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien.*+esuai
dengan $eputusan %irektur &omor  2 / )01" / $'P / %#) /
# / 24 entang $ebiakan Pelayanan #nstalasi )awat "ersalin.5
PROSEDUR . Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan kala ll
2. Memastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan, termasuk
menyiapkan oksitosin kedalam spuit
3. Memakai celemek plastik
4. Memastikan lengan tidak menggunakan perhiasan, mencuci
tangan dengan sabun dan air mengalir
6. Menggunakan sarung tangan %, pada tangan kanan yang
akan digunakan melakukan pemeriksaan dalam
. Mengambil alat suntik dengan yang bersarung tangan, isi
dengan oksitosin dan letakkan kembali kedalam partus set
7. Membersihkan 8ul8a dan perineum dengan menggunakan
kapas basah yang telah dibasahi oleh air matang +%5, dengan
gerakan 8ul8a ke perineum
9. Melakukan pemeriksaan dalam, pastikan pembukaan sudah
lengkap dan selaput ketubann sudah pecah
:. Mencelupkan tangan kanan yang bersarung tangan ke dalam
larutan klorik ,6 ;, membuka sarung tangan dalam keadaan
terbalik dan merendamnya dalam larutan klorin ,6;
58 Langkah APN
RSU WILLIAM BOOTH
No.SEMARANG
Dokumen REVISI a!aman
Jl. Letjen. S. Parman No. 5

015/RSUWB/SPO/IRB/VI/2015
Tl#. $0%& '%""'00( )a*. $0%& '%%'++! 00
Semarang 50!" 2/"
. Memeriksa denyut antung anin setelah kontraksi uterus
selesai, pastikan %<< dalam batas normal +2 =  >/menit5
. Memberi tahu ibu pembukaan sudah lengk ap dan keadaan anin
baik, meminta ibu untuk meneran saat ada his apabila ibu
sudah merasa ingin meneran.
2. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapakn posisi ibu untuk
meneran +pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah
duduk dan pastikan ia merasa nyaman
3. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan
yang kuat untuk meneran
4. Menganurkan ibu untuk beralan, berongkok atau mengambil
posisi nyaman, ika ibu belum merasa ada dorongan untuk
meneran dalam  menit
6. Meletakkan handuk bersih + untukl mengeringkan bayi5 diperut
ibu, ika kepala bayi telat membuka 8ul8a dengan diameter 6 =
 cm
. Meletakan kain bersih yang dilipat /3 bagian bawah bokong
ibu
7. Membuka tutup partus set dan memperhatikan kembali
kelengkap alat dan bahan
9. Memakai sarung tangan % pada kedua tangan
:. aat kepala anin terlihat pada 8ul8a dengan diameter 6- cm,
memasang handuk bersih pada perut ibu untuk mengeringkan
bayi ika telah lahir dan kain kering dan bersih yang dilipat /3
bagian dibawah bokong ibu. etelah itu kita melakukan perasat
stenen +perasat untuk melindungi perineum dengan satu
tangan5, dibawah kain bersih dan kering, ibu ari pada salah
satu sisi perineum dan 4 ari tangan pada sisi yang lain dan
tangan yang lain pada belakang kepala bayi. ahan belakang
kepala bayi agar posisi kepala tetap !leksi pada saat keluar
secara bertahap melewati introitus dan perium 5
2. etelah kepala keluar menyeka mul ut dan hidung bayi dengan
kasa steril kemudian memeriksa adanya lilitan tali pusat pada
leher anin
2. Menunggu hingga kepal anin selesai melakukkan putaran
paksi luar secara spontan
58 Langkah APN
RSU WILLIAM BOOTH
No.SEMARANG
Dokumen REVISI a!aman
Jl. Letjen. S. Parman No. 5

