Anda di halaman 1dari 35

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Virginia Henderson memperkenalkan definising of nursing (defenisi keperawatan). Definisinya
mengenai keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang pendidikannya. Ia menyatakan bahwa
definisi keperawatan harus menyertakan prinsip kesetimbangan fisiologis. Definisi ini
dipengaruhi oleh persahabatan Henderson dengan seorang ahli fisiologis bernama Stackpole.
Henderson sendiri kemudian mengemukakan definisi keperawatan yang ditinjau dari sisi
fungsional.
Definisi dari Virginia Henderson, seorang ahli teori keperawatan yang berasal dari Amerika
ini, pada tahun 1966 mendefinisikan keperawatan dalam kaitannya dengan peran perawat. “Peran
unik perawat adalah membantu individu, sakit atau sehat, dalam melakukan tindakan-tindakan
yang berperan untuk kesehatan dan kesembuhan ( atau kemaian yang damai ), tindakan-tindakan
itu akan dilakukan sendiri oleh individu tersebut seandainya ia memiliki kekuatan, kemauan, atau
pengetahuan. Perawat melakukan hal ini sedemikian rupa sehingga individu tersebut memperoleh
kemandirian secepat mungkin” (Henderson, 1966).
Peran keperawatan telah mengalami perubahan besar dalam tahun-tahun terakhir, terutama
pada peran peran praktek ditingkat yang lebih tinggi, yang terus berkembang dengan
pesat. Sumber : Ensiklopedia Keperawatanoleh Chris Brooker
Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan profesional yang merupakan
bagian integral dari layanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan. Layanan
ini berbentuk layanan bio-psiko-sosio-spiritual komprehensif yang ditunjukkan bagi individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat, baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses
kehidupan manusia ( Lokakarya Keperawatan Nasioanal, 1983 ). Sumber : Konsep Dasar
Keperawatan oleh Ns. Asmadi, S. Kep
Didunia keperawatan, Florence Nightingale diberi predikat sebagai pembaru, reaksioner,
dan peneliti. Penelitiannya telah memberikan sumbangsih positif thaap usaha-usaha ke arah
peningkatan dan perbaikan kinerja asuhan keperawatan dan kesehatan pada umumnya. Karya
Nightingale yang berjdul Nothes on Nursing 1859 menjelaskan, aktivitas penelitian awalnya yang
terfokus pada pentingnya lingkungan yang sehat dalam mendorong kesehaan fisik dan mental
pasien (patient’s physical and mental wellbeing). Sumber : Riset Keperawatan : Sejarah dan
Metodologi oleh Prof. Dr. Sudarwan Dahim

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana perkembangan keperawatan Internasional?
2. Bagaimana perkembangan keperawatan Nasional?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk memenuhi tugas keperawatan dasar dan untuk menambah wawasan para pembaca
tentang “Sejarah Perkembangan KeperawatanInternasional dan Nasional”. Semoga dapat
bermanfaat.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu mengetahui sejarah perkembangan keperawatan internasional dimulai dari
zaman purbakala, zaman permulaan masehi, zaman pertengahan, zaman baru, zaman modern.

b. Mahasiswa mampu mengetahui sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia yang dimulai


dari zaman VOC, zaman penjajahan Belanda I, zaman penjajahan Inggris, zaman penjajahan
Belanda II, zaman penjajahan Jepang, zaman kemerdekaan sampai sekarang.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Keperawatan Internasional


