Kata Pengantar……………………………………………………………………………….
Daftar Isi……………………………………………………………………………………..
Bab 1 Pendahuluan…………………………………………………………………………..
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………….....
1. Identitas Jurnal……………………………………………………………………….
2. Metode penelitian…………………………………………………………………….
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa karena atas berkat dan karunianya
saya dapat menyelesaikan tugas CRITICAL JOURNAL REVIEW tepat pada waktu yang telah
tetapkan. Dalam menyusun tugas ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya sangat membutuhkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi menyempurnakan tugas ini ke depan. Akhir kata saya
ucapkan terima kasih.
Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, sudah seharusnya filsafat ilmu
dengan dasar-dasar dan metode ilmiahnya mampu menyelesaikan persoalan kebangsaan yang
sekarang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Salah satunya adalah lunturnya pemahaman dan
penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup di dalam masyarakat. Lunturnya
pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar ideologi negara Indonesia
menyebabkan bangsa Indonesia banyak ditimpa masalah-masalah besar, seperti praktek
korupsi yang menggurita, dan bencana alam yang berkelanjutan, serta bencana kemanusiaan
lainnya. Filsafat ilmu sebagai dasar ilmu pengetahuan harus mampu mengembangkan
Pancasila sebagai dasar-dasar ilmu pengetahuan yang sesungguhnya mempunyai nilai-nilai
luhur untuk mengatasi persoalan kehidupan manusia dengan menggunakan aspek ontologi,
epistemologi dan aksiologi.
1.3 Tujuan
Mengkritisi satu jurnal dengan dua jurnal yang relevan dengan materi kuliah filsafat
pendidikan
BAB II PEMBAHASAN
1. Identitas Jurnal
A. Nama pengarang : Agus Sutono
Judul jurnal : Jurnal Ilmiah CIVIS, ,
Judul artikel jurnal : MENEGUHKAN PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT
PENDIDIKAN NASIONAL
Tahun : Januari 2015
Volume : Volume V, No 1
Alamat URL : Google cendekia
Pada jurnal kedua : Pada jurnal kedua ini tidak mencantum metode penelitian
melainkan mencantum penjelasan penjelasan seputar
FILSAFAT ILMU DAN ARAH PENGEMBANGAN
PANCASILA: RELEVANSINYA DALAM MENGATASI
PERSOALAN KEBANGSAAN, antara lain sebagai berikut:
Pada jurnal ketiga : Pada jurnal ketiga ini tidak mencantum metode penelitian
melainkan mencantum penjelasan penjelasan seputar
FILSAFAT DAN KONSEP NEGARA MARXISME, antara lain
sebagai berikut:
Filsafat Materialisme Dialektika Historis Sebagai Dasar
Pemikiran Marxisme
Konsep Negara Marxisme
Tanggapan Atas Kritik Terhadap Marxisme
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
Pada jurnal pertama : Filsafat pendidikan Pancasila sebagai ruh dari sistem
pendidikan nasional di Indonesia harus benar-benar dihayati sebagai
sumber nilai dan rujukan dalam perencanaan strategis dibidang
pendidikan di Indonesia. Segenap perubahan yang dimungkinkan
dalam sebuah sistem pendidikan nasional, sebagai sebuah
keniscayaan dalam menghadapi semua perubahan jaman, harus
mempertimbangkan Pancasila sebagai kerangka acuan, yang berarti
perubahan yang dimungkinkan adalah perubahan yang tidak
berkaiatan dengan nilai dasarnya tetapi perubahan dalam aspek
instrumentalnya, sebagaimana misalnya dalam kebijakan Kurikulum
2013 saat ini. 2.
Pada jurnal ketiga : Sangat mudah untuk mengkritik Marxisme secara teoritik,
karena teori Marx tentang masyarakat komunis sebagai akhir
dialektika sejarah belum juga terwujud. Tetapi harus dipahami juga
pernyataan Marx dalam Thesis on Feuerbach, “The philosophers
have only interpreted the world in various ways; the point is to
change it” (www.marxists.org). Maksud dari pernyataan ini adalah
bahwa filsafat Marx lebih menitikberatkan pada praktek. Marxisme
bukan hanya tumpukan teori, tetapi adalah sebuah panduan untuk
praktek revolusioner. Sudah banyak kritikan terhadap Marxisme,
dari mulai yang tidak bermutu sampai yang bermutu. Yang paling
menggelikan adalah kritik terhadap prinsip keadilan sama rasa sama
rata, yang pada kenyataannya tidak pernah dikemukakan oleh Marx.
Prinsip ini dianggap sebagai ide dasar komunisme, yang kemudian
dianalogikan sebagai semua orang mendapat jatah yang sama.