015/RSUWB/SPO/IRB/VI/2015
Tl#. $0%& '%""'00( )a*. $0%& '%%'++! 00
Semarang 50!" %/"
22. etelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara
biparental. Menganurkan kepada ibu untuk meneran saat
kontraksi. %engan lembut gerakan kepala kearah bawah dan
distal hingga bahu depan muncul dibawah arkus pubis dan
kemudian gerakan atas dan distal untuk melahirkan bahu
belakang.
23. etelah bahu lahir, geser tangan bawah kearah perineum ibu
untuk menyanggah kepala, lengan dan siku sebelah bawah.
?unakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang tangan
dan siku sebelah atas.
24. etelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri
punggung kearah bokong dan tungkai bawah anin untuk
memegang tungkai bawah +selipkan ari telunuk tangan kiri
diantara kedua lutut anin5
26. Melakukan penilaian selintas 
a. Apakah bayi menagis kuat dan atau bernapas tanpa kesulitan
b. Apakah bayi bergerak akti! @
2. Mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian
tubuh lainnya kecuali bagian tangan tanpa membersihkan
8erniks. ?anti handuk basah dengan handuk/kain yang kering.
Membiarkan bayi atas perut ibu.
27. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi
bayi dalam uterus
29. Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar uterus
berkontraksi baik
2:. %alam waktu  menit setelah bayi lahir, suntikan oksitosin 
unit #M +intramuskuler5 di /3 paha atas bagian distal lateral
+lakukan aspirasi sebelum menyuntik oksitosin 5
3. etelah 2 menit pasca persalinan,, epit tali pusat dengan klem
kira = kira 3 cm dari pusat bayi. Mendorong isi tali pusat ke
arah distal +ibu5 dan epit kembali tali pusat pada 2 cm distal
dari klem pertama
3. %engan satu tangan. Pegang tali pusat yang telah diepit
+lindungi perut bayi5, dan lakukan pengguntingan tali pusat
diantara 2 klem tersebut
58 Langkah APN
RSU WILLIAM BOOTH
No.SEMARANG
Dokumen REVISI a!aman
Jl. Letjen. S. Parman No. 5

015/RSUWB/SPO/IRB/VI/2015
Tl#. $0%& '%""'00( )a*. $0%& '%%'++! 00
Semarang 50!" /"
32. Mengikat tali pusat dengan benang % atau steril pada satu sisi
kemudian melingkarkan kembali benang tersebut dan
mengikatnya dengan simpul kunci pada sisi lainnya.
33. Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan memasang
topi dikepala bayi
34. Memindahkan klem pada tali pusat sekitar 6- cm dari 8ul8a.
36. Meletakan satu tangan diatas kain yang ada di perut ibu, tepat
diatas tulang pubis, dan menggunakan tangan ini untuk
melakukan palpasi kontraksi dan menstabilkan uterus,
memegang tali pusat dan klem dengan tangan yang lain.
3. etelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat ke arah bawah
sambil tangan yang lain mendorong uterus ke arah belakang =
atas + dorso = kranial5 secara hati-hati +untuk mencegah in8ersio
uteri5. <ika plasenta tidak lahir setelah 3-4 detik, hentikan
penegangan tali pusat dan tunggu hingga timbul kontraksi
berikutnya dan ulangi prosedur diatas.
37. <ika uterus tidak segera berkontraksi, minta ibu, suami atau
anggota keluarga untuk melakukan stimulasi puting susu.
39. akukan penegangnan dan dorongan dorso-kranial hingga
plasenta terlepas, minta ibu meneran sambil penolong menarik
tali pusat dengan arah seaar lantai dan kemudian kearah atas,
mengikuti poros alan lahir, +tetap lakukan tekanan dorso-
kranial5
a. <ika tali pusat bertambah panang, pindahkan klem hingga
berarak sekitar 6- cm dari 8ul8a dan lahirkan plasenta.
b. <ika plasenta tidak lepas setelah 6 menit menegangkan tali
pusat
• "eri dosis ulangan oksitosin  unit #M
• akukan kateterisasi +aseptik5 ika kandung kemih
penuh.
• Minta keluarga untuk menyiapkan ruukan.
• 0langi penegangna tali pusat 6 menit berikutnya.
• <ika plasenta tidak lahir dalam 3 menit setelah bayi
lahir atau bila teradi perdarahan, segera lakukan
plasenta manual.
58 Langkah APN
RSU WILLIAM BOOTH
No. SEMARANG
Dokumen REVISI a!aman
Jl. Letjen. S. Parman No. 5

