Kemas PDF
Kemas PDF
SKRIPSI
Oleh :
i
PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN DAUN
ALPUKAT TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN
DARAH PADA KLIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS
KARAWACI BARU KOTA TANGERANG TAHUN
2018
Skripsi
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat
Oleh :
ii
iii
iv
v
PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN DAUN ALPUKAT
TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA KLIEN
HIPERTENSI DI PUSKESMAS KARAWACI BARU
Abstrak
vi
THE EFFECT OF AVOCADO LEAF GIVING ON CHANGE IN BLOOD
PRESSURE IN HYPERTENSION CLIENTS AT KARAWACI BARU
HEALTH CENTER
Abstract
Hypertension is a cardiovascular disorder that is experienced by many people,
both in developed and developing countries. (WHO) noted in 2015 there were
about 1 billion people or 1 in 3 adults aged 18 years and over had hypertension in
the world. The rate of hypertension in men ranges from 24% and women 20.5%.
Treatment of hypertension is divided into two, namely pharmacological and non-
pharmacological. One of the non-pharmacological handlers is the administration
of avocado leaves. The purpose of this study was to examine the effect of steeping
avocado leaves on changes in blood pressure in hypertensive clients at the
Karawaci Baru Health Center. This research method is quasi experimental with
pretest-posttest without control design. The sample in this study were 10
respondents, namely men (40%) and women (60%) using purposive sampling
technique. The results showed a change in blood pressure after the administration
of avocado leaves. The independent test results of pre-post systolic t-test obtained
P-value = (0,001) <(0,05) and diastolic pre-post obtained P-value = (0,002)
<(0,05), so that there was an influence on the giving of steeping avocado leaves
on changes in blood pressure in hypertensive clients at the Karawaci Baru Health
Center. Conclusion This study shows the effect of giving avocado leaf steeping, to
changes in blood pressure. For clients who have high blood pressure, steeping
avocado leaves can be used as a reference for non-pharmacological treatment.
vii
KATA PENGANTAR
2018”.
Proposal skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk melakukan
proposal skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak sehingga proposal skripsi ini bisa terselesaikan, maka dalam kesempatan ini
Muhammadiyah Tangerang.
Tangerang.
3. Dr. H. M. Bay Masuri, MM. Selaku Wakil rektor II Bidang Keuangan dan
viii
5. Dr. Ns. Hj. Rita Sekarsari, S.Kp., MHSM., CVRN. Selaku Dekan Fakultas
7. Fauzan Hakim, SE., MM. Selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Kesehatan
kepada penulis.
perkuliahan.
12. Kepala Puskesmas Karawaci Baru yang telah memberikan informasi dan
ix
13. Teristimewa ucapan terimakasih kepada Orang Tuaku, ayahku (alm.
belajar, dan juga kepada ibuku (Eka Rostika) yang selalu menyemangati
Rizki) yang telah memberi semangat dan sedia meluangkan waktu untuk
semua kerjasamanya.
membuat proposal skripsi ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Kata Pengantar……………….…………………………………………………..i
Daftar isi…..……………………………………………………………………...iv
Daftar Tabel…………………….………...……………………………………..vi
Daftar Skema…….……………...………………………………………………vii
Daftar Lampiran………………………………….……………………………viii
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………..…………..……………………….........1
B. Indentifikasi Masalah…………………………………………...…………5
C. Batasan Masalah……………………..…...…………………..…………....5
D. Rumusan Masalah………………………………………………...……….6
E. Tujuan Penelitian……………………………………………………..…...6
F. Manfaat Penelitian………………………………………………………...7
A. Deskripsi Teori
1. Konsep Hipertensi………………………….…….……………...……..9
2. Konsep Terapi Herbal Seduhan Daun Alpukat…….……..........……..24
3. Pengertian Tekanan Darah...…………………………………………..29
B. Penelitian Yang Relevan……………………………………………..…..40
C. Kerangka Berfikir……...…………………………………………………41
D. Kerangka Konsep………………..……………………………………….42
E. Hipotesis Penelitian…………………….………………………………...42
xi
H. Teknik Analisa Data……………………………………….……………..56
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………67
B. Saran……………………………………………………………………..68
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….