1. Zaman Purba
Keperawatan sudah ada sejak zaman adanya manusia dimuka bumi ini. Bisa dikatakan,
keperawatan sudah ada sejak zaman purba. Pendapat ini didukung oleh kenyataan bahwa
keperawatan awalnya adalah kegiatan yang dilakuan atas dasar “Mother Instinct ”. Setiap manusia
pasti memiliki naluri. Jadi, bisa dikatakan naluri keperawatan ada dalam setiap pribadi manusia.
Perkembangan keperawatan pada zaman purba juga dipengaruhi oleh agama atau kepercayaan.
Penduduk Mesir ( 5000 SM ) menyembah dewa Iris untuk meminta kesembuhan bagi orang yang
sakit dan mendirikan kuil sebagai rumah sakit. Raja Asoka di India mendirikan sekolah-sekolah
untuk mendidik para calon perawat, sedangkan penduduk Yunani mengenal dewa pengobatan
yang disebut Aeskulapius dan membangun kuil menyerupai sanatorium untuk merawat orang-
orang sakit. Di Romawi, pemerintahannya mendirikan rumah sakit dan memanfaatkan tenaga
budak- laki-laki atau perempuan yang berkelakuan baik-sebagai perawat.
2. Zaman permulaan masehi
Zaman ini dipengaruhi oleh perkembangan dan penyebaran dua agama besar, yakni Kristen
dan Islam. Kristen mengenalkan keperawatan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh biarawati,
sedangkan Islam mengenalkan ilmu pengetahuan yang sangat maju dalam bidang pengobatan dan
keperawatan yang dilandasi oleh kasih sayang. Banyak orang yang akhirnya beralih ke Negara
Islam Timur Tengah untuk mempelajari berbagai ilmu pengetahuan, termasuk ilmu pengobatan
dan keperawatan. Pada zaman ini, muncul tokoh Islam yang sangat terkenal dalam bidang
kedokteran, yaitu Ibnu Sina.
3. Zaman pertengahan
Pada zaman ini, terjadi perang besar antar agama yang dikenal dengan perang salib. Perang
ini membawa banyak derita bagi rakyat seperti korban luka dan terbunuh, kelaparan, berbagai
penyakit, dan lain-lain. Untuk mengatasi kondisi tersebut, mulai didirikan sejumlah rumah sakit
guna memberi pertolongan dan perawatan bagi korban perang. Akhirnya, ilmu pengetahuan dan
perawatan terus mengalami kemajuan. Akan tetapi, kiblat pembelajaran untuk ilmu pengobatan
dan perawatan yang semula ada di negara Islam kini beralih ke negara Barat
4. Zaman baru (Renaisans)
Pengaruh renaisans juga merambah ilmu keperawatan atau ilmu kesehatan. Pengeloaan rumah
sakit yang semula dikerjakan oleh pihak gereja pada masa tersebut diambil alih oleh sipil akhirnya
perawatan bagi oang sakit pun mengalami kemunduruan karena peran perawat digantikan oleh
orang awam yang tidak mengerti tentang keperawatan.
Pada zaman ini,muncul seorang tokoh keperawatan yang bernama Florens Nightangel ia
mengembangkan suatu model praktik asuhan keperawatan yang menyatakan bahwa kondisi sakit
seseorang disebabkan oleh faktor lingkungan karenanya praktik keperawatan ditekankan pada
perubahan lingkungan yang memberi pengaruh pada kesehatan.Selain itu pada zaman ini berdiri
palang merah internasional yang dipelopori oleh Hendri Dunang lembaga ini dibentuk untuk
menanpung para korban perang mendirikan rumah sakit dan mendidik perawat dalam melakukan
p3k. Pekerjaanya dititik beratkan pada upaya memajukan kesehatan mencegah penyakit dan
meringankan penderitaan pasien.
5. Zaman Modern
Kiprah Florence Nightangel dalam keperawatan rupanya berpengaruh besar pada
perkembangan keperawatan diera berikutnya. Diantaranya adalah pembangunan sekolah-sekolah
perawat dan pendirian perhimpunan perawat nasional Inggris oleh Erenwick pada tahun 1887.
Perhimpuan ini bertujuan untuk mempersatuan perwat-perawat yang ada diseluruh Inggris.
Kemudian pada 1 juli 1889 Erenwick juga mendirikan sebuah lembaga yang disebut ICN.
Setelah era tersebut dunia keperawatan terus berkembang dengan pesat. Kondisi ini
munculnya tokoh-tokoh penting dalam keperawatan seperti, Hildegard E.Peplau ( 1952 ). Ia
mengemukakan bahwa hubungan antar manusia merupakan dasar bagi perawat untuk mengkaji
proses hubungan dengan pasien. Id jean Orlando ( 1961 ). Ia menekankan bahwa keperawatan
bertujuan untuk merespon perilaku klien dalam memenuhi kebutuhan dengan segera. Virginia
Handerson ( 1966 ). Ia menekankan bahwa perawat hanya membantu pasien dalam melakuan hal
yang tidak dapat ia lakuan ia sendiri agar kemandirian pasien meningkat. Sister Calista Roy ( 1970
). Ia menekankan bahwa peran perawat adalah untuk memberi kemudahan bagi pasien guna
menggunakan pengembangan penyesuaian diri pasien. Martha E Rogher ( 1970). Ia menekankan
bahwa manusia mempunyai sifat alamiah yang tidak dapat dipisahkan dari lingkungan.
Dan masih banyak lagi tokoh keperawatan lain yang tidak disebutkan disini. Lebih lanjut,
perkembangan keperawatan di dunia bukan hanya berfokus pada aspek pelayanan, tetapi pada
juga jenjang pendidikan keperawatan. Ditingkat dunia, pendidikan keperawatan sudah mencapai
tingkat doktoral. Sayangnya, kondisi ini berbeda dengan perkembangan pendidikan keperawatan
di negara kita.
B. Sejarah Perkembangan Keperawatan Nasional
1. Zaman VOC ( 1602-1799 )
Untuk kepentingan usaha perdagangan tentara Belanda, pada 1799 didirikan Binnen Hospital
di Batavia ( sekarang di Jakarta ). Rumah sakit ini memanfaatkan tenaga perawat yang berasal dari
Boemi Poetra ( Kaum Terjajah ) yang disebut dengan pembantu orang sakit ( POS ). Setelah VOC
bubar didirikan sejumlah usaha dalam bidang kesehatan, antara lain Dinas Kesehatan
Tentara. (Militaire Gezondsheids Deints) dan Dinas Kesehatan Rakyat (Burgerlijke Gezon
Deints).
2. Zaman Penjajahan Belanda ( 1799-1811 )
Tidak ada usaha kesehatan yang menonjol pada masa ini. Secara umum, pemerintah hanya
melanjutkan apa yang telah dirintis oleh pendahulunya (VOC).
3. Zaman Penjajahan Inggris ( 1811-1816 )
Pada masa ini, mulai berkembang bentuk usaha kesehatan yang dipelopori oleh Raffles. Usaha
ini meliputi kegiatan vaksinasi cacar secara masal, perbaikan perawatan kesehatan jiwa, dan
perawatan bagi tahanan.
4. Zaman Penjajahan Belanda II (1816-1942 )
Setelah pemerintahan diserahkan kembali pada Belanda, usaha kesehatan di Indonesia
semakin maju. Pada masa ini, pemerintah berhasil meluncurkan undang-undang kesehatan yang
disusun oleh Prof. Dr. Reinwardt. Selain itu, pada tahun 1819, Residen V Pabst mendirikan sebuah
rumah sakit umum yang diberi nama Rumah Sakit Stadsverband dan berkedudukan di Glodok.
Rumah sakit ini kemudian berganti nama menjadi Central Burgerlijke Ziekeninrichting dan
dipindahkan ke Salemba.
5. Zaman Penjajahan Jepang (1942-1945 )
Pada zaman penjajahan Jepang, keperawatan di Indonesia boleh dikatakan mengalami
kemunduran. Tampuk kepemimpinan rumah sakit diambil alih oleh Jepang dan sebagian lagi
dipegang oleh bangsa Indonesia. Pada masa ini, wabah penyakit menyebar dimana-mana akibat
minimnya suplai obat-obatan. Tidak hanya itu kita bahkan terpaksa menggunakan daun pisang dan
pelepah batang pisang sebagai ganti balutan yang persediaannya sangat tipis. Dapat dikatakan,
zaman penjajahan Jepang merupakan zaman yang sungguh tidak manusiawi.
6. Zaman Kemerdekaan Sampai Sekarang ( 1945-sekarang )
Pada awal kemerdekaan, ditemui banyak sekali kekurangan pada kondisi perumahsakitan dan
perawatan di Indonesia, diantaranya adalah suplai obat-obatan yang minim. Kondisi ini lambat
laun mulai mengalami perubahan, terutama dengan didirikannya sejumlah institusi pendidikaan
keperawatan sampai jenjang tinggi.
Pola pikir individu, sedangkan pola pikir berpengaruh terhadap perilaku seseorang. Dengan
demikian, dapat kita katakan bahwa pola pikir seseorang yang berpendidikan rendah akan berbeda
dengan pola pikir orang yang berpendidikan tinggi.
Perkembangan pendidikan keperawatan di luar negeri yang berlangsung mulus
ternyata berbeda jauh dengan perkembangan keperawatan di Indonesia yang penuh dengan lika-
liku dan tersendat-sendat. Tidak banyak literatur yang mencatat sejarah perkembangan
keperawatan di Indonesia secara khusus. Tidak bisa kita pungkiri, perkembangan keperawatan
Asean lainnya, Indonesia masih ketinggalan jauh. Filiphina misalnya, negara itu telah memiliki
fakultas Keperawatan sejak tahun 1948, sedangkan Thailand mempunyai Fakutas Keperawatan
sejak awal tahun 1960.
Program Studi Ilmu Keperawatan yang kedua dibuka di Universitas Padjajaran
Bandung. Langkah ini kemudian diikuti universitas-universitas lain diseluruh Indonesia.
Perkembangan lain yang terjadi didunia pendidikan keperawatan adalah perubahan status
pendidikan keperawatan yang semula berada dibawah tanggung jawab Departemen Kesehatan,
secara bertahap beralih ke Departemen Pendidikan Nasional.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keperawatan merupakan sebuah ilmu dan profesi yang memberikan pelayanan kesehatan
guna untuk meningkatkan kesehatan bagi masyarakat. Keperawatan ternyata sudah ada sejak
manusia itu ada dan hingga saat ini profesi keperawatan berkembang dengan pesat. Sejarah
perkembangan keperawatan di Indonesia tidak hanya berlangsung ditatanan praktik, dalam hal ini
layanan keperawatan, tetapi juga didunia pendidikan keperawatan. Tidak asing lagi, pendidikan
keperawatan memberi pengaruh yang besar terhadap kualitas pelayanan keperawatan. Karenanya,
perawat harus terus meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan
keperawatan yang berkelanjutan.

B. Saran
Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai perawat atau calon perawat harus terus
meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang
berkelanjutan, sehingga kita tidak mengalami ketertinggalan dari keperawatan internasional.
DAFTAR PUSTAKA

Asmadi. 2008.Konsep Dasar Keperawatan.Buku Kedokteran EGC: Jakarta.

Chris Brooker. 2008. Ensiklopedia Keperawatan. Buku Kedokteran EGC: Jakarta.

Prof. Dr. Sudarwan Dahim. 2003. Riset Keperawatan Sejarah dan Metodologi.Buku Kedokteran EGC:
Jakarta.

Definisi Keperawatan
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan
manusia.
Menurut Florence Nightingale keperawatan sebagai "The act of utilizing the
environment of the patient to assist him in recovery" . Yang mempunyai maksud
bahwa seorang perawat itu bertindak dengan memberdayakan lingkungan di sekitar
pasien guna membantu pasien mendapat kesembuhan.

Sejarah Keperawatan Internasional


1. Zaman Purbakala
Manusia diciptakan memiliki naluri untuk merawat diri sendiri (tercermin pada seorang ibu). Pa
da awal perkembangankeperawatan harapannya adalah perawat harus memiliki naluri keibuan
(Mother Instinc).
Zaman Purbakala (Primitive
Culture) Manusia diciptakan memiliki naluri untuk merawat diri sendiri (tercermin pada seorang
ibu). Harapan pada awal perkembangan keperawatan adalah perawat harus memiliki naluri kei
buan (Mother Instinc).
Dari masa Mother Instic kemudian bergeser ke zaman dimana orang masih percaya pada sesuat
u tentang adanya kekuatan misticyang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Kepercayaan i
ni dikenal dengan nama Animisme. Mereka meyakini bahwasakitnya seseorang disebabkan kar
ena kekuatan alam/pengaruh gaib seperti batu-batu, pohon-pohon besar dan gunung-
gunung tinggi. Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan pada dewa-
dewa dimana pada masa itu mereka menganggapbahwa penyakit disebabkan karena kemara
han dewa, sehingga kuil-kuil didirikan sebagai tempat pemujaan dan orang
yang sakit meminta kesembuhan di kuil tersebut. Setelah itu perkembangan keperawatan terus
berubah dengan adanya Diakones& Philantrop, yaitu suatu kelompok wanita tua dan janda yan
g membantu pendeta dalam merawat orang sakit, sejak itumulai berkembanglah ilmu keperaw
atan.
Perawatan Dan Pengobatan Secara Praktis Telah Dilakukan Oleh Orang-Orang
Primitive, Misalnya :
 Merawat dan mengobati luka-luka
 Menurunkan panas dengan memberikan air minum yang banyak atau perawatannya dengan menggunakan air
(kompres)
 Membuka abses dengan menggunakan batu-batu tajam
 Menghentikan pendarahan dengan menggunakan batu-batu panas
 Pemakaian tumbuh-tumbuhan sebagai pengobatan penyakit
Pengaruh kepercayaan terhadap perawatan dan pengobatan
Manusia zaman purba menganut kepercayaan/agama
"animisme" menghubungkan terjadinya penyakit dengan kepercayaananimisme ini, sehingga m
ereka beranggapan bahwa orang menderita sakit disebabkan karena kemasukan arwah-
arwah (roh-roh) itu. Orang-orang yang menaruh perhatian terhadap tanda-
tanda penyakit orang "ahli" dalam mengambil tindakanpengobatan terhadap orang sakit.
Orang ahli tersebut kemudian disebut ahli obat-
obatan = dukun dalam pengobatannyadukun antara lain memperhatikan aturan-
aturan sebagai berikut :
•Ajaran Alam
Suatu kepercayaan yang menganjurkan bahwa alam sendiri memberikan petunjuk-
petunjuk tentang obat yang akandipakai misalnya Luka
yang berdarah di beri balutan atau kain yang berwarna merah/daun merah. Apabila sakit kunin
gdi beri obat minum dari akar-akaran atau kulit tumbuhan berwarna kuning.
•Ajaran Transmigrasi
Suatu ajaran yang mempercayai akan adanya kekuatan daya pemindahan. Misal : Pada waktu s
eorang wanita akanmelahirkan, diberi air rendaman daun dan membuka lebar-
lebar semua pintu
Perawatan Pada Beberapa Bangsa Dan Negara
A.Mesir
Bangsa mesir pada zaman purba telah menyembah banyak dewa. Dewa yang terkenal antara lai
n
Isis. Merekaberanggapan bahwa dewa ini menaruh minat terhadap orang sakit dan memberika
n pertolongan pada waktu si sakitsedang tidur. Didirikanlah kuil yang merupakan rumah sakit p
ertama di mesir.
Ketabiban:
Ilmu ketabiban terutama ilmu bedah telah dikenal oleh bangsa mesir zaman purba (± 4800
SM). Dalam menjalankantugasnya sebagai tabib ia menggunakan bidai (spalk), alat-
alat pembalut, ia mempunyai pengetahuan tentang anatomi, Hygiene umum serta tentang obat
-obatan. Didalam buku-
buku tertulis dalam kitab Papyrus didalamnya memuatkurang lebih 700 macam resep obat-
obatan dari Mesir
B. Babylon dan syiria
Ilmu pengetahuan tentang anatomi dan obat-
obat ramuan telah diketahui oleh bangsa Babylon sejak beberapa abadSM. Pada salah satu tulis
an yang menyatakan bahwa pada 680 SM
orang telah mengetahui cara menahan darah yangkeluar dari hidung dan merawat jerawat pad
a muka. Bangsa Babylon menyembah dewa oleh karena itu perawatanatau pengobatan berdasa
rkan kepercayaan tersebut.
C. Yahudi kuno
Ilmu pengetahuan bangsa Yahudi banyak di peroleh dari bangsa Mesir. Misalnya : cara-
cara memberi pengobatanorang
yang terkenal adalah Musa. Ia juga dikenal sebagai seorang ahli hygiene. Dibawah pimpinannya
bangsa Yahudimemajukan minatnya yang besar terhadap kebersihan umum dan kebersihan diri
.
Undang-undang kesehatan bangsa Yahudi menjadi dasar bagi hygiene modern dimana cara-
cara dan peraturannyasesuai dengan bakteriologi zaman sekarang, misalnya :
1. Pemeriksaan dan pemilihan bahan makanan yang akan di makan
2. Mengadakan cara pembuangan kotoran manusia
3. Pelarangan makan daging babi karena dapat menimbulkan suatu
penyakit
4. Memberitahukan kepada yang berwajib bila ada penyakit yang
berbahaya, sehingga dapat diambil tindakan
D. India
Bangsa India (Hindu)
di zaman purba telah memeluk agama Brahmana, disamping memuja dan meminta pertolonga
nkepada dewa (dikuil) untuk menyembuhkan orang sakit. Di
India telah terdapat RS khususnya di Utara saatpemerintahan Raja Asoka, ± 8
RS dimana sebagian kemudian dijadikan sekolah-sekolah pengobatan dan perawatan.
E. Tiongkok
Bangsa Tiongkok telah mengenal penyakit kelamin diantaranya gonorhoea dan syphilis. Pencac
aran juga telahdilakukan sejak 1000 SM ilmu urut dan psikoterapi.
Orang-orang yang terkenal dalam ketabiban :
1) Seng Lung
Dikenal sebagai "Bapak Pengobatan, yang ahli penyakit dalam dan telah menggunakan obat-
obat dari tumbuh-tumbuhan dan mineral (garam-
garaman). Semboyannya yang terkenal adalah Lihat, Dengar, Tanya, Rasa.
2) Chang Chung Ching ± 200 SM telah mengerjakan lavement dengan menggunakan bambu.
F. Yunani
Bangsa Yunani zaman purba memuja dan memuliakan banyak dewa (polytheisme) dewa yang t
erkenal adalah dewayang dianggap sebagai dewa pengobatan putri dan dewa yang bernama hy
giene sebagai Dewi kesehatan, makatimbullah perkataan higyene. Untuk pemujaan terhadap pa
ra dewa didirikan kuil (1134 SM)
yang juga berfungsisebagai pengobatan orang sakit dan perawatan dikerjakan oleh para budak-
budak.
Orang-orang ternama dalam ketabiban antara lain:
1. Hippocrates (hidup ± 400 SM) bapak pengobatan dengan jasa :
• Dasar cara pengobatan sampai sekarang ini
• Penyakit bukan karena setan, melainkan rusaknya undang-undang alam
• Mengembangkan tehnik pemeriksaan badan
• Mengajarkan tentang makanan si sakit
• Menganjurkan supaya penderita sakit jiwa dirawat secara perikemanusiaan
• Mengajarkan tentang semangat pekerjaan, menghargai teman sejawat,
bertanggungjawab terhadap si sakit yang menjadi sumpah hypocrates
2. Plato
ahli filsafat Yunani, otak sebagai pusat kesadaran
3. Aristoteles
Ahli filsafat, ahli jiwa dan ilmu hayat
G. Roma
Rumah sakit Roma zaman purba di sebut valentrumdinari Roma yang terdapat di
Swiss ditemukan alat-alat perawatanex. Peralatan untuk huknah pot-
pot tempat salep. Juga ditemukan instrument untuk keperluan pembedahan ex
: pisau, pincet, klem arteri, speculum.
Tokoh terkenal Julius Caesar (101-44 SM). Seorang wali Negara yang pertama-tama mengakui guru-
guru hygiene danmenganjurkan tentang kesehatan dan kebersihan
H. Irlandia
Pengetahuan tentang pengobatan telah diketahui lama
SM. Tentang Rumah sakit, Seorang putri raja bernama Macha(abad ke 3) mendirikan rumah saki
t untuk orang-orang miskin yang sakit. Nama RS tersebut Broin Beargh àtau rumahkesusahan
I. Amerika
Rumah sakit sederhana telah didirikan dikota besar oleh bangsa Asteken di Amerika Utara, seda
ng RS
yang baik danmerupakan RS pertama didirikan pada tahun 1521 oleh cortez dari Mexico yaitu R
S san Jesu Nazaren.
Zaman Keagamaan
Perkembangan keperawatan mulai bergeser kearah spiritual dimana seseorang yang sakit dapat
disebabkan karenaadanya dosa/kutukan Tuhan. Pusat perawatan adalah tempat-
tempat ibadah sehingga pada waktu itu pemimpinagama disebut sebagai tabib yang mengobati
pasien.Perawat dianggap sebagai budak yang hanya membantu danbekerja atas perintah pemi
mpin agama.
Zaman Masehi
Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani, dimana pada saat itu banyak ter
bentuk Diakones yaitusuatu organisasi wanita yang bertujuan untuk mengunjungiorang sakit se
dangkan laki-
laki diberi tugas dalammemberikan perawatan untuk mengubur bagi yang meninggal. Pada zam
an pemerintahan Lord-
Constantine, iamendirikan Xenodhoecim atau hospes yaitu tempat penampungan orang-
orang sakit yang membutuhkan pertolongan. Pada zaman ini berdirilah Rumah Sakit di
Roma yaitu Monastic Hospital.

