Anda di halaman 1dari 4

Ket:

1. TB bisa terjadi pada hitungan CD4 berapapun dan CD4% perlu dipertimbangkan bila
mungkin
2. Diagnose presumtif dari stadium 4 pada anak umur < 18 bulan yang seroposistif
membutuhkan konfirmasi dengan tes virologist HIV atau tes Ab HIV pada umur >18
Periksaan Penunjang
1. Mendeteksi antigen virus dengan PCR ( polymerase Chain Reaction)
2. Tes ELSA memberikan hasil positif 2-3 sesudah infeksi
3. Hasil positif dikonfirmasi dengan pemeriksaan western blot
4. Serologi : skiring HIV dengan ELISA, Tes western blot, limfosit T
5. Pemeriksaan darah rutin
6. Pemeriksaan neurologist
7. Tes fungsi paru, broskoscopi
Penatalaksanaan (agung Nugroho)
1. Pengobatan suportif
a. Pemberian suportif
b. Pemberian multifitamin
2. Pengobatan simptomatik
3. Pencegahan infeksi oportunitik, dapat digunakan antibiotic kotrimoksazol.
4. Pemberian ARV (antiretrovil). (Widoyono)
ARN dapat diberikan saat pasien sudah siap terhadap kepatuhan berobat seumur
hidup. Indikasi dimulainya pemberian ARV dapat dilihat pada table berikut:
WHO 2009 Untuk Negara Amerika Serikat DHHS 2008
Berkembang
Stadium IV (AIDS) Riwayat diagnosis AIDS
Stadium III HIV-ssociated ne
TB paru Asimptomatik, CD4 < 350
Pneumonia berulang Ibu hamil
Stadium I dan II bila CD4
Pedoman Terapi ARV (Gulick RM)
a. Jangan gunakan obat tunggal atau 2 obat
b. Selalu gunakan minimal kombinasi 3 ARV yang disebut HAART (Hingly Active
Anti Retroviral Therapy)
c. Kombinasi ARV lini p0ertama pasien naïve ( belum pernah pakai ARV
sebelumnya) yang dianjurkan: 2 NRTI ( nucleoside atau nucleotide reverse
transcriptase inhibitor) + NNRTI (non-nucleosid atau nucleotide reverse
trancrip0tase inhibitor)
d. Di Indonesia regimen pengobatan yang dipakai adalah:
Lini pertama : AZT + 3TC + EFV atau NVP
Artenatif : d4T + 3TC + EFV atau NVP
AZT atau d4T + 3TC + 1 PI (LPV/r)
AZT (Azidotimidin), EFV (Efavirenz), d4T (Stavudine), 3TC (Lamivudine), NVP
(Nelfinafir), LPV/r (Lopinavir/ritonavir
Indikasi mulai ARV juga dapat dilihat dari bagan di bawah.

Gejala & tanda klinis


berkaitan HIV/AIDS

Ya Tidak

Mulai ARV Periksa CD 4

CD4<350 CD4 350-500 CD4>500

Mulai ARV Periksa viral load ARV ditunda, alwasi


ketat CD4 bila
VL.100.000
VL<100.000 VL>100.000

ARV tunda kecuali CD4 turun ARV disarankan

100 tiap tahun koinfeksi


HBV/HCV

D. Masalah yang lazim Muncul


1. Ketidakefektifanbersihan jalan nafas b.d pneumonia carini PCVP), penigkatan
sekresi bronkus dan penurunan kemmpuanuntuk batuk menyertai kelmahan
serta keadaan mudah letih
2. Ketidakefektifan ola nafas b.d jalan nafas terganggu akibat sparme otot-otot
pernapasan dan penurunan ekspansi paru
3. Ketidakefektifan termoregulasi b.d penurunan imunitas tubuh
4. Intoleransi aktivitas b.d keadaan mudah letih, kelemahan, malnutrsi, gangguan
keseimbangan cairan elektrolit
5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan asupan
oral
6. Gangguan hargadiri
7. Resiko infeksi b.d imunodefisiensi
8. Resiko ketidakseimbangan elektrolit
9. Defisiensi pengetahuan b.d cara-cara mencegah penularan hiv danperaatan
mandiri

Anda mungkin juga menyukai

  • 2 Hiv Aids
    2 Hiv Aids
    Dokumen3 halaman
    2 Hiv Aids
    muhamad sanusi
    Belum ada peringkat
  • 2 Hiv Aids
    2 Hiv Aids
    Dokumen3 halaman
    2 Hiv Aids
    muhamad sanusi
    Belum ada peringkat
  • 2 Hiv Aids
    2 Hiv Aids
    Dokumen3 halaman
    2 Hiv Aids
    muhamad sanusi
    Belum ada peringkat
  • C Diagnosa
    C Diagnosa
    Dokumen1 halaman
    C Diagnosa
    muhamad sanusi
    Belum ada peringkat
  • C Diagnosa
    C Diagnosa
    Dokumen1 halaman
    C Diagnosa
    muhamad sanusi
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen3 halaman
    1
    muhamad sanusi
    Belum ada peringkat