Padahal masyarakat komunis menurut Marx adalah masyarakat yang
berpola, “From each according to his ability, to each according to his
needs” (en.wikipedia.org). Distribusi kerja dan hasil berdasarkan
prinsip ini adalah bersifat proporsional, bukan “semua mendapat
jatah sama”, seperti yang didengung-dengungkan pengkritik
Marxisme.
1. Kelebihan
Dalam jurnal tersebut terdapat kelebihan yaitu memuat ide- ide gagasan yang dapat di
ambil dan di terapkan pada kelas. Dalam jurnal ini berdasakan penelitian yang logis.
Penyajian hasil penelitian cukup mudah dipahami dan didampingi data yang akurat
serta beragam. Ditampilkannya berbagai pendapat para ahli menunjukkan bahwa
kajian ini penting dibahas dan tentunya layak dijadikan sebagai referensi bagi dunia
pendidikan.
2. Kekurangan
Jurnal ini memiliki kekurangan seperti penjelasan metode yang kurang jelas pada
bagian metode penelitian. Terdapat juga penulisan huruf dan tanda baca yang salah
1. Kelebihan
Pada jurnal ini kita di paparkan dengan fungsi pemahaman tentang ilmu
filsafat pancasila yang terjabarkan dengan mudah bagi pembaca.
Cara penulisan tidak terlalu baku sehingga dalam mengidentifikasi pokok
masalah jurnal dapat di ketahui dengan mudah.
Pendukung teori dalam jurnal ini mencakup para tokoh-tokoh yang
berpengaruh sehingga memuat segala pandangan pancasila yang luas sehingga
dalam pemahaman juga sangat banyak membantu pemikiran sederhana para
pembaca dengan pemikiran kritis para ahli
2. Kekurangan
Pada jurnal ini tidak memuat metode ilmiah dimana metode ilmiah
sebagai penunjang pembuktian dari topic yang dibahas sehingga penerapan
nya pun masih belum terrealisasikan di kehidupan masyarakat sehingga hanya
mencakup teori penunjang saja dan itu membuat susahnya para pembaca
menjalankan amanat yang terdapat pada jurnal walau dapat dipahami.
Pada jurnal ketiga
1. Kelebihan
Pada jurnal ini adalah segala konten dan pokok bahasan yang mendukung dapat
terjabarkan dengan baik berdasarkan dukungan teori ilmiah mulai dari beberapa
indicator pendukung seperti ulasan yang terdapat pada jurnalini, sebagai berikut:
Thesis on Feuerbach, “The philosophers have only interpreted the world in
various ways; the point is to change it” (www.marxists.org).. Maksud dari
pernyataan ini adalah bahwa filsafat Marx lebih menitikberatkan pada praktek
Marxisme bukan hanya tumpukan teori, tetapi adalah sebuah panduan untuk
praktek revolusioner.
2. Kekurangan
Pada jurnal ini kita tidak dapat menentukan bahwa jurnal ini merupakan hasil
penelitian karena pada jurnal ini tidak di buat metode ilmiah yang merupakan
penunjang dari suatu penulisan jurnal. Dan juga jurnal ini hanya kumpulan dari
teori teori pendukung sehingga untuk suatu ulasan yang penting tidak mencakup
pembuktiannya seperti ulasan berikut:
Untuk kasus Indonesia, Marxisme semenjak Orde Baru berkuasa dijadikan
sebagai sosok hantu yang mengerikan sehingga harus dibasmi dengan kekerasan.
PKI sebagai manifestasi Marxisme digambarkan sebagai golongan yang sadis,
yang telah membunuh beberapa perwira Angkatan Darat, sehingga oleh karena itu
pembunuhan terhadap tiga juta kader, simpatisan PKI adalah wajar. Logika yang
absurd dan tidak masuk akal.
Untuk itulah maka pemahaman terhadap konsep Marxisme secara ilmiah
adalah penting. Karena dengan ini pemahaman terhadap realitas secara utuh bisa
terwujud, dan juga agar tidak terjebak pada logika mistis dan absurd yang
menyelubungi kebenaran tersembunyi dalam realitas
SARAN
Dalam pemilihan jurnal yang saya ajukan adalah jurnal yang pertama “Jurnal
Ilmiah CIVIS”, Volume V, No 1, Januari 2015. Dimana di jurnal tersebut terdapat
metode ilmiah sehingga pembahasan dari pokok masalah pada jurnal tersebut dapat di
dipahami dengan benar dan tujuan dari jurnal tersebut tersampaikan kepada pembaca
dan dua jurnal pembanding akan sama bagusnya jika mencakup metode ilmiah
sehingga pembuktian di kehidupan masyarakat dapat terbuktikan dan terjalankannya
tujuan dari pembuatan jurnal tersebut
CRITICAL JURNAL REVIEW
FILSAFAT PENDIDIKAN
Dosen pengampu : Andri Kristianto Sitanggang, M.Pd.
DISUSUN OLEH :
2017