Lampiran
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR SKEMA
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
miliyar orang atau 1 dari 3 orang dewasa yang berusia 18 tahun ke atas
hipertensi yang tinggi. Hipertensi masuk dalam urutan ketiga setelah stroke dan
tuberculosis, yakni mencapai 24% pada pria dan 22,6% pada perempuan di
Indonesia (Depkes RI, 2014). Data dari Riskesdas pada tahun 2013
yang tinggi. Hipertensi pada usia 18 tahun ke atas mencapai angka sebesar
masuk dalam urutan ke-2 dari 10 besar penyakit setelah ISPA. Pada bulan
sebelumnya, yaitu sebanyak 210 kasus penderita hipertensi. Menurut data yang
mengkonsumsi dan tahu khasiat dari obat herbal. Hipertensi hanya ditangani
Karawaci Baru.
pelayanan kesehatan (Potter & Perry, 2009). Salah satu dari terapi
secara luas di seluruh dunia (Tusilawati, 2010). Terapi herbal termasuk salah
Keunggulan pada terapi herbal adalah efek sampingnya yang cukup rendah
serta lebih efektif dari terapi farmakologi, dan lebih sesuai untuk penyakit
menyatakan bahwa labu siam juga merupakan salah satu obat alternatif, yang
bisa digunakan sebagai obat penurun tekanan darah. Menurut (Nessbit, 2010)
menyatakan bahwa daun alpukat merupakan salah satu tanaman yang bisa
dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk menurunkan tekanan darah. Selain itu
tinggi. Namun, masih banyak orang yang tidak tahu khasiat daun alpukat. Hal
ini juga menyatakan, bahwa masih banyak orang yang tidak tahu bahwa daun
Daun alpukat merupakan salah satu tanaman yang mengandung banyak zat-
zat, untuk dijadikan obat penurun tekanan darah. Didalam seduhan daun
dkk. 2016). Hal ini sejalan dengan penelitian (Lianti, 2014) menyatakan bahwa
di dalam seduhan daun alpukat mengandung zat aktif flavonoid yang berfungsi
Menurut (Ariestha, 2010) menyatakan bahwa zat flavonoid yang ada didalam
2010) juga menyatakan bahwa di dalam daun alpukat mengandung zat yang
bersifat sebagai peluruh kencing (diuretik). Hal ini sejalan dengan penelitian
urin lebih banyak, sehingga tekanan pompa darah jantung menjadi lebih ringan,
Ada berbagai cara bagi para peneliti, dalam memberikan dan memporsikan
digunakan sebanyak 3-5 lembar, lalu daun alpukat dicuci bersih dan diseduh
dengan air panas sebanyak 1 gelas, lalu diminum 1 kali sehari masing-masing 1
gelas. Lalu cara kedua daun alpukat digunakan sebanyak 3-5 lembar,
ditambahkan gula batu 5-10 gr, lalu daun alpukat dan gula batu direbus sampai
mendidih, setelah dingin air nya diminum 1 kali sehari. Hal ini menunjukan
adanya perubahan pada tekanan darah tinggi. Namun pada penelitian (Ayu
dalam Karina, 2017) daun alpukat diberikan sebanyak 3 lembar atau 0,5 gram,
lalu daun alpukat di cuci sampai bersih dan diseduh dengan 1 gelas air panas,
kemudian di tutup selama 5-10 menit sampai air terasa hangat, sampai siap
untuk di minum. Hal ini menunjukan adanya perubahan tekanan darah setelah
Karawaci Baru”
B. Identifikasi Masalah
tinggi
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang yang cukup luas maka penulis
1. Terapi herbal pada penelitian ini yaitu pemberian seduhan daun alpukat
hari.
D. Rumusan Masalah
seduhan alpukat?
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
alpukat.
darah.
7
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
alternative.
2. Manfaat Teoritis
a. Institusi Pendidikan
pengobatan herbal
8
b. Peneliti Selanjutnya
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Konsep Hipertensi
a. Pengertian
mmHg dan tekanan diastolic lebih dari 90 mmHg, berdasarkan pada dua
Menurut (Black & Hawks, 2014) hipertensi arterial atau disebut juga
darah sistolik (TDS) pada level 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah
tekanan darah berubah pada level sisttolik 140 mmHg dan diastolik 90
A. Klasifikasi
a) Riwayat Keluarga
b) Usia
hipertensi meningkat dengan usia 50-60% klien yang berumur lebih dari
c) Jenis Kelamin
d) Etnis
wanita berkulit putih dewasa dengan hipertensi lebih rendah pada angka
4,7%; pria berkulit putih pada tingkat terendah berikutnya yaitu 6,3%,
dan pria berkulit hitam pada tingkat terendah berikutnya yaitu 22,5%;
angka kematian tertinggi pada wanita berkulit hitam pada angka 29,3%.
12
a) Diabetes
b) Stres
c) Obesitas
d) Nutrisi
hipertensi esensial.
e) Penyalahgunaan obat
1. Hipertensi Primer
bilik jantung kiri. Mereka memonitor tingkat tekanan arteri dan mengatasi
13
saraf vagus. Kemoreseptor, berada di medulla dan tubuh karotis dan aorta,
dan ion hydrogen (pH) dalam darah. Penurunan konsentrasi oksigen arteri
tekanan darah. Renin adalah enzim yang diproduksi oleh ginjal yang
hipertensi primer. Sel endotel vascular terbukti penting dalam hipertensi. Sel
2. Hipertensi Sekunder
penyebab yang paling umum dari hipertensi sekunder. Juga, kelenjar adrenal
Tanda dan gejala umum yang biasanya ditimbulkan pada pasien hipertensi,
jika tidak diperiksa atau dikonsulkan ke pelayanan kesehatan, (Black & Hawks,
2) Kelelahan
3) Pusing
4) Jantung berdebar-debar
5) Sesak
6) Pandangan kabur
7) Atau mimisan
E. Komplikasi Hipertensi
Menurut (Brunner & Suddarth, 2013) hipertensi yang tidak teratasi, dapat
1) Payah Jantung
tidak lagi mampu memompa darah yang dibutuhkan tubuh. Kerusakan ini
dapat terjadi karena kerusakan otot jantung atau sistem listrik jantung.
2) Stroke
lemah menjadi pecah. Bila hal ini terjadi pada pembuluh darah otak, maka
3) Kerusakan Ginjal
protein (proteinuria).
4) Kerusakan Penglihatan
F. Pemeriksaan Diagnostik
kerusakan organ dan faktor resiko lain atau mencari penyebab hipertensi.
1) Urin
2) Elektrokardiografi
(Muttaqin, 2012)
G. Penatalaksanaan Hipertensi
Menurut (Black & Hawks, 2014) hipertensi merupakan penyakit yang bisa
1) Pembatasan alcohol
lebih dari 1 ons etanol per hari untuk pria dan 0,5 untuk wanita). Terdapat
1 ons etanol (30 ml) dalam 2 ons (60 ml) wiski kualitas terbaik, dalam 10
2) Pembatasan Kafein
terhadap tekanan darah. Oleh karena itu pembatasan hkafein tidak penting,
3) Teknik relaksasi
5) Suplementasi Kalium
7) Olahraga
(BMI) berat badan dalam kilogram dibagi tinggi dalam meter persegi 27
a. Pengertian
berbagai nama local antara lain alpuket (Jawa Barat); alpokat (Jawa
dataran tinggi.
varietasnya, mulai dari 3-10 m. ciri botani tanaman alpukat antara lain
Bunganya majemuk; buahnya buah buni, bentuk bola atau bulat telur;
daging buah jika sudah masak lunak, berwarna hijau hingga hijau
kekuningan.
22
tumbuh tertentu. Tanaman ini dapat tumbuh liar di hutan, atau di tanam
serta tidak tergenang air. Tumbuh di daerah tropic dan subtropik dengan
dengan iklim sejuk dan basah, tetapi tidak tahan terhadap suhu rendah
seperti obat batu ginjal dan rematik. Daun alpukat juga diketahui
bersifat melancarkan air seni dan antibakteri. Daun pada urutan tertentu
(tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua) sering digunakan untuk
salah satu bahan alami yang dapat digunakan sebagai obat herbal
(Yuniarti, 2008).
dikenal sebagai buah nya saja. Di balik semua itu, ternyata daun alpukat
nya pun merupakan suatu daun yang bisa dijadikan obat herbal untuk
b. Kandungan
c. Manfaat
8. Sebagai antihipertensi
24
diuretic yang akan bekerja dengan cara membuang kelebihan air dan
2010).
25
kemih.
3. Tekanan Darah
a. Pengertian
Tekanan darah adalah suatu aliran dari dalam pembuluh nadi di arteri.
Jantung berdetak lazim nya 60 hingga 70 kali dalam 1 menit pada kondisi
menurun saat jantung rileks diantara dua denyut nadi disebut tekanan
milimeter merkury (mmHg) dan direkam dalam dua angka, yaitu tekanan
jantung relaksasi).
26
sistolik adalah suatu aliran darah, yang di pompa dari jantung keseluruh
tubuh. Dan tekanan darah diastolic adalah keadaan dimana aliran darah
darah adalah curah jantung, tekanan pembuluh darah perifer dan volume
darah bekerja untuk periode jangka pendek dan jangka panjang. Regulasi
a) Sistem Persarafan
yaitu:
mungkin.
c) Refleks Baroreseptor
d) Refleks Kemoreseptor
f) Kontrol Kimia
2012).
sebagai berikut:
30
simpatis
(Muttaqin, 2012).
31
2012).
g) Alkohol
Umur
Jenis Kelamin
Aktifitas Fisik
(Sugiarto, 2009).
Obesitas
(Estiningsih, 2012).
34
cara pertama yaitu daun alpukat digunakan sebanyak 3-5 lembar, lalu daun
alpukat dicuci bersih dan diseduh dengan air panas sebanyak 1 gelas, lalu
diminum 1 kali sehari masing-masing 1 gelas. Lalu cara kedua daun alpukat
digunakan sebanyak 3-5 lembar, ditambahkan gula batu 5-10 gr, lalu daun
alpukat dan gula batu direbus sampai mendidih, setelah dingin air nya
diminum 1 kali sehari. Hal ini menunjukan adanya perubahan pada tekanan
darah tinggi. Namun pada penelitian (Ayu dalam Karina, 2017) daun
alpukat diberikan sebanyak 3 lembar atau 0,5 gram, lalu daun alpukat di
cuci sampai bersih dan diseduh dengan 1 gelas air panas, kemudian di tutup
selama 5-10 menit sampai air terasa hangat, sampai siap untuk di minum.
35
5. Kerangka Berfikir
Non-Farmakologi
6. Kerangka Konsep
7. Hipotesis
Ha: Ada pengaruh pemberian seduhan daun alpukat terhadap penurunan tekanan
darah
37
BAB III
METODE PENELITIAN
Waktu penelitian untuk pengambilan data dilakukan pada 26 Juni 2018 dan
B. Metode Penelitian
Eksperimental. Desain yang digunakan pada penelitian ini yaitu, Pre and Post
Test Without Control, peneliti hanya melakukan intervensi pada satu kelompok
membandingkan nilai post test dengan pre test. (Dharma 2011). Berikut skema
R →O1→X1→O2
R : Responden penelitian semua mendapat perlakuan atau intervensi
1. Populasi
Populasi dapat berupa orang, benda, gejala, atau wilayah yang ingin
tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan darah diastolik >90 mmHg.
2. Sampel
pada penelitian ini yaitu klien dengan hipertensi yang memiliki tekanan
3. Besar Sampel
penelitian yang dihitung dengan rumus uji beda dua mean (Letmesow,
1997)
( / )
= ( )
Keterangan :
pendapat peneliti
kedua kelompok
kedua kelompok
40
, ²( , , )²
hasil :n=
( , , )²
, . ,
=
,
=
4. Kriteria Sampel
1) Kriteria Inklusi
c) Klien yang tidak rutin minum obat hipertensi, dalam 3 hari terakhir
informed consent
2) Kriteria Eksklusi
telah dibuat.
selama 7 hari. Dilakukan pada 26 Juni 2018 setiap jam 12.00 WIB.
E. Instrument Penelitian
a. Definisi Konseptual
Tekanan darah adalah suatu aliran dari dalam pembuluh nadi di arteri.
Jantung berdetak lazim nya 60 hingga 70 kali dalam 1 menit pada kondisi
b. Definisi Operasional
Operasional
1. Dependent Perubahan
: tekanan Alat Ukur: Ditentukan Rasio
diberikan sebelum:
sistolik dan
diastolik sesudah
: 130.50/84
44
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
flavonoid,
alkaloid,
sterol,
saponin dan
senyawa
lain dalam
jumlah
kecil.
F. Etika Penelitian
Untuk menjaga keselamatan dan keamanan klien maka telah dilakukan uji etik.
Penelitian ini telah lolos uji etik dengan nomor etik 445/092-KEP-RSUTNG
1. Inform consent
maksud dan tujuan penelitian, serta dampak yang akan terjadi selama
2. Autonomy
sebagai seseorang yang mempunyai harga diri dan martabat serta mampu
3. Benefisien
Pada penelitian ini peneliti melakukan prinsip untuk melakukan yang baik
dan tidak merugikan pasien atau tidak menimbulkan bahaya bagi pasien.
4. Justice
Pada penelitian ini, dilakukan secara jujur, tepat, cermat, hati-hati dan
5. Veracity
6. Confidelity
Manusia sebagai subjek penelitian dan memiliki privasi dan hak asasi untuk
berbagai infomasi yang menyangkut pivasi subjek yang tidak ingin identitas
dan segala informasi tentang dirinya diketahui oleh orang lain, tidak ada
oleh klien.
7. Non-malefisien
Pada penelitian ini intevensi yang diberikan tidak menimbulkan hal yang
penelitian pada responden tersebut harus dihentikan agar tidak terjadi hal-
G. Hipotesis Statistik
Ho : µ1 = µ2
(Tidak ada perbedaan tekanan darah sebelum diberikan terapi seduhan daun
H1 : µ1 ≠ µ2
Ho : µ1 = µ2
(Tidak ada pengaruh tekanan darah setelah diberikan seduhan daun alpukat)
H1 : µ1 ≠ µ2
(Ada pengaruh tekanan darah setelah diberikan terapi seduhan daun alpukat)
49
penelitian, karena dengan analisis maka data dapat mempunyai arti atau makna
Dalam menganalisa data, ada beberapa teknik yang dapat dilakukan yaitu
analisa univariat dan analisa bivariat. Teknik analisa data ini dilakukan
1. Analisa Univariat
2. Analisa Bivariat
kelompok yaitu uji paired t-test yang digunakan untuk menguji beda mean
dari 2 hasil pengukuran pada kelompok yang sama (Beda mean pre test dan
post test).
