Anda di halaman 1dari 5

Nama : Wahyu Hidayat

NPM : E1J016089
Mata Kuliah : Teknologi Produksi Tanaman Industri
Dosen : Dr. Ir. Prasetyo,MS

Tugas TPTI .

1. Buatlah tentang salah satu contoh pembukaan lahan kopi seluas 500 ha, dengan lokasi lahan
yang miring dan bergelombang
2. Buat contoh organisasi PBS negara dan swasta

Jawaban :

1. Tanaman kopi (coffea sp.) merupakan salah satu komoditas unggulan nasional. Dalam
pengembangan tanaman kopi perlu diperhatikan beberapa hal seperti pemilihan lahan,
kesesuaian lahan, pembukaan lahan, pengajiran, jarak tanam, lubang tanam, pemanfaatan
lahan, pengendalian erosi, pembuatan teras bangku, pembuatan teras individu, pembuatan
rorak, dan penanaman penaung.

Pemilihan Lahan. Secara umum lahan (tanah) untuk tanaman kopi Robusta, Arabika
maupun Liberika mempunyai karakteristik/sifat yang hampir sama yaitu : (1) kemiringan
tanah kurang dari 30 %, (2) kedalaman tanah efektif lebih dari 100 cm, (3) tekstur tanah
berlempung (loamy) dengan struktur tanah lapisan atas remah, (4) kadar bahan organik di
atas 3,5 % atau kadar karbon(C)di atas 2 %, (5) nisbah C dan nitrogen (N) antara 10 — 12,
(6) kapasitas tukarkation (KTK) di atas 15 me/100 g, (6) kejenuhan basa (KB)di atas 35 %,
(7) kemasaman (pH) tanah berkisar 5,5 — 6,5 dan (8) kadar unsur hara N, posfor (P), kalium
(K), kalsium (Ca) serta magnesium(Mg) cukup sampai tinggi.

 Pembukaan lahan
Pembukaan lahan bertujuan membersihkan lahan dari sisa-sisa tanaman sebelumnya.
Pada prinsipnya pekerjaan persiapan areal untuk tanah bukaan baru dan lainnya sama.
Pepohonan dan semak-semak didongkel dan tunggak-tunggak atau tunggul beserta akar-
akarnya dikeluarkan. Pekerjaan pembuangan tunggul dan akar memerlukan waktu dan
pekerjaan yang berat, karena umunya tunggul kayu dari hutan cadangan berada di kedalaman
tanah yang cukup menyulitkan untuk membongkarnya. Dalam hal ini masih dalam diskusi
untuk penggunaan alat berat karena alat berat dalam pelaksanaan kerjanya memberikan
pengaruh terhadap humus tanah yang terkikis atau pemadatan tanah.

Kondisi pembukaan yang berasal dari perdu, gulma utama yang harus diberantas
bersih adalah alang-alang dan mekania. Sisa-sisa tanaman yang tidak terangkut karena
jumlahnya tidak sebesar pembukaan hutan cadangan dapat dikumpulkan dan disingkirkan
dari tengah lahan. Pembakaran sebisa mungkin dihindari, tetapi untuk kayu-kayu yang keras
dari perdu dapat dilakukan pembakaran karena sulit lapuk meskipun akan mengurangi bahan
organic yang ada. Tindakan sanitasi dimaksudkan untuk mempermudah pekerjaan
selanjutnya dan menghindarkan sumber infeksi penyakit akar atau nematoda.

 Pengajiran.
Pengajiran bertujuan untuk
(1) mengatur jarak tanam di lapangan,
(2) mempermudah pembuatan lubang tanam,
(3) membantu agar benih yang ditanam membentuk garis lurus sehingga mempermudah
dalam pengelolaan dan pemeliharaan tanaman.

