Anda di halaman 1dari 5

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Kerja sama internasional dibagi menjadi 3 yaitu :


1. Kerja sama bilateral, yaitu kerjasama antar 2 negara
2. Kerjasama multilateral, yaitu kerjasama lebih dari 2 negara
3. Kerjasama regional, yaitu kerjasama satu wilayah/sekawasan

Perdagangan internasional adalah proses tukar menukar barang atau jasa antar negara yang satu dengan
negara lainnya dengan tujuan memperoleh keuntungan.
A. Faktor faktor yang menyebabkan perdagangan internasional
1. penghematan biaya produksi/spesialisasi
2. perbedaan sumber daya alam
3. perbedaan peradaban
4. keanekaragaman kondisi penduduk
5. perbedaan selera
6. perbedaan iklim dan kesuburan tanah
7. perbedaan sumber daya manusia
8. perbedaan tingkat kecerdasan
9. perbedaan jumlah penduduk
B. Hambatan perdagangan antarnegara
1. tarif : pembebanan pajak (costum duties) terhadap barang barang yang melewati batas
wilayah suatu negara.
2. kuota : pembatasan jumlah fisik barang yang diperdagangkan secara internasional, misal
kuota impor yaitu pembatasan jumlah fisik barang yang masuk kedalam negeri, dan kuota ekspor
yaitu pembatasan jumlah fisik barang yang keluar negeri.
3. perjanjian pembatasan ekspor (export restraint agreemet) adalah perjanjian sukarela antar
negara.
4. pelarangan ekspor terhadap barang barang tertentu, misal ekspor rotan dalam bentuk
masih mentah.
5. pembatasan valuta asing(foreign exchange control) adalah pembatasan persediaan mata
uang asing oleh bank sentral suatu negara.
6. perbedaan mata uang antarnegara
7. dumping, kebijakan menjual barang diluar negeri lebih murah daripada harga didalam
negeri, tujuannya agar barang hasil dalam negeri dapat bersaing di pasar luar negeri.
8. adanya peperangan
C. Perbedaan perdagangan dalam negeri dan luar negeri

No Perdagangan Dalam Perdagangan


Aspek
Negeri Luar Negeri

Jangkauan Satu wilayah negara Menjangkau


1. Wilayah beberapa negara

Cara pembayaran Satu macam uang Bermacam-


2. macam uang
( Valuta asing )

Sistem Distribusi Sebagian besar sistem Sistem distribusi


3. distribusi langsung tidak langsung
Peraturan yang Menggunakan autran Aturan dari
4. berlaku satu negara sendiri beberapa negara
terlibat

Tingkat Kurang ketat karena Lebih ketat


Persaingan bersaing dengan karena
produsen dari dalam melibatkan
5. negeri produsen dari
berbagai negara

Biaya Jangkauan Lebih murah karena Lebih mahal


dalam satu negara karena
6.
jangkauannya

D. Manfaat perdagangan internasional


1. Setiap negara dapat memenuhi kebutuhan masyarakatnya, dengan cara mengimpor dari
negara lain.
2. Negara pengekspor mampu mendapatkan keuntungan berupa devisa yang dapat
digunakan membayar barang barang yang diimpor.
3. Mendorong setiap negara untuk melakukan kegiatan produksi secara besar besaran agar
bisa menambah lapangan kerja, menghemat biaya produksi dan mendatangkan keuntungan lebih
banyak.
4. Mendorong setiap negara untuk saling berpacu menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih berkualitas.
5. mendorong kegiatan ekonomi dalam negeri.
6. dapat memperoleh barang/jasa dengan harga yang lebih murah.
7. memperkokoh persahabatan antarnegara didunia.
8. meningkatkan efisiensi suatu negara dalam menghasilkan suatu produk sesuai dengan
keunggulan komparatifnya.
E. Ruang lingkup perdagangan internasional
1. Ekspor : kegiatan mengirim/menjual barang dan jasa ke luar negeri.
2. Impor : kegiatan mendatangkan/membeli barang dari luar negeri
Perbedaan perdagangan internasional dan dalam negeri

