Materi Sitoplasma
Materi Sitoplasma
1. Pengertian Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel yang meliputi semua materi yang berada di
antara membran sel dan inti sel (nukleus). Sitoplasma merupakan salah satu bagian
utama dalam sel yang memiliki peran dalam biosintesis dam biogenetika. Oleh
karena itu, sitoplasma merupakan bagian sel yang sangat penting. Sitoplasma
merupakan massa protoplasma yang terletak di bagian dalam sel di antara
membran sel dan nukleus. Sitoplasma terdiri dari dua bagian yaitu bagian luar
(ektoplasma) dan bagian dalam (endoplasma).
Sitoplasma dapat berbentuk cair atau gel dan berperan penting dalam
transportasi zat makanan. Di dalam sitoplasma terdapat organel-orgnael sel yang
memiliki fungsi-fungsi tertentu. Selain itu, di dalam sitoplasma juga terdapat
beberapa macam zat yang terlarut seperti protein, lemak, karbohidrat dan garam-
garam mineral. Sitoplasma tediri dari matriks dan inklusio sitoplasma.
Matriks Sitoplasma
Matriks sitoplasma adalah bahan dasar sitoplasma (sitosol). Matriks sitoplasma
tersusun dari oksigen, karbon, hidrogen, nitrogen, senyawa organik dan anorganik.
Berfungsi sebagai larutan penyangga dan mengendalikan rangsangan. Matriks
sitoplasma dapat melakukan pergerakan sehingga memiliki beberapa sifat fisik.
Sifat fisik pada matriks sitoplasma ada 4 (empat) yaitu:
Efek tyndall : kemampuan memantulkan cahaya karena berbentuk transparan.
Gerak brown : larutan koloid pada sitoplasma bergerak secara zig-zag.
Gerak siklosis : gerak matrik sitoplasma seperti arus Tegangan permukaan
Organel Sel
Organel sel adalah tempat dimana terdapat bagian-bagian pada sel yang
tersuspensi. Beberapa organel sel yang ada dalam sitoplasma adalah retikulum
endoplasma, aparatus golgi, lisosom, mitokondria, membran inti dan sentriol. Secara
singkat fungsi dari organel-organel sel berbeda. Berikut ini penjelasan organel
organel sel yang terdapat pada sitoplasma.
Retikulum endoplasma : sistem membran yang berlipat-lipat dan bersatu dengan
membran sel dan membran inti. Retikulum endoplasma terdiri dari RE kasar dan RE
halus. RE kasar berfungsi membentuk membran dan protein sedangkan RE halus
berfungsi membentuk lemak, menyimpan kalsium dan menetralisir racun.
Aparatus golgi : berbentuk kantung pipih yang dibatasi oleh membran. Memiliki
fungsi mengolah protein dari retikulum endoplasma.
Lisosom : hanya dapat ditemukan pada sel hewan. Berbentuk seperti kantung yang
dibatasi membran. Lisosom berperan sebagai pencerna molekul-molekul yang besar
supaya dapat diuraikan.
Mitokondria : organel sel yang berbentuk lonjong dan terdiri dari 2 9dua) lapis
membran yaitu membran inti dan membran sel. Fungsi mitokondria adalah
respirasi aerobik. Jika kondisi sel sering melakukan respirasi, maka jumlah
mitokondria akan lebih banyak.
Membran inti : pori-pori yang merupakan keluar-masuknya zat tertentu. Bagian
yang diatur adalah pergerakan zat-zat antara nukleus dan sitoplasma. Membran inti
terdapat pada inti sel. Inti sel sendiri memiliki fungsi inti sel khas yang perlu anda
ketahui.
Sentriol : organel yang terdiri dari 9 (sembilan) triplet mikrotubulus yang
berbentuk silindris. Sentriol memiliki fungsi dalam pembelahan sel, pergerakan
kromosom dan pergerakan organel.
Inklusio Sitoplasma
Inklusi Sitoplasma adalah partikel terkecil yang ditahan oleh sitoplasma. Partikel
kecil ini merupakan hasil metabolisme dari sel yang berupa cair dan padat. Dengan
demikian, inklusio sitoplasma berfungsi untuk menyimpan energi dari hasil
metabolisme.
3. Fungsi Sitoplasma
Sitoplasma memiliki fungsi sebagai berikut
Tempat menyimpan bahan kimia untuk metabolisme sel seperti protein, lemak dan
enzim.
Tempat menyerap air sesuai kebutuhan sel.
Menjaga keseimbangan air dalam sel.
Pelarut senyawa dan protein dalam sel.
Sitoplasma berfungsi sebagai kerangka sel. Hal ini karena sitoplasma merupakan
tempat organel-organel sel dilindungi sehingga memberikan bentuk pada organel-
organel sel di dalamnya.
Penghantar listrik karena terdapat garam pada sitoplasma.
Pengatur interaksi sel dengan lingkungan diluarnya
Fasilitator supaya organel di dalam sel dapat bergerak karena aliran sitoplasma.
Tempat metabolisme sitosolik seperti glikolisis dan tempat sintesis protein oleh
ribosom.
Memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan jenis bahan bereaksi kimia yang
digunakan untuk metabolisme sel, seperti enzim, ion, gula, lemak dan protein.
Pada sitoplasma akan berlangsung peristiwa pembongkaran dan penyusunan
zat zat penting yang dilakukan melalui reaksi kimia. Contohnya pada proses
pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino, protein dan Nukelotida.
Sifat sitoplasma yang “mengalir” pada dalam sel, untuk menjamin
berlangsungnya pertukaran zat, untuk menjaga berlangsungnya metabolisme
dengan baik. Gerakan setiap organel-organel tertentu sebagai akibat aliran
sitoplasma tersebut dapat diamati dengan mikroskop.
Keberadaan sitoplasma akan mendukung terhadap struktur internal sel.
Sitoplasma digunakan sebagai tempat bagi jaringan filamen protein yang
disebut sitoskeleton. Sitoskeleton ini akan membantu mempertahankan bentuk
dan konsistensi sel.
Komponen Sitoplasma
Sitoplasma tersusun dari beberapa komponen seperti
Air sebanyak kurang lebi sekitar 85-90%
Bahan organik
Garam
Nutrien
Ion
Enzim
https://artikeltop.xyz/pengertian-dan-fungsi-sitoplasma.html
https://dosenbiologi.com/makhluk-hidup/sitoplasma
http://www.edutafsi.com/2014/10/struktur-sifat-dan-fungsi-sitoplasma.html