Pertengahan abad VI Masehi


Pada abad ini keperawatan berkembang di Asia
Barat Daya yaitu Timur Tengah, seiring dengan perkembangan agama Islam. Pengaruh agama
Islam terhadap perkembangan keperawatan tidak lepas dari keberhasilan Nabi Muhammad
SAW menyebarkan agama Islam.

Abad VII Masehi


di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti Ilmu Pasti, Kimia,
Hygiene dan obat-obatan. Pada masa inimulai muncul prinsip-
prinsip dasar keperawatan kesehatan seperti pentingnya kebersihan diri, kebersihan makanand
an lingkungan. Tokoh keperawatan yang terkenal dari Arab adalah Rufaidah.

Permulaan abad XVI


Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama menjadi kekuasaan, yaitu
perang, eksplorasikekayaan dan semangat kolonial. Gereja dan tempat-
tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini digunakan oleh orde-
orde agama untuk merawat orang sakit. Dengan adanya perubahan ini, sebagai dampak negatif
nya bagi keperawatanadalah berkurangnya tenaga perawat. Untuk memenuhi kurangnya pera
wat, bekas wanita tuna susila yang sudahbertobat bekerja sebagai perawat.
Dampak positif pada masa ini, dengan adanya perang salib, untuk menolong korban perang dib
utuhkan banyak tenagasukarela sebagai perawat, mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-
wanita yang mengikuti suami berperang dantentara (pria)
yang bertugas rangkap sebagai perawat.

Pengaruh perang salib terhadap keperawatan


1. Mulai dikenal konsep P3K
2. Perawat mulai dibutuhkan dalam ketentaraan sehingga timbul peluang kerja bagi per
awat dibidang sosial
Ada 3 Rumah Sakit yang berperan besar pada masa itu terhadap perkembangan keperawatan :
1. Hotel Dieu di Lion Awalnya pekerjaan perawat dilakukan oleh bekas WTS
yang telah bertobat. Selanjutnya pekerjaanperawat digantikan oleh perawat terdidik melalui pe
ndidikan keperawatan di RS ini
2. Hotel Dieu di
Paris Pekerjaan perawat dilakukan oleh orde agama. Sesudah Revolusi Perancis, orde agama dih
apuskan dan pekerjaan perawat dilakukan oleh orang-orang bebas. Pelopor perawat di
RS ini adalah Genevieve Bouquet.
3. ST. Thomas Hospital (1123 M) Pelopor perawat di RS ini adalah Florence Nightingale
(1820). Pada masa ini perawatmulai dipercaya banyak orang. Pada saat perang Crimean War,
Florence ditunjuk oleh negara Inggris untuk menataasuhan keperawatan di RS Militer di Turki.
Hal tersebut memberi peluang bagi Florence untuk meraih prestasi dansekaligus meningkatkan
status perawat.
Kemudian Florence dijuluki dengan nama “ The Lady of the Lamp”.

Perkembangan keperawatan di Inggris


Florence kembali ke Inggris setelah perang Crimean. Pada tahun 1840 Inggris mengalami perub
ahan besar dimanasekolah-
sekolah perawat mulai bermunculan dan Florence membuka sekolah perawat modern. Konsep
pendidikanFlorence ini mempengaruhi pendidikan keperawatan di dunia

Kontribusi Florence bagi perkembangan keperawatan


1. Nutrisi merupakan bagian terpenting dari asuhan keperawatan.
2. Okupasi dan rekreasi merupakan terapi bagi orang sakit
3. Manajemen RS
4. Mengembangkan pendidikan keperawatan
5. Perawatan berdiri sendiri berbeda dengan profesi kedokteran
6. Pendidikan berlanjut bagi perawat
Sejarah dan Perkembangan Keperawatan di Indonesia
Sejarah dan perkembangan keperawatan di
Indonesia dimulai pada masa penjajahan Belanda sampai pada masakemerdekaan.
1. Masa Penjajahan Belanda Perkembangam keperawatan di
Indonesia dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi yaitupada saat penjajahan kolonial Belanda,
Inggris dan Jepang. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, perawatberasal dari penduduk p
ribumi yang disebut Velpeger dengan dibantu Zieken Oppaser sebagai penjaga orang sakit. Tah
un 1799 didirikan rumah sakit Binen Hospital di
Jakarta untuk memelihara kesehatan staf dan tentara Belanda.
Usaha pemerintah kolonial Belanda pada masa ini adalah membentuk Dinas Kesehatan Tentara
dan Dinas KesehatanRakyat. Daendels mendirikan rumah sakit di Jakarta,
Surabaya dan Semarang, tetapi tidak diikuti perkembanganprofesi keperawatan, karena tujuan
nya hanya untuk kepentingan tentara Belanda.
2. Masa Penjajahan Inggris (1812 - 1816) Gurbernur Jenderal Inggris ketika VOC berkuasa yaitu
Raffles sangatmemperhatikan kesehatan rakyat. Berangkat dari semboyannya yaitu kesehatan
adalah milik manusia, ia melakukanberbagai upaya untuk memperbaiki derajat kesehatan pend
uduk pribumi antara lain :
 pencacaran umum
 cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa
 kesehatan para tahanan Setelah pemerintahan kolonial kembali ke tangan Belanda, kese
hatan penduduk lebihmaju
 Pada tahun 1819 didirikan RS. Stadverband di Glodok Jakarta dan pada tahun 1919 dipin
dahkan ke Salemba yaituRS. Cipto Mangunkusumo (RSCM).
 Tahun 1816 –1942 berdiri rumah sakit rumah sakit hampir bersamaan yaitu RS.
PGI Cikini Jakarta, RS. ST CarollusJakarta, RS. ST. Boromeus di Bandung, RS Elizabeth di
Semarang. Bersamaan dengan itu berdiri pula sekolah-sekolah perawat.
3. Zaman Penjajahan Jepang (1942 –1945)
Pada masa ini perkembangan keperawatan mengalami kemunduran, dan dunia keperawatan di
Indonesia mengalamizaman kegelapan. Tugas keperawatan dilakukan oleh orang-
orang tidak terdidik, pimpinan rumah sakit diambil aliholeh Jepang, akhirnya terjadi bkekuranga
n obat sehingga timbul wabah

Zaman Kemerdekaan
Tahun 1949 mulai adanya pembangunan dibidang kesehatan yaitu rumah sakit dan balai pengo
batan. Tahun 1952 didirikan Sekolah Guru Perawat dan sekolah perawat setingkat SMP.
Pendidikan keperawatan profesional mulaididirikan tahun 1962 yaitu Akper milik Departemen K
esehatan di
Jakarta untuk menghasilkan perawat profesionalpemula. Pendirian Fakultas Ilmu Keperawatan (
FIK) mulai bermunculan, tahun 1985 didirikan PSIK ( Program StudiIlmu Keperawatan )
yang merupakan momentum kebangkitan keperawatan di Indonesia.Tahun 1995 PSIK FK
UI berubah status menjadi FIKUI. Kemudian muncul PSIK-PSIK baru seperti di Undip, UGM,
UNHAS dll.

Sejarah perkembangan keperawatan Indonesia setelah kemerd


ekaan adalah sebagaiberikut:
1. Sebelum tahun 1950:
Indonesia belum mempunyai konsep dasar tentang keperawatan.
2. Tahun 1950:
Indonesia mendirikan pendidikan perawat yaitu Sekolah Penata Rawat (SPR).
3. Tahun 1945 â 1955: Berdirinya beberapa organisasi profesi, diantaranya yaitu
Persatuan Djuru Rawat dan BidanIndonesia
(PDBI), Serikat Buruh Kesehatan, Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI), Persatu
an Pegawai DalamKesehatan.
4. Tahun 1962: Berdirinya Akademi Keperawatan (Akper).
5. Tahun 1955 -
1974: Organisasi profesi keperawatan mengalami perubahan yaitu Ikatan Perawat Ind
onesia,IkatanBidan Indonesia, Ikatan Guru Perawat Indonesia,
Korps Perawat Indonesia, Majelis Permusyawaratan PerawatIndonesia Sementara (M
APPIS), dan Federasi Tenaga Keperawatan.
6. Tahun 1974: Rapat Kerja Nasional tentang Pendidikan Tenaga Perawat Tingkat Dasar y
aitu berdirinya SekolahPerawat Kesehatan (SPK)
yang mengganti Sekolah Penata Rawat (SPR).
7. Tahun 1974: Berdirinya Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
8. Tahun 1876: Pendidikan Keperawatan di Indonesia
yang semula menyatu dengan pelayanan di rumah sakit, telahmulai memisahkan diri (
terpisah) dari rumah sakit.
9. Pada Januari 1983: Dilaksanakannya Lokakarya Nasional Keperawatan yang
menghasilkan:
a)Peranan Independen dan Interdependen yang lebih terintegrasi dalam pela
yanan kesehatan;
b)Program gelar dalam pendidikan keperawatan;
c)Pengakuan terhadap keperawatan sebagai suatu profesi yang mempunyai identitas
profesional berotonomi, berkeahlian, mempunyai hak untuk mengawasi prakt
ek keperawatandan pendidikan keperawatan
10.Tahun 1985: Berdiri Pendidikan Keperawatan Setingkat Sarjana (S1 Keperawatan)
yang pertama yaitu FakultasIlmu Keperawatan Universitas Indonesia
yang menjadi momentum terbaik kebangkitan ProfesiKeperawatan di Indones
ia.
11. Tahun 1999: Berdiri Pendidikan Keperawatan Pasca Sarjana (S2 Keperawatan)
12. Tahun 2000: Keluarnya Lisensi Praktek Keperawatan berupa Peraturan Menteri Ke
sehatan.

SEJARAH KEPERAWATAN NASIONAL DAN INTERNSIONAL

1.SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN ZAMAN KUNO


Keperawatan lahir sejak naluriah keperawatan lahir bersamaan dengan penciptaan
manusia perkembangan keperawatan dipengaruhi dengan semakin maju
peradaban manusia maka semakin berkembang keperawatan.

Perkembangan dipengaruhi oleh :Perawatan dan pengobatan zaman purba Orang-


orang pada zaman dahulu hidup dalam keadaan primitive.Namun demikian
mereka sudah mampu sedikit pengetahuan dan kecakapan dalam merawat atau
mengobati. Pekerjaan "merawat" dikerjakan berdasarkan naluri (instink) à naluri
binatang à "mother instinct" (naluri keibuan) yang merupakan suatu naluri dalam
yang bersendi pada pemeliharaan jenis (melindungi anak, merawat orang
lemah)Perawatan Dan Pengobatan Secara Praktis Telah Dilakukan Oleh Orang-
Orang Primitive, Misalnya :
 Merawat dan mengobati luka-luka
 Menurunkan panas dengan memberikan air minum yang banyak
atauperawatannya dengan menggunakan air (kompres)
 Membuka absoes dengan menggunakan batu-batu tajam
 Menhentikan pendarahan dengan menggunakan batu-batu panas
 Pemakaian tumbuh-tumbuhan sebagai pengobatan penyakit
Pengaruh kepercayaan terhadap perawatan dan pengobatan Manusia zaman purba
menganut kepercayaan/agama "animisme" menghubungkan terjadinya penyakit
dnegan kepercayaan animisme ini, sehingga mereka beranggapan bahwa orang
menderita sakit disebabkan karena kemasukan arwah-arwah (roh-roh) itu.

Orang-orang yang menaruh perhatian terhadap tanda-tanda penyakit orang "ahli"


dalam mengambil tindakan pengobatan terhadap orang sakit. Orang ahli tersebut
kemudiajn disebut ahli obat-obatan/dukun, dalam pengobatan, dukun
memperhatikan aturan-aturan sebagai berikut :

A. Ajaran Alam
Suatu kepercayaan yang menganjurkan bahwa alam sendiri memberikan petunjuk-
petunjuk tentang obat yang akan dipakai misalnya Luka yang berdarah di beri
balutan atau kain yang berwarna merah/daun merah. Apabila sakit kuning di beri
obat minum dari akar-akaran atau kulit tumbuhan berwarna kuning.

B. Ajaran Transmigrasi
Suatu ajaran yang mempercayai akan adanya kekeuatanm daya pemindahan. Misal
: Pada waktu seorang wanita akan melahirkan, diberi air rendaman daun dan
membuka lebar-lebar semua pintu
Perawatan Pada Beberapa Bangsa Dan Negara

A. Mesir
Bangsa mesir pada zaman purba telah menyembah banyak dewa. Dewa yang
terkenal antara lain Isis. Mereka beranggapan bahwa dewa ini menaruh minat
terhadap orang sakit dan memberikan pertolongan pada waktu si sakit sedang
tidur. Didirikanlah kuil yang merupakan rumah sakit pertama di mesir Ketabiban
Ilmu ketabiban terutama ilmu bedah telah dikenal oleh bangsa mesir zaman purba
(± 4800 SM). Dalam menjalankan tugasnya sebagai tabib ia menggunakan bidai
(spalk), alat-alat pembalut, ia mempunyai pengetahuan tentang anatomi, Hygienr
umum serta tentang obat-obatan. Didalam buku-buku tertulis dalam kitab Papyrus
didalamnya memuat kurang lebih 700 macam resep obat-obatan dari Mesir

B. Babylon dan syiria


Ilmu pengetahuan tentang anatomi dan obat-obat ramuan telah diketahui oleh
bangsa Babylon sejak beberapa abad SM. Pada salah satu tulisan yang menyatakan
bahwa pada 680 SM orang telah mengetahui cara menahan darah yang keluar dari
hidung dan merawat jerawant pada muka.Bangsa Babylon menyembah dewa oleh
karena itu perawatan atau pengobatan berdasarkan kepercayaan tersebut.

C. Yahudi kuno
Ilmu pengetahuan bangsa Yahudi banyak di peroleh dari bangsa Mesir. Misalnya :
cara-cara memberi pengobatan orang yang terkenal adalah Musa. Ia juga dikenal
sebagai seorang ahli hygiene. Dibawah pimpinannya bangsa Yahgudi memajukan
minatnya yang besar terhadap kebersihan umum dan kebersihan diri.

Undang-undang kesehatan bangsa Yahudi menjadi dasar bagi hygiene modern


dimana cara-cara dan peraturannya sesuai dengan bakteriologi zaman sekarang,
misalnya :
1. Pemeriksaan dan peminilah bahan makanan yang akan di makan
2. Mengadakan cara pembuangan kotoran manusia
3. Pelarangan makan daging babi karena dapat menimbulkan suatu penyakit
4. Memberitahukan kepada yang berwajib bila ada penyakit yang berbahaya, sehingga
dapat diambil tindakan
D. India
Bangsa India (Hindu) di zaman purba telah memeluk agama Brahmana, disamping
memuja dan meminta pertolongan kepada dewa (dikuil) untuk menyembuhkan
orang sakit. Di India telah terdapat RS khususnya di Utara saat pemerintahan Rasa
Asoka, ± 8 RS dimana sebagian kemudian dijadikan sekolah-sekolah pengobatan
dan perawatan

E. Tiongkok
Bangsa Tiongkok telah mengenal penyakit kelamin diantaranya gonorhoea dan
syphilis. Pencacaran juga telah dilakukan sejak 1000 SM ilmu urut dan psikoterapi.
Orang-orang yang terkenal dalam ketabiban :

 Seng Lung, dikenal sebagai "Bapak Pengobatan, yang ahli penyakit dalam
dan telah menggunakan obat-obat dari tumbuh-tumbuhan dan mineral (garam-
garaman). Semboyannya yang terkenal adalah Lihat, Dengar, Tanya, Rasa
 Chang Chung Ching ± 200 Sm telah mengerjakan lavement dengan
menggunakan bambo.
F. Yunani
Bangsa Yunani zaman purba memuja dan memuliakan banyak dewa (polytheisme)
dewa yang terkenal adalah dewa yang dianggap sebagai dewa pengobatan putri dan
dewa yang bernama hygiene sebagai Dewi kesehatan, maka timbullah perkataan
higyene. Untuk pemujaan terhadap para dewa didirikan kuil (1134 SM) yang juga
berfungsi sebagai pengobatan orang sakit dan perawatan dikerjakan oleh para
budak-budak. Orang-orang ternama dalam ketabiban antara lain:

1. Hippocrates (hidup ± 400 SM) à bapak pengobatan dengan jasa :


 Dasar cara pengobatan sampai sekarang ini
 Penyakit bukan karena setan, melainkan rusaknya undang-undang alam
 Mengembangkan tehnik pemeriksaan badan
 Mengajarkan tentang makanan si sakit
 Menganjurkan supaya penderita sakit jiwa dirawat secara perikemanusiaan
 Mengajarkan tentang semangat pekerjaan, menghargai teman sejawat, ,
bertanggungjawab terhadap si sakit yang menjadi sumpah hypocrates

2. Plato, ahli filsafat Yunani, otak sebagai pusat kesadaran


3. Aristoteles, Ahli filsafat, ahli jiwa dan ilmu haya

G. Roma
Rumah sakit Roma zaman purba di sebut valentrumdinari Roma yang terdapat di
swiss ditemukan alat-alat perawatan ex. Peralatan untuk huknah pot-pot tempat
selep. Juga ditemukan instrument untuk keperluan pembedahan ex : pisau, pincet,
klem arteri, speculum. Tokoh terkenal Julius Caesar (101-44 SM). Seorang wali
Negara yang pertama-tama mengakui guru-guru hygiene dan menganjurkan
tentang kesehatan dan kebersihan

H. Irlandia
Pengetahuan tentang pengobatan telah diketahui lama SM. Tentang Rumah sakit,
Seorang putri raja bernama Macha (abad ke 3) mendirikan rumah sakit untuk
orang-orang miskin yang sakit. Nama RS tersebut Broin Beargh àtau rumah
kesusahan
I. Amerika
Rumah sakit sederhana telah didirikan dikota besar oleh bangsa Asteken di
Amerika Utara, sedang RS yang baik dan merupakan RS pertama didirikan pada
tahun 1521 oleh cortez dari Mexico yaitu RS san Jesu Nazareno

2. PERKEMBANGAN PERAWATAN ZAMAN PERMULAAN MASEHI

Nabi Isa lahir "Agama Baru" agama masehi (Nasrasni/Kristen) perkembangan


perawatan bercorak keagamaan ajaran kasih sayang terhadap sesama manusia.
(perhatian dan perawatan terhadap orang kesusahan – keadaan sakit).

Permulaan diakones
Diakones pembantu pendeta dalam gereja, memberi nasehat, mengobati orang sakit
serta mengunjungi tempat tawanan. Diakones menjadi satu lembaga wanita yang
pertama dari organisasi agama Kristen yang bekerja dan mengembangkan
pekerjaan perawatan perawat penunjang rumah yang pertama.
Philantrop
Philantrop laki-laki dan wanita yang menjauhkan diri dari keramaian dunia dan
berkumpul dalam satu tempat-monastic (laki-laki = monk; wanita = non)

3 wanita yang berjasa Morcella, Febicla, Paula Permulaan rumah sakit.


Agama Kristen berkembang di Roma, zaman pemerintahan constantyn yang agung
(tahun 325). Mendirikan bangunan/tempat khusus untuk menampung orang
terlantar orang sakit yang memerlukan pertolongan dan perawatan xenodocheian =
rumah tahu (xeno = tamu) dalam bahasan latin tamu; hospes "Hospital"/rumah
sakit.

Monastic hospital
Adalah gabungan antara hospital/xenodochoion dnegan monastery. Disini orang
yang sakit dirawat oleh non (wanita) dimana monastic hospital yang terkenal
didirikan pada tahun 559, mempunyai kurang lebih 200 non. Bentuk dari monastic
hospital :
 Bangsal untuk merawat orang sakit
 Bangunan untuk orang yang perlu pertolonga, orang cacat, miskin, yatim
piatu
 Bangunan tempat tabib dan tempat monk-monk dan non
 Pekerjaan perawatan dikerjakan oleh non-non
B. Penyebaran Agama
Pada permulaan masehi terjadi penyebaran agama kristen di Eropa. Hal ini
berdampak positif terhadap perkembangan keperawatan. Kemajuan ini terlihat
pada zaman pemerintahan Lord Constandne yaitu dengan :
 XENODHOECIN atau HOSPES (penampungan orang yang membutuhkan
pertolongan terutama orang yang menderita sakit)
 Mendirikan Rumah Sakit terkenal di Roma Yaitu MONASTIC HOSPITAL
 Pada pertengahan abad VI Masehi di Asia Barat Daya-Timur Tengah terjadi
penyebaran agama Islam. Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam abd
VII Masehi yang mencakup Afrika, Asia Tenggara, Asia Barat dan sebagian Eropa
yaitu Spanyol dan Turki.
 Pada waktu itu berkembang ilmu pengetahuan : Ilmu pasti, ilmu kimia, ilmu
hygiene dan obat-obatan
Kegiatan pelayanan keperawatan berkualitas telah di mulai sejak seorang perawat
muslim pertama yaitu Rufaidah pada zaman Nabi Muhammad SAW, yang selalu
berusaha memberikan pelayanan terbaiknya bagi yang membutuhkan tanpa
membedakan kliennya kaya atau miskin Berikut ini akan lebih dijelaskan tentang
sejarah perkembangan keperawatan dimasa Islam dan di Arab Saudi khususnya :
1. Masa Penyebaran Islam/the Islamic period (570-632)
Perkembangan keperawatan masa ini, sejalan dengan perang kaum muslimin/Jihad
(holy wars), memberikan gambaran keperawatan di masa ini. System kedokteran
mengenai pengobatan lebih dilakukan dnegan ke rumah pasien dengan
diberikannya resep oleh dokter. Dalam periode ini dikenal seorang perawat yang
bersama Nabi Muhammad SAW yaitu Rufaidah binti Sa'ad / Rufaidah Al-Asamiya.

2. Masa setelah nabi/post-prophetic era (632-1000M)


Sejarah tentang keperawatan setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW jarang sekali.
Dokumen yang ada lebih didominasi oleh kedokteran dimasa itu. Dr. Al-Razi yang
digambarkan sebagai seorang pendidik, dan menjadi pedoman yang juga
menyediakan pelayanan keperawatan. Dia menulis dua karangan tentang "The
reason why some persons and the common people leave a physician even if he is
clever" dan "A clever physician does not have power to heal all diseases, for that is not
within the realm of possibility". Dimasa ini ada perawat diberi nama "Al Asiyah".

