Anda di halaman 1dari 22

• Asam amino merupakan monomer protein, di dalam air bersifat netral,

selalu berada dalam bentuk ion dwikutub (zwitter ion)


• Hal ini ditunjukkan oleh konstanta dielektrik dan momen dipol yang tinggi
dari larutan asam amino akibat adanya pemisahan muatan positif dan
negatif dalam bentuk zwitter ion tersebut.
Ikatan Peptida
• Dalam menyusun protein, asam amino pembentuk protein membentuk
ikatan peptida dengan asam amino lainnya.
• Ikatan peptida adalah ikatan yang terbentuk antara atom C karboksilat
asam amino dengan atom N amina dari asam amino lainnya.
• Dua asam amino berikatan melalui ikatan peptida dengan melepas sebuah
molekul air
• Pada prosesnya, reaksi ini melepaskan sebuah molekul H2O.
JENIS ASAM AMINO
• Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak bisa
diproduksi sendiri oleh tubuh, asam amino ini sangat
diperlukan tubuh dan harus disuplai dalam bentuk jadi dalam
makanan sehari-hari.
• Asam amino non-esensial adalah asam amino yang bisa
diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga memiliki prioritas
konsumsi yang lebih rendah dibandingkan dengan asam
amino esensial.
• Asam amino semi esensial dapat menghemat pemakaian
beberapa asam amino esensial tapi tidak sempurna
menggantikannya.
Jenis Asam Amino

ESENSIAL NON ESENSIAL SEMI


ESENSIAL
Arginin Alanin Histidin
Lisin Asam Hidroksi Glutamat Tirosin
Leusin Asam aspartat Sistein
Isoleusin Prolin Glisin
Methionin Hidroksi Prolin Serin
Valin Neuleusin Niasin
Threonin Sitrulin
Fenilalanin Hidroksi Glisin
Triptofan
Klasifikasi Asam Amino
• Terdapat 20 jenis asam amino yg dibedakan berdasarkan jenis gugus R-
nya.

Klasifikasi berdasarkan gugus -R nya:


a) Asam amino netral dengan gugus R non polar:
-R alifatik : Alanin (Ala), Leusin (Leu), Isoleusin (Ile), Valin (Val), dan
Prolin (Pro),Glisin (Gly)
-R aromatik: Triptofan (Trp), Fenilalanin (Phe)
-R dg atom S: Metionin (Met)
Klasifikasi Asam Amino
b) Asam amino netral dengan gugus R polar
amida : Asparagin (Asn), Glutamin (Gln)
Hidrokssil (OH) : Serin (Ser), Treonin (Thr), Triosin (Tyr)
Sulfidril (SH) : Sistein (Cys)

c) Asam amino asam (gugus R bermuatan negatif) : Asam Aspartat (Asp),


Asam Glutamat (Glu)

d) Asam amino basa (gugus R bermuatan positif : Lisin (Lys), Arginin (Arg),
Histidin (His)
Klasifikasi Asam Amino
LEUSIN
• Membantu mencegah penyusutan otot
• Membantu pemulihan pada kulit dan tulang
ISOLEUSIN
• Membantu mencegah penyusutan otot
• Membantu dalam pembentukan sel darah merah
VALIN
• Tidak diproses di organ hati, dan lebih langsung diserap oleh
otot
• Membantu dalam mengirimkan asam amino lain (tryptophan,
phenylalanine, tyrosine) ke otak
LISIN
• Kekurangan lycine akan mempengaruhi pembuatan protein pada otot dan jaringan
penghubung lainnya
• Bersama dengan Vitamin C membentuk L-Carnitine
• Membantu dalam pembentukan kolagen maupun jaringan penghubung tubuh
lainnya (cartilage dan persendian)
TRIPTOFAN
• Pemicu serotonin (hormon yang memiliki efek relaksasi)
• Merangsang pelepasan hormon pertumbuhan
METIONIN
• Prekusor dari cysteine dan creatine
• Menurunkan kadar kolestrol darah
• Membantu membuang zat racun pada organ hati dan membantuk regenerasi
jaringan baru pada hati dan ginjal
TREONIN
• Salah satu asam amino yang membantu detoksifikasi
• Membantu pencegahan penumpukan lemak pada organ hati
• Komponen penting dari kolagen
• Biasanya kekurangannya diderita oleh vegetarian
FENILALANIN
• Prekursor untuk tyrosine
• Meningkatkan daya ingat, mood, fokus mental
• Digunakan dalam terapi depresi
• Membantuk menekan nafsu makan
ASAM ASPARTAT
• Membantu mengubah karbohidrat menjadi energy
• Membangun daya tahan tubuh melalui immunoglobulin dan antibodi
• Meredakan tingkat ammonia dalam darah setelah latihan
GLISIN
• Membantu tubuh membentuk asam amino lain
• Merupakan bagian dari sel darah merah dan cytochrome (enzim yang
terlibat dalam produksi energi)
• Memproduksi glucagon yang mengaktifkan glikogen
• Berpotensi menghambat keinginan akan gula
ALANIN
• Membantu tubuh mengembangkan daya tahan
• Merupakan salah satu kunci dari siklus glukosa alanine yang
memungkinkan otot dan jaringan lain untuk mendapatkan energi dari
asam amino
SERIN
• Diperlukan untuk memproduksi energi pada tingkat sel
• Membantuk dalam fungsi otak (daya ingat) dan syaraf
ARGININ
• Diyakini merangsang produksi hormon pertumbuhan
• Diyakini sebagai pemicu Nitric Oxide (suatu senyawa yang melegakan
pembuluh darah untuk aliran darah dan pengantaran nutrisi yang lebih
baik) dan GABA
• Bersama glycine dan methionine membentuk creatine
HISTIDIN
• Salah satu zat yang menyerah ultraviolet dalam tubuh
• Diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
• Banyak digunakan untuk terapi rematik dan alergi
SISTEIN
• Mengurangi efek kerusakan dari alkohol dan asap rokok
• Merangsang aktivitas sel darah putih dalam peranannya meningkatkan
daya tahan tubuh
• Bersama L-Aspartic Acid dan L-Citruline menetralkan radikal bebas
• Salah satu komponen yang membentuk otot jantung dan jaringan
penyambung (persendian, ligamen, dan lain-lain)
• Siap diubah menjadi energi
• Salah satu elemen besar dari kolagen
ASAM GLUTAMAT
• Pemicu dasar untuk glutamine, proline, ornithine, arginine, glutathine, dan
GABA
• Diperlukan untuk kinerja otak dan metabolisme asam amino lain
TIROSIN
• Pemicu hormon dopamine, epinephrine, norepinephrine, melanin
(pigmen kulit), hormon thyroid
• Meningkatkan mood dan fokus mental
GLUTAMIN
• Asam amino yang paling banyak ditemukan dalam otot manusia
• Dosis 2 gram cukup untuk memicu produksi hormon pertumbuhan
• Membantu dalam membentuk daya tahan tubuh
• Sumber energi penting pada organ tubuh pada saat kekurangan kalori
• Salah satu nutrisi untuk otak dan kesehatan pencernaan
• Mengingkatkan volume sel otot
TAURIN
• Membantu dalam penyerapan dan pelepasan lemak
• Membantu dalam meningkatkan volume sel otot

ORNITIN
• Dalam dosis besar bisa membantu produksi hormon pertumbuhan
• Membantu dalam penyembuhan dari penyakit
• Membantu daya tahan tubuh dan fungsi organ hati
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai