Anda di halaman 1dari 4

STEP 1

1. STROKE : kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat
penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik)
2. FISIOTERAPI : proses merehabilitasi seseorang agar terhindar dari cacat fisik melalui serangkaian
pencegahan, diagnosis, serta penanganan untuk menangani gangguan fisik pada tubuh akibat
cedera atau penyakit.
3. STROKE HEMORAGIK : kondisi pecahnya salah satu arteri dalam otak yang memicu perdarahan
di sekitar organ tersebut sehingga aliran darah pada sebagian otak berkurang atau terputus
4. CORTEX CEREBRI :
5. CAPSULE INTERNA : suatu daerah yang dilewati oleh banyak serabut-serabut saraf bermyelin
yang memisahkan nukleus lentiformis dengan nukleus kaudatus dan thalamus
6. GANGLIA BASALIA : struktur di otak yang membantu mengontrol gerakan tubuh
7. THALAMUS : salah satu struktur yang letaknya di tengah otak. Lebih tepatnya antara korteks
serebral dan otak tengah. / suatu struktur paling besar yang ada pada diencephalon, atau suatu
bagian dari otak yang letaknya diantara otah tengah (mesencephalon) dan otak depan
(telecephalon).
8. PINGSAN : hilangnya kesadaran sementara yang terjadi secara tiba-tiba dan sering
menyebabkan orang terjatuh
9. INFARK : nekrosis iskemik pada satu tempat di otak, karena perubahan sirkulasi darah, atau
kurangnya pasokan oksigen.
10. CEREBELLUM : Otak kecil / merupakan bagian dari sistem saraf pusat yang terletak di atas
batang otak yang memiliki fungsi utama sebagai mengontrol gerak dan dan kesetimbangan dan
membantu belajar dan mengingat kemampuan motorik
11. MEDULLA OBLONGATA :
12. SENDI : bagian tubuh yang menghubungkan tulang-tulang
13. KEBAS : kekakuan pada anggota badan akibat terlalu lama beraktivitas berulang
14. EKSTENSI : gerakan untuk meluruskan
15. FLEKSI : gerak menekuk atau membengkokkan
16. TREMOR : getaran atau menggigil yang terjadi secara tidak sadar.
17. PARESTESIA : suatu kondisi yang terjadi di mana anggota tubuh mengalami sensasi panas,
seperti tertusuk-tusuk jarum, mati rasa atau kebas
18. NEUROLOGIS : cabang dari ilmu kedokteran yang menangani kelainan pada sistem saraf.
19. HIPOTONIA : suatu kondisi yang ditandai oleh penurunan berat otot.
20. HIPOTROFI :
21. HIPOREFLEKSIA : kondisi saat reaksi refleks seseorang berkurang atau bahkan tidak dapat
merespons rangsangan yang diberikan.
22. CT SCAN : Alat ini dapat digunakan untuk mendiagnosis dan memonitor beragam kondisi
kesehatan
23. HIPERDENSITAS :
STEP 2

1. Apa penyebab stroke ?


2. Bagaimana otak bisa berpengaruh terhadap stroke?
3. Bagaimana fisioterapi bisa menyembuhkan stroke ?
4. Perbedaan stroke iskemik dengan stroke hemooragik ?
5. Indra apa saja yang lumpuh saat stroke terjadi?
6. Bagaimana infark menyebabkan stroke ?
7. Kenapa bisa terjadi tremor ?
8. Apa hubungan tremor dengan stroke ?
9. Apa manfaat melakukan ct scan ?

