Anda di halaman 1dari 12

MATERI PELAJARAN PAI KELAS VII SMP/MTs

“SEMUA BERSIH HIDUP JADI NYAMAN”

PENDAHULUAN

Dalam pandangan islam kebersihan sangatlah diperhatikan betul dalam pelaksanaannya,


karena sebagaimana qoul yang berbunyi “kebersihan adalah sebagian dari iman”. Oleh
karena itu islam sangatlah memperhatikan kebersihan para umatnya baik dari segi bersesuci
(thaharah) ataupun dari kegiatan sehari-hari. Berangkat dari hal itulah maka seharusnya umat
muslim paham akan kesucian, tata cara bersesuci dan membersihkan najis. Karena sejatinya
manusia lahir dalam keadaan fitrah, sebagaimana hadits yang berbunyi “setiap manusia lahir
dalam keadaan fitrah, suci dari syirik, sampai lisannya dapat berbicara, maka (setelah) itu
kedua orang tuanyalah yang mencetaknya sebagai orang yahudi, nasrani atau majusi.”.
selain itu dalam ayat suci al-qur’an juga disebutkan bahwa manusia berawal dari fitrah yakni
“maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus pada agama Allah (islam) tetaplah pada fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia sesuai dengan fitrah tersebut. Tiada perubahan pada
ciptaan Allah. (itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.”
Sesuai dengan tema saat ini, maka dengan hidup bersih semua akan jadi nyaman. Oleh
karena itu sangatlah penting bagi siswa sekalian untuk mempelajari kebersihan sebagaimana
yang telah diajarkan dalam syariat islam. Dalam tema kali ini membahas berkenaan seputar
thaharah, tatacara melakukan thaharah dan hikmah thaharah. Setelah mempelajari ini siswa
diharapkan dapat hidup bersih dan nyaman dalam ranah lingkungannya masing-masing.

DESKRIPSI MODUL

Modul ini merupakan modul pembelajaran SMP kelas VII, dengan tema “Semua Bersih
Hidup Jadi Nyaman”. Disusun dalam rangka mempermudah siswa dalam melaksanakan
pembelajaran secara mandiri tanpa harus selalu dibimbing oleh guru. Modul ini dibuat
dengan bahasa yang sederhana, sehingga terkesan lebih interaktif kepada siswa dan tidak
membuat siswa jenuh dalam membaca materi yang bersangkutan. Apabila modul ini
digunakan secara tepat dan continue tentu sangat mempermudah dalam proses pembelajaran
siswa dalam memahami materi yang berkaitan. Spesifikasi materi pada tema pembelajaran
kali ini yaitu “Semua Bersih Hidup Jadi Nyaman” terbagi menjadi tiga pokok pembahasan,
diantaranya sebagai berikut :
1. Pejelasan rinci tentang thaharah
2. Tatacara melakukan thaharah
3. Hikmah thaharah

Modul Pembelajaran PAI, Kls VII SMP/MTs| 1


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI INTI

KI-1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


KI-2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR

4.7 Mempraktikkan tata cara bersesuci dari hadas besar dan kecil

INDIKATOR PEMBELAJARAN

4.7.1 Mampu mengidentifikasi tata cara bersesuci dari hadas besar dan kecil
4.7.1 Mampu mempraktikan tata cara bersesuci dari hadas besar dan kecil
4.7.1 Mampu mengimplementasikan tata cara bersesuci dari hadas besar dan kecil
dalam kehidupan sehari-hari

WAKTU

3 X 40 Menit.

MATERI POKOK

Semua Bersih Hidup Jadi Nyaman

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Awal Pembelajaran (25 mnt)


a) Guru menyampaikan materi yang akan diajarkan kepada siswa, khususnya pada
materi “Semua Bersih Hidup Jadi Nyaman”
b) Guru menayangkan video tentang tata cara bersesuci dari hadast besar dan kecil
c) Guru memberikan pertanyaan pada siswa seputar tata cara bersesuci dari hadast
besar dan kecil
d) Guru menjelaskan tetang pentingnya mempelajari materi “Semua Bersih Hidup
Jadi Nyaman” ini.
2. Kegiatan Inti (70 mnt)
a) Membagi siswa kedalam dua kelompok besar secara heterogen.