 Jarak Tanam

Jarak tanam untuk tanaman kopi bervariasi tergantung kepada jenis kopi dan kondisi
lahan. Jarak tanam kopi Arabika untuk tipe katai 2,9 x 1,5 m (Kartika 1 dan Kartika 2), agak
katai 2,5 x 2m (Andung Sari (AS) 1, AS 2k, Komposit Andung Sari Tiga (Komasti), dan
Sigarar Utang), dan jangkung 2,5 x 2,5 m atau 3,0 x 2,0 m (Gayo 1, Gayo 2, Kopyol, S 795,
Abessinia (AB 3), USDA 762).Pada lahan miring, jarak tanam dalam teras untuk kopi
Arabika tipe katai berkisar 2,00 – 2,25 m sedangkan untuk tipe jangkung 2,50 – 2,75 m. Jarak
tanam kopi Robusta pada lahan datar 2,5 m x 2,5 m atau 3,0 m x 2,0 m, sedangkan pada lahan
miring 2,0 x 2,5 m.Jarak tanam kopi Liberika 3,0 m x 3,0 m atau 4,0 m x 2,5 m (Gambar
2).Lubang Tanam. Lubang tanam untuk tanaman kopi sebaiknya dibuat 6 bulan sebelum
tanam. Ukuran lubang tanam tergantung kepada kondisi tanah (tekstur dan struktur tanah),
makin berat tanah maka ukuran lubang tanam makin besar. Lubang tanam yang baik untuk
tanaman kopi berukuran 60 x 60 cm pada bagian permukaan dan 40 x 40 cm pada bagian
dasar dengan kedalaman 60 cm. Pada lahan miring yang dibuat teras kontur, lubang tanam
dibuat dekat sisi miring sebelah atas. Makin terjal kemiringan tanah, makin dekat sisi miring
sebelah atasnya.

 Pembuatan teras
Penanaman kopi pada lahan-lahan yang miring dapat dilakukan dengan system tanam
9 tata tanam dan jarak tanam) tertentu untuk mengurangi erosi. Penanaman kopi pada lahan
semacam ini tidak boleh dilakukan searah lereng, tetapi dilakukan menurut kontur.
Penanaman menurut kontur mempunyai kemampuan yang lebih besar dalam mengurangi dan
menahan aliran permukaan (run off) dibandingkan dengan system tanam searah lereng.

Di samping itu upaya mengurangi aliran permukaan dan erosi dapat pula dilakukan
dengan mempergunakan jarak tanam yang lebih rapat. Peningkatan kerapatan tanaman
berarti meningkatkan penutupan tajuk terhadap permukaan tanah serta meningkatkan
ketahanan tanah terhadap erosi karena makin rapatnya tanaman/pokok dan makin besarnya
volume akar.

Pada tanah-tanah yang memiliki kemiringan baik yang memanjang maupun yang
terputus putus sebaiknya diperlukan pembuatan teras supaya tidak terjadi erosi dan
pengikisan lapisan top soil. Teras berfungsi mengurangi panjang lereng, sehingga
mengurangi kecepatan aliran permukaan dan memungkinkan penyerapan air oleh tanaman
menjadi lebih besar. Berdasarkan hasil penelitian ternyata erosi pada kebun kopi Arabika
yang mempunyai teras bangku hanya 43% dibandingkan dengan erosi pada kebun kopi yang
tidak berteras lateral (kontrol). Erosi tersebut masih dapat dikurangi dengan menanam
penguat teras, seperti Moghania atau rumput wangi di bibir teras. Pembuatan terasiring
umumnya ada 2 jenis yaitu teras bangku (teras individu) dan teras datar.