STEP 3 DAN 4

1. Berdasarkan penyebabnya, ada dua jenis stroke, yaitu:


Stroke iskemik. Sekitar 80% stroke adalah jenis stroke iskemik. Stroke iskemik terjadi ketika
pembuluh darah arteri yang membawa darah dan oksigen ke otak mengalami penyempitan atau
terhambat, sehingga menyebabkan aliran darah ke otak sangat berkurang. Kondisi ini disebut
juga dengan iskemia. Stroke iskemik dapat dibagi lagi ke dalam 2 jenis, di antaranya:
Stroke trombotik, yaitu stroke yang terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di salah satu
pembuluh darah arteri yang memasok darah ke otak. Pembentukan gumpalan darah ini
disebabkan oleh timbunan lemak atau plak yang menumpuk di arteri (aterosklerosis) dan
menyebabkan menurunnya aliran darah.
Stroke embolik, yaitu stroke yang terjadi ketika gumpalan darah atau gumpalan yang terbentuk
di bagian tubuh lain, umumnya jantung, terbawa melalui aliran darah dan tersangkut di
pembuluh darah otak, sehingga menyebabkan arteri otak menyempit. Jenis gumpalan darah ini
disebut embolus. Salah satu gangguan irama jantung, yaitu fibrilasi atrium, sering menyebabkan
stroke embolik.
Stroke hemoragik. Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan
menyebabkan perdarahan. Pendarahan di otak dapat dipicu oleh beberapa kondisi yang
memengaruhi pembuluh darah. Kondisi tersebut meliputi:
Hipertensi yang tidak terkendali.
Melemahnya dinding pembuluh darah (aneurisma otak).
Pengobatan dengan antikoagulan (pengencer darah).
Ada dua jenis stroke hemoragik, antara lain:
Perdarahan intraserebral. Pada perdarahan intraserebral, pembuluh darah di otak pecah dan
menumpahkan isinya ke jaringan otak di sekitarnya, sehingga merusak sel otak.
Perdarahan subarachnoid. Pada perdarahan subarachnoid, pembuluh darah arteri yang berada
dekat permukaan otak, pecah dan menumpahkan isinya ke rongga subarachnoid, yaitu ruang
antara permukaan otak dan tulang tengkorak.

2. Pada stroke terdapat gangguan aliran darah pada otak. Bagian otak yang aliran darahnya
terganggu akan kekurangan oksigen dan nutrisi yang diperlukan untuk bekerja, sehingga terjadi
kerusakan sel-sel di area tersebut, yang kemudian menyebabkan kelumpuhan.
Otak sangat tergantung kepada oksigen dan otak tidak mempunyai cadangan oksigen apabila
tidak adanya suplai oksigen maka metabolisme di otak mengalami perubahan, kematian sel dan
kerusakan permanen dapat terjadi dalam waktu 3 sampai 10 menit. Iskemia dalam waktu lama
menyebabkan sel mati permanen dan berakibat menjadi infark otak yang disertai odem otak
sedangkan bagian tubuh yang terserang stroke secara permanen akan tergantung kepada
daerah otak mana yang terkena. Stroke itu sendiri disebabkan oleh adanya arteroskelorosis.
Arteroskelorosis terjadi karena adanya penimbunan lemak yang terdapat di dinding-dinding
pembuluh darah sehingga menghambat aliran darah kejaringan otak. Arterosklerosis juga dapat
menyebabkan suplai darah kejaringan serebral tidak adekuat sehingga menyebakan resiko
ketidakefektifan perfusi jaringan otak. Arterosklerosis dapat menyebabkan terbentuknya
bekuan darah atau trombus yang melekat pada dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan
sumbatan pada pembuluh darah. Apabila arterisklerosis bagian trombus terlepas dari dinding
arteri akan mengikuti aliran darah menuju arteri yang lebih kecil dan akan menyebabkan
sumbatan yang mengakibatkan pecahnya pembuluh darah. (simpulin sendiri )

3. Fisioterapi merupakan terapi untuk mengobati kelainan otot pada manusia yang sering terjadi
pada pengidap stroke ringan, metode yang diberikan sangat sederhana dengan mengobati fisik
dengan exercise (pelatihan), massage (pemijatan), dan modilitas alat (penggunaan alat bantu
untuk berjalan). (kembangin sendiri)

4. Terdapat 2 jenis dari penyakit ini. Jenis dari penyakit stroke adalah:
 Stroke iskemik atau stroke penyumbatan adalah jenis stroke yang terjadi akibat
penyumbatan pembuluh darah di otak, Secara klinis, pasien yang mengalami stroke
penyumbatan biasanya datang dengan keluhan tiba-tiba berbicara dengan suara
pelo/parau/cadel/sengau dan mengalami kelemahan di satu sisi tubuh
 Penyebab stroke hemoragik disebabkan karena pecahnya pembuluh darah sehingga
darah mengalir keluar. Stroke jenis ini berawal dari pembuluh darah yang melemah,
kemudian pecah dan menumpahkan darah ke sekitarnya. Darah yang bocor jadi
menumpuk dan menghambat jaringan otak di sekitarnya. Kematian atau koma panjang
akan terjadi jika pendarahan berlanjut. seseorang yang mengalami stroke hemoragik
biasanya datang dengan kondisi yang lebih berat, antara lain penurunan kesadaran serta
muntah-muntah hingga seperti menyemprot.

5. Konsekuensi paling umum dari stroke adalah hemiplegia dan hemiparesis. Hemiplegia adalah
jika satu tangan atau satu kaki atau bahkan satu sisi wajah menjadi lumpuh dan tak dapat
bergerak. Hemiparesis adalah jika satu tangan atau satu kaki atau satu sisi wajah menjadi lemah,
namun tak sepenuhnya lumpuh. Terkadang hemiparesis dan hemiplegia mempengaruhi satu
tangan dan satu sisi wajah di sisi tubuh yang sama, atau satu tangan dan satu kaki di sisi tubuh
yang sama.
Hemiplegia dan hemiparesis adalah kelumpuhan yang serius, namun bisa membaik seiring
berjalannya waktu jika Anda menjalani terapi dan rehabilitasi fisik. Kenapa hanya satu sisi
tubuh saja yang lumpuh pada hemiplegia dan hemiparesis?
Otak dan saraf tulang belakang terbagi menjadi dua bagian. Masing-masing bagian otak dan
atau saraf tulang belakang hanya mengontrol separuh sisi tubuh saja. Masing-masing sisi otak
mengontrol pergerakan dan sensasi bagian tubuh yang berlawanan. Maka dari itu, stroke pada
korteks serebral sebelah kanan akan menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan kaki, tangan,
atau wajah bagian kiri, dan tidak akan mempengaruhi kaki, tangan, dan wajah sebelah kanan.

6. Stroke infark atau dikenal dengan infark serebral adalah kondisi kerusakan jaringan di otak
akibat tidak mendapatkan cukup suplai oksigen, karena terhambatnya aliran darah ke daerah
tersebut.Stroke infark disebut juga sebagai stroke iskemik atau stroke non-hemoragik, sebab
berbeda dengan stroke hemoragik, pada stroke infark tidak terjadi perdarahan. Bukan hanya
kalangan lanjut usia (lansia) yang berisiko mengalami stroke infark. Penelitian menunjukkan,
stroke infark bahkan dapat terjadi pada usia muda yaitu sekitar 15- 55 tahun, terutama dengan
faktor risiko tertentu, seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, merokok dan konsumsi
alkohol jangka panjang. Berdasarkan patologi anatomi dan penyebabnya : a. Stroke Infark 1).
Stroke akibat trombosis serebri 2). Emboli serebri 3). Hipoperfusi sistemik

7. Tremor adalah gerakan gemetar yang terjadi secara berulang tanpa disengaja. Tremor umumnya
terjadi di tangan dan kepala. Namun sensasi gemetar ini juga bisa terjadi di bagian tubuh yang
lain, seperti kaki dan perut, bahkan suara pun bisa ikut gemetar. Tremor disebabkan oleh
gangguan pada bagian dari otak yang berfungsi mengatur pergerakan otot. Tremor dapat
terjadi dengan sendirinya tanpa diketahui penyebabnya, namun pada kasus tertentu, tremor
muncul sebagai salah satu gejala dari suatu penyakit. Oleh karena itu, kemunculan tremor tidak
boleh dianggap remeh.

8. Tremor adalah gerakan yang tidak terkontrol dan tidak terkendali pada satu atau lebih bagian
tubuh Anda. Tremor biasanya terjadi karena bagian otak yang mengontrol otot mengalami
masalah. Penyebab tremor pada umumnya adalah masalah pada area otak yang mengatur otot
bagian tubuh tertentu. Beberapa penyakit dan kondisi yang bisa menyebabkan tremor
adalah penyakit Parkinson, multiple sclerosis, stroke,
Jenis-jenis tremor biasanya digolongkan berdasarkan gejala dan penyebabnya.
Tremor serebelum. Tremor ini terjadi karena otak kecil (serebelum) mengalami kerusakan.
Kerusakan tersebut bisa disebabkan oleh penyakit stroke, tumor, atau karena multiple
sclerosis. Tremor serebelum juga dapat disertai dengan gangguan bicara, nistagmus (gerakan
bola mata secara involunter), dan gangguan keseimbangan.

9. Computed tomography scan atau CT scan adalah pemeriksaan medis untuk membaca kondisi
tubuh seseorang yang menggunakan teknologi sinar X dan komputer sekaligus. Hasil bacaan
pemindaian ini lebih jelas dan terinci ketimbang pemeriksaan rontgen biasa. CT scan kepala
dapat digunakan dokter untuk mencari tahu jenis stroke mana yang Anda alami — stroke
hemoragik atau stroke iskemik. Stroke saat ini masih menjadi penyebab kematian tertinggi di
dunia. Oleh karena itu, pemindaian CT scan kepala sedini mungkin dapat sangat membantu
dokter merencanakan proses pengobatan dan pemulihannya.

Anda mungkin juga menyukai