Modul Pembelajaran PAI, Kls VII SMP/MTs| 2


b) Masing-masing kelompok mendapatkan gambar tentang tata cara bersesuci dari
hadast besar dan kecil
c) Masing-masing kelompok mengamati gambar terlebih dahulu yang telah
diberikan oleh guru seraya berdiskusi.
d) Masing-masing kelompok selanjutnya menyusun laporan tentang tata cara
bersesuci dari hadas besar dan kecil sesuai dengan LK yang diterima (LK 1 atau
LK 2)
e) Setiap kelompok mendemonstrasikan hasil laporan yang telah dibuat tentang tata
cara bersesuci sesuai dengan Lknya masing-masing.
f) Setiap kelompok diminta untuk mempraktikkan secara bergantian tentang tata
cara bersesuci dari hadas besar atau hadast kecil berdasarkan laporan yang telah
dibuat, sedangkan kelompok yang lain diminta untuk memberi penilaian.
g) Penguatan dan pembenaran dari guru.
h) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan sesuatu yang
belum dipahami atau menyampaikan konfirmasi.
3. Setelah Pembelajaran (25 mnt)
a) Menyimpulkan hasil pelajaran
b) Guru memberikan motivasi dan nasehat
c) Menerima keputusan guru untuk meneruskan belajar pada materi selanjutnya atau
tetap pada materi yang sama.

Modul Pembelajaran PAI, Kls VII SMP/MTs| 3


LEMBAR KEGIATAN

TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan menggunakan metode demonstrasi:
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi tata cara bersesuci dari hadas besar dan kecil
dengan baik dan benar.
2. Peserta didik dapat mempraktikan tata cara bersesuci dari hadas besar dan kecil
dengan baik dan benar.
3. Peserta didik dapat mengimplementasikan tata cara bersesuci dari hadas besar dan
kecil dalam kehidupan sehari-hari dengan baik dan benar.

BAHAN DAN ALAT


Kertas, pena, pensil, penghapus, correction pen, solasi.

LANGKAH KEGIATAN
1. Buatlah 2 kelompok besar, yang terdiri dari beberapa siswa secara imbang.
2. Buatlah nama kelompok dan aturan-aturan yang harus disepakati dalam kelompok.
3. Amati dan diskusikan gambar yang telah diperoleh dari guru tentang tata cara
bersesuci dari hadas besar atau hadas kecil sesuai dengan Lembar Kerja yang
diperoleh (LK 1 atau LK 2)
4. Buatlah laporan tentang hasil diskusi gambar yang telah kalian peroleh berkenaan
dengan tata cara bersesuci dari hadas besar atau kecil sesuai dengan LK masing-
masing.
5. Tunjuk teman kalian untuk mendemonstrasikan/mempraktikkan di depan kelas
tentang hasil laporan yang telah dibuat.
6. Tempelkan gambar sekaligus laporan yang telah dibuat tentang tata cara bersesuci
dari hadas besar atau kecil pada papan kreatifitas siswa.
7. Berikan tanggapan atau konfirmasi dari hasil laporan tentang tata cara bersesuci dari
hadas besar atau kecil yang telah dibuat oleh peserta didik.

Modul Pembelajaran PAI, Kls VII SMP/MTs| 4


LEMBAR KERJA 1
Buatlah laporan tentang tata cara bersesuci dari hadas besar berdasarkan gambar yang
tertera di bawah ini!

LEMBAR KERJA 2

Buatlah laporan tentang tata cara bersesuci dari hadas kecil berdasarkan gambar yang
tertera di bawah ini!

.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
................................

