Anda di halaman 1dari 16

ISSN: 2088-8201

KAJIAN ALTERNATIF DETAIL SAMBUNGAN UNTUK MAINAN KAYU

Edy Muladi
Program Studi Desain Produk, Universitas Mercu Buana, Jakarta
Email: edy@comic.com

ABSTRK

Kebutuhan orang tua akan mainan yang bermanfaat untuk melatih daya pikir dan motorik anak,
membuka peluang terciptanya mainan kayu edukatif. Ragam mainan kayu ditawarkan dengan
berbagai variasi teknik sambung. Penelitian ini mengkaji berbagai variasi sambungan kayu yang
ditemukan dalam teknik sambung furniture dan mungkin dapat diaplikasikan pada media yang lebih
kecil seperti mainan kayu. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan melakukan pengamatan
dan observasi pada media kayu. Setelah itu dilakukan analisis dan membuat kesimpulan mengenai
ragam variasi teknik sambung pada furniture secara konvensional tradisional. Dengan demikian akan
diperoleh hasil dari penelitian berupa temuan teknik sambung furniture yang dapat didaptasi untuk
sambungan mainan kayu.

Kata Kunci : Mainan kayu; Sambungan Kayu; Teknik Sambung Furniture.

ABSTRACT

Parents' need for useful toys to train children's mind and motor, opens opportunities for the creation of
educational wooden toys. Variety of wooden toys is offered with a variety of connecting techniques.
This study examines the various variations of wooden connections found in furniture extension
techniques and may be applicable to smaller media such as wooden toys. The research method used
is to make observations and observations on wood media. After that done the analysis and make
conclusions about the variety of conventional techniques in traditional furniture conventional. Thus will
be obtained the results of research in the form of discovery techniques that can be adapted furniture
for wooden toy connection.

Keywords: Wooden Toys; Wooden Link; Furniture Connecting Technique.

1. PENDAHULUAN diberikan ke anaknya. Mainan yang baru-baru


1.1. Latar Belakang Penelitian ini keluar dipasaran mungkin datang dengan
Mainan kayu sudah banyak dikenal di warna-warna plastik yang cerah dan dibuat
Indonesia. Berbagai jenis mainan kayu menjadi dengan teknologi yang canggih, tapi tetap
teman bermain anak-anak saat ini. Mainan mainan kayu memiliki tempat di hati anak-anak.
kayu tidak hanya ramah lingkungan tapi dibuat Jenis mainan klasik ini bukan hanya
untuk memiliki daya tahan yang lama dan menawarkan manfaat permainan tetapi juga
bahkan bisa melewati generasi ke generasi, manfaat pendidikan untuk anak.
yang membuatnya memiliki nilai ekonomi yang Mainan kayu umumnya digunakan
lebih baik dibandingkan dengan mainan anak sebagai media edukatif ataupun sebagai
1
modern saat ini . Seiring dengan cinderamata. Banyak produk mainan dari kayu
perkembangan zaman, muncul pula mainan yang beredar dipasaran berupa puzzle 2D
yang tak hanya ditujukan untuk anak-anak, bergambar, balok susun, mobil bongkar pasang
2
namun juga untuk orang dewasa. Meskipun dan lainnya . Mainan kayu banyak digunakan
mainan baru yang modern terus bermunculan para orang tua dan guru untuk menstimulus
setiap tahunnya, mainan kayu tradisional tetap logika, melatih kesabaran, mengembangkan
menjadi keinginan tertinggi dari orang tua untuk kreativitas, menstimulus perkembangan motorik
halus dan kasar, melatih daya pikir anak untuk
1
Toko Edukasi, “Ini Dia Manfaat Mainan Kayu
2
Yang Perlu Anda Tahu” Diakses dari QLapa, “Produk Handmade Kayu Indonesia”
http://www.tokoedukasi.com/ini-dia-manfaat- Diakses dari http://blog.qlapa.com/produk-
mainan-kayu-yang-perlu-anda-tahu/ handmade-kayu-indonesia

Edy Muladi, Kajian Alternatif Detail Sambungan Untuk Mainan Kayu 109
Jurnal Arsitektur, Bangunan, & Lingkungan | Vol.6 No.3 Juni 2017 : 109-124