3. Masa Late to Middle Ages (1000-1500 M)


Dimasa ini Negara-negara Arab membangun RS dengan baik dan mengenalkan
perawatan orang sakit. Ada gambaran unik di RS yang tersebar dalam peradaban
Islam dan banyak dianut5 RS modern saat ini hingga sekarang, yaitu pemisahan
antara ruang pasien laki-laki dan wanita, serta perawat wanita merawat pasien
wanita dan perawat laki-laki, hanya merawat pasien laki-laki

C. Perang
 Adanya perang berdampak positif bagi keperawatan oleh karena banyaknya
korban perang maka kebutuhan tenaga perawat sangat tinggi.
 Perang salib Banyaknya sukarelawan dijadikan perawat yang terdiri orde-
orde agama, para wanita yang mengikuti suami ke medan perang. Pengaruh perang
salib terhadap keperawtan adalah mulai dikenal konsep P3K. keberadaan perawat
mulai dibutuhkan dalam ketentraman dan timbul peluang kerja bagi perawat
dibidang sosial.
1. Hotel Dieu Di Lion, perawat diambil dari mantan wanita jalanan atau wanita yang
telah bertaubat

2. Hotel Dieu di Paris, perawat diambil dari orde-orde agama sesudah revolusi
perancis orde agama dihapuskan dan pekerjaan perawat digantikan oleh orang-
orang bebas yang tidak terikat pada agama. Pelopor perawat yang terkenal di
rumah sakit ini adalah GENEVIEVE BOUZUET

3. ST. Thomas Hospital, didirikan pada tahun 1123 M, dirumah sakit inilah
FLORENCE NIGHTINGALE memulai karirnya memperbaharui keperawatan.Pada
awal abad XIX reformasi sosial masyarakat merubah peran perawat dan wanita
secara umum. Perawat mulai dipercaya banyak orang. Contohnya adalah
FLORENCE Nightingale yang menjadi pelopor keperawatan dunia.

Florencen Nightingale Lahir tahun 1820 dari keluarga kaya raya dan terhormat
meniti karirnya dirumah skait ST. Thomas Hospital ditentang keras oleh
keluarganya. Ia diterima mengikuti kursus pendidikan perawat pada usia 31 tahun.
Ditunjuk oleh pemerintahan inggris untuk menata asuhan keperawatan rumah
sakit militer di turki memberi peluang baginya untuk meraih prestasi (Taylor. C,
1989) Sesudah perang krim Florence nightingale kembali ke Inggris mempelopori
berdirinya sekolah-sekolah perawat modern tahun 1840 Kontribusi Florence
Nightingale:

1. Menetapkan standar manajemen rumah sakit


2. Menegaskan bahwa nutrisi merupakan bagian penting dari asuhan keperawtan
3. Meyakinkan bahwa akupasional merupakan suatu terapi bagi orang sakit
4. Mengidentifikasi kebutuhan personal pasien dan peran perawat untuk
memenuhinya
5. Mengemdbangkan standar okupasi bagi pasien wanita
6. Mengembangkan pendidikan keperawatan
7. Menetapkan 2 komponen keperawatan yaitu kesehatan dan penyakit
8. Meyakinkan bahwa keperawatan berdiri sendiri dan berbeda dengan profesi
kedokteran.
9. Menekankan kebutuhan pendidikan lanjut bagi perawat
4. Tahun 1962-sekarang
Keperawatan mulai berkembang dengan pesat Tahun 1962 mulai banyak berdiri
akademi keperawatan (AKPER) tahun 1985 program studi ilmu keperawatan (PSIK)
diselenggarakan oleh fakultas kedokteran universitas Indonesia lulusan I tahun 1988
Dampak : Meningkatkan pelayanan keperawatan, pendekatan proses keperawatan
dan meningkatkan peran dan fungsi perawat.

3.SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI INDONESIA


Perawatan sudah dilaksanakan sejak adanya manusia dan yang jadi sasarannya
adalah manusia dari sejak lahir sampai dengan datangnya kematian.

Di Indonesia pekerjaan perawat dikerjakan berdasarkan naluri perasaan keibuan


untuk merawat anak-anaknya (Mother Instinct). Sejarah perkembangan
keperawatan di Indonesia telah banyak di pengaruhi oleh penjajah diantaranya
Jepang, Belanda, dan Inggris. Dalam perkembangan di Indonesia di bagi menjadi
beberapa bagian diantaranya:

Zaman Kuno
Seperti juga di Negara-negara lainnya keperawatan diserahkan kepada perempuan
yang merawat keluarganya Penyakit dianggap perbuatan setan yaitu dukun, cara
pengobatan dengan menggunakan daun-daunan

Zaman penjajahan Belanda


Tahun 1596 Cornelis De Houtman adalah orang Belanda pertama yang datang ke
Indonesia pada zaman penjajahan.

Zaman VOC, (1602 – 1799)


Orang-orang Belanda datang ke Indonesia pertama kali dengan maksud untuk
berdagang. Dalam usaha perdagangannya itu di bentuklah VOC. Sehubungan
dengan adanya staf dan tentara maka dua usaha kesehatan. Untuk itu didirikanlah
rumah sakit yang pertama yang bernama " Binnen Hospital " didirikan pada tahun
1641 bertempat di Batavia ( sekarang Jakarta) Tenaga perawatannya diambil dari
penduduk pribumi ( Bumi Putera ) yang diberi nama Zieken oppaser ( penjaga
orang sakit) Rumah sakit ini dibawah pengawasan dokter militer.

Pada tahun 1724-1744) di luar kota didirikan rumah sakit yang kedua yang diberi
nama : Buiten Hospital mengantikan Binnen Hospital yang di tutup pada
tahun1808. Karena VOC dibubarkan 1799 maka oleh pemerintahan Belanda
menyerahkan kepada pemerintah Indonesia yang kemuudian membentuk
Organisasi Negara " Hindia Belanda". Pada tahun zaman penjajahan belanda I (
1799-1811 ) tidak ada usaha kesehatan yang boleh dikatakan menonjol pada
umumnya merupakan usaha lanjutan dari apa yang telah ada. Pengaruh
kententaraan pada keperawatan mulai ada usaha-usaha dibidang kesehatan yang
antara lain

MGD ( Militaire Gezondsheids Dienst ) - dinas kesehatan tentara


BGD (Burgerlije Gezon Dienst ) – dinas kesehatan rakyat,

Pada waktu pemerintahan Daendels yang terkenal dengan pembuatan jalan Merak
Banyuwangi, perlu lebih meningkatkan kesehatan tentaranya. Dibuatlah beberapa
Rumah sakit Garnizoen, yaitu di Semarang dan Surabaya. Pelayanannya hanya
memperhatikan dinas kesehatan tentara saja.

Zaman Penjajahan Inggris Tahun 1811-1816


Gubernur Jenderal Raffles sangat memperhatikan kesehatan rakyat. Usaha-usaha di
bidang kesehatan tersebut dinyatakan dalam kata-katanya "kesehatan adalah milik
manusia". Usaha-usahanya:
 Mengadakan vaksinasi umum
 Memperbaiki perawatan orang sakit gila (jiwa)
 Memperbaiki perawatan dari orang-orang tahanan.
Zaman Penjajahan Belanda II (1816-1942)
Setelah pemerintahan diserahkan kembali pada Belanda, maka usaha-usaha
kesehatan nampak maju. Prof. Dr. Reinwardt menyusun undang-undang
kesehatan, diantaranya tentang praktek dokter, kebidanan, pengobatan dan lain-
lain untuk wilayah sekitar Batavia pada 1819 oleh Residen V Pabst didirikan rumah
sakit untuk umum di Jakarta, diantara rumah sakit Stadsverban di Glodok. Rumah
sakit ini mempunyai perlengkapan yang sederhana. Pada tahun 1919 rumah sakit
Stadsverban menjadi CBZ (Central Burgerlijke Ziekeninrichting) yangkemudian
dipindahkan di Salemba.

Dr. W. de bosch yang sangat menaruh perhatian terhadap kesehatan mendirikan


sekolah dokter jawa (1852), yang kemudian berkembang menjadi STOVIA (1898) dan
akhirnya GHS (1927). Ia juga mengadakan persiapan pendidikan kebidanan pada
tahun 1852. Tahun 1875 pendidikan kebidanan ini ditutup kembali.Rumah-rumah
sakit partikelir(swasta) diadakan oleh Zending.