015/RSUWB/SPO/IRB/VI/2015
Tl#. $0%& '%""'00( )a*. $0%& '%%'++! 00
Semarang 50!" 5/"
3:. aat plasenta terlihat di introitus 8agina, lahirkan plasenta
dengan menggunakan ke dua tangan, pegang dan putar plasenta
hingga selaput ketuban terpilih kemudian lahirkan dan
tempatkan plasenta pada wadah yang telah disediakan.
a. <ika selaput ketuban robek, pakia sarung tangan % atau
steril untuk melakukan eksplorasi sisa selaput kemudian
gunakan ari-ari tangan atau klem % atau steril untuk
mengeluarkan bagian selaput yang tertinggal.
b. )angsangan aktil +Masase5 0terus.
4. egera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, melakukan
Masase uterus, meletakan telapak tangan di !undus dan
melakukan masase dengan gerakan melingkar dengan lembut
hingga uterus berkontraksi + Bundus menadi keras5.
akukan tindakan yang diperlukan ika uterus tidak
berkontraksi setelah 6 detik masase.
4. Memeriksa kedua sisi placenta baik bagian ibu maupun bayi
dan pastikan selaput ketuban lengkap dan utuh. Masukan
plesenta kedalam kantung plastik atau tempat khusus.
42. Menge8aluasi adanya laserasi pada 8agina dan perineum dan
segera menahit laserasi yang mengalami perdarahan akti!.
"ila ada robekan yang menimbulkan perdarahan akti! segera
lakukan penahitan.
43. Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak teradi
perdarahan per8aginam.
44. "iarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu
paling sedikit  am.
a. ebagian besar bayi akan berhasil melakukan inisiasi
menyusu dini dalam waktu 3- menit. Menyusu pertama
biasanya berlangsung sekitar -6 menit bayi cukup
menyusu dari satu payudara.
b. "iarkan bayi berada didada ibu selama  am walaupun bayi
sudah berhasil menyusu.
46. etelah  am, lakukan pemeriksaan !isik bayi baru lahir, beri
antibiotika salep mata pencegahan, dan 8it $  mg #M di paha
kiri anterolateral.
58 Langkah APN
RSU WILLIAM BOOTH
SEMARANG
No. Dokumen REVISI a!aman
Jl. Letjen. S. Parman No. 5

015/RSUWB/SPO/IRB/VI/2015
Tl#. $0%& '%""'00( )a*. $0%& '%%'++!00
Semarang 50!" /"
4. etelah  am pemberian 8it $ berikan suntikan imunisasi
hepatitis " di paha kanan anterolateral.
47. etakan bayi didalam angkawan ibu agar sewaktu-waktu bisa
disusukan. etakan kembali bayi pada dada ibu bila bayi belum
berhasil menyusu  am pertama dan biarkan sampai bayi
berhasil menyusu. akukan pemantauan kontraksi dan mencegah
perdarahan per8aginam.
a. 2-3 kali dalam 6 menit pertama pasca persalinan.
b. etiap 6 menit pada  am pertama paska persalinan.
c. etiap 2-3 menit pada am kedua paska persalinan
d. <ika uterus tidak berkontraksi dengan baik, melakukan asuhan
yang sesuai untuk menatalaksanaan atonia uteri.
49. Aarkan ibu/keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai
kontraksi.
4:. '8aluasi dan estimasi umlah kehilangan darah.
6. Memeriksakan nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 6
menit selama  am pertama paska persalinan dan setiap 3
menit selama am kedua paska persalinan.
a. Memeriksa temperatur tubuh ibu sekali setiap am selama 2
am pertama paska persalinan
b. Melakukan tindakan yang sesuai untuk temuan yang tidak
normal.
6. Periksa kembali bayi dan pantau setiap 6 menit untuk pastikan
bahwa bayi bernapas dengan baik +4- kali/menit5 serta suhu
tubuh normal +3,6-37,6 C5.
a. <ika bayi sulit bernapas, merintih atau retraksi, diresusitasi
dan segera meruuk kerumah sakit.
b. <ika bayi napas terlalu cepat, segera diruuk.
c. <ika kaki teraba dingin, pastikan ruangan hangat. $embalikan
bayi kulit kekulit dengan ibunya dan selimuti ibu dan bayi
dengan satu selimut

62. empatkan semua peralatan dalam larutan klorin ,6; untuk


dekontaminasi +  menit 5, mencuci dan membilas peralatan
setelah didekontaminasi.
63. "uang bahan = bahan yang terko ntaminasi ke dalam tempa t
sampah yang sesuai.
58 Langkah APN
RSU WILLIAM BOOTH
SEMARANG
No. Dokumen REVISI a!aman
Jl. Letjen. S. Parman No. 5

015/RSUWB/SPO/IRB/VI/2015
Semarang 50!"
Tl#. $0%& '%""'00( )a*. $0%& '%%'++! 00 "/"
64. "ersihkan ibu dengan menggunakan air disin!eksi tingkat tinggi.
"ersihkan sisa cairan ketuban, lendir dan darah. "antu ibu untuk
memakai pakaian yang bersih dan kering.
66. Pastikan bahwa ibu nyaman, membantu ibu memberikan A#,
menganurkan keluarga untuk memberikan ibu minuman dan
makanan yang diinginkan.
6. %ekontaminasi tempat bersalin dengan klorin ,6; .
67. Mencelupkan sarung tangan kotor kedalam larutan klorin ,6;
membalikan bagian sarung tangan dalam ke luar dan
merendamnya dalam larutan klorin ,6; selama  menit.
69. Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air yang mengalir.
6:. engkapi patogra! .
UNI# #ER,AI# #nstalasi )awat "ersalin

Anda mungkin juga menyukai