fokus, mengembangkan koordinasi mata dan untuk anak-anak karena tidak membutuhkan
tangan, mengenal bentuk dan warna, alat bantu sambung seperti paku, baut dan mur.
pemecahan masalah, daya pikir imajinatif dan Cara penyambungan teknik ini hanya
lain sebagainya. membutuhkan bagian dari kayu itu sendiri yang
Penelitian membuktikan bahwa dibentuk sedemikian rupa agar kedua belah
kecerdasan atau IQ akan meningkat sebanyak kayu dapat tersambung dengan kuat. Mainan
50 poin untuk beberapa tahun pertama dengan kayu yang menggunakan berbagai variasi
pengembangan dan pelatihan yang tepat dari teknik sambung dengan mengadaptasi dari
keterampilan dasar. Setiap anak memiliki teknik sambung furniture, dapat menjadi pilihan
keterampilan unik mereka sendiri dan peran orang tua untuk menambah ragam mainan
mainan edukasi dibuat untuk memenuhi rasa edukatif bagi anak.
ingin tahu mereka. Keterampilan mereka akan
semakin berkembang dengan sendirinya sesuai 1.2. RUMUSAN MASALAH
dengan permainan apa yang mereka mainkan. Permasalahan desain yang penulis temui
Ada banyak sekali jenis mainan edukasi dari dalam mengembangkan mainan bongkar
kayu yang sudah diproduksi secara massal pasang ini adalah: Bagaimana teknik sambung
seperti balok susun, sortasi, wiregame, maze, pada furniture yang bisa digunakan pada
puzzle kayu dan banyak lainnya. Mainan kayu mainan kayu.
balok susun sangat bagus untuk anak umur 3
tahun karena akan membantu anak untuk 1.3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
mengembangkan daya kreatifitas dan 1. Tujuan Penelitian
imajinasinya. Wiregame juga sangat bagus a. Meneliti mengenai teknik sambung pada
untuk membantu perkembangan motorik anak furniture yang mungkin bisa digunakan
dan melatih koordinasi antara mata dengan pada mainan kayu.
tangan. Mainan puzzle merupakan mainan b. Mengumpulkan data variasi sambungan
edukasi yang paling populer dan hampir dari kayu dan mengelom-pokkannya.
segala umur memainkannya mulai dari balita c. Mengaplikasikan sambungan kayu
hingga orang dewasa. Bermain puzzle akan furniture pada mainan kayu.
membantu meningkatkan daya pikir dan melatih d. Mengembangkan jenis mainan kayu
kemampuan dalam pemecahan masalah dan yang sudah ada.
secara umum akan membantu 2. Manfaat Penelitian
mengembangkan keterampilan sosial, a. Menambah khasanah berbagai macam
emosional, mental serta fisik anak saat mereka mainan kayu dengan menggunakan
tumbuh berkembang. berbagai teknik sambung.
Mainan kayu yang bersifat edukatif dapat b. Mengasah keilmuan mahasiswa dalam
mendorong pertumbuhan mental dan berpikir bidang desain, agar mampu
secara aktif serta sangat dibutuhkan sebagai mengorbservasi serta menjabarkan
alat peraga dalam menyampaikan materi metode temuan.
pembelajaran. Dengan memperkenalkan c. Menciptakan keragaman produk mainan
mainan kayu yang bagus dan bermanfaat dapat kayu dari yang sudah ada, dan
membuat anak tumbuh menjadi anak yang menyumbangkan hasil karya ilmiah bagi
memiliki rasa ingin tahu dan lebih tertarik lagi masyarakat. Diharapkan dengan adanya
3
untuk belajar. penelitian ini dapat mempermudah
Dalam pembuatan mainan kayu saat ini, peneliti lain menemukan kekurangan
jarang ditemui di Indonesia mainan kayu yang yang belum terpecahkan oleh penulis.
memiliki varisi teknik sambung . Padahal dalam
dunia industri mebel seperti furniture sangat 1.4. BATASAN MASALAH
banyak ditemukan variasi teknik sambung yang Penelitian yang akan diteliti lebih difokuskan,
dapat dijadikan referensi. Ada dua jenis teknik antara lain:
sambung yang digunakan dalam industri 1. Jenis sambungan pada mainan kayu
furniture, yaitu teknik sambung konvensional berdasarkan tingkat kemudahan pada saat
tradisional dan teknik sambung kontemporer bongkar pasang dan kekuatan daya
modern. Teknik sambung konvensional rekatnya.
tradisional dapat diaplikasikan dalam 2. Konstruksi sambungan mainan kayu yang
mendesain mainan kayu yang aman digunakan mini namum mengambil bentuk konstruksi
yang lebih besar seperti pada sambungan
furniture.
3
Pelangi Toys.com “Peran mainan edukasi 3. Jenis kayu yang akan digunakan adalah
untuk perkembangan anak”, Diakses dari kayu mahoni, kayu jati belanda dan kayu
http://pelangitoys.com/blog/peran-mainan- sungkai.
edukasi-untuk-perkembangan-anak

110
Edy Muladi, Kajian Alternatif Detail Sambungan Untuk Mainan Kayu
ISSN: 2088-8201

analisa sifat dan jenis dari materialnya, maka


2. METODOLOGI PENELITIAN dapat disimpulkan bahwa kayu dapat di jadikan
Metode penelitian yang akan digunakan dalam mainan bongkar pasang dengan
proses menciptakan produk desain ini dengan mengaplikasikan struktur teknik sambung yang
metode kualitatif, antara lain : bervariasi. Saat ini di Indonesia belum banyak
ditemukan mainan kayu yang menerapkan
1. Pengamatan visual berbagai variasi teknik sambung. Penelitian
Pengamatan visual yang dilakukan lebih lanjut akan terfokus mengenai teknik
dengan menilai kayu dari segi kekokohan dan sambung yang mungkin bisa mengadopsi dari
kelayakannya, antara lain dengan: sistem knocked-down yang terdapat pada
a. Mengamati serat yang terdapat pada kayu. industri mebel untuk kemudian dipergunakan ke
b. Menguji kekuatan kayu dengan melakukan media yang lebih kecil seperti mainan kayu.
beberapa uji coba seperti: Dalam tulisan MacDonal, Angus J.
 Menarik kayu untuk mengetahui (2001) dalam buku “Struktur & Arsitektur”,
kekuatan kayu dalam menahan gaya- penerbit Erlangga, Jakarta, kesimpulan yang
gaya yang mungkin akan terjadi pada bisa diambil adalah suatu bentuk stabil dari
mainan. struktur hampir bisa selalu dibuat dengan
 Menekan untuk mengetahui kekuatan kekuatan dan kekakuan yang memadai, tapi
kayu dalam menahan beban jika kayu itu bentuk yang dipilih mempengaruhi efisiensi.
dipergunakan untuk tujuan tertentu. Sejauh menyangkut ketentuan kekuatan yang
 Menggeser untuk mengetahui kekuatan memadai, tugas perancang struktur jelas,
kayu dalam menahan gaya-gaya yang setidaknya secara prinsip. Perancangan harus
membuat suatu bagian kayu bergeser menentukan melalui analisis struktur, jenis dan
kebagian lain di dekatnya. besar gaya-gaya dalam yang akan terjadi pada
 Membelah untuk mengetahui kekuatan seluruh elemen ketika beban maksimum
kayu dalam menahan gaya-gaya yang diberikan. Bentuk penampang dan ukurannya
berusaha membelah kayu. kemudian harus dipilih sehingga tingkat
 Memukul untuk mengetahui seberapa tegangan dipertahankan dalam batas yang
kuat kayu terhadap gaya yang dapat diterima. Setelah penampang ditentukan,
mengakibatkan benturan pada kayu. maka kekuatan strukturnya akan cukup kuat.
Besarnya defleksi yang akan terjadi di bawah
2. Observasi beban maksimum dapat dihitung. Jika besarnya
Mencaritahu jenis kayu yang bisa berlebihan maka ukuran elemen ditambah
digunakan untuk proses pembuatan mainan untuk menjadikan defleksinya berada dalam
kayu dengan mengamati berbagai jenis mainan batas yang dapat diterima. Cara terperinci yang
kayu yang sudah beredar di masyarakat. digunakan untuk penentuan ukuran elemen
Banyaknya penggunaan kayu jati, kayu mahoni bergantung pada jenis-jenis gaya dalam yang
dan kayu sungkai dalam produksi mainan terjadi pada masing-masing bagian struktrur
karena kualitas dan ketahanan serta dan pada sifat bahan-bahan struktur tersebut.
kemudahan dalam proses pengolahannya Berdasarkan tulisan Marizar, Eddy S.
menjadikan ketiga jenis kayu ini sangat (2005), “Designing Furniture”, Media Pressindo,
memungkinkan untuk dijadikan mainan kayu. Yogyakarta, terdapat beberapa teknik sambung
Menganalisis data yang terkumpul yang biasa digunakan pada barang furniture.
berdasarkan kekokohan dan jenis kayu yang Pada umumnya, ada dua jenis sistem
biasa digunakan dalam struktur bangunan dan konstruksi sambungan kayu yang digunakan,
furniture, diketahui jenis kayu diatas cocok yaitu: Konstruksi konvensional tradisional dan
untuk digunakan dalam proses pembuatan konstruksi kontemporer-modern. Jenis
mainan kayu. Selain terbukti kokoh, material konstruksi kayu yang sering digunakan adalah
kayu juga merupakan salah satu sumber daya sambungan parohan, sambungan alur bantu,
yang dapat diperbaharui. Ketiga jenis kayu purus-lubang, anak lidah, lidah-alur panjang
tersebut mudah diperoleh sehingga dan sponing-lidah. Variasi teknik sambung ini
pengolahannya dapat dilakukan secara nantinya akan coba di aplikasikan pada mainan
maksimal. kayu bongkar pasang.

2. Kajian Pustaka
3. KAJIAN PUSTAKA Kayu telah digunakan sebagai bahan
1. Tinjauan Pustaka struktur sejak dahulu. Kayu mempunyai
Dalam buku karangang Frick, Ir. Heinz. kekuatan tarik dan tekan, dan secara struktural
(2003), “Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu”, cocok untuk berperan sebagai elemen yang
Penerbit Kanisius, Yogyakarta, berdasarkan memikul beban jenis tekan aksial, tarik aksial

Edy Muladi, Kajian Alternatif Detail Sambungan Untuk Mainan Kayu 111
Jurnal Arsitektur, Bangunan, & Lingkungan | Vol.6 No.3 Juni 2017 : 109-124

dan beban lentur. Kenyataan bahwa kayu Kayu memiliki fenomena yang dikenal
merupakan makhluk hidup menjelaskan sebagai ‘pergerakan kelembapan’. Pergerakan
kehakikian sifat fisik dasar yang dimilikinya. kelembapan timbul karena dimensi potongan
Bagian dari pohon yang digunakan untuk kayu yang tepat tergantung pada kadar
struktur kayu yaitu jantung kayu (heartwood) kelembapannya. Kelembapan ini dipengaruhi
dan getah kayu (sapwood) karena memiliki oleh kelembapan relatif lingkungan yang
struktur yang sangat baik. Kayu tersusun atas berubah secara terus-menerus, sehingga kadar
serta sel panjang yang lurus paralel terhadap kelembapan dan dimensi kayu juga berubah
batang pohon asal yang dihasilkan dari secara terus-menerus. Kayu akan menyusut
lingkaran tahunan. Bahan dari dinding-dinding mengikuti berkurangnya kadar kelembapan
sel memberikan kayu kekuatan dan fakta yang disebabkan menurunnya kelembapan
bahwa elemen-elemennya memilki berat atom relatif dan akan memuai jika kadar
yang rendah berkontribusi terhadap berat kelembapannya naik. Sejauh hal ini
jenisnya yang rendah. Berat kayu yang ringan menyangkut struktur yang menggunakan kayu,
juga disebabkan oleh struktur sel bagian dalam salah satu akibat penting dari hal ini adalah
yang menghasilkan penampang melintang bahwa sambungan yang terbuat dari pengikat
elemen yang secara permanen ‘diperbaiki’. mekanik cenderung akan semakin longgar.
Jika paralel terhadap serat kayu, Pilihan atas suatu bahan bangunan
kekuatannya kira-kira sama dalam tarik dan tergantung dari sifat-sifat teknis, ekonomis dan
tekan sehingga papan dengan serat kayu yang dari keindahan. Jika kayu menjadi pilihan
lurus dapat digunakan untuk elemen yang sebagai bahan utama suatu bangunan, maka
memikul beban jenis tekan aksial, tarik aksial, perlu diketahui sifat-sifat utama dari kayu. Sifat-
atau lentur sesuai dengan bahasan diatas. Jika sifat utama tersebut antara lain:
tegak lurus terhadap serat kayu, kekuatannya
kecil karena serat dengan mudah dapat a. Kayu merupakan sumber kekayaan alam
dihancurkan atau ditarik lepas ketika dikenai yang tidak akan habis-habisnya, apabila
beban tekan dan tarik dalam arah ini. dikelola/ diusahakan dengan cara-cara yang
Kelemahan pada tegak lurusnya serat baik. Artinya: apabila pohon-pohon ditebang
kayu ini menyebabkan kayu mempunyai (di hutan) untuk diambil kayunya, segera
kekuatan geser yang rendah ketika dikenai tanah hutan harus ditanami kembali, supaya
beban-beban jenis lentur dan juga membuatnya sumber kayu tidak habis. Kayu dikatakan
tidak tahan terhadap pemusatan tegangan juga sebagai renewable resources (sumber
seperti yang terjadi di sekitar alat kunci mesin kekayaan alam yang dapat
seperti baut dan sekrup. Pemusatan tegangan diperbaharui/diadakan lagi).
ini dapat dikurangi oleh penggunaan b. Kayu merupakan bahan mentah yang
sambungan kayu, yang merupakan peralatan mudah diproses untuk dijadikan barang lain.
yang direncanakan untuk menambah daerah c. Kayu mempunyai sifat-sifat spesifik yang
persinggungan dengan beban yang dikirimkan tidak bisa ditiru oleh bahan-bahan lain. Kayu
di dalam sambungan. Banyak variasi sebagai satu bahan yang mempunyai
rancangan sambungan kayu yang tersedia beberapa sifat sekaligus tidak dapat ditiru
sekarang ini, akan tetapi, meskipun telah oleh bahan-bahan lain yang dibuat manusia.
berkembang, kesulitan membuat sambungan
struktur yang memuaskan dengan alat kunci
mekanis merupakan sebuah faktor yang
membatasi kapasitas beban yang dapat dipukul
oleh elemen kayu, khususnya elemen tarik.
Menurut Gordon, J.E (1968) dalam
bukunya The New Science of Strong Materials,
perkembangan struktur perekat kayu pada
abad kedua puluh telah banyak memecahkan
masalah konsentrasi tegangan pada Gambar 1: Susunan Bagian dalam Kayu
Sumber: Frick, Ir. Heinz., “Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu”,
sambungan, tetapi kayu yang akan direkatkan Kanisius, Yogyakarta, 2003
harus dipersiapkan dengan sangat hati-hati jika
ingin sambungannya memiliki kekuatan Kayu memiliki bagian-bagian yang dapat
potensial yang penuh dan pengeringan perekat diuraikan sebagai berikut:
harus berada di bawah kondisi temperatur dan Kulit Kayu, terdapat pada bagian paling luar
kelembapan yang relatif yang terkendali. Hal ini pada batang. Kulit kayu terdiri dari kulit luar dan
tidak praktis jika dilakukan di tempat bangunan kulit dalam. Kulit luar yang mati berfungsi
dan harus dianggap sebagai tehnik pra- sebagai pelindung jaringan yang lain yang
pembangunan. letaknya di dalam. Kulit dalam berfungsi

112
Edy Muladi, Kajian Alternatif Detail Sambungan Untuk Mainan Kayu
ISSN: 2088-8201

sebagai transportasi hasil fotosintesis dari dijadikan bahan produk lainnya, misal untuk
daun. bahan baku pembuatan kertas.
Kambium, merupakan satu lapisan sel yang
bertugas membentuk sel-sel baru. Ke arah Sedangkan kekurangan atau kelemahan
dalam membentuk kayu, ke luar membentuk material kayu diantaranya adalah:
kulit baru. a. Tidak tahan api, sehingga kayu mudah
Kayu Gubal, adalah bagian kayu yang masih terbakar, apalagi kalau dalam kondisi kering.
hidup. Umumnya berwarna lebih muda dan b. Kayu tidak dapat dimanfaatkan secara
terang. Kayu gubal berfungsi sebagai salu ran keseluruhan sehingga sisa penggunaan
bahan makanan dari akar ke daun untuk diolah kayu hanya menjadi limbah.
lebih lanjut dan sebagai penyimpan cadangan c. Untuk pekerjaan tertentu (yang besar atau
makanan. Kayu Teras, adalah kayu yang sudah lebar), kayu tidak bisa menutup secara
mati. Umumnya berwarna lebih gelap dan keselurahan karena terbatasnya diameter
mengandung ekstraktif. Untuk kayu yang kayu. Biasanya untuk menyikapi hal ini kayu
ekstraktifnya bersifat racun terhadap orgnisme harus disambung atau diperlebar/perbesar.
rusak kayu, kayu teras menjadi lebih awet d. Kayu mudah diserang oleh serangga
dibanding kayu gubal pemakan kayu seperti rayap atau serangga
Hati, merupkan bagian kayu yang di pusat. Hati lainnya.
ini asalnya dari kayu awal, yaitu kayu yang e. Kayu mengandung air dan berpengaruh
pertama-tama dibentuk oleh kambium dan besar terhadap bentuk kayu. Kayu yang
bersifat rapuh. belum kering biasanya masih mengalami
Serat, arah dan ukuran serat ini pada tiap jenis penyusutan atau perubahan bentuk, oleh
kayu berbeda-beda. Ada kayu yang berserat karena itu kayu harus dikeringkan sebelum
lurus, ada yang terpilin, berpadu, berombak, digunakan.
yang ukuran seratnya kecil, sedang atau besar. f. Kayu bersifat higroskopis, dan sensitif
Serat ini sebenarnya adalah susunan sel-sel terhadap kelembaban.
kayu yang bentuknya seperti gelendong dan
panjang-panjang. Ukuran relative sel-sel kayu Beberapa jenis material kayu memiliki
disebut tekstur. karakteristik yang perlu diperhatikan sebelum
Pori-pori adalah sel-sel pembuluh kayu yang digunakan dalam pembuatan mainan, antara
terpotong, sehingga memberi kesan lubang lain berdasarkan: serat padat, serat lurus, serat
yang kecil (pori-pori). Ukuran bearnya pori-pori halus, mudah dibentuk, daya susut kecil (tidak
ini juga untuk tiap-tiap jenis kayu berbeda-beda. mudah retak).
Kayu dapat dikatakan kokoh dengan
Jari-jari kayu, sebenarnya jaringan kayu kualifikasi sebagai berikut:
yang dibentuk dengan susunan sel secara a. Keteguhan tarik. Kekuatan atau keteguhan
radial artinya dari luar menuju ke pusat. tarik suatu jenis kayu ialah kekuatan kayu
Jaringan ini disebut jaringan radial. untuk menahan gaya-gaya yang berusaha
Lingkaran tumbuh, kondisi pertumbuhan menarik kayu itu
pohon ditentukan oleh lingkungan. b. Keteguhan tekan/kompresi. Keteguhan
Material kayu juga memiliki kelebihan dan tekan suatu jenis kayu ialah kekuatan kayu
kekurangan. Kelebihannya antara lain: untuk menahan muatan kayu jika kayu itu
dipergunakan untuk tujuan tertentu.
a. Kayu mudah dalam pengerjaan, bisa dibuat Dibedakan dua macam kompresi, yaitu
atau dibentuk sesuai keinginan, misalkan kompresi tegak lurus arah serat dan
saja untuk ukiran, desain kusen, dll. Selain kompresi sejajar arah serat.
itu, kayu juga mudah untuk dipaku, dibaut, c. Keteguhan geser. Keteguhan geser ialah
dan direkatkan. ukuran kekuatan kayu dalam hal
b. Kualitas kayu bisa dilihat secara visual, kemampuannya menahan gaya-gaya yang
misalkan saja bila terjadi cacat kayu dapat membuat suatu bagian kayu tersebut
diketahui secara kasat mata. bergeser atau bergelingsir kebagian lain di
c. Kayu lebih tahan terhadap tekanan dan dekatnya. Dalam hal ini dibedakan tiga
lenturan. macam keteguhan geser yaitu keteguhan
d. Dengan adanya bermacam jenis kayu, maka geser sejajar arah serat, keteguhan geser
kayu memiliki tekstur yang baik dan indah. tegak lurus arah serat dan keteguhan geser
e. Kayu memiliki berat jenis yang cukup ringan miring.
sehingga bisa mengapung dan sifat d. Keteguhan lengkung (lentur). Keteguhan
resonansinya. lengkung atau lentur adalah kekuatan untuk
f. Kayu dapat diubah menjadi bentuk pulp menahan gaya-gaya yang berusaha
(bubur kayu), dan bisa diolah untuk melengkungkan kayu atau untuk menahan

Edy Muladi, Kajian Alternatif Detail Sambungan Untuk Mainan Kayu 113
Jurnal Arsitektur, Bangunan, & Lingkungan | Vol.6 No.3 Juni 2017 : 109-124

beban-beban mati maupun hidup selain pengusaha mebel maupun industri pengolahan
beban pukulan yang harus dipikul oleh kayu kayu. Selain keindahan corak, kayu jati
tersebut. Keteguhan lengkung dibedakan mempunyai sifat pengerjaan yang mudah
atas keteguhan lengkung statik dan sampai dengan sedang, daya retak rendah,
keteguhan lengkung pukul. Keteguhan serat lurus atau berpadu walaupun memiliki
lengkung statik menunjukkan kekuatan tekstur yang agak kasar. Kayu jati dalam
kayu menahan gaya yang mengenainya kegunaannya adalah termasuk kayu yang
secara perlahan-lahan dan keteguhan istimewa karena dapat digunakan untuk semua
lengkung pukul adalah kekuatan kayu tujuan (serbaguna).
menahan gaya yang mengenainya secara b. Kayu Mahoni
mendadak, misalnya pukulan. Kayu mahoni adalah klasifikasi yang
e. Kekakuan. Kekakuan kayu, baik yang termasuk dalam famili meliaceae. Ada dua jenis
dipergunakan sebagai belandar ataupun spesies yang cukup dikenal yaitu swietenia
tiang adalah suatu ukuran kekuatan dalam macrophylla (mahoni daun lebar) dan swietenia
kemampuannya menahan perubahan mahagoni (mahoni daun kecil). Kayu Mahoni
bentuk atau lengkung. Kekakuan tersebut teksturnya cukup halus, seratnya indah dan
dinyatakan dengan istilah modulus berwana merah muda sampai merah tua.
elastisitas yang berasal dari pengujian- Banyak digunakan sebagai elemen dekorasi
pengujian keteguhan lengkung statik. ruangan.
f. Keuletan. Keuletan adalah suatu istilah c. Kayu Sungkai
yang biasa digunakan untuk menyebut Kayu sungkai atau jati sabrang memiliki
banyaknya sifat kayu. Seperti kayu yang corak warna kayu teras kering udara putih
sukar dibelah, kayu yang tidak patah kekuning-kuningan. Kayu sungkai mempunyai
sebelum bentuknya berubah, adalah sifat pengerjaan mudah, namun daya retaknya
dikatakan sebagai kayu-kayu yang ulet. cukup tinggi, serat lurus bergelombang dan
Keuletan dapat diartikan sebagai memiliki tekstur agak kasar. Kayu sungkai
kemampuan kayu untuk menyerap dalam kegunaannya diperuntukkan sebagai
sejumlah tenaga yang relatif besar atau kayu bangunan, kayu perkakas, lantai, papan,
tahan terhadap kejutan- kejutan atau seni ukir dan pahat, finir mewah serta sebagai
tegangan-tegangan yang berulang-ulang, kayu ornamentil.
melampaui batas proporsional serta
mengakibatkan perubahan bentuk Tiga komponen dasar arsitektur menurut
permanen dan kerusakan sebagian. Sir Henry Wooton dalam buku “The Elements of
g. Kekuatan. Kekuatan adalah suatu ukuran Architecture (1624), antara lain: firmness
kekuatan kayu dalam menahan gaya yang (ketangguhan), commodity (komoditas), dan
membuat takik atau lekukan yang terjadi delight (kesenangan).
padanya. Kekerasan kayu juga dapat
diartikan sebagai kemampuan kayu untuk “Komoditas” mengacu pada fungsi peraktis
menahan kikisan (abrasi), sebagai ukuran bangunan; mempersyaratkan bahwa kumpulan
tentang ketahanannya terhadap pengausan ruang-ruang yang ada mempunyai manfaat dan
kayu. memenuhi kegunaan bangunan yang
h. Keteguhan Belah. Sifat ini digunakan untuk dimaksudkan.
menyatakan kekuatan kayu dalam
menahan gaya-gaya yang berusaha “Kesenangan/delight’ merupakan istilah untuk
membelah kayu. Tegangan belah adalah pengaruh bangunan pada perasaan estetika
suatu tegangan yang terjadi karena adanya dari mereka yang berhubungan dengan
gaya yang berperan sebagai baji. bangunan tersebut. Hal itu mungkin ditimbulkan
oleh lebih dari satu faktor. Pengertian simbolik
Beberapa jenis kayu yang biasa digunakan dari bentuk-bentuk pilhan, kualitas estetika
untuk furniture antara lain: bentuk, tekstur dan warna, penyelesaian yang
anggun di mana berbagai permasalahan yang
a. Kayu Jati bersifat praktis dan programatik telah
Kayu jati atau latinnya disebut tectona diselesaikan dan cara-cara yang di dalamnya
grandis, adalah jenis kayu yang termasuk telah dibuat hubungan antara aspek-aspek
dalam kelas awet I-II, dan kelas kuat II. Kayu desain yang berbeda, semuanya merupakan
jati memiliki corak warna khususnya pada kayu kunci yang memungkinkan dihasilkannya
terasnya coklat agak muda sampai tua kehijau- ‘delight’.
hijauan. Corak warna kayu jati ini mempunyai
nilai dekoratif yang sangat indah dan menarik, “Kekokohan/firmness” adalah kualitas yang
menyebabkannya banyak diminati oleh para paling dasar. Kekokohan ini dikaitkan dengan

