Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(double burden). Selain masalah anak gizi kurang yang meliputi anak berat
mengalami stunting atau pendek, 12,1% anak mengalami wasting atau kurus,
anak dari bayi. Diet yang seimbang tidak hanya berpengaruh terhadap
anak yang sehat tergantung pada asupan zat gizinya (Pakar Gizi Indonesia,
2016).
Makanan terbaik untuk bayi setelah lahir adalah Air Susu Ibu (ASI). ASI
mempunyai keunggulan baik ditinjau dari segi gizi, daya kekebalan tubuh,
bayi dan tumbuh kembangnya, bayi memerlukan energidan zat-zat gizi yang
melebih jumlah ASI. Bayi harus mendapatkan makanan tambahan atau
persen mendapat MP-ASI yang benar. (US-AID, Nutrition Report 2010). Data
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 jumlah anak usia 6-23
seimbang, yaitu cukup energi, protein, lemak dan zat gizi mikro (vitamin dan
ASI. Dikalangan keluarga tidak mampu komposisi MP ASI hanya terdiri dari
karbohidrat, sedikit protein dan lemak, tanpa zat gizi mikro. Di kalangan
dan protein, tetapi tidak cukup mengandung zat gizi mikro, terutama zat besi.
Padahal untuk bayi sampai anak usia 2 tahun kebutuhan zat besi meningkat
disebabkan oleh bibit penyakit (faktor biologis) juga diakibatkan oleh perilaku
perubahan perilaku.
alat bantu. Media sudah tidak asing lagi dalam proses belajar mengajar,
secara efektif adalah media visual seperti lembar bolak balik atau Flipchart,
leaflet dan booklet. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Furi (2015)
penyuluhan dengan media leaflet, selain itu juga ada penelitian lain yang
sebesar 13% dan 29% (International Journal of Science: Basic and Applied
Research, 2015).
Selain media visual juga terdapat media lain yang bisa digunakan dalam
memberikan informasi secara efektif yaitu media audio visual. Penelitian yang
sebanyak 325 anak (0,65%) berada di Bawah Garis Merah (BGM). Balita gizi
buruk dilaporkan ada sebanyak 10 anak dan terjadi penurunan dari tahun
pengetahuan dan sikap ibu tentang makanan pendamping ASI (MP ASI) di Desa
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
sikap ibu tentang makanan pendamping ASI (MP ASI) di Desa Kenep
Kabupaten Sukoharjo.
2. Tujuan Khusus
tentang MP ASI.
tentang MP ASI.
D. Manfaat Penelitian
penyuluhan.
3. Bagi Peneliti
penyuluhan.
E. Ruang Lingkup
pengetahuan dan sikap ibu tentang MP ASI setelah diberi pendidikan gizi
dengan media leaflet, buku saku dan video di Desa Kenep Kabupaten
Sukoharjo.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. MPASI
a. Pengertian
karena ASI tidak lagi memenuhi kebutuhan gizi bayi (Pakar Gizi
Indonesia, 2016).
minuman padat gizi bagi bayi dan anak berusia 6-24 bulan untuk
b. Makanan Lumat
c. Makanan Lembik
(Kemenkes, 2013).
d. Makanan Keluarga
makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah. Contoh: Nasi, ikan
Menurut Pakar Gizi Indonesia dalam buku Ilmu Gizi Teori dan
antara lain :
keluarga.
makanan bayi dan anak terdiri dari ASI dan MP-ASI. Berikan ASI
Anjuran pemberian makanan bayi dan anak dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Anjuran Pemberian Makanan Bayi dan Anak
MP-ASI
Usia (Bulan) ASI Makanan Makanan Makanan
Lumat Lembik Keluarga
0-6
6 -9
9-12
12-24
Sumber: Depkes RI, Panduan untuk Petugas Tentang ASI dan MP-ASI, 2009
MP-ASI, ASI tetap diberikan semau bayi (8-10 kali per hari) dan dapat
diberikan makanan selingan 1-2 kali seperti sari buah dan jus buah. Pola
Sumber energi dan zat gizi tersebut diperlukan oleh bayi dan anak
b. Dapat Diterima
MPASI yang dapat diterima oleh bayi dan anak harus memenuhi
pengawet.
c. Mudah Dibuat
MPASI hendaknya bebas dari cemaran bakteri dan zat kimia sepert
Tanda makanan yang aman adalah bersih, utuh, segar dan tidak
4. Perilaku
(psychomotor).
Dalam perkembangan selanjutnya, berdasarkan pembagian
a. Pengetahuan
1) Tahu (know)
2) Memahami (comprehension)
yang lain.
4) Analisis (Analysis)
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (evaluation)
1) Pengalaman
Pengetauan dapat diperoleh dari pengalaman baik dari
2) Ekonomi (pendapatan)
kebutuhan sekunder.
4) Pendidikan
massa.
atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur
b. Sikap
lain.
2) Merespon (responding)
3) Menghargai (valuing)
tinggi.
antara lain:
1) Pengalaman pribadi
emosional.
2) Pengaruh orang lain yang dianggap penting
3) Pengaruh kebudayaan
masyarakat asuhannya.
4) Media massa
konsumennya.
6) Faktor emosional
a. Pengertian
diinginkan.
6. Media
dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah
pendidikan/pengajaran.
Menurut Pakar Gizi Indonesia dalam bukunya Ilmu Gizi Teori dan
a. Media visual
diproyeksikan.
a) Grafik
grafik adalah:
arah.
Kelemahan grafik :
b) Diagram
c) Bagan
materi.
e) Foto
adalah :
Sifatnya konkrit
pembelajaran
f) Poster
bertindak.
g) Leaflet/Flyer
menyimpannya
Mudah dibawa
tulisnya
Murah
Mudah robek
i) Booklet
Kelemahan booklet :
j) Papan Flanel
flannel:
Mendorong kreativitas
Menghemat waktu
l) Papan Tulis
Mudah dibersihkan
kehilangan komunkasi
mengajar
komunikasi
mahal
c) Slide
d) Filmstrip
b. Media audio
Media audio adalah media yang berkaitan dengan indera
verbal.
Yang termasuk dalam media ini adalah alat pita rekam magnetik
mempengaruhi volume
dipakai kembali
rekaman kegiatan
2) Radio
Harganya murah
suatu situasi
pembangunan masyarakat
pendengar
resiko
Contoh media ini seperti media sound slide (slide suara) dan
sampai khusus
3) Televisi
Televisi adalah media yang sama dengan film yaitu media yang
4) Multimedia
C. Kerangka Konsep
: variabel bebas
: variabel terikat
D. Hipotesis