Modul Pembelajaran PAI, Kls VII SMP/MTs| 5


MATERI PEMBELAJARAN

SEMUA BERSIH HIDUP JADI NYAMAN

A. Tentang Thaharah
Tahukah kalian apa itu tharah ? Apakah kalian sudah terbiasa melakukan thaharah?
thaharah artinya bersuci dari najis dan hadas. Najis adalah kotoran yang menjadi sebab
terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah Swt. Sedangkan hadas adalah
keadaan tidak suci pada diri seorang muslim yang menyebabkan ia tidak boleh shalat ,
thawaf, dan lain sebagainya.
Apa saja yang harus dibersihkan? Semua harus dibersihkan, termasuk badan,
pakaian, tempat, dan lingkungan yang menjadi tempat segala aktivitas kita. Lebih-lebih
tempat yang kita gunakan untuk melaksanakan ibadah shalat . Lokasi ibadah ini harus
suci dari najis dan bersih dari segala kotoran pasti akan menjadi lebih sempurna dan
bermakna.
thaharah meliputi 2 hal yaitu: thaharah dari najis dan thaharah dari hadas.
thaharah dari najis maksudnya adalah membersihkan sesuatu dari najis. Ada tiga macam
najis, yaitu najis mukhaffafah, najis Mutawassitah, dan najis mugaladhah. Najis
mukhaffafah adalah najis yang ringan, seperti air seni bayi laki-laki yang belum berumur
dua tahun dan belum makan apapun kecuali air susu ibu. Cara menyucikannya sangat
mudah, cukup dengan memercikkan atau mengusapkan air yang suci pada permukaan
yang terkena najis.
Najis mutawassitah adalah najis pertengahan. Contoh najis jenis ini adalah darah,
nanah, air seni, tinja, bangkai binatang, dan sebagainya. Najis jenis ini ada dua macam,
yaitu najis hukmiyyah dan najis ‘ainiyyah. Najis hukmiyyah diyakini adanya tetapi tidak
nyata wujudnya (zatnya), bau dan rasanya. Cara menyucikannya adalah cukup dengan
mengalirkan air pada benda yang terkena najis. Sedangkan najis ‘ainiyyah adalah najis
yang tampak wujudnya (zatnya) dan bisa diketahui melalui bau maupun rasanya. Cara
menyucikannya adalah dengan menghilangkan zat, rasa, warna, dan baunya dengan
menggunakan air yang suci.
Najis mugaladhah adalah najis yang berat. Najis ini bersumber dari anjing dan babi.
Cara menyucikkannya melalui beberapa tahap, yaitu dengan membasuh sebanyak tujuh
kali. Satu kali diantaranya menggunakan air yang dicampur dengan tanah.
Nah, kalian sudah mengetahui cara bersuci dari najis. Selanjutnya, bagaimana cara
bersuci dari hadas?. Hadas ada dua macam, yaitu hadas kecil dan hadas besar. Kita
terkena hadas kecil apabila mengalami atau melakukan salah satu dari 4 hal, yaitu:
1. keluar sesuatu dari qubul (kemaluan) dan dubur,
2. Tidur,
3. bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mukhrim, dan
4. menyentuh qubul (kemaluan) dan dubur dengan telapak tangan.
Cara menyucikan hadas kecil dengan ber-wudlu. Apabila tidak ada air atau karena
sesuatu hal, maka bisa dengan tayammum. Bagaimana dengan hadas besar? Kita terkena
hadas besar apabila mengalami atau melakukan salah satu dari enam perkara, yaitu:

Modul Pembelajaran PAI, Kls VII SMP/MTs| 6


1. berhubungan suami istri (setubuh),
2. keluar mani,
3. haid (menstruasi),
4. melahirkan,
5. nifas, dan
6. meninggal dunia.
Cara menyucikan hadats besar, yaitu dengan mandi wajib, yaitu membasahi seluruh
tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Apabila tidak ada air atau karena sesuatu hal,
maka bisa dengan tayammum.
Masalah hadats besar bagi perempuan menjadi sangat penting dan menarik untuk
dipelajari. Perempuan mengalami peristiwa khusus yang tidak dialami oleh seorang laki-
laki. Seorang perempuan mengalami peristiwa haid, nifas, dan terkadang istihadhah.
Semakin penasaran, bukan? Jawabannya dapat kalian temukan pada penjelasan berikut
ini.
Darah yang keluar dari rahim perempuan ada beberapa macam. Ada yang
dinamakan haid, nifas, dan istihadah. Pertama darah haid, yaitu darah yang keluar pada
perempuan saat kondisi sehat. Adapun ciri-ciri secara umum adalah kental, hangat,
baunya kurang sedap, hitam, merah tua, kemudian berangsur-angsur menjadi semakin
bening. Kalau kamu sudah mengalami haid, maka bersyukurlah. Itu artinya organ-organ
kewanitaanmu sudah berfungsi secara normal.
Kapan perempuan mengalami haid? Sebagian perempuan ada yang sudah
mengalami haid saat mulai berumur 9 tahun. Namun, rata-rata mereka mengalaminya
pada usia belasan tahun. Berapa lama masanya haid?, Masa haid minimal adalah sehari
semalam, biasanya 6 atau 7 hari, dan paling lama adalah 15 hari. Kalau setelah 15 hari
darah masih terus keluar, maka darah itu merupakan darah istihadhah (penyakit).
Apabila kalian ada yang mengalami kondisi ini, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Perlu diingat bahwa perempuan yang sedang haid tidak boleh melaksanakan shalat,
puasa, membaca dan menyentuh atau memegang al-Qur’an, thawaf, berdiam diri di
masjid, berhubungan suami istri, dan cerai dari suami.
Kedua darah nifas, yaitu darah yang keluar sesudah melahirkan, setelah kosongnya
rahim dari kehamilan, meskipun hanya segumpal darah. Sedikit atau banyaknya darah
nifas juga bervariasi. Ada yang hanya satu tetes, keluar sehari, atau dua hari. Rata-rata
perempuan mengeluarkan darah nifas selama 40-an hari dan paling lama 60 hari. Adapun
cara mandi wajib untuk perempuan yang nifas sama sebagaimana mandinya haid.
Ketiga darah istihadhah, yaitu darah yang keluar tidak pada hari-hari haid dan nifas
karena suatu penyakit. Darah istihadhah ada empat macam yaitu:
1. keluar kurang dari masa haid.
2. keluar lebih dari masa haid.
3. keluar sebelum usia haid atau setelah masa menopause.
4. keluar lebih lama dari maksimal masa nifas.
Seorang perempuan yang mengeluarkan darah istihadhah tetap harus melaksanakan
kewajiban shalat dan puasa. Apabila hendak shalat maka bersihkan darah itu, pakailah
pembalut, kemudian ambillah air wudhu.

Modul Pembelajaran PAI, Kls VII SMP/MTs| 7


B. Tatacara Thaharah

Tata cara thaharah dari najis sudah dijelaskan di awal bab ini, sedangkan tata cara
thaharah dari hadas meliputi: mandi wajib, wudlu, dan tayammum. Adapun sarana yang
dapat digunakan untuk thaharah, yakni: air, debu, dan batu.
Pada umumnya, orang bersuci menggunakan air. Adapun air yang bisa dipakai
untuk bersuci adalah air yang suci sekaligus menyucikan. Air jenis ini merupakan air
yang bersumber dari alam, baik yang keluar dari bumi maupun yang turun dari langit,
seperti air sumur, air sungai, air hujan, air laut, air danau, air embun, air salju, dan
sebagainya.
Di bawah ini akan dijelaskan secara rinci tata cara thaharah dari hadas.
1. Mandi Wajib
Mandi wajib adalah mandi untuk menghilangkan hadas besar. Sering disebut
juga mandi janabat atau junub. Adapun cara mandi wajib adalah sebagai berikut.
a. Niat mandi untuk menghilangkan hadas besar. Jika dilafalkan, maka bacaannya
sebagai berikut:
“Saya niat mandi menghilangkan hadas besar karena Allah ta’ala.”
b. Menghilangkan najis apabila terdapat di badannya seperti bekas tetesan darah.
c. Membasahi seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Pada saat mandi wajib, kita juga disunahkan untuk mambaca basmalah,
mencuci kedua tangan sebelum dimasukkan ke dalam bejana, ber-wudhu terlebih
dahulu, mendahulukan yang kanan dari yang kiri, menggosok tubuh, dan sebagainya.
2. Wudlu’
Wudlu’ adalah cara bersuci untuk menghilangkan hadas kecil. Adapun tata cara
Wudlu’adalah sebagai berikut.
a. Niat dalam hati. Jika dilafalkan atau hendak dilafalkan, maka bacaannya sebagai
berikut:
“Saya niat Wudlu’menghilangkan hadas kecil karena Allah ta’ala.”
b. Membasuh muka.
c. Membasuh kedua tangan sampai siku.
d. Mengusap kepala.
e. Disunahkan membasuh telinga.
f. Membasuh kaki sampai mata kaki.
g. Tertib (dilakukan secara berurutan).
h. Berdoa setelah Wudlu’.
3. Tayammum
Apakah tayammum itu? Tayammum adalah pengganti wudlu atau mandi wajib.
Hal ini dilakukan sebagai rukhiah (keringanan) untuk orang yang tidak dapat
memakai air karena beberapa halangan (‘udzur). Untuk lebih mudah memahaminya
bacalah ilustrasi berikut ini.
Suatu ketika, kita sedang memiliki hadas kecil atau besar. Sementara kita harus
segera shalat. Namun, pada saat itu tidak tersedia air atau tidak bisa menggunakan air
karena sesuatu hal. Nah, solusinya adalah tayammum dengan menggunakan debu
yang suci. Tidak sulit, bukan?.

Modul Pembelajaran PAI, Kls VII SMP/MTs| 8


Jadi, tayammum dilakukan dengan menggunakan sarana debu yang suci. Debu
ini digunakan sebagai pengganti air. Apabila kita berada di dalam pesawat atau
kendaraan, debu yang digunakan untuk tayammum cukup mengusap debu yang ada di
dinding pesawat atau kendaraan.
Cara ini boleh dilakukan jika:
a. Tidak ada air dan telah berusaha mencarinya.
b. Berhalangan menggunakan air, misalnya karena sakit.
c. Telah masuk waktu shalat .
Adapun tatacara melakukan tayammum itu mudah, caranya adalah sebagai
berikut.
a. Niat (untuk dibolehkan mengerjakan shalat).

Aku niat bertayammum untuk dapat mengerjakan shalat, karena Allah ta’ala.”
b. Mengusap muka dengan tanah (debu yang suci).
c. Mengusap tangan kanan hingga siku-siku dengan debu.
d. Mengusap tangan kiri hingga siku-siku dengan debu.

C. Hikmah Thaharah
Betapa pentingnya bersuci (taharah) dalam kehidupan kita, baik dari najis maupun
dari hadas. Bersuci memiliki keutamaan dan manfaat yang luar biasa. Keutamaan-
keutamaan itu antara lain:
1. Orang yang hidup bersih akan terhindar dari segala macam penyakit karena
kebanyakan sumber penyakit berasal dari kuman dan kotoran.
2. Rasulullah saw. bersabda bahwa orang yang selalu menjaga wudlu akan bersinar
wajahnya kelak saat dibangkitkan dari kubur.
3. Dapat dijadikan sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.
4. Rasulullah saw. menegaskan bahwa kebersihan itu sebagian dari iman dan ada
ungkapan bijak pula yang mengatakan ”kebersihan pangkal kesehatan”.
5. Kebersihan akan membuat kita menjalani hidup dengan lebih nyaman.
D. TUGAS
Soal Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B,
C, atau D!
1. Thaharah mengajarkan kepada kita agar selalu hidup...
A. Sederhana
B. Damai
C. Bersih
D. tenang
2. Menyapu muka dan kedua tangan sampai siku dengan tanah suci sebagai pengganti
wudlu atau mandi adalah...
A. Thaharah
B. mandi wajib
C. istinja’
D. tayammum

