PENDAHULUAN
Latar Belakang
dimasyarakat indonesia selain rasanya yang enak dibuat campuran sayur atau
ditumis tanaman kacang panjang juga memiliki beberapa khasiat kandunagan dan
dan polifenol. Selain itu juga mengandung protein, karbohidrat, lemak, serat,
kalsium, besi, fosfor, potasium, sodium, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, dan
proses proliferasi, diferensiasi, dan sintesis protein di sel target yang berbeda-beda.
(Zaevie, 2014).
merambat, cirinya tnaman membelit pada ajir dan buahnya panjang ± 3,5-40 cm
semusim. Kacang panjang merupakan jenis sayuran yang apat di kosumsi dalam
bentuk segar maupun diolah menjadi sayur Rasyid Panji 2012.. Tanaman kacnag
panjan memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap (protein, lemak, karbohidrat,
kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C. Kandungan protein nabati pada sayuran
kacang panjan berkisar 17-21%. Ada dua farietas kacang panjang yang sudah
banyak di budidayakan dengan produksi yang cukup tinggi, yaitu putih super dan
faktor lingkungan atau karena lahan budidaya yang semakin berkurang karena
tempat tinggal yang lebih luas. Apabila salah satu faktor yang menyebabkan
lahan pertanian, maka budidaya dapat dilakukan pada area tanah berpasir
(Oktavianti, 2017).
pupuk (Karama et al., 1990). Dengan demikian diperlukan pupuk organik sebagai
Dalam penelitian ini akan dicoba penggunaan pupuk kalium organik cair
(Kurdianingsih, 2015).
3
Tujuan Praktikum
Kegunaan Praktikum
Sumatera Utara.
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Angiospermae
Ordo : Rosales
Famili : Papilionaceae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna sinensis L. (Riani, 2016).
Tanaman kacang panjang merupakan tanaman semusim yang berbentuk perdu.
Tumbuhan ini tumbuh menjalar atau merambat. Polong biasanya dipanen pertama
kali umur 2-2,5 bulan. Pemanenan selanjutnya dilakukan seeminggu sekali dengan
Morfologi Tanaman
Akar
menjalar dan tanaman kacang panjang ini merupakan tanaman semusim yang
dengan tinggi kurang lebih 2,5 mpada bagian batang tanaman kacang panjang ini
permukaan licin kemudian daunnya majemuk, lonjong, berseling, panjang 6-8 cm,
lebar 3-4,5 cm, tepi rata, pangkal membulat, ujung lancip, pertulangan menyirip,
tangkai silindris, panjang kurang lebih 4 cm, dan berwarna hijau. Kemudian
bunga tanaman kacang panjang ini terdapat pada ketiak daun, majemuk, tangkai
kurang lebih 2 cm, berwarna putih, kepala sari kuning, putik bertangkai, berwarna
kuning, panjang kurang lebih 1 cm, dan berwarna ungu. Kemudian buah tanaman
kacang panjang ini berbentuk polong, berwarna hijau, dan panjang 15-25 cm.
Bijinya lonjong, pipih, berwarna coklat muda. Akarnya tunggang berwarna coklat
Batang
Batang tumbuh keatas, membelit kerah kanan pada lurus atau tegakan yang di
dekatnya. Batang yang tidak mendapat tambatan akan tumbuh tak terarah. Batang
Daun
tangkai daun agak panjang. Pada satu tangkai terdapat tiga helai daun, dua helai
diantaranya terletak bersebelahan dan satu helai berada di ujung tangkai. Anak
daun tipis, berbentuk hati, di bagian pangkal lebar dan ujungnya meruncing, serta
terasa kasar bila diraba. Daun berwarna hijau muda sampai hijau tua
(Kamil, 2013).
Bunga
Warna bunga bervariasi yakni putih, kuning, atau biru. Bunga muncul dari ketiak
daun dan setiap tangkai bunga mempunyai tiga sampai lima bunga (Johan, 2011).
Buah
6
panjang sekitar 10-80 cm. Polong muda berwarna hijau sampai hijau keputih-
Polong
Umumnya, polong kacang panjang berwarna hijau, hijau muda atau hijau
Syarat Tumbuh
Iklim
kacang panjang antara lain ketinggian tempat, sinar matahari, dan curah hujan.
Kacang panjang dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di dataran rendah dan
dataran tinggi dengan ketinggian 0-1500 m dari permukaan laut, tetapi yang
paling baik di dataran rendah pada ketinggian kurang dari 600 m dpl. Penanaman
di dataran tinggi akan berdampak pada umur panen relatif lama, tingkat produksi
Ketinggian tempat berkaitan erat dengan suhu, yang merupakan faktor penting
bagi tanaman. Suhu idealnya antara 18°C -32°C, dengan suhu optimum 25°C
(Hamiranti, 2016).
Tanah
tanah. Hasil panen optimal dapat diperoleh jika tanaman ditanam pada tanah yang
subur. Jenis tanah yang paling cocok bagi pertumbuhan tanaman kacang panjang
7
adalah tanah berstruktur liat dan berpasir dengan derajat keasaman (pH) tanah
fosfor, potasium, sodium, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, dan niasin. Sayur
polong yang masih muda. Biji kacang panjang banyak mengandung lemak,
Peranan Pupuk
hal yang perlu diperhatikan mulai dari teknik budidayanya, cara pengelolaannya
produktivitas suatu tanaman adalah pemberian pupuk atau unsur hara. Unsur hara
memiliki peran yang sangat penting terhadap pertumbuhan suatu tanaman karena
apabila tanaman kekurangan unsur hara maka pertumbuhan dari tanaman tersebut
Pupuk kandang ialah pupuk organik yang berasal dari kotoran ternak yang
mampu memperbaiki sifat fisik, kimia dan bilogi tanah. Selain dapat memperbaiki
sifat tanah, pupuk kandang juga mengandung unsur hara makro dan unsur hara
mikro yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk kandang memiliki sifat yang alami
8
dan tidak merusak tanah, menyediakan unsur makro (nitrogen, fosfor, kalium,
kalsium, dan belerang) dan mikro (besi, seng, boron, kobalt, dan molibdenium).
Selain itu pupuk kandang berfungsi untuk meningkatkan daya menahan air,
Sumatera Utara di Jl. Dwikora Pasar VI , Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten
Praktikum ini dilaksanakan setiap hari Jumat pada pukul 08.00 WIB s/d
selesai.
Umbi dan Kacang adalah kacang panjang (Vigna sinensis L.), air dan pupuk
kandang.
Kacang adalah cangkul, parang babat, parang, gembor, plank, tali plastic, meteran,
Pelaksanaan Praktikum
Persiapan Lahan
tumbuh pada areal yang ingin ditanami, kemudian setelah semua areal tampak
bersih lalu lahan di olah dengan cara mengemburkan tanah agar memiliki kondisi
aerase dan drainase yang bagus supaya pertumbuhan dan pergerakan akar
Pembuatan Plot
dengan ukuran panjang plot 100 cm dan lebar plot 75 cm dengan tinggi masing-
masing plot 15-30 cm serta jarak antara plot yaitu 50 cm sebagai saluran drainase.
Aplikasi Pupuk
Penanaman
terlalu dalam karena bisa menghambat pertumbuhan benih, cukup benih bisa
tertutup oleh tanah saja sekitar 5 cm. Benih yang dimasukkan dalam lubang tanam
Pemeliharaan Tanaman
Penyiraman
Penyiraman dilakukan 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari agar
Penyisipan
Penyisipan dilakukan pada umur 1 MST sampai 2 MST yang apabila ada
Penyiangan
baik dalam memperoleh undur hara dan air serta ruang tumbuh tanaman. Sanitasi
dilakukan secara manual seperti mengutip hama, membuang bagian tanaman yang
Parameter Pengamatan
dari atas patok standart sampai pada titik tumbuh. Pengukuran dimulai pada saat
Jumlah daun dihitung dengan cara menghitung setiap daun (helai) yang
telah terbuka secara sempurna yang tumbuh pada tanaman tersebut. Pengukuran
Tabel 1. Tinggi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Umur 4 MST
(cm)
2 28 108 136 68
tinggi tanaman kacang panjang. Kacang panjang dengan tinggi tertinggi terdapat
pada sampel 1 yaitu 110 cm dan terendah terdapat pada sampel 2 yaitu 68 cm.