Perdagangan internasial :
1. kegiatan berlangsung antarnegara
2. alat pembayarannya menggunakan devisa
3. prosedurnya lebih rumit
4. barang yang diperdagangkan harus memenuhi standar mutu yang lebih tinggi
5. biaya angkut mahal
6. cara pembayarannya tidak langsung
7. pembeli dan penjual tidak dapat bertatap muka secara langsung
8. jenis perdagangan internasional :
1. ekspor
2. impor
9. menghasilkan devisa
Perdagangan dalam negeri :
1. kegiatan berlangsung dalam satu wilayah suatu negara
2. alat pembayaran menggunakan mata uang yang sama (dalam negeri)
3. prosedurnya relatif mudah dan tidak berbelit belit
4. tidak terlalu terikat dengan mutu barang
5. biaya angkut lebih murah
6. cara pembayarannya dapat dilakukan secara langsung
7. pembeli dan penjual dapat bertatap muka secara langsung
8. jenis perdagangan dalam negeri :
1. lokal : perdagangan yang dilakukan oleh pedagang dalam satu kota
2. interlokal : perdagangan yang dilakukan oleh pedagang antarkota dalam pulau
3. interinsulair : perdagangan yang dilakukan oleh pedagang antarkota antarpulau
dalam satu wilayah negara
9. tidak menghasikan devisa
F. Kebijakan perdagangan internasional
1. Kebijakan ekspor
 kebijakan yang diambil pemerintah untuk meningkatkan volume ekspor, antara lain :
 melakukan diversifikasi produk ekspor : menambah produk ekspor (diversifikasi
horizontal) dan menambah variasi barang produk (diversifikasi vertikal)
 subsidi ekspor : diberikan dengan cara memberikan subsidi/bantuan kepada eksportir
dalam bentuk keringanan pajak, tarif angkutan yang murah, kemudahan mengurus ekspor, dan
kemudahan dalam memperoleh kredit dengan bunga yang rendah
 premi ekspor : pemberian bantuan keuangan dari pemerintah kepada pengusaha kecil dan
menengah yang orientasi usahanya ekspor
 devaluasi : akan mengakibatkan ekspor di luar negeri lebih murah bila diukur dengan
mata uang asing (dollar), sehingga dapat meningkatkan ekspor dan bisa bersaing di pasar internasional
 mengadakan promosi diluar negeri
 mengadakan kerjasama internasional dengan negara lain
 menjaga kestabilan mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing
2. Kebijakan impor
 untuk menekan volume impor, pemerintah mengambil beberapa kebijakan, antara lain :
 pengenaan bea masuk : pengenaan ini dikenakan dengan bea yang tinggi agar barang
impor menjadi mahal
 subtitusi impor : memproduksi sendiri barang impor untuk mengurangi impor barang
yang sebelumnya impor
 kuota impor : pembatasan atas barang barang impor
 devaluasi : agar harga barang impor lebih mahal
 pengendalian devisa : pembatasan devisa yang disediakan untuk membayar impor
3. Alasan impor
 belum mampu memproduksi di dalam negeri
 hasil produksi dalam negeri belum bisa memenuhi
 biaya produksi dalam negeri lebih tinggi
G. Alat pembayaran internasional
Alat pembayaran luar negeri dikenal dengan nama devisa yaitu semua barang yang dapat digunakan
sebagai alat pembayaran luar negeri yang dapat diterima di dunia internasional berupa uang asing, emas,
wesel asing dan piutang luar negeri.
1. Fungsi devisa
1. alat pembayaran luar negeri
2. membiayai kunjungan pejabat ke luar negeri
3. membiayai pengiriman mahasiswa ke luar negeri
4. membiayai kontingen olahhraga ke luar negeri
5. membayar impor barang
6. membayar jasa luar negeri
7. membiayai misi kesenian ke luar negeri
8. membayar pegawai kedutaan dan konsultan di luar negeri
9. membayar pokok utang, cicilan utang, bunga utang, atau utang luar negeri
2. Macam macam devisa
1. devisa umum : devisa yang diperoleh dari ekspor barang dan jasa serta bunga
modal
2. devisa kredit : devisa yang diperoleh dari pinjaman luar negeri atau kredit luar
negeri
3. Sumber devisa
1. penyelenggaraan jasa
2. ekspor barang
3. pariwisata
4. kredit/pinjaman luar negeri
5. kiriman uang asing ke dalam negeri
6. hadiah/hibah/bantuan luar negeri
4. Valuta asing
ada 2 sifat valuta asing yang digunakan sebagai mata uang asing/valuta asing saat ini, yaitu:
1. mata uang yang dapat digunakan itu bersifat hard currency, yaitu mata uang yang
nilainya kuat dan relatif stabil serta mengalami apresiasi atau kenaikan nilai terhadap
mata uang lain
2. mata uang yang nilainya lemah disebut softcurrency, mata uang ini sering
mengalami depresiasi atau penurunan nilai terhadap mata uang lain
5. Sistem kurs