Pembuatan teras juga dimaksudkan untuk mempermudah dalam pemeliharaan dan


pelaksanaan panen. Hal ini yang sering dilupakan oleh petani maupun perkebunan. Teras-
teras tersebut akan sangat penting dalam pelaksanaan pemeliharaan baik itu pekerjaan
pemangkasan, pemupukan pengedalian hama dan penyakit maupun pekerjaan panen. Karena
kalau tidak ada teras, lahan dengan kemiringan yang cukup tinggi akan menyulitkan dalam
distribusi berbagai saprodi baik itu bibit, pupuk, hasil panen dari tenaga panen maupun dalam
pelaksanan pengedalian hama dan penyakit yang memerlukan tindakan penyemprotan dan
lain-lain pekerjaan. Tanpa teras, tenaga kerja akan kesulitan menapakkan kakinya di tanah
dan akan sangat membahayakan tenaga kerja.

Teras bangku bentuknya ,memanjang dan biasa di sebut sabuk gunung karena
biasanya mengikuti kontur ketinggian dari areal yang akan dibuat teras. Teras bangku bisanya
dibuat karena posisi lahan cukup miring dan menyulitkan tenaga kerja dalam melaksanakan
pekerjaan pemeliharaan maupun panen. Teras bangku dibuat denga jalan memotong lereng
gunung dan kemudian meratakan tanah di bagian bawah sehingga terjadi suatu deretan
berbentuk tangga.

Teras bangku sangat efektif pada tanah yang mempunyai kemiringan lereng > 20%,
namun demikian teras bangku hanya sesuai untuk tanah yang mempunyai solum dalam,
karena pembuatan teras bangku menyebabkan terbukanya tanah lapisan bawah yang lebih
rendah tingkat kesuburannya dibandingkan lapisan atasnya. Luas areal yang dapat ditanami
dengan pembuatan teras bangku akan berkurang dengan bertambah curamnya lereng. Pada
lereng 30% luas areal yang dapat ditanami berkurang 36%. Ditinjau dari besarnya biaya yang
dibutuhkan, maka pembuatan teras bangku relative lebih mahal dibandingkan teras individu.
Tetapi dalam mempemudah pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dan panen, teras bangku
akan lebih memudahkan pekerjaan dibandingkan dengan teras individu.

 Penanaman pohon pelindung


Setelah lahan bersih, selanjutnya dilakukan penanaman pohon penaung. Tanaman
naungan sebaiknya tanaman leguminosa, yang dapat mengikat nitrogen pada akar-akarnya
(memperkaya kandungan N tanah melalui daun-daun yang gugur). Tujuan penanaman pohon
penaung adalah :

1. Memberi cukup cahaya matahari.


2. Mempermudah peredaran udara atau airasi dalam pertanaman.
3. Mengurangi kelembaban udara yang tinggi selama musim hujan.

2. Contoh Organisasi PBS swasta


Pada mulanya PT. Bangkinang Pekanbaru merupakan sebuah kilang pengolahan karet
yang didirikan pada tahun 1950 di desa stanum kecamatan Langgini kabupaten Kampar,
dibawah manajemen NV. Handel Maatschappij dan Rubber Fabriek Thong Lie. Produksinya
adalah blanket crepe, yang dipasarkan kesingapura. Eksport Komoditi karet mengalami masa
sulit ditahun 1960, disebabkan oleh persaingan di pasar internasional yang semakin tajam.
Setiap perusahaan yang beroperasi baik perusahaan negara maupun perusahaan
swasta haruslah mempunyai struktur organisasi karena dengan adanya struktur organisasi,
setiap personil yang ditugaskan pada jabatan yang dipegangnya mengetahui tugas dari
tanggung jawabnya serta kepada siapa ia harus melimpahkan wewenangnya agar pekerjaan
tersebut lebih mudah dilaksanakan.

