(klinik) Disusun Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh Pemasangan infus
Doc. No : HS SOP 002 Revision : Issued : Divisi HS Wahyudi Agus Tony
00.01 nov 2018 Tujuan Memberikan penjelasan tentang tata cara pemasangan infus untuk Mengganti/mempertahankan cairan tubuh yang hilang, Hemostasi (keseimbangan asam basa), Transfusi darah, Sebagai alternatif dalam pemberian obat Serta memperbaiki komponen darah Pelaksana Dokter dan Perawat Persiapan Alat Infus set Kapas alkohol Aboket sesuai ukuran Torniquet Hand scoon Plester Gunting plester - Near Baken (bengkok) Objek Pemeriksaan pembuluh darah Intra Vena Indikasi Pemasangan Kondisi emergency (misalnya ketika tindakan RJP), yg Infus memungkinkan untuk pemberian obat secara langsung ke dalam pembuluh darah Intra Vena. Untuk dapat memberikan respon yg cepat terhadap pemberian obat (seperti furosemid, digoxin) Pasien yg mendapat terapi obat dalam jumlah dosis besar secara terus-menerus melalui pembuluh darah Intra vena. Pasien yg membutuhkan pencegahan gangguan cairan & elektroli. Untuk menurunkan ketidaknyamanan pasien dengan mengurangi kepentingan dgn injeksi intramuskuler. Pasien yg mendapatkan tranfusi darah. Upaya profilaksis (tindakan pencegahan) sebelum prosedur (contohnya pada operasi besar dengan risiko perdarahan, dipasang jalur infus intravena untuk persiapan seandainya berlangsung syok, juga untuk memudahkan pemberian obat). Upaya profilaksis pada pasien-pasien yg tidak stabil, contohnya syok (meneror nyawa) & risiko dehidrasi (kekurangan cairan) , sebelum pembuluh darah kolapstak teraba), maka tak mampu dipasang pemasangan infus. Prosedur Cuci tangan Siapkan infus set serta cairan infus yang sudah disambungkan dengan selang infus guna mempermudah saat pemasangan infus nanti. Cari pembuluh darah vena yang tampak atau jelas oleh mata agar mudah dilakukan infus, sangat disarankan jangan melakukan infus dibagian vena yang bercabang atau tidak lurus. Pasang perlak, pakai hand scoon lalu oleskan kapas alkohol pada daerahyang akan di infus, pasang torniquet. Lalu tangan kiri memegang tangan klien yang akan di infus dengan menekan bagian atas vena agar vena tidak lari.Tusuk vena secara perlahan jika sudah dirasa masuk tarik sedikit bagian arum dari aboket lihat jika ada darah yang keluar berarti infus masuk, selanjutnya jarum pada aboket tetap ditarik sedikit dan masukkan aboket secara perlahan lalu sambungkan dengan selang infus alirkan tetesa infus. Fiksasi dengan plester, tuliskan tanggal pemasangan infus dan atur tetesan nfus. Evaluasi subjektif (tanyakan respon klien) dan objektif (infus sudah terpasang), RTL (instruksikan kepada klien kurangi pergerakan padatangan yang di infus agar infus tidak cepat rusak atau macet) dan kontrakselanjutnya (jelaskan kepada klien mengenai kontrak waktu, tempat dan tujuan selanjutnya).