Muhammadiyah, bala keselamatan. Salah satu yang terkenal adalah rumah sakit di
Gang Paal yang sekarang menjadi Rumah Sakit Cikini, didirikan pada tahun 1879.
rumah skit yang lain ialah: RS St Carolus di Jakarta, RS St Borromeus di Bandung
dan RS Elizabeth di Semarang. Pendidikan perawatan telah ada yang dimulai di RS
cikini pada tahun 1900. Pendidikan juru rawat dimulai pada tahun 1906 di RS
Glodok pad tahun 1912.

Zaman Penjajahan Jepang (1942-1945)


Pada zaman penjajahan jepang keperawatan di Indonesia boleh dikatakan mundur.
Pimpinan rumah sakit yang tadinya adalah orang-orang belanda di ambil alih
orang-orang jepang dan sebagian oleh bangsa Indonesia. Obat-obatan sangat
kurang,oleh karenanya wabah penyakit dimana-mana. Bahan-bahan balutan
sangat kurang,sampai dipergunakannya daun pisang dan pelapah pisang.

Zaman Kemerdekaan (1945-1961)


Keadaan rumah sakit dan perawatan mengalami kekurangan-kekurangan terutama
obat-obatan. Semwnjak tahun 1949 pemerintahan mulai membangun dan
menyusun kenbali perbaikan-perbaikan di lapangankesehatan.

Tahun 1962 - sekarang


Perawatan mulai berkenbang dengan pesat,dengan didirikannya pendidikan
akademi keperawatan (AKPER) dan pada tahun 1962 dan Program Studi Ilmu
keperawatan (PSIK) Fakultas Kedokteran Universitas Indonsia di Jakarta (1985),
yang membawa dampak positif terhadap pelayanan perawatan. Pendekatan
perawatan menggunakan proses perawatan yang berdasarkan pada kebutuhan
manusia seutuhnya.

Perawatan Penyakit jiwa di Indonesia.


Perawatan penyakit jiwa di Indonesia tidak sama. Ada yang dirawat dengan lemah
lembut, ada juga yang secara kasar. Ini tergantung dari kemajuan rakyat di tiap
daerah. Perawatan tidak dikerjaan di rumah sakit tetapi di luar rumah sakit,
disebabkan belum ada keinsyafan dan pengertain rakyat tentang penyakit jiwa.
Baru pada tahun 1800 para penderita penyakit jiwa dikumpulkan di bangsal-
bangsal tetapi perawatannya bersifat penjagaan saja.

Rumah-rumah sakit jiwa baru didirikan pada tahun 1875 di Cilendek,Bogor yang
merupakan rumah sakit jiwa yang pertama di Indonesia dengan kapasitas 400.
Rumah sakit jiwa yang kedua ialah rumah sakit jiwa di Lawang didirikan pada
tahun 1894 yang sekarang terdiri dari sumber porong,Pasuruan,Sumpyuh,sehingga
merupakan rumah sakit jiwa yang terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 3300.
Rumah sakit jiwa ke 3 ialah yang berada di magelang,didirikan pada tahun 1923
dengan kapasitas 1400.Yang lainnya didirikan di Grogol, Jakarta.Padang,
Palembang, Banjarmasing, Menado, yang masing-masing dngan kapasitas 1.k.60
Perawatan dikerjakan oleh juru rawat-juru rawat dan penjaga orang sakit dibawah
pengawasan perawat jiwa bangsa Indonesia.
Pendidikan perawat jiwa baru dibuka pada bulan September 1940 di
Cilendek,Bogor. Pendidikan ini berupa "Kursus".Pada mulanya yang diterima hanya
orang-orang Belanda dan Indo Belanda;pada tahun 1951 dibuka kursus untuk
perawat-perawat bangsa Indonesia.Yang mengikuti banyak yang berasal dari luar
Jawa,misalnya : Sumatra,Kalimantan da sebagainya.

Saat ini perawatan penyakit jiwa dikerjakan secara modern dan tidak lagi
ditempatkan dalam kamar tertutup,akan tetapi dibangsal-bangsal bebas.Mereka
mendapat kebebasan,dihibur dan dapat bergaul dengan sopan sehingga akhirnya
insyaf dan sadar.

Pengobatan dengan jalan diberi shock atau dikagetkan.Pada Zaman pertengahan


dengan cara ditakut-takuti atau dijatuhkan kedalam sumur.Juga dipergunakan
Hydro-therapie dengan menggunakan air panas atau air dingin. Pengobatan
semacam ini hingga sekarang masih dilakukan.

Pada zaman modern sekarang pengobatan dilakukan dengan menggunakan obat-


obat tidur,dihibur dengan musik,olahraga,berdansa dan lain-lain.Shock therapie
masih dilakukan terutama dengan aliran listrik (ECT).Therapie kerja masih tetap
dilaksanakan
Perkembangan keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi social dan
ekonomi yaitu penjajahan pemerintahan colonial Belanda, Inggris dan Jepang serta
situasi pemerintahan Indonesia setelah Indonesia merdeka Dibedakan atas:

Masa sebelum kemerdekaan


Masa penjajahan belanda I Pada masa ini perawat berasal dari penduduk pribumi
yang disebut VELPLEGEK dengan sebutan zieken oppaser sebagai penjaga rumah
sakit. usaha pemerintahan Belanda dibidang kesehatan adalah :
 Mendirikan rumah sakit I Binnen Hospital di Jakarta pada tahun 1799
 Mendirikan rumah sakit II Butten Hospital
 Membentuk dinas kesehatan tentara (military gezond herds dients)
 Membentu Dinas Kesehatan Rakyat (Burgerlijke gezandherds dienst)
Zaman Penjajahan Inggris
Gubernur jendral Rafles sangat memperhatikan rakyat semboyan :Kesehatan
adalah milik manusia. Usaha-usahanya dibidang kesehatan :
 Pencacaran secara umum
 Membenahi cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa
 Memperhatikan kesehatan pada para tawanan
Zaman Penjajahan Jepang
Menyebabkan perkembangan keperawatan mengalami kemunduran yang juga
merupakan zaman kegelapan dunia keperawatan di Indonesia. Kemunduran-
kemunduran ini terlihat pada
 pekerjaan perawat dikerjakan oleh orang-orang yang tidak terdidik,
 Pimpinan RS diambil alih oleh orang-orang jepang,
 Obat-obatan sangat kurang
 Wabah penyakit terjadi dimana-mana.
KESIMPULAN
Keperawatan lahir sejak naluriah keperawatan lahir bersamaan dengan penciptaan
manusia perkembangan keperawatan dipengaruhi dengan semakin maju
peradaban manusia maka semakin berkembang keperawatan. dan pengobatan
zaman purba orang-orang pada zaman dahulu hidup dalam keadaan primitive,
namun demikian mereka sudah mampu sedikit pengetahuan dan kecakapan dalam
merawat atau mengobati.

Pekerjaan "merawat" dikerjakan berdasarkan naluri (instink) à naluri binatang à


"mother instinct" (naluri keibuan) yang merupakan suatu naluri dalam yang
bersendi pada pemeliharaan jenis (melindungi anak, merawat orang lemah).
keibuan kemudian bergeser kezaman purba diman zaman ini orang masih percaya
pada suatu tantangan adanya kekuatan mistis yang dapat mempengaruhi
kehidupan manusia, kepercayaan ini di kenal dengan nama anisme, diman
seseorang yang sakit dapat disebabkan karna kekuatan alam atau pengaruh
kekuatan gaib sehingga timbul keyakinan bahwa jiwa yang jahat akan dapat
menimbulkan kesakitan dan jiwa yang sehat dapat menimbulkan keasehatan atau
kesejahteraan.

SARAN
Untuk menjadi perawat yang profesional kita harus tahu tentang sejarah
perkembangan keperawatan, karena dengan mengetahui sejarah
perkembangankeperawatan kita dapat mengetahui sampai dimana perkembangan
keperawatan pada masa dahulu dan dimana letak kekurangan dan kelebihan
keperawatan pada masa dahulu sehingga kita bisa memperbaiki kekurangan
tersebut hingga menjadi lebih baik .

Anda mungkin juga menyukai