Perlakuan yang diberi hanyalah pupuk kandang, yang mempunyai kelebihan yaitu
dapat memperbaiki sifat tanah secara fisis dan juga peyedia unsur hara baik makro
maupun mikro yang berguna bagi pertumbuhan tanaman. Hal isi sesuai
pernyataan (Magdalena, 2013) bahwa pupuk kandang ialah pupuk organik yang
berasal dari kotoran ternak yang mampu memperbaiki sifat fisik, kimia dan bilogi
tanah. Selain dapat memperbaiki sifat tanah, pupuk kandang juga mengandung
unsur hara makro dan unsur hara mikro yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk
kandang memiliki sifat yang alami dan tidak merusak tanah, menyediakan unsur
makro (nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, dan belerang) dan mikro (besi, seng,
boron, kobalt, dan molibdenium). Selain itu pupuk kandang berfungsi untuk
13
Tabel 2. Jumlah Daun Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Umur 4 MST
(helai)
1 5 12 17 8.5
2 4 7 11 5.5
3 4 16 20 10
jumlah daun tanaman kacang panjang. Kacang panjang dengan daun terbanyak
terdapat pada sampel 3 yaitu 10 helai dan tesedikit terdapat pada sampel 2 yaitu
5.5 helai. Tanaman kacang panjang yang ditanam tidak memiliki banyak daun hal
ini dikarenakan faktor lingkungan dan varietas benih yang dipakai serta interaksi
tumbuh secara optimal. Hal ini sesuai dengan pernyataan (Mamardion, 2014)
bahwa lingkungan sebagai tempat tumbuh tanaman juga memiliki peran yang
tidak kalah penting terhadap hasil. Lingkungan tumbuh yang sesuai akan
berproduksi secara optimal. Suatu karakter tidak dapat berkembang dengan baik
apabila hanya dipengaruhi oleh gen tanpa disertai oleh keadaan lingkungan yang
suatu karakter dapat berkembang dengan baik tanpa didukung oleh gen yang
14
Kesimpulan
2. Untuk memenuhi kebutuhan hara kacang panjang lebih baik diberi pupuk NPK.
Saran
pupuk NPK juga jadi tidak hanya menggunakan pupuk kandang di awal saja.
16
DAFTAR PUSTAKA
Baon, Y. K. P. 2017. Pengaruh Pemberian Pupuk Organic Cair Limbah Ikan Nila
terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna
sinensis). Skripsi. FMIPA. Universitas sanata dharma. Yogyakarta.
Yogyakarta.
Hamiranti, R. 2016. Evaluasi Karakter Generatif Kacang Panjang (Vigna Sinensis L.)
Generasi F2 Hasil Persilangan Polong Hijau Rasa Manis dan Polong Merah.
Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Johan, 2011. Kelimpahan Hama Dan Musuh Alami Serta Pengaruh Perlakuan
Insektisida Pada Tanaman Kacang Panjang (Vigna Sinensis L.) Fase
Generatif. Skripsi. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Kamil, D. S. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi dan
Pendapatan Usahatani Kacang Panjang. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan
Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Kurdianingsih, S., Rahayu. A dan Setyo. 2015. Efektivitas Pupuk Kalium Organik
Cair dan Tahapan Pemupukan Kalium terhadap Pertumbuhan, Produksi,
dan Daya Simpan Kacang Panjang (Vigna Sesquipedalis (L.) Fruhw.)
Kultivar Kp-1. Jurnal Agronida. Vol. 1 No. 1, hal :92-105. ISSN 2407-
9111.
Magdalena, F., Sudiarso Dan Sumarni. T. 2013. Penggunaan Pupuk Kandang dan
Pupuk Hijau Crotalaria Juncea L. untuk Mengurangi Penggunaan Pupuk
Anorganik pada Tanaman Jagung (Zea Mays L.). Jurnal Produksi
Tanaman. Vol. 1 No. 2, hal : 61-71. ISSN : 2338-3976.
Oktavianti, A., Izzati. M dan Parman. S. 2017. Pengaruh Pupuk Kandang dan
NPK Mutiara terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Panjang
(Vigna sinensis L.) pada Tanah Berpasir. Jurnal Buleti Anatomi dan
Fisiologi. Vol. 2 No. 2, hal : 236-241.ISSN 2541-0083.
Zaevie, B., Napitupulu. M dan Astuti. P. 2014. Respon Tanaman Kacang Panjang
(Vigna Sinensis L.) terhadap Pemberian Pupuk Npk Pelangi dan Pupuk
Organik Cair Nasa. Jurnal AGRIFOR. Vol. XIII No. 1, hal : 19- 32. ISSN :
1412 – 6885.