(RPP)
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menambah keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas
alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur kebutuhan manusia
terhadap kebutuhan yang berkaitan dengan ilmu bangunan.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan diskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melaksankan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
pada bidang penyediaan kebutuhan akan ilmu bangunan sebagai cerminan
kehidupan dan pergaulan di masyarakat.
3. Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli
lingkungan dalam belajar pengertian Kontruksi Bangunan.
4. Mengidentifikasi pekerjaan perataan tanah
5. Menentukan tinggi duga lantai/peil ±0,00 pada bangunan
6. Menyebutkan as pondasi,tembok,kolom struktur
7. Memahami pelaksanaan pemasangan pondasi.
8. Memahami pelaksanaan pekerjaan dinding.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
E. MATERI
1. Teknik perataan tanah.
Perataan tanah dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya yaitu
dengan cut and fill atau penimbunan. Perataan tanah ini digunakan
bertujuan untuk menentukan tinggi duga lantai 0,00.
(Sumber : Teknik
Konstruksi Bngunan
Gedung Sederhana
Jilid 1)
Bentuk Konstruksi pondasi batu pecah
antara lain adalah seperti berikut :
(Sumber :
Teknik
Konstruksi
Bngunan
Gedung
Sederhana
Jilid 1)
cm
Aturan batu menyilang
Aturan batu Gothik.
Aturan batu belanda Semua nya pada tebal
dinding 23-24 cm.
Tembok pada
pertemuan tegak Tembok batu bata dengan ikatan tegak
lurus satu bata ikatan
silang
C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik (Scientific)
Metode :
1. Ceramah.
2. Diskusi kelompok
3. penugasan
D. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Lembar Kerja Siswa
2. Buku Bahan Ajar
E. SUMBER BELAJAR
1. Frick, Heinz. Ir. 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu 1. Kanisius
2. Frick, Heinz. Ir. 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu 2. Kanisius
3. Frick, Heinz. Ir. 1980. Rumah Sederhana. Kanisius
4. Gunawan, Rudy. Ir. 1978. Pengantar Ilmu Bangunan. Kansius.
5. Frick, Heinz. Ir dan Stiawan, Pujo. 2002. Ilmu Konstruksi Perlengkapan dan
Utilitas Bangunan. Kanisius
Menanya
1. Mengkondisikan siswa untuk secara
aktif bertanya tentang topic yang
berkaitan dengan ilmu bangunan
gedung.
Mengeksplorasi
1. Melakukan pencarian informasi dari
buku/sumber lainnya tentang
pengertian, ruang lingkup, dan tujuan
ilmu bangunan gedung.
2. Guru membimbing/mengarahkan
peserta didik didalam melakukan
pencarian informasi .
Mengasosiasi
Mengkomunikasikan
Pertemuan ke-2
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan dipelajari.
Menanya
8 • Mengkondisikan siswa untuk secara
aktif bertanya tentang topic yang
berkaitan dengan perataan tanah.
Mengeksplorasi
Mengasosiasi
• Mengkategorikan data/informasi
dan menentukan hubungannya,
selanjutnya disimpulkan dengan
urutan dari yang sederhana sampai
pada yang lebih kompleks terkait
dengan teknik perataan tanah.
Mengkomunikasikan
• Mempresentasikan hasil
pemeriksaan tentang teknik perataan
tanah.
Pertemuan ke-3
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Menanya
1. Mengkondisikan siswa untuk secara
aktif bertanya tentang topic yang
berkaitan bouwplank.
Inti Mengeksplorasi
• Melakukan pengumpulan
data/mencari informasi tentang
pengertian, tujuan, teknik, dan
langkah – langkah pemasangan
bouwplank.
Mengasosiasi
Penutup
Pertemuan ke-4
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan
5. Guru menginformasikan tujuan
pembelajaran yang harus dicapai.
Mengeksplorasi
Mengasosiasi
Mengkomunikasikan
1. Mempresentasikan hasil pemeriksaan
tentang tujuan dan teknik pemberian as
pondasi,tembok dinding dan kolom
struktur.
Pertemuan ke-5
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Menanya
1. Mengkondisikan siswa untuk secara
aktif bertanya tentang topic yang
berkaitan dengan teknik pemasangan
batu bata pada dinding tembok.
Mengeksplorasi
Mengasosiasi
Mengkomunikasikan
1. Mempresentasikan hasil pemeriksaan
tentang pengertian, tujuan, Teknik,
dan langkah-langkah pemasangan
batu bata pada dinding tembok.
Penutup
G. PENILAIAN
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
kekaguman terhadap
keseluruhan kegiatan belajar
mengajar dengan verbal yang
menunjukkan rasa syukur
terhadap Tuhan YME.
2 Menunjukkan rasa ingin tahu (curiosity) 3. : Menunjukkan rasa ingin tahu
yang besar, antusias, terlibat
aktif dalam kegiatan belajar
mengajar.
4. Soal Uraian
Pertemuan ke-1
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
a. Sebutkan dan jelaskan pekerjaan-pekerjaan bawah bangunan?
b. Apa yang dimaksud dengan ilmu bangunan gedung?