Modul Pembelajaran PAI, Kls VII SMP/MTs| 9


3. Tujuan tayammum adalah untuk menghilangkan...
A. hadas kecil
B. hadas besar
C. hadas kecil dan hadas besar
D. najis
4. Orang yang melakukan tayammum adalah orang yang...
A. sedang dalam berpergian
B. sedang sakit sehingga tidak boleh kena air
C. sedang sibuk kerja dan tak sempat mencari air
D. sedang di atas kendaraan
5. Berikut ini yang termasuk rukun tayammum adalah...
A. niat
B. membasuh kaki
C. mengusap kepala
D. membasuh telinga
6. Salah satu yang membatalkan tayammum adalah...
A. makan dan minum sebelum shalat
B. berselisih paham dengan teman
C. semua yang membatalkan wudlu
D. melihat maksiat sebelum shalat
7. Apabila berhalangan untuk menggunakan air, mandi untuk menghilangkan hadas
besar diganti dengan...
A. mandi biasa
B. tayammum
C. berwdlu
D. mandi keramas
8. Penyebab seseorang melakukan mandi besar adalah...
A. buang angin
B. buang air kecil
C. menyentuh alat kelamin
D. mengeluarkan air mani
9. Berikut ini hal-hal yang dibolehkan bagi perempuan yang sedang haid, kecuali...
A. berpuasa
B. mendengarkan ceramah
C. zikir dan beristighfar
D. mendengar azan
10. Apabila tidak terdapat air, maka bersuci untuk menghilangkan hadas kecil maupun
besar cukup dengan tayammum, yaitu...
A. mengusap muka dan telinga dengan debu
B. membasuh muka dan tangan dengan air
C. mengusap muka dan kaki dengan debu
D. mengusap muka dan tangan dengan debu

Modul Pembelajaran PAI, Kls VII SMP/MTs| 10


Soal Uraian
Jawablah soal berikut ini sesuai dengan pernyataan !
1. Jelaskan perbedaan antara hadas dan najis !
2. Sebutkan macam-macam najis dan beri contohnya !
3. Sebutkan hal-hal yang menyebabkan orang itu berhadas besar !
4. Jelaskan tata cara tayammum !
5. Jelaskan hikmah berthaharah !

E. PENILAIAN DAN EVALUASI

KuncI Jawaban Soal Pilihan Ganda


1. C
2. D
3. C
4. B
5. A
6. C
7. B
8. D
9. A
10. D
KuncI Jawaban Soal Uraian
1. Najis adalah kotoran yang menjadi sebab terhalangnya seseorang untuk beribadah
kepada Allah Swt. Sedangkan hadas adalah keadaan tidak suci pada diri seorang
muslim yang menyebabkan ia tidak boleh shalat , thawaf, dan lain sebagainya.
2. Najis mukhaffafah, seperti air seni bayi laki-laki yang belum berumur dua tahun
dan belum makan apapun kecuali air susu ibu. Selanjutnya, najis mutawassitah,
seperti darah, nanah, air seni, tinja, bangkai binatang, dan sebagainya. terakhir najis
mugaladhah, yang bersumber dari anjing dan babi
3. berhubungan suami istri (setubuh), keluar mani, haid (menstruasi), melahirkan, nifas,
dan meninggal dunia.
4. Pertama, mengusap muka dengan tanah (debu yang suci). Kedua, mengusap tangan
kanan hingga siku-siku dengan debu. Ketiga, mengusap tangan kiri hingga siku-siku
dengan debu.
5. Pertama, orang yang hidup bersih akan terhindar dari segala macam penyakit karena
kebanyakan sumber penyakit berasal dari kuman dan kotoran. Kedua, Rasulullah saw.
bersabda bahwa orang yang selalu menjaga wu«u akan bersinar wajahnya kelak saat
dibangkitkan dari kubur. Ketiga, dapat dijadikan sarana untuk lebih mendekatkan
diri kepada Allah Swt. keempat, Rasulullah saw. menegaskan bahwa kebersihan itu
sebagian dari iman dan ada ungkapan bijak pula yang mengatakan ”kebersihan
pangkal kesehatan”. Kelima, kebersihan akan membuat kita menjalani hidup dengan
lebih nyaman.

Modul Pembelajaran PAI, Kls VII SMP/MTs| 11


F. DAFTAR ISTILAH
Dosa : perbuatan yang melanggar larangan Allah dan Rasul-Nya.
Najazah : sama halnya dengan najis
Hadas : Kotoran
Maknawiyah : sesuai dengan makna
Hukmiyah : Sesuai dengan hukumnya

CATATAN GURU PARAF GURU NILAI


.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................

Modul Pembelajaran PAI, Kls VII SMP/MTs| 12

Anda mungkin juga menyukai