menurut UU No. 24 Tahun 1999, ada 3 cara yang dapat digunakan oleh pemerintah melalui
Bank Indonesia untuk menentukan sistem nilai kurs, yaitu :
1. kurs mengambang (floating exchange rate), penentuan tinggi rendahnya kurs
mata uang ditentukan oleh tinggi rendahnya permintaan dan penawaran terhadap mata
uang tersebut atau ditentukan oleh kekuatan pasar atau permintaan dan penawaran mata
uang asing
2. kurs tetap (fixed exchange rate), pemerintah menjamin mata uagnya dengan
emas, kelebihan dari sistem kurs ini adalah nilai tukar mata uang akan stabil, akan tetapi
kelemahannya pemerintah harus menyediakan cadangan devisa (emas) yang cukup besar
untuk menjaminnya
3. kurs distabilkan (managed floating rate), bila nilai rupiah terlalu rendah dari hard
currency maka pemerintah melalui Bank Indonesia akan menjual uang hard currency di
pasar uang untuk mengurangi laju depresiasi atau penurunan nilai rupiah agar nilai hard
currency menjadi turun karena kalau dibiarkan akan merugikan dan memberatkan para
importir, pengusaha yang bahan bakunya impor, dan masyarakat pengguna produk impor
H. Neraca pembayaran
Suatu neraca pembukuan yang menunjukkan nilai berbagai jenis transaksi keuangan/ekonomi yang
dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain dalam kurun waktu satu tahun.
Neraca pembayaran terdiri dari :
1. Neraca perdagangan
adalah suatu daftar yang memuat seluruh nilai ekspor barang dan nilai impor barang dari suatu
negara dalam waktu tertentu. Neraca perdagangan dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1. neraca perdagangan seimbang : nilai ekspor dan impor seimbang
2. neraca perdagangan aktif/surplus : nilai ekspor lebih tinggi daripada nilai impor
3. neraca perdagangan pasif/defisit : nilai ekspor lebih rendah daripada nilai impor
2. Neraca jasa
adalah neraca yang mencatat transaksi jasa yang diselenggarakan dan diterima suatu negara
terhadap negara lain selama jangka waktu 1 tahun.

3. Neraca hasil modal


adalah neraca yang mencatat semua pembayaran dan penerimaan bunga, deviden, upah tenaga
asing, serta hadiah hadiah dari luar negeri.

4. Neraca lalu lintas modal


adalah neraca yang mencatat segala kredit atau pinjaman dari luar negeri dan segala
kredit/pinjaman yang diberikan kepada negara lain, antara lain jual beli efek, penanaman modal
asing, bantuan luar negeri, serta pembayaran utang luar negeri.

5. Neraca lalu lintas moneter


adalah neraca yang mencatat dan memperlihatkan perkembangan dan perubahan cadangan devisa
suatu negara, yang terdiri dari emas dan devisa lainnya.

I. Dampak perdagangan internasional terhadap perekomonian Indonesia


1. Dampak positif
1. meningkatkan devisa negara (pendapatan)
2. mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi
3. meningkatkan kualitas produksi
4. memperluas lapangan pekerjaan
5. meningkatkan kesejahteraan rakyat
6. lembaga bank dan lembaga keuangan lain makin maju
2. Dampak negatif
1. hancurnya industri dalam negeri
2. terancamnya kelangsungan hidup produk dalam negeri
3. sempitnya pasar produk dalam negeri, karena pasar dalam negeri dibanjiri produk
luar negeri
4. terjadinya utang luar negeri
5. timbulnya demonstration effects, yaitu kecenderungan meniru pola konsumsi
penduduk negara negara maju
6. semakin banyaknya pengangguran

Anda mungkin juga menyukai