Pertemuan ke-2
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teknik perataan tanah?
2. Jelaskan fungsi dari perataan tanah?
3. Teknik apa sajakah yang digunakan didalam perataan tanah
4. Jelaskan langkah-langkah untuk perataan tanah?
Pertemuan ke-3
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apa yang dimaksud dengan bouwplank?
2. Jelaskan tujuan dari pembuatan bouwplank?
3. Sebutkan peralatan apa saja yang digunakan untuk pembuatan bouwplank?
Pertemuan ke-4
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Gambarkan konstruksi pondasi batu kali?
2. Sebutkan macam-macam bahan mentah yang dipakai untuk dinding bangunan?
3. Jelaskan perbedaan dinding bangunan dilihat dari bahan mentah yang dipakai?
Pertemuan ke-5
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Sebutkan alat-alat yang digunakan untuk membuat pasangan dinding batu
bata?
3. 3 4
4. 3 4
5. 4 3
RUBRIK PENSKORAN
Komponen Indikator/Penilaian Unjuk Kerja Skor
Penilaian
Hasil Siswa mampu menjelaskan pekerjaan ilmu 4
bangunan gedung 5 item pekerjaan.
Siswa mampu menjelaskan pekerjaan ilmu 3
bangunan gedung 4 item pekerjaan.
(RPP)
B. KOMPETENSI DASAR
1.5 Menambah keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas
alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
1.6 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur kebutuhan manusia
terhadap kebutuhan yang berkaitan dengan ilmu bangunan.
2.5 Menunjukkan perilaku ilmiah dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan diskusi.
2.6 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melaksankan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
pada bidang penyediaan kebutuhan akan ilmu bangunan sebagai cerminan
kehidupan dan pergaulan di masyarakat.
3.1 Menerapkan konsep dan prinsip statika serta kondisi tanah dalam perencanaan
pondasi.
3. Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli
lingkungan dalam belajar pengertian Kontruksi Bangunan.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
E. MATERI
1. Teknik perhitungan menentukan daya dukung tanah :
• Mengamati jenis-jenis tanah yang berbeda-beda, berlainan tingkat
kekerasannya maka beda pula daya dukung tanahnya. Menghitung cara
mencari daya dukung tanah dengan uji sondir Mengamati lapisan tanah
dengan cara pengeboran.
F. METODE PEMBELAJARAN
H. SUMBER BELAJAR
Pertemuan ke-8-9
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
1. Guru memberi salam dan ketua kelas 15 Menit
memimpin untuk berdo’a bersama
sebelum pelajaran dimulai.
Menanya
Mengkondisikan siswa untuk secara
aktif bertanya tentang topic yang
berkaitan dengan pondasi.
Mengeksplorasi
1. Melakukan pengumpulan data tentang
jenis-jenis tanah dan daya dukung
tanahnya.
Mengasosiasi
Mengkomunikasikan
• Mempresentasikan hasil perhitungan
dan desain pondasi yang aman sesuai
dengan jenis tanahnya.
1. Siswa dengan bimbingan guru 30 menit
menyimpulkan materi tentang
pondasi.
Penutup
Pertemuan ke-9-10
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Menanya
Mengkondisikan siswa untuk secara
aktif bertanya tentang topic yang
berkaitan dengan pondasi.
Mengeksplorasi
1. Melakukan pengumpulan data
Inti tentang jenis-jenis tanah dan daya
dukung tanahnya.
Mengasosiasi
Mengkomunikasikan
Pertemuan ke-11-12
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Mengeksplorasi
1. Melakukan pengumpulan data
tentang teknik pemasangan pondasi
2. Menjelaskan langkah-langkah
pembuatan pondasi rumah satu
lantai.
Mengasosiasi
• Mengkategorikan data/informasi
dan menentukan hubungannya,
selanjutnya disimpulkan dengan
urutan dari yang sederhana sampai
pada yang lebih kompleks terkait
dengan merencanakan pondasi
bangunan gedung.
Mengkomunikasikan
• Mempresentasikan hasil
perhitungan dan desain pondasi
yang aman sesuai dengan jenis
tanahnya.
Penutup
J. PENILAIAN
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
3. : Tidak menunjukkan
antusias dalam
pengamatan, sulit terlibat
aktif dalam kegiatan
kelompok walaupun telah
didorong untuk terlibat.
3. : Tidak berupaya
sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan
tugasnya tidak
selesai
2. Soal Uraian
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Sebutkan jenis-jenis tanah sesuai dengan tingkat kekerasannya !
2. Jelaskan tentang :
a. Pondasi langsung
b. Pondasi tidak langsung
c. Pondasi tiang pancang
d. Pondasi beton tumbuk
e. Pondasi perkuatan plat beton
f. Pondasi sumuran
g. Pondasi cakar ayam
3. Gambarkan bentuk pondasi rumah sederhana yang aman !
PEDOMAN PENSKORAN
3. 3 4
4. 3 4
5. 4 3
RUBRIK PENSKORAN