Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Pengukuran Profil Proyektor

Fungsi: Untuk pengukuran sudut dan alat

Ketelitian : 1 mikrometer untuk pengukuran panjang dan 1 menit untuk pengukuran sudut

Profile projector ini bisa digunakan apabila kita ingin melakukan terhadap benda uji uyang
memiliki ukuran cukup kecil (1-20mm), alat ini bisa digunakan untuk melakukan pengukuran
panjang dan sudut dari suatu benda yang akan sangat susah apabila diukur menggunakan alat
ukur panjang atau sudut konvensional.

Profile projector yand digunakan pada praktikum kali ini adalah profile projector yang memiliki
ketelitian pengukuran panjang 1 mikrometer dan sudut sampai 1 menit. Secara garis besar
Prinsip kerja dari alat ukur ini adalah dengan memproyeksikan benda uji yang sudah diperbesar
ke layar kaca (yang tingkat fokusnya bisa diganti) yang memiliki garis silang yang saling tegak
lurus, untuk detail langkah kerja dari profile projector ini adalah sebagai berikut :
1. Benda uji diletakkan pada bidang uji
2. Cahaya proyektor dinyalakan untuk mendapatkan bayangan benda uji pada display
lensa proyektor
3. Tingkat dari fokus ditentukan sehingga didapatkan bayangan yang jelas untuk diukur.
4. Pengukuran dapat dilakukan searah sumbu y atau sumbu x, sebelum menggerakkan
pengatur sumbu x-y, display penunjuk nilai dari sumbu x-y harus di reset agar
posisinya tepat pada angka 0.

Bagian dari alat ukur ini adalah :

1. Lensa kondensor dan lensa proyektor


2. Bidang uji
3. Pengatur fokus
4. Pengatur sumbu x-y
5. Pengatur sudut
6. Sinar proyektor
7. Display digital penunjuk nilai sumbu x-y

Lensa kondensor berfungsi untuk mengarahkan cahaya ke benda uji, sedangkan lensa proyektor
berfungsi untuk meneruskan bayangan dari benda uji.
Alat ini berfungsi untuk mengukur dimensi (panjang, lebar, diameter dan lainnya) dan juga dapat
untuk mengukur sudut. Dengan ketelitian alat 1 µm untuk pengukuran panjang dan 2’ (2 menit)
untuk pengukuran sudut. Pada percobaan ini ingin diketahui demensi dari suatu benda uji
yangsangat kecil.Dengan profile projector dimensi dari benda ini dapat diukur
denganmenggunakan proyeksi (bayangan) dari benda uji ini.

Gambar menunjukkan pengukuran dimensi lebar dengan profile projector.

Profile projektor yang kami gunakan memiliki tingkat ketelitian pengukuranpanjang sampai 1
mikron (1 µm) dan ketelitian sudut mencapai 2 menit.

Komponen dari alat ini yaitu :


• display digital sumbu x-y,
• lensa kondensor dan proyektor,
• bidang uji,
• batang atur fokus,
• pengatur jarak sumbu x-y,
• pengatur sudut,
• sinar projektor,

Lensa kondensor berfungsi untuk mengarahkan arah cahaya kepadaobjek uji. Dan lensa
proyektor berfungsi untuk meneruskan profile ataubayangan dari objek uji.

Cara kerja dari Profile Projector ini dapat dijelaskan dengan beberapa langkah, yaitu :

1.Dimensi Linier

a) Objek uji diletakkan di bidang uji dan dijepit


b) Proyektor dinyalakan sehingga bayangan dari objek terlihat di displaylensa proyektor
c) Fokus dari projektor disesuaian sampai kelihatan jelas
d) Pengatur jarak sumbu x-y dipindahkan ke acuan titik dari objek ujisecara vertikal atau
horizontal

e) Display digital sumbu x-y diatur hingga menunjukkan angka nol


f) Pengatur jarak sumbu x-y digeser ke titik lain yang ingin diukur jaraknya.
2. Sudut

Sudut antara dua permukaan obyek ukur dapat diukur melaluibayangan yang terbentuk melalui
kaca buram pada projektor profil. Setelahbayangan difokuskan (diperjelas garis tepinya) dengan
cara mengatur letakbenda ukur di depan lensa kondensor projektor profil sudut ke dua
tepibayangan yang akan ditentukan besarnya dapat diukur dengan cara berikut:

Salah satu garis silang pada kaca buram dibuat berimpit dengansalah satu tepi bayangan, dengan
cara menggerakkan meja (pada manabenda ukur diletakkan) ke kiri/kanan dan atas atau bawah
dan memutar piringan kaca buram (garis silang). Setelah garis berimpit pada tepibayangan,
kemiringan garis silang dibaca pada skala piringan denganbantuan skala nonius. Kemudian,
proses diulang sampai ganis bersangkutanberimpit dengan tepi bayangan yang lain. Pembacaan
skala piningandilakukan lagi. Dengan demikian sudut yahg dicari adalah merupakan selisihdari
pembacaan yang pertama dan yang kedua.

Anda mungkin juga menyukai