Adapun struktur organisasi yang digunakan dalam perusahaan iniadalah struktur


organisasi garis (Line Organization).Pada bentuk struktur organisasi ini disebut juga bentuk
lurus, dimana bentuk struktur organisasi ini adalah struktur organisasi yang sangat praktis
karena tata hubungannya sangat sederhana. Struktur organisasi yang digunakan oleh
perusahaan ini adalah menggunakan bentuk tipe organisasi garis dan staff.
Hal ini terlihat bahwa Direktur dalam menjalankan tugas sehari-hari dibantu oleh
asisten Direktur, wakil manajer yang menangani secara khusus masalah jaminan mutu dan
juga dibantu oleh beberapa kepala bagian yang juga membawahi beberapa kepala seksi.
Masing-masing dihubungkan oleh garis mulai dari pimpinan yang terendah secara hirarki
kekuasaan.

Struktur organisasi pada PT. Bangkinang Pekanbaru cukup baik dan sesuai dengan
kebutuhan perusahaan sehingga cocok menggunakan tipe organisasi garis dan staff karena
mengandung beberapa kelebihan antara lain.
1. Dapat digunakan oleh setiap organisasi
2. Pengambilan keputusan yang akurat dapat lebih mudah karena adanya staff ahli.
3. Dapat melengkapi kekurangan-kekurangan dari bentuk organisasi garis dan staff pada
hakekatnya merupakan kombinasi dari kedua bentuk organisasi tersebut. Untuk lebih jelasnya
dapat kita lihat struktur organisasi pada PT. Perindustrian dan Perdagangan Bangkinang
sebagai berikut :

 Contoh PBS Negara

PT. Asahan Crumb Rubber adalah perusahaan yang merupakan suatubidang yang
bergerak dibidang perkaretan yang mengolah bahan baku karet yang berasal dari petani karet
yang diterima pabrik menjadi produk setengah jadi. PT.Asahan Crumb Rubber ini pada
mulanya didirikan pada tahun 1954 dengan nama Naamlazo Vennotschap Techniche Handle
Maatschappij En Bounwberijf (VISEN CO) yang bergerak di bidang pengolahan karet
menjadi bahan setengah jadi.Sejak diberlakukannya nasionalisasi terhadap perusahaan-
perusahaan asing yang berada di Indonesia, VIS EN CO berubah menjadi Perusahaan Negara
dengan nama PT. Asahan Crumb Rubber.
Pada tahun 1970, Perusahaan Negara (PN) Asahan Crumb Rubber mulai melakukan
usaha yang diawali dengan usaha perdagangan pengolahan bahan-bahan yang bisa merubah
sifat fisik dari suatu bahan. Usaha perdagangan meliputi perdagangan bahan-bahan mentah
dan pembelian bahan karet dari masyarakat seperti karet dari hasil masyarakat.
PT. Asahan Crumb Rubber karet merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
pengolahan karet setengah jadi yang berlokasi di Jl. Sisimanga Raja Km 8 Timbang Deli
Amplas-Medan. Perusahaan ini dibangun di atas tanah ± 12 Ha setelah mengalami perluasan
lahan beberapa kali.
Struktur organisasi perusahaan ini merupakan kerangka dasar yang menggambarkan
pembagian pelaksanaan kegiatan organisasi di dalam bidang usaha tersebut, yang meliputi
tata cara pembagian tugas dan wewenang, fungsi,tanggung jawab pekerjaan dan ketentuan
mengenai hubungan formal antara fungsi-fungsi yang terdapat di dalam organ pokok
perusahaan.
Struktur organisasi PT. Asahan Crumb Rubber dikategorikan dalam bentuk lini dan
fungsional. Dimana Manajer Pabrik sebagai pengambil keputusan dan bertanggung jawab ke
semua seksi dan fungsional karena PT. Asahan Crumb Rubber membuat pembagian tugas
berdasarkan jenis pekerjaan atau fungsi, dimana kegiatan-kegiatan yang sejenis atau fungsi-
fungsi manajemen yang sama dikelompokkan ke dalam satu kelompok kerja dan masing-
masing kepala seksi memiliki kaitan fungsi dengan bagian lain yaitu dalam hal ini bagian unit
produksi.

Anda mungkin juga menyukai