114
Edy Muladi, Kajian Alternatif Detail Sambungan Untuk Mainan Kayu
ISSN: 2088-8201

kemampuan bangunan untuk menjaga bangunan menuju tanah di bawahnya, di mana


keutuhan fisiknya dan bertahan di bumi sebagai gaya-gaya ini ditahan sepenuhnya.
sebuah objek fisik. Bagian bangunan yang Struktur harus memenuhi 4 hal yaitu,
memenuhi kebutuhan untuk kekokohan adalah struktur tersebut harus mampu mencapai
struktur. keadaan seimbang, harus stabil, harus
mempunyai kekuatan yang cukup, dan
Struktur merupakan hal yang fundamental; kekakuan yang cukup. Struktur yang mampu
tanpa struktur tidak ada bangunan dan dengan mencapai keadaan seimbang akibat aksi beban
demikian tidak ada komoditi. Tanpa desain yang diberikan mensyaratkan konfigurasi
struktur yang baik tidak ada ‘delight’. Fungsi internal struktur bersama juga dengan sarana
dari sebuah struktur adalah dengan apa struktur ini harus dihubungkan pada
mengatakan bahwa struktur merupakan bagian pondasinya. Stabilitas geometrik pada struktur
dari sebuah bangunan yang menahan beban- merupakan sifat yang mempertahankan
beban yang diberi padanya. Fungsi stuktur geometri pada sebuah struktur dan
dapat disimpulkan untuk memberikan kekuatan memungkinkan elemen-elemennya untuk
dan kekakuan yang diperlukan untuk mencegah beraksi bersama-sama menahan beban.
sebuah bangunan mengalami keruntuhan. Desain lahir di tengah masyarakat modern.
Lebih khususnya, struktur merupakan bagian Desain ada karena pemikiran kreatif dan
bangunan yang menyalurkan beban-beban inovatif dari dalam diri manusia. Untuk
tersebut menumpu di atas titik-titik antuk mengimplementasikan suatu desain dibutuhkan
selanjutnya disalurkan pada bagian bawah sebuah konsep. Menurut Suparto, (1979: 5)
tanah bangunan, sehingga beban-beban Konsep merupakan dasar atau awal dari
tersebut akhirnya dapat ditahan. perencanaan. Memulai sebuah konsep
Stabilitas dapat dibedakan dari kekuatan dibutuhkan gagasan desain yang diperoleh dari
atau kekakuan, karena walaupun elemen melihat lingkungan sekitar sebagai sumber
struktur memiliki kekuatan dan kekakuan yang inspirasi. Permasalahan-permasalahan yang
cukup untuk menopang beban yang diberikan muncul pada saat melihat dan menganalisis
kepada elemen struktur, sistem struktur akan membentuk sebuah konsep desain yang
tersebut sebagai satu kesatuan masih mungkin optimal. Jika menggunakan pengamatan yang
untuk runtuh karena ketidakstabilannya secara cermat, kreatif dan inovatif maka akan lahir
geometris. jutaan gagasan bentuk desain yang dapat
Penerapan beban pada sebuah struktur dikreasikan sesuai dengan kebutuhan.
menghasilkan gaya-gaya dalam pada elemen Menurut Pille (1990:14), konsep form
dan gaya reaksi luar pada pondasi. Elemen Follows Function menjadi ideologi yang
serta pondasi yang cukup untuk menahan mengikat dalam visualisasi desain mebel
beban-beban ini. Eleman dan pondasi harus modern. Teori “Form Follows Function” ini
tidak pecah ketika beban maksimum diberikan; diperkenalkan oleh arsitek Amerika Louis
demikian juga defleksi yang dihasilkan akibat Sullivan (1856-1924), pada akhir abad ke-19,
beban maksimum harus tidak berlebihan. yang menghubungkan antara aspek fungsional
Persyaratan untuk kekuatan yang cukup dengan aspek material dan aspek ekonomi
dipenuhi dengan memastikan bahwa tingkat (Lucie-Smith, 1994:86). Pada umumnya, desain
tegangan yang terjadi pada berbagai elemen mebel modern merupakan desain yang bersifat
dari sebuah sruktur ketika beban, berada dalam sangat praktis, dan biasanya ada beberapa
batas yang dapat diterima.. Ini terutama tambahan komponen sehingga praktis dan
merupakan masalah menyediakan elemen- efisien dalam kegunaannya. Contohnya adalah
elemen dengan ukuran penampang yang sistem Knocked-down, dimana mebel bisa
cukup, dengan mempertimbangkan kekuatan diubah-ubah kegunaannya (BM, 1992:20).
bahan yang dipilih. Penentuan dari ukuran yang Desain mebel modern sangat
diperlukan ditentukan oleh perhitungan memperhatikan bentuk dasar yang sederhana,
struktural. Begitu pula halnya dengan ketentuan efisien dan praktis. Pemakaian teknologi
kekakuan yang memenuhi syarat. modern dan tuntutan ekonomi menjadi tolok
Terdapat beberapa contoh jenis bangunan ukur yang menentukan karena desain dibuat
yang menggunakan berbagai macam struktur dengan tujuan menambah nilai secara
yang berbeda, menunjukkan bahwa semua maksimal, dengan biaya yang minimal.
bangunan mengandung struktur, yang Karakteristik visual dalam desain mebel secara
fungsinya untuk menyokong lapisan permukaan prinsip memiliki unsur-unsur yang tidak luput
bangunan dengan meneruskan gaya-gaya yang dari elemen seni rupa. Bentuk dan wujud,
diberikan pada struktur tersebut dari titk-titik di warna, tekstur dan penggunaan hiasan
mana gaya-gaya tersebut bekerja pada merupakan prinsip dasar yang tercermin dalam
sebuah desain mebel (Borretti, 1988:41).

Edy Muladi, Kajian Alternatif Detail Sambungan Untuk Mainan Kayu 115
Jurnal Arsitektur, Bangunan, & Lingkungan | Vol.6 No.3 Juni 2017 : 109-124

Elemen desain tersebut yang menghadirkan sejenisnya. Bentuk JCB adalah sekrup yang
nilai estetika pada benda desain. digunakan nut penyambung.
Ketika desainer memutuskan untuk 3) Dowel juga salah satu alat penyambung
membuat benda desain yang membutuhkan dalam konstruksi knocked-down. Dowel
suatu teknik tertentu, maka desainer harus berbentuk bulat panjang digunakan sebagai
mengamati dan menganalis bagaimana struktur pengganti pasak yang biasanya terbuat dari
itu bisa terbentuk. Salah satu teknik yang bisa kayu atau bambu. Ukuran dowel memiliki
dipergunakan dalam benda desain adalah standarisasi dengan diameter 6, 8, 10, 12
teknik sambung. Ada dua sistem struktur dan milimeter dengan panjang berkisar 1, 1.5, 2,
konstruksi yang biasa digunakan dalam dunia 2.5, 3, 4 cm. Bentuk dowel bergerigi
mebel, yaitu: Sistem Build-in dan Build-up. dibagian tepinya agar lem dapat mengendap
Sistem Build-in adalah suatu sistem dan melekat dengan kuat.
konstruksi yang memanfaatkan dinding, lantai 4) Screw (Sekrup) sebagai alat penyambung
atau langit-langit pada bangunan sebagai kayu atau besi yang juga termasuk dalam
bidang penguat konstruksi. Sedangkan Build-up konstruksi knocked-down.
adalah suatu sistem konstruksi yang tidak 5) Plat Siku digunakan untuk membantu
terikat oleh bangunan sebagai penguat penyambungan siku diantara dua kayu.
konstruksi. Klasifikasi jenis-jenis konstruksi Biasanya digunakan untuk menyembung
berdasarkan jenis, sistem atau sifat konstruksi daun meja dengan palang di bawahnya.
menurut B. Suparto (1979):
1) Konstruksi antara materi dengan materi Di Indonesia sudah banyak produsen
secara permanen, tak berubah disebut juga mainan kayu yang berproduksi secara massal.
fixed construction. Tidak hanya menggunakan media kayu yang
2) Konstruksi antara materi dengan materi masih baru, beberapa produsen bahkan
atau antara elemen dengan elemen yang mengembangkan produksinya dengan
dapat dilepas dan di bongkar pasang memanfaatkan media limbah kayu yang ada di
disebut sebagai knocked-down system. lingkungan sekitar. Limbah dari industri kayu
3) Konstruksi antara materi dengan materi yang berupa potongan-potongan dan serpihan
yang dapat bergerak, labil, bisa dipasang kayu dari hasil penggergajian serta debu dari
menurut kebutuhan, dapat berubah, dan serbuk gergaji di manfaatkan seoptimal
selalu berubah sesuai dengan beban. mungkin menjadi barang lain yang bersifat
ekonomis dan memiliki nilai jual tinggi.
Pada umumnya, ada dua jenis sistem Saat ini produsen mainan massal belum
konstruksi kayu yang digunakan, yaitu: banyak menggunakan teknik sambung yang
Konstruksi konvensional tradisional dan
konstruksi kontemporer-modern. Konstruksi
kayu yang masih digunakan hingga saat ini
adalah konstruksi konvensional, yang
dipergunakan dalam berbagai macam bentuk.
Perbedaannya adalah adanya pen atau purus
penyambung yang dapat dibuat dengan
memanfaatkan mesin modern seperti tenon-
mortiser atau spindle shaper. Jenis konstruksi
kayu yang sering digunakan adalah sambungan
parohan, sambungan alur bantu, purus-lubang,
anak lidah, lidah-alur panjang dan sponing-
lidah.
Dalam konstruksi kontemporer, ada
beberapa sistem sambung yang biasa
digunakan antara lain:
1) The Minifix Connector System merupakan
penyambung kayu hardwares berupa Gambar 2: Alur Pembuatan Mainan Kayu
knocked-down fittings dalam konstruksi KD rumit dalam desainnya. Banyak dari mainan
furniture yang mudah digunakan, praktis dan kayu yang diproduksi lebih memilih
juga stabil. menggunakan teknik pengeleman dalam
2) Joint Connecting Bold atau lebih dikenal menyatukan bagian-bagian yang terpisah. Ada
dengan istilah JCB banyak digunakan oleh mainan kayu yang menggunakan teknik
para pembuat mebel knocked-down di sambung yang rumit, namun dalam target
Indonesia seperti Ligna, Beauty dan pasarnya lebih diperuntukkan bagi orang
dewasa seperti puzzle bola, puzzle bintang dan

116
Edy Muladi, Kajian Alternatif Detail Sambungan Untuk Mainan Kayu
ISSN: 2088-8201

lain sebagainya. Untuk itu penulis mencoba


mencari tahu bagaimana alur kerja produsen b. Sambungan Kayu berdasarkan Arah
mainan yang diproduksi secara massal. Mendatar

4. DATA DAN HASIL PENELTIIAN 1) Sambungan Takikan Lurus:


Berdasarkan penelitian, dikumpulkan beberapa
contoh teknik sambungan kayu yang sering
digunakan dalam dunia mebel.
Variasi dalam teknik sambungan pada
kayu dikelompokkan dalam:

1. Kategori Kayu Menurut Arah


Sambungan:

a. Sambungan Kayu berdasarkan Arah


Mendatar

1) Sambungan Bibir Lurus:

2) Sambungan Mulut Ikan:

2) Sambungan Bibir Lurus Berkait:

3) Sambungan Takikan Lurus Rangkap:


3) Sambungan Bibir Miring:

4) Sambungan Purus Lurus:


4) Sambungan Bibir Miring Berkait:

Edy Muladi, Kajian Alternatif Detail Sambungan Untuk Mainan Kayu 117
Jurnal Arsitektur, Bangunan, & Lingkungan | Vol.6 No.3 Juni 2017 : 109-124

c. Sambungan Kayu Berdasarkan Arah


Melebar Horizontal
1) Sambungan Lidah & Alur:

2) Sambungan Lidah Lepas & Alur:

2) Sambungan Lidah Lepas & Alur:

3) Sambungan Lidah Miring:


3) Sambungan Lidah bersponing & Alur:

e. Sambungan Kayu Berdasarkan Arah Arah


4) Sambungan Lidah Miring: Melebar Vertikal

2. Kategori Kayu Dalam Posisi Menyudut:

a. Sambungan Takikan Lurus

d. Sambungan Kayu Berdasarkan Arah Tegak


Melebar
1) Sambungan Lidah & Alur:

118
Edy Muladi, Kajian Alternatif Detail Sambungan Untuk Mainan Kayu
ISSN: 2088-8201

g. Sambungan Purus dan Lubang Dengan


b. Sambungan Takikan Purus dan Lubang Gigi Garis Bagi
Terbuka

c. Sambungan Takikan Purus dan Lubang


Spatpen h. Sambungan Takikan Lurus Ekor Burung
pada Pertemuan dan dengan Perkuatan

d. Sambungan Purus dan Lubang Spatpen

e. Sambungan Takikan Lurus Ekor Burung

Dari data diatas penulis mengetahui


bahwa fungsi dari variasi teknik sambung dapat
dipergunakan untuk menyambung dua bagian
balok kayu dengan menyesuaikan kondisi kayu
yang akan disambung . Namun teknik tersebut
f. Sambungan Purus dan Lubang Tertutup biasa dipergunakan untuk objek-objek yang
besar seperti kursi, lemari, pintu, jendela dan
lain sebagainya. Penulis jarang menemukan
variasi teknik sambung dari mainan kayu yang
beredar dipasaran seperti yang dipergunakan
pada kayu industri mebel.
Oleh karena itu penulis mencoba untuk
mencari beragam jenis mainan kayu yang
menggunakan teknik sambung yang telah
diproduksi dipasaran: Berikut disampaikan
ragam mainan kayu bongkar pasang yang
dikategorisasikan sebagai berikut:

Edy Muladi, Kajian Alternatif Detail Sambungan Untuk Mainan Kayu 119
Jurnal Arsitektur, Bangunan, & Lingkungan | Vol.6 No.3 Juni 2017 : 109-124

1. Puzzle 3D Hewan
2. Balok Kayu Susun Natural
3. Puzzle Tetris
4. Puzzle 3D Rakit Hewan
5. Puzzle Bola dan Tong Kayu
6. Puzzle Susun dan Tempel
7. Puzzle Kereta
8. Puzzle Truk
9. Puzzle Susunan Warna
10. Puzzle Magnet

Dari data tersebut penulis mengetahui


bahwa saat ini mainan kayu yang beredar di
pasaran saat ini belum banyak
mempergunakan variasi teknik sambung seperti
yang terdapat pada industri furniture. Mainan
kayu saat ini lebih banyak menggunakan teknik
susun seperti puzzle 2D, puzzle magnet dan
balok susun.
Adapun mainan kayu yang menggunakan
teknik sambung dengan tingkat kerumitan yang
lebih tinggi, khusus dibuat untuk orang dewasa
seperti tong puzzle dan bola puzzle.

5. KESIMPULAN
Setelah melakukan penelitian dan pengamatan
terhadap berbagai variasi sambungan kayu,
diketahui terdapat beberapa teknik sambung
pada desain furniture yang bisa di aplikasikan
pada media yang lebih kecil. Jenis teknik
sambung yang bisa di gunakan pada mainan
kayu antara lain:

1. Teknik Sambung Lidah


a. Sambungan Lidah Alur
b. Sambungan Lidah Lepas dan Alur
c. Sambungan Lidah Bersponing dan Alur
d. Sambungan Lidah Miring
2. Teknik Sambung Ekor Burung
3. Teknik Sambung Purus dan Lubang Terbuka
dan Tertutup

Dari ketiga jenis teknik sambung tersebut,


masing-masing sambungan dapat diperkecil
sesuai dengan ukuran mainan yang akan
dibuat. Berikut adalah contoh sketsa dari
penerapan teknik sambung pada mainan:

120
Edy Muladi, Kajian Alternatif Detail Sambungan Untuk Mainan Kayu
ISSN: 2088-8201

2. Beikut Contoh aplikasi Sambungan Lidah


Lepas dan Alur (sumber foto:
pinterest.com)
1. Berikut Contoh aplikasi sambungan Lidah
Alur, Sambungan Lidah Alur, Sambungan
Lidah Lepas dan Alur, Sambungan Lidah
Miring (sumber foto: pinterest.com)

Edy Muladi, Kajian Alternatif Detail Sambungan Untuk Mainan Kayu 121
Jurnal Arsitektur, Bangunan, & Lingkungan | Vol.6 No.3 Juni 2017 : 109-124

3. Berikut Contoh Sambungan Ekor Burung 4. Berikut Contoh Sambungan Purus dan
(sumber foto: pinterest.com) Lubang Terbuka (sumber foto:
pinterest.com)

5. Berikut Contoh Sambungan Purus dan


Lubang Tertutup (sumber foto:
pinterest.com)

122
Edy Muladi, Kajian Alternatif Detail Sambungan Untuk Mainan Kayu
ISSN: 2088-8201

4. Teknik Sambung Bibir Miring Berkait.


Kait yang terdapat pada bibir sambungan
tidak cukup kuat menahan gaya gesek dan
dorong pada mainan.

Selain itu terdapat beberapa variasi


sambungan yang ditemukan pada struktur 5. Teknik Sambung Takikan Lurus.
bangunan dan furniture, namun tidak bisa di Sambungan takik lurus ini biasa
aplikasikan pada mainan kayu dipergunakan untuk bagian sudut dan tidak
cukup kuat tanpa menggunakan alat
Teknik sambung yang tidak bisa diaplikasikan sambung paku atau lem.
pada mainan kayu:
1. Teknik Sambung Bibir Lurus. Tidak bisa
diaplikasikan pada mainan tanpa alat bantu
perekat seperti paku atau lem.

6. Teknik Sambung Takikan Lurus


2. Teknik Sambung Bibir Lurus Berkait. Rangkap. Sambungan takik lurus ini
Kait yang terdapat pada bibir sambungan memiliki rangkap namun masih tidak cukup
tidak cukup kuat menahan gaya gesek dan kuat untuk menyambung tanpa
dorong pada mainan. menggunakan alat bantu paku atau lem.

3. Teknik Sambung Bibir Miring. Tidak bisa


diaplikasikan pada mainan tanpa alat bantu
perekat seperti paku atau lem.

Edy Muladi, Kajian Alternatif Detail Sambungan Untuk Mainan Kayu 123
Jurnal Arsitektur, Bangunan, & Lingkungan | Vol.6 No.3 Juni 2017 : 109-124

Jenis Sambungan tersebut dikategorikan


tidak dapat dipergunakan pada
mainan kayu karena tidak cukup kokoh
untuk menyambung bagian mainan yang
dibongkar pasang. Tipe sambungan
tersebut hanya dipergunakan untuk
menyambung
2 bagian kayu yang dibantu dengan
connector ( alat sambung) berupa paku, lem
dan
baut.
Dengan menemukan variasi teknik
sambung untuk mainan bongkar pasang
diharapkan kedepannya akan muncul lebih
banyak varian mainan edukatif yang
beredar dipasaran dan memberikan lebih
banyak manfaat bagi masyarakat.

6. DAFTAR PUSTAKA
Frick, Ir. Heinz., “ILMU KONSTRUKSI
BANGUNAN KAYu”, Kanisius, Yogyakarta,
2003
MacDonal, Angus J., “STRUKTUR &
ARSITEKTUR”, Erlangga, Jakarta, 2001
Marizar, Eddy S., “DESIGNING FURNITURE”,
Media Pressindo, Yogyakarta, 2005

124
Edy Muladi, Kajian Alternatif Detail Sambungan Untuk Mainan Kayu

Anda mungkin juga menyukai