50
BAB IV
Pada bab ini akan dilakukan hasil data penelitian “Pengaruh Pemberian
Puskesmas Karawaci Baru”. Berdasarkan data yang diperoleh pada bulan Juni
usia, jenis kelamin, pre test dan post test. Responden dengan hipertensi
siang pukul 12.00 WIB dengan Pre dan Post test. Dari 10 responden yang
alpukat.
bivariat dengan menggunakan program komputer IBM. Hasil analisa data akan
meliputi usia, jenis kelamin, serta sistolik dan diastolik sebelum dilakukan
Pada analisa bivariat ini peneliti ingin membandingkan sistolik dan diastolik
sesudah intervensi.
a. Karakteristik Responden
Tabel 4.1
Karakteristik Responden N %
Usia:
26-35 tahun 3 30
36-45 tahun 7 70
Jenis Kelamin:
Laki-laki 4 40
Perempuan 6 60
Berdasarkan tabel 4.1 hasil analisis data mayoritas responden berusia antara
Tabel 4.2
Variabel TD M Med SD
Sistolik:
Pre intervensi 156 157.50 9.06
Post intervensi 130.50 130 9.50
Diastolik:
Pre intervensi 96,30 97.50 7.46
Post intervensi 84 82.50 6.14
Tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah sistolik dan
156 mmHg dengan standar deviasi 9.06 dan tekanan darah diastolik
rata perubahan tekanan darah sistolik menjadi 130,50 mmHg dengan standar
deviasi 9.50 dan rata-rata tekanan darah diastolik 84 mmHg dengan standar
normal atau tidak normal serta menggunakan hasil ukur mean median. Bila
data yang terkumpul tidak menunjukkan hasil nilai ekstrim (distribusi normal),
maka pengumpulan nilai mean merupakan hal yang tepat. Sedangkan bila
dijumpai nilai ekstrim, maka nilai median lebih tepat digunakan dibandingkan
nilai mean (Hastono, 2006). Setelah dilakukan analisis bivariat perlu dilakukan
uji normalitas data untuk mengetahui penyebaran data normal atau tidak
Tabel 4.3
hasil Sig. 0,566 >0,05. TD sistol post intervensi menunjukkan hasil Sig. 0,330,
C. Pengujian Hipotesis
Tabel 4.4
Mean SD T df P value
Sistol Sebelum- 25.50 3.68 21.85*** 9 0,000
sesudah
Diastol Sebelum- 12.30 9.34 4.16** 9 0,002
sesudah
sistolik pre dan post mean adalah 25.50, dengan standar deviasi 3.68, dan
nilai t 21.85*** . Lalu nilai tekanan darah diastol pre dan post mean adalah
12.30, dengan standar deviasi 9.34, dan nilai t 4.16**. Untuk menentukan
P value dengan taraf kesalahan 5% (0,05) jika P value lebih besar dari 0,05
maka hipotesis ditolak. Jika P value lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis
55
sebesar 0,000 dan P value tekanan darah diastol sebesar 0,002 yang berarti
yang signifikan pada tekanan darah sistol dan diastol sebelum dan sesudah
tekanan darah pada klien hipertensi di Puskesmas Karawaci Baru Tahun 2018.
Bab ini juga akan menjelaskan keterbatasan penelitian yang telah dilaksanakan.
1. Analisa Univariat
a. Kategori Usia
tahun dengan persentase 70%, dan pada usia 26-35 tahun sebesar 30%
darah tinggi muncul sekitar usia 40 tahun, walaupun dapat terjadi pada
usia muda.
Karawaci Baru, faktor usia menjadi salah satu penyebab terjadinya resiko
b. Jenis Kelamin
jenis kelamin perempuan dengan persentase 60% dan pada laki-laki 40%.
terjadi karna faktor gaya hidup, salah satu nya karna faktor stres.
57
Tekanan Darah
dengan nilai sistolik 156 mmHg dan nilai diastolik 96,30 mmHg. Pada
hasil uji t-test menunjukkan nilai P value = 0,000 dan 0,002 yang
2. Analisa Bivariat
alpukat terhadap perubahan tekanan darah. Hal ini sejalan dengan penelitian
mmHg dan rata-rata tekanan darah diastolik 98,47 mmHg. Sedangkan pada
lebih banyak, sehingga tekanan pompa darah jantung menjadi lebih ringan,
mengurangi kerja jantung yang lebih cepat, sehingga saat kerja jantung
berkerja dengan normal, maka tekanan darah yang tinggi akan menjadi
berkurang.
E. Keterbatasan Penelitian
wilayah kerja Puskesmas Karawaci Baru. Dengan demikian tentu tidak terlepas
Sehingga pemberian seduhan daun alpukat tidak dapat diberikan saat bulan
dapat mengontrol aktifitas dan gaya hidup seperti stress, konsumsi garam,
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
menurunkan tekanan darah, salah satu nya pemberian seduhan daun alpukat.
2. Bagi keluarga
stress.
3. Bagi Puskesmas
tekanan darah pada klien hipertensi untuk program kunjungan rumah klien,
Baru.
tempat penelitian yang berbeda dan diharapkan dapat menambah ilmu dan
DAFTAR PUSTAKA
Real Books.
pasien hipertensi”
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/35211
Maranatha.
http://www.depkes.go.id/index.ph p/berita/press-release/810-
hipertensi-penyebab-kematian-nomor-tiga.html.
Estiningsih, H.S (2012). Hubungan indeks massa tubuh dan factor lain
Indonesia
Kartika Ira Iin. (2017). (Buku Ajar Dasar-Dasar Riset Keperawatan Dan
Karina, dalam Sri Kartika Ayu, (2017). Pengaruh Pemberian Seduhan Daun
www.litbang.depkes.go.id/rkd2013/Laporan_Riskesdas2013.pd
Jakarta: TIM
65
2014).
Cipta
Medika
Potter, P.A. dan Perry, A.G. (2009). Buku ajar fundamental keperawatan:
https://www.researchgate.net/profile/Sri_Irianti/publication/280
735574Pokok-
Pokok_Hasil_Riset_Kesehatan_Dasar_Provinsi_Banten_2013_
Buku_1/links/55c46f8608aebc967df1cd1c/Pokok-Pokok-Hasil-
Riset-Kesehatan-Dasar-Provinsi-Banten-2013-Buku-1.pdf
Smeltzer, S.C & Bare, B.G (2013). Keperawatan Medikal Bedah Brunner
Press.September 2012)
http://www.who.int/violence_injury_Prevention/roadsafety_stat
us/2015/en/
Penyakit.Jakarta:Pustaka Bunda
Kepada :
Di
Tempat
Dengan Hormat,
bermaksud melaksanakan penelitian dengan judul “Pengaruh Pemberian Seduhan Daun Alpukat
Saya mengharap partisipasi anda dalam penelitian yang saya lakukan saya menjamin
kerahasiaan dan identitas anda. Informasi yang anda berikan hanya semata-mata digunakan
untuk pengembangan ilmu keperawatan dan tidak digunakan untuk maksud lain.
Apabila anda bersedia menjadi responden, anda mengisi dan menandatangani lembar
persetujuan menjadi responden. Atas perhatian dan kesedian anda saya ucapkan terimakasih.
Tangerang …..................
Peneliti
PENYATAAN PERSETUJUAN
(Inform Consent)
Saya menyatakan bersedia untuk berpartisipasi dalam pengambilan data atau sebagai
responden pada penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Prodi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu
Baru
NIM : 1414201048
Saya percaya yang informasikan di jamin kerahasiannya. Dengan secara sukarela dan
tidak ada unsur paksaan dari siapapun, saya bersedia berperan serta dalam penelitian.
Tangerang, ...............
Peneliti Responden
JADWAL PENELITIAN
Judul
Penelitian
Disetujui
Penyusunan
proposal
Sidang
Proposal
Perizinan
Pengumpulan
Data
Pengolahan
Data
Analisa Data
Sidang Skripsi
Lampiran 9
Data Pribadi
NIM : 1414201048
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan
Tangerang
Pengalaman Organisasi
Statistics
N Valid 10 10
Missing 0 0
Mode 130 80
Minimum 120 75
Maximum 140 95
Frequency Table
Cases
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
T-Test
N Correlation Sig.
Paired Differences
Paired Differences
Lower Upper
